Anda di halaman 1dari 9

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik,

dengan desain cross sectional.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan di RS Universitas Sumatera Utara

Medan. Pemilihan lokasi penelitian ini didasari atas pertimbangan bahwa adanya

pencatatan data rekam medik tentang kasus Diabetes Mellitus tipe II dengan

komplikasi di Universitas Sumatera Utara Medan, dan belum pernah dilakukan

penelitian sebelumnya untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian Diabetes Mellitus tipe II yang mempunyai komplikasi di RS Universitas

Sumatera Utara Medan tahun 2020.

Waktu Penelitian. Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2020

sampai selesai.

Populasi dan Sampel

Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes

Mellitus tipe 2 yang berobat jalan di RS Universitas Sumatera Utara Medan sebesar

7.469 orang.

31
32

Sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari pasien Diabetes

Mellitus tipe 2 yang berobat jalan di RS Universitas Sumatera Utara Medan tahun

2019 yang berjumlah 123 orang.

Besar sampel. Besar sampel dihitung menggunakan rumus populasi

diketahui, yaitu sebagai berikut :

Rumus :

N Z 2 1-α/2 P(1−P)
n=
N d 2 + Z2 1-α/2+ P(1−P)

Keterangan :

n = Besar sampel penderita DM tipe 2

N = Jumlah populasi (7.469)

Z2 1-α/2 = Nilai sebaran normal baku (1,96)

P = Perkiraan proporsi kejadian DM tipe 2 (0,109). [Prevalensi penderita DM

Indonesia (Riskesdas,2018)].

d = Besar penyimpangan yang bisa diterima (0,05)


33

Maka besar sampel adalah :

7469.(1,96)2 .(0,109)(1−0,109)
n=
7469( 0,05)2 +(1,96)2+ ( 0,109 ) .(1−0,109)

2.786,62
n=
22,611

n=123

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dari data

sekunder menggunakan aplikasi random dengna mengacak nomor urut penderita DM

kemudian dilanjutkan dengan melihat data yang telah di undi.

Variabel dan Definisi Operasional

Variabel terikat. Variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (sugiyono, 2013).

Adapun variabel terikat (variabel dependen) dalam penelitian ini adalah umur, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, daerah asal, riwayat penyakit lainnya, status gizi,

jenis komplikasi dan lama menderita DM tipe 2.

Variabel bebas. Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel


34

dependen atau terikat (sugiyono, 2013). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini

adalah kejadian diabetes mellitus tipe 2 yang mempunyai komplikasi.

Definisi Operasional. Definisi operasional pada masing-masing variabel

penelitian adalah sebagai berikut.

1. Penderita DM tipe II dengan komplikasi adalah penderita yang didiagnosis

oleh dokter menderita penyakit tambahan yang merupakan akibat dari penyakit

diabetes mellitus dan tercatat di rekam medik pasien.

2. Sosiodemografi meliputi:

a. Umur adalah lama hidup penderita DM tipe II yang mempunyai

komplikasi yang tercatat pada status rekam medik dan umur akan

ditentukan setelah pengumpulan data, dikelompokkan atas:

1. 26 – 35 tahun

2. 36 – 45 tahun

3. 46 – 55 tahun

4. 56 – 65 tahun

5. > 65 tahun

Untuk analisis statistik, umur dikategorikan atas :

1. ≤40 tahun

2. >40 tahun

b. Jenis kelamin adalah ciri khas organ reproduksi yang dimiliki oleh

penderita DM tipe II yang mempunyai komplikasi sesuai dengan yang


35

tercatat pada status rekam medik pasien, dikelompokkan atas:

1. Laki-laki

2. Perempuan

c. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir yang ditamatkan

oleh penderita DM tipe II yang mempunyai komplikasi sesuai dengan

yang tercatat pada status rekam medik pasien, dikelompokkan atas:

1. Sekolah Dasar (SD) / sederajat

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) / sederajat

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat

4. Perguruan Tinggi (diploma dan sarjana)

Untuk analisis bivariat, variabel pendidikan dibagi atas :

1. Pendidikan dasar

2. Pendidikan lanjutan

d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan penderita DM tipe II yang

mempunyai komplikasi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga

sesuai dengan yang tercatat pada status rekam medik pasien,

dikelompokkan atas:

1. Pegawai/TNI/Polri

2. Wiraswasta

3. Petani/nelayan/buruh

4. Tidak bekerja
36

Untuk analisis bivariat, variabel pekerjaan dibagi atas :

1. Bekerja

2. Tidak bekerja

3. Daerah asal adalah daerah dimana penderita DM tipe 2 menetap sesuai dengan

yang tercatat pada status rekam medik, dikategorikan atas:

a. Kota Medan

b. Luar kota Medan

4. Riwayat penyakit lainnya adalah riwayat penyakit selain DM yang diderita

penderita DM tipe 2 yang tercatat di status rekam medik, dikategorikan atas :

a. Ada

b. Tidak ada

5. Status gizi adalah keadaan gizi pada penderita diabetes mellitus yang diukur

dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan membandingkan berat badan (kg)

dengan kuadrat tinggi badan (m 2), dikategorikan atas:

a. Kurus bila IMT ≤18,5 kg/m 2

b. Normal bila IMT 19,0-25,0 kg/m 2

c. Obesitas bila IMT >25,0 kg/m2

Untuk analisis bivariat, variabel status gizi dibagi atas:

1. Obesitas >25,0 kg/m 2

2. Tidak obesitas (kurus dan normal) ≤ 25,0 kg/m2

6. Komplikasi adalah komplikasi yang diderita pasien DM tipe 2 sesuai dengan


37

yang tercatat pada status rekam medik pasien, dikelompokkan atas:

a. Ada

b. Tidak ada

7. Lama menderita DM tipe 2 adalah rentang waktu pasien menderita DM tipe 2

dihitung sejak pertama kali di diagnosis oleh dokter sampai dengan penelitian

dijalankan dan dinyatakan dalam tahun, dikategorikan atas :

a. < 5 tahun

b. ≥ 5 tahun

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam

medis penderita DM tipe II di RS Universitas Sumatera Utara Medan tahun 2019.

Selanjutnya dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diteliti.


38

Metode Pengukuran

Adapun metode pengukuran yang digunakan dalam mengukur setiap variabel sebagai
berikut :

Tabel 3

Aspek Pengukuran Variabel Dependen dan Independen

No Variabel Cara dan Hasil Ukur Skala


Alat Ukur
1 Kejadian DM tipe 2 Data rekam 1. DM tipe 2 Ordinal
yang memiliki medik 2. DM tipe 2 dengan
komplikasi komplikasi
2 Umur Data rekam 1. ≤40 tahun Ordinal
medik 2. >40 tahun
3 Jenis kelamin Data rekam 1. Laki-laki Nominal
medik 2. perempuan
4 Pendidikan Data rekam 1. Pendidikan dasar Ordinal
medik 2. Pendidikan lanjutan
5 Pekerjaan Data rekam 1. Bekerja Ordinal
medik 2. Tidak bekerja
6 Daerah asal Data rekam 1. Kota Medan Ordinal
medik 2. Luar kota Medan
7 Riwayat penyakit Data rekam 1. Ada Ordinal
lainnya medik 2. Tidak ada
8 Status gizi Data rekam 1. Obesitas Ordinal
medik 2. Tidak obesitas
9 Komplikasi Data rekam 1. Ada Ordinal
medik 2. Tidak ada
10 Lama menderita DM Data rekam 1. < 5 tahun Ordinal
tipe 2 medik 2. ≥ 5 tahun

Metode Analisis Data


39

Data yang telah dikumpulkan di olah dengan menggunakan bantuan program

komputer. Data univariat di analisis secara deskriptif untuk menghasilkan distribusi

frekuensi dari setiap variabel sedangkan data bivariat di analisis dengan

menggunakan uji Chi Square. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk narasi,

tabel distribusi frekuensi, diagram pie dan bar.

Anda mungkin juga menyukai