DISUSUN OLEH
P07131219033
Responden pada praktikum gddk kali ini ialah seorang anak balita
bernama ZM. Merupakan anak ke-1. Balita ZM lahir pada 23 Desember
2017. Saat ini usianya menginjak 2 tahun 3 bulan. Berat badan ZM adalah
13,5 kg. Tinggi badannya 90 cm. Lingkar kepalanya 45 cm. Ia dilahirkan
dalam keluarga beragama Islam. Saat ini ZM baru akan masuk ke PAUD.
B. Data Subjektif
1. Biodata Balita
a. Nama : ZM
b. TTL : Sleman, 23 Desember 2017
c. Umur : 2 tahun 3 bulan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Gadingan Rt08/03 Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Biodata Ibu
a. Nama : I
b. Umur : 26 tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Gadingan Rt08/03 Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
3. Riwayat Makan
a. Makanan yg disukai : ayam tepung
b. Konsumsi susu: susu formula
c. Konsumsi teh : iya (sering)
d. Kebiasaan atau pola konsumsi : pagi nasi, sayur, lauk, susu
Selingan snack
Siang roti, susu
Sore nasi, sayur, lauk, susu
Malam Snack/buah
4. Riwayat penyakit :
a. Penyakit yang pernah diderita : diare, demam, batuk pilek
5. Aktivitas :
Kesehariannya balita ZM beraktivitas seperti balita lainnya yaitu
bermain, belajar. Bayi J susah tidur dan lebih suka beraktivitas.
Lingkungan tempat tinggal bayi J merupakan kompleks
perumahan. Sangat dekat dengan masjid yang ramai akan anak anak.
Sekitaran rumah bersih dan dekat dengan jalan besar.
6. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal ZM merupakan kompleks padat
penduduk. Sangat dekat dengan masjid. ramai akan anak anak. Namun,
rumahnya jauh dari jalan besar.
C. Data Objektif
a. BB : 13,5 kg
b. TB : 90 cm
c. Lingkar kepala : 45 cm
d. BBI : 2 x 2 + 8 = 12 kg
RUMUS NELSON :
1. MB : 55 x BBI
: 55 x 12 = 660
2. Pertumbuhan : 12% x 660
: 79,2
3. Aktivitas : 25% x 739,2
: 184,8
4. SDA : 10% x 924
: 92,4
5. Terbuang mell feses : 10% x 101, 64
6. Kebutuhan energi : 92,4 + 101,64
: 1.108,8 kkal
D. Assesment
1. Antropometri
Berat badan : 13,5 kg
Tinggi badan : 90 cm
Lingkar kepala : 45 cm
2. Biokimia
Dalam pemeriksaan assesment ini, kami tidak melakukan pemeriksaan
biokimia dan responden juga tidak mempunyai data hasil laboratorium.
3. Klinis
- Suhu tubuh memiliki suhu tubuh normal
- Keadaan fisik responden : normal
4. Diatary hystori
Makan pagi, malam :
nasi kukus 1 porsi @80-100g/hari
Lauk hewani: lele, ikan bawal, ikan gurame, telur ayam,
ayam goreng, ayam krispi1 porsi @30-50g/hari
Lauk nabati : tempe, tahu 1 porsi @30-50g/hari
Selingan pagi dan sore : biskuit,roti, wafer
Makan siang : Roti, biskuit, wafer, susu /hari/7x per minggu
E P L KH
Asupan 1578,5 g 80,17 g 162,03 g 326,01 g
Kebutuhan 1.108,8 g 166,32 g 277,2 g 665,28 g
E. Planning
1. Tujuan perencanaan menu
- Menyediakan energi dengan kalori yang cukup untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan balita
- Menyediakan nutrisi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan balita
2. Syarat dan prinsip perencanaan menu
- Pemberian energi dengan kalori yang cukup sesuai dengan perhitungan
kebutuhan
- Protein diberikan sebanyak 15% dari total kebutuhan energi
- Lemak diberikan sebanyak 25% dari total kebutuhan energi
- Karbohidrat diberikan sebanyak total kebutuhan energi yang dikurangi
dengan kebutuhan protein dan lemak
- Pemilihan dan pemberian makan dengan bahan makanan yang sesuai
dengan perkembangan balita
3. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi makro
Kebutuhan energi (KE) berdasarkan rumus Nelson = 1.108,8kkal
Kebutuhan protein = 15% x 1108,8 = 166,32 g
Kebutuhan lemak = 25 % dari KE = 25% x 1.108,8 = 277,2 g
Kebutuhan karbohidrat = KE – (kebutuhan protein + kebutuhan
lemak)
= 1.108,8 – ( 166,32 + 277,2 )
= 665,28 g
4. Pembuatan menu sehari
Nilai zat gizi
Berat
Waktu Menu Bahan Makanan URT Energi Protein Lemak Karbohidrat
(g)
(kkal) (g) (g) (g)
¼ gelas
Nasi kukus beras giling 30 107,1 2,52 0,51 23,13
g
telur ayam ras 1 butir 55 84,7 6,82 5,94 0,385
1
Wortel potong 20 7,2 0,2 0,12 1,58
egg roll sayuran kecil
Buncis 2 buah 10 3,4 0,24 0,03 0,72
1 ikat
Bayam 20 3,2 0,18 0,08 0,58
Pagi (07.00) kecil
tempe kedelai 1 papan
tempe bacem 50 175 12,25 13,3 5,2
murni sedang
1/3
buah alpukat Alpukat 50 42,5 0,45 3,25 3,85
buah
minyak goreng 1/2 sdm 5 44,20 - 5,00 -
susu Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
1,2
wafer Wafer bungku 100 40 0 15 6
Selingan s
(10.00) susu formula Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
Tepung terigu 10 sdm 100 333 9 1 77,2
Bolu kukus pisang
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
pisang raja 2 buah 100 120 1,2 20 61,8
telur ayam ras 1 butir 55 84,7 6,82 5,94 0,385
minyak goreng 1/2 sdm 2,5 22,10 - 2,50 -
1,5
Wafer Wafer bungku 100 40 0 15 6
s
Susu Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
Siang (12.00) 2
martabak Martabak 100 128 5,1 8,6 45
potong
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
minyak goreng 1/2 sdm 2,5 22,10 - 2,50 -
Malam ½ gelas
Nasi kukus beras giling 50 178,5 4,2 0,85 38,55
(18.00) b
pepes tahu mix
Tahu 1 ptg 50 40 5,45 2,35 0,4
sayuran
Wortel 1 30 10,8 0,3 0,18 2,37
potong
kecil
1 ikat
Kemangi 30 6,6 0,96 4,8 8,1
kecil
ikan bawal fillet
ikan bawal 1 ekor 80 72,8 15,2 1,36 0
krispi
tepung beras 5 sdm 50 17,5 3,5 0,25 40
tepung terigu 3 sdm 30 99,9 2,7 0,3 23,16
minyak goreng 1/2 sdm 5 44,20 - 5,00 -
susu Susu sapi 1 botol 120 60 8,4 21,6 24
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
Jumlah Asupan 2334,6 226,99 273,76 662,81
Jumlah Kebutuhan 1.108,80 166,32 277,2 665,28
136,48 98,76
Presentase % 210,55 % 99,63 %
% %
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara pada kasus balita ZM, jenis makanan yang disarankan adalah banyak protein, lemak, dan
banyak karbohidrat berdasarkan review recall 24 jam. Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi, balita ZM bisa mengkonsumsi
makanan dan susu. Dalam kasus ini, saya menyarankan agar balita ZM mempertahankan konsumsi protein karena merupakan zat
gizi yang membangun jaringan tubuh apalagi masih dalam usia emas, tetapi harus memperhatikan asupan gizi lainnya.
Banyaknya cara mengolah makanan yang dapat dilakukan di rumah oleh Ibu I sebagai ibu balita ZM, membuat saya
menyarankan untuk variasi olahan makanan. Karena konsumsi makanan yang diolah dengan beragam cara seperti ini dapat
meningkatkan nafsu konsumsi balita ZM. Selain itu, konsumsi beragam variasi makan tidak akan mudah bosan. Namun, penting
diperhatikan juga kebiasaan makan balita ZM. Misalnya, balita ZM adalah anak yang tidak suka sayur padahal sayur sangat
penting karena mengandung zat gizi yang baik sehingga ibu I harus memvariasikan sayur menjadi olahan menarik seperti nungget,
rolade, tahu pepes, telur dadar sayur, dll.
G. Penutup
1. Kesimpulan
a. Konsumsi zat gizi berdasarkan recall 24 jam kurang baik.
b. Makanan yang dianjurkan untuk balita ZM yaitu cukup kalori,
tinggi protein, lemak,dan banyak karbohidrat.
c. Balita ZM tidak suka sayur oleh karena itu makanan perlu
divariasikan.
2. Saran
a. Konsumsi makanan yang tinggi protein untuk pertumbuhan.
b. Konsumsi makanan dengan variasi yang beragam
c. Pengolahan sayur dilakukan dengan mencampur dengan makanan
kesukaan untuk meminimalisir penolakan makan oleh balita ZM
d. Konsumsi susu secara rutin untuk membantu pemenuhan
kebutuhan gizi balita.
H. Daftar Pustaka