Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

BALITA (Umur 2-3 Tahun)

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah GDDK

Prodi STr Gizi dan Dietetika

DISUSUN OLEH

ANNISA ENDAH DWI KURNIA

P07131219033

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2020
A. Study Kasus

Responden pada praktikum gddk kali ini ialah seorang anak balita
bernama ZM. Merupakan anak ke-1. Balita ZM lahir pada 23 Desember
2017. Saat ini usianya menginjak 2 tahun 3 bulan. Berat badan ZM adalah
13,5 kg. Tinggi badannya 90 cm. Lingkar kepalanya 45 cm. Ia dilahirkan
dalam keluarga beragama Islam. Saat ini ZM baru akan masuk ke PAUD.

ZM dilahirkan oleh ibu berinisial I. Ibunya saat ini berusia 26 tahun.


Ibu I beragam Islam. Pendidikan terakhir Ibu I adalah SMK. Ibu I merupakan
Ibu Rumah Tangga. ZM dan keluarga tinggal di rumah beralamatkan dukuh
Gadingan Rt08/03, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

ZM merupakan anak yang aktif dengan aktivitas ringan, dalam


kesehariannya karena hanya bermain. Pada sore hari, Ibu ZM sering
membiasakan ZM belajar karena sudah akan masuk PAUD, belajar yang
dilakukan seperti menebak warna, nama hewan, nama buah, dll. ZM
merupakan anak yang pemalu terbukti saat saya mewawancarai ZM hanya
tersenyum malu dan berbisik bisik pada ibunya. Keadaan fisik ZM terlihat
baik seperti anak sehat pada umumnya.

Dalam sehari responden hanya memiliki kebiasaan makan 2 kali makan


utama dan 2 kali selingan. Responden memiliki kebiasaan makan nasi, sayur
dan lauk, susu formula di pagi hari, serta minum air putih. Pada siang hari,
kebiasaan ZM adalah makan roti dan minum susu formula. Sore harinya, ZM
makan nasi dengan lauk pauk, dan susu. Sering kali dimalam hari ZM ngemil
snack ringan dan beberapa roti.

Responden sangat menggemari ayam tepung, seringkali ZM meminta


ibunya membelikan ayam tepung untuk lauk makan. Responden juga gemar
makan ikan. Untuk persiapan makan, Ibu I sering membeli sayur dan lauknya,
tetapi nasinya memasak sendiri. Selain itu, ZM juga mengonsumsi susu
formula dengan kisaran volume sekali minum adalah 240 ml. Saat ini, ZM
juga mengonsumsi vitamin scott’s dan juga mengonsumsi madu. ZM juga
biasa mengonsumsi teh. Selama ini, tidak ada makanan pantangan untuk ZM.
ZM juga tidak punya alergi terhadap makanan tertentu. Akan tetapi, ZM
sangat tidak suka sayur sehingga ibunya sering menyelipkan sayur pada menu
makanan lainnya.

Responden balita ZM ini jarang sakit. Ia memiliki riwayat penyakit


diare hingga masuk rumah sakit pada saat usianya 11 bulan. Selain itu,
penyakit yang pernah diderita lainnya yaitu demam, batuk, pilek.

B. Data Subjektif
1. Biodata Balita
a. Nama : ZM
b. TTL : Sleman, 23 Desember 2017
c. Umur : 2 tahun 3 bulan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Gadingan Rt08/03 Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Biodata Ibu
a. Nama : I
b. Umur : 26 tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Gadingan Rt08/03 Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
3. Riwayat Makan
a. Makanan yg disukai : ayam tepung
b. Konsumsi susu: susu formula
c. Konsumsi teh : iya (sering)
d. Kebiasaan atau pola konsumsi : pagi  nasi, sayur, lauk, susu
Selingan  snack
Siang  roti, susu
Sore  nasi, sayur, lauk, susu
Malam  Snack/buah
4. Riwayat penyakit :
a. Penyakit yang pernah diderita : diare, demam, batuk pilek
5. Aktivitas :
Kesehariannya balita ZM beraktivitas seperti balita lainnya yaitu
bermain, belajar. Bayi J susah tidur dan lebih suka beraktivitas.
Lingkungan tempat tinggal bayi J merupakan kompleks
perumahan. Sangat dekat dengan masjid yang ramai akan anak anak.
Sekitaran rumah bersih dan dekat dengan jalan besar.
6. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal ZM merupakan kompleks padat
penduduk. Sangat dekat dengan masjid. ramai akan anak anak. Namun,
rumahnya jauh dari jalan besar.
C. Data Objektif
a. BB : 13,5 kg
b. TB : 90 cm
c. Lingkar kepala : 45 cm
d. BBI : 2 x 2 + 8 = 12 kg
RUMUS NELSON :
1. MB : 55 x BBI
: 55 x 12 = 660
2. Pertumbuhan : 12% x 660
: 79,2
3. Aktivitas : 25% x 739,2
: 184,8
4. SDA : 10% x 924
: 92,4
5. Terbuang mell feses : 10% x 101, 64
6. Kebutuhan energi : 92,4 + 101,64
: 1.108,8 kkal
D. Assesment
1. Antropometri
Berat badan : 13,5 kg
Tinggi badan : 90 cm
Lingkar kepala : 45 cm

2. Biokimia
Dalam pemeriksaan assesment ini, kami tidak melakukan pemeriksaan
biokimia dan responden juga tidak mempunyai data hasil laboratorium.
3. Klinis
- Suhu tubuh  memiliki suhu tubuh normal
- Keadaan fisik responden : normal
4. Diatary hystori
Makan pagi, malam :
nasi kukus 1 porsi @80-100g/hari
Lauk hewani: lele, ikan bawal, ikan gurame, telur ayam,
ayam goreng, ayam krispi1 porsi @30-50g/hari
Lauk nabati : tempe, tahu 1 porsi @30-50g/hari
Selingan pagi dan sore : biskuit,roti, wafer
Makan siang : Roti, biskuit, wafer, susu /hari/7x per minggu

Tabel hasil perhitungan recall 24 jam

E P L KH
Asupan 1578,5 g 80,17 g 162,03 g 326,01 g
Kebutuhan 1.108,8 g 166,32 g 277,2 g 665,28 g

Interpretasi lebih kurang kurang kurang

Berdasarkan perhitungan recall 24 jam, didapat bahwa kebutuhan zat gizi


belum terpenuhi 100%. Pemenuhan kalori sudah tercukupi dari kebutuhan
kalori total per hari. Sementara, kebutuhan karbohidrat masih kurang dari
kebutuhan. Untuk protein, kebutuhannya juga belum terpenuhi. Lemak yang
dikonsumsi juga masih kurang.

E. Planning
1. Tujuan perencanaan menu
- Menyediakan energi dengan kalori yang cukup untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan balita
- Menyediakan nutrisi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan balita
2. Syarat dan prinsip perencanaan menu
- Pemberian energi dengan kalori yang cukup sesuai dengan perhitungan
kebutuhan
- Protein diberikan sebanyak 15% dari total kebutuhan energi
- Lemak diberikan sebanyak 25% dari total kebutuhan energi
- Karbohidrat diberikan sebanyak total kebutuhan energi yang dikurangi
dengan kebutuhan protein dan lemak
- Pemilihan dan pemberian makan dengan bahan makanan yang sesuai
dengan perkembangan balita
3. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi makro
Kebutuhan energi (KE) berdasarkan rumus Nelson = 1.108,8kkal
Kebutuhan protein = 15% x 1108,8 = 166,32 g
Kebutuhan lemak = 25 % dari KE = 25% x 1.108,8 = 277,2 g
Kebutuhan karbohidrat = KE – (kebutuhan protein + kebutuhan
lemak)
= 1.108,8 – ( 166,32 + 277,2 )
= 665,28 g
4. Pembuatan menu sehari
Nilai zat gizi
Berat
Waktu Menu Bahan Makanan URT Energi Protein Lemak Karbohidrat
(g)
(kkal) (g) (g) (g)
¼ gelas
Nasi kukus beras giling 30 107,1 2,52 0,51 23,13
g
telur ayam ras 1 butir 55 84,7 6,82 5,94 0,385
1
Wortel potong 20 7,2 0,2 0,12 1,58
egg roll sayuran kecil
Buncis 2 buah 10 3,4 0,24 0,03 0,72
1 ikat
Bayam 20 3,2 0,18 0,08 0,58
Pagi (07.00) kecil
tempe kedelai 1 papan
tempe bacem 50 175 12,25 13,3 5,2
murni sedang
1/3
buah alpukat Alpukat 50 42,5 0,45 3,25 3,85
buah
minyak goreng 1/2 sdm 5 44,20 - 5,00 -
susu Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70

1,2
wafer Wafer bungku 100 40 0 15 6
Selingan s
(10.00) susu formula Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
Tepung terigu 10 sdm 100 333 9 1 77,2
Bolu kukus pisang
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
pisang raja 2 buah 100 120 1,2 20 61,8
telur ayam ras 1 butir 55 84,7 6,82 5,94 0,385
minyak goreng 1/2 sdm 2,5 22,10 - 2,50 -

1,5
Wafer Wafer bungku 100 40 0 15 6
s
Susu Susu 2 botol 250 125 17,5 45 50
Siang (12.00) 2
martabak Martabak 100 128 5,1 8,6 45
potong
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
minyak goreng 1/2 sdm 2,5 22,10 - 2,50 -

Mochi coklat tepung ketan 10 sdm 100 36 74 0,8 78,4


susu gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
tepung maizena 5 sdm 50 15,5 15 0 42,5
Selingan 1
(16.00) susu bubuk coklat bungku
s
minyak goreng 1/2 sdm 2,5 22,10 - 2,50

Malam ½ gelas
Nasi kukus beras giling 50 178,5 4,2 0,85 38,55
(18.00) b
pepes tahu mix
Tahu 1 ptg 50 40 5,45 2,35 0,4
sayuran
Wortel 1 30 10,8 0,3 0,18 2,37
potong
kecil
1 ikat
Kemangi 30 6,6 0,96 4,8 8,1
kecil
ikan bawal fillet
ikan bawal 1 ekor 80 72,8 15,2 1,36 0
krispi
tepung beras 5 sdm 50 17,5 3,5 0,25 40
tepung terigu 3 sdm 30 99,9 2,7 0,3 23,16
minyak goreng 1/2 sdm 5 44,20 - 5,00 -
susu Susu sapi 1 botol 120 60 8,4 21,6 24
gula pasir 1 sdm 5 19,70 - - 4,70
Jumlah Asupan 2334,6 226,99 273,76 662,81
Jumlah Kebutuhan 1.108,80 166,32 277,2 665,28
136,48 98,76
Presentase % 210,55 % 99,63 %
% %
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara pada kasus balita ZM, jenis makanan yang disarankan adalah banyak protein, lemak, dan
banyak karbohidrat berdasarkan review recall 24 jam. Dalam rangka memenuhi kebutuhan energi, balita ZM bisa mengkonsumsi
makanan dan susu. Dalam kasus ini, saya menyarankan agar balita ZM mempertahankan konsumsi protein karena merupakan zat
gizi yang membangun jaringan tubuh apalagi masih dalam usia emas, tetapi harus memperhatikan asupan gizi lainnya.
Banyaknya cara mengolah makanan yang dapat dilakukan di rumah oleh Ibu I sebagai ibu balita ZM, membuat saya
menyarankan untuk variasi olahan makanan. Karena konsumsi makanan yang diolah dengan beragam cara seperti ini dapat
meningkatkan nafsu konsumsi balita ZM. Selain itu, konsumsi beragam variasi makan tidak akan mudah bosan. Namun, penting
diperhatikan juga kebiasaan makan balita ZM. Misalnya, balita ZM adalah anak yang tidak suka sayur padahal sayur sangat
penting karena mengandung zat gizi yang baik sehingga ibu I harus memvariasikan sayur menjadi olahan menarik seperti nungget,
rolade, tahu pepes, telur dadar sayur, dll.
G. Penutup
1. Kesimpulan
a. Konsumsi zat gizi berdasarkan recall 24 jam kurang baik.
b. Makanan yang dianjurkan untuk balita ZM yaitu cukup kalori,
tinggi protein, lemak,dan banyak karbohidrat.
c. Balita ZM tidak suka sayur oleh karena itu makanan perlu
divariasikan.
2. Saran
a. Konsumsi makanan yang tinggi protein untuk pertumbuhan.
b. Konsumsi makanan dengan variasi yang beragam
c. Pengolahan sayur dilakukan dengan mencampur dengan makanan
kesukaan untuk meminimalisir penolakan makan oleh balita ZM
d. Konsumsi susu secara rutin untuk membantu pemenuhan
kebutuhan gizi balita.

H. Daftar Pustaka

Kemenkes. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta : Kementrian


Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status
Gizi Anak . Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
I. LAMPIRAN
Tabel Recall 24 jam : 12 Maret 2020
Bahan Nilai zat gizi
Bera
Waktu Menu Makana URT Energi Protein Lemak Karbohidra
t (g)
n (kkal) (g) (g) t (g)
Pagi nasi beras  ¼
(07.00) kukus giling gelas b 30 107,1 2,52 0,51 23,13
sayur
sop  1
dan potong
  bakso wortel besar 50 18 0,5 0,3 3,95
 6
    buncis buah 30 10,2 0,72 0,09 2,16
kemban  ¼
    g kool buah 20 5 0,48 0,04 0,98
 1
daging potong
    sapi kecil 50 95 9,55 6 0
minyak
    goreng  1 sdm 5 44,20 - 5,00 -
    garam  1 sdm 3        
gula
    pasir  1 sdm 5 19,70 - - 4,70
                 
Selinga
n
( 10.00 tepung
) donat terigu  5 sdm 50 166,5 4,5 0,5 38,6
gula
    pasir  1 sdm 5 19,70 - - 4,70
minyak
    goreng  1 sdm 5 44,20 - 5,00 -
 1
    air putih gelas 200         
                 
Siang susu  1
(12.00) susu sapi botol 120 60 8,4 21,6 24
tepung
  roti terigu  5 sdm 50 166,5 4,5 0,5 38,6
gula
    pasir  1 sdm 5 19,70 - - 4,70
                 
Selinga biskui  2
n t biskuit buah 20 91,6 1,38 2,88 15,02
pisang
goren tepung
  g terigu  2 sdm 20 66,6 1,8 0,2 15,44
pisang  1
    raja buah 50 60 0,6 10 30,9
minyak
    goreng  1 sdm 5 44,20 - 5,00 -
 2
    susu botol 240 120 16,8 43,2 48
                 
Malam nasi beras  ¼
(18.00) kukus giling gelas b 30 107,1 2,52 0,51 23,13
sosis  1
goren daging potong
  g ayam sdg 50 149 9,1 12,5 0
minyak
    goreng  1 sdm 5 44,20 - 5,00 -
    garam  1 sdm 3         
 2
    susu botol 240 120 16,8 43,2 48
Jumlah Asupan 1578,5 80,17 162,03 326,01
1.108,8
Jumlah Kebutuhan 0 166,32 277,2 665,28
142,36 48,20
Presentase % % % 58,45% 49,00%

Anda mungkin juga menyukai