0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan3 halaman
Bayi laki-laki baru lahir dengan kelainan dinding abdomen dimana ususnya keluar. Diagnosisnya adalah gastroschisis. Masalah serius yang dihadapi adalah kehilangan cairan dan panas tubuh serta midgut volvulus. Tindakan sementara adalah menutupi usus dengan kantung steril. Tindakan awal di poliklinik adalah resusitasi cairan dan transport dengan memperhatikan suhu tubuh.
Bayi laki-laki baru lahir dengan kelainan dinding abdomen dimana ususnya keluar. Diagnosisnya adalah gastroschisis. Masalah serius yang dihadapi adalah kehilangan cairan dan panas tubuh serta midgut volvulus. Tindakan sementara adalah menutupi usus dengan kantung steril. Tindakan awal di poliklinik adalah resusitasi cairan dan transport dengan memperhatikan suhu tubuh.
Bayi laki-laki baru lahir dengan kelainan dinding abdomen dimana ususnya keluar. Diagnosisnya adalah gastroschisis. Masalah serius yang dihadapi adalah kehilangan cairan dan panas tubuh serta midgut volvulus. Tindakan sementara adalah menutupi usus dengan kantung steril. Tindakan awal di poliklinik adalah resusitasi cairan dan transport dengan memperhatikan suhu tubuh.
bedah umum, mendapat kiriman bayi lahir aterm, spontan, ditolong dokter, berat badan lahir 2100 gram dengan kelainan dinding abdomen. Perhatikan gambar berikut dan jawablah rangkaian pertanyaan secara singkat Catatan: Ketika datang, pada pasien hanya terpasang pipa nasogastrik (gambar ini diambil dimeja operasi)
1. Apa diagnosis bayi ini
2. Sebutkan 2 masalah serius yang bisa dihadapi pasien ini 3. Apa tindakan sementara terhadap usus yang keluar 4. Apa yang anda segera lakukan dipoliklinik dan selama perjalanan ke bangsal (2 butir jawaban) 5. Sebutkan 5 tindakan lain yang harus dilakukan KUNCI JAWABAN 1. Gastroschisis
2.a. Cairan dan panas tubuh hilang oleh karena usus terpapar b. Midgut volvulus
3. Menutup usus yang terpapar dengan kantung plastik steril
atau kasa steril yang dibasahi dengan NaCL 0,9% steril
4.a. Resusitasi cairan
b. Transport dengan memperhatikan temperatur tubuh bayi
5.a. Rawat di ruang ICU
b. Resusitasi cairan sampai produksi urine cukup c. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa. d. Antibiotik profilaksis. e. Repair dinding abdomen