Alhamdulillahhirabbilalamin…
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmatNya sehingga pemulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah ra,pung
dengan baik.
Makalah ini berjudul “ Takwa, Iman, akidah dan Sumber hukum Islam” .
Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk
mempersalam pemahaman materi ini. Selain itu, penulisan makalah ini tak
terlepas dari tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah imi jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sagat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Dilla Yuniza
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
I. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
II. Rumusan Masalah...............................................................................................2
III. Takwa, iman, aqidah dan sumber hukum islam.................................................3
A. Pengertian dan ruang lingkupnya..................................................................3
B. Keyakinan pada masing-masing Rukun Iman............................................13
C. Kedudukan Alquran dan Alhadits...............................................................27
D. Peran Ijtihad dalam Islam...........................................................................34
IV. Kesimpulan......................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
ii
I. Latar Belakang Masalah
Selain itu, kedudukan Alquran dan Alhadits pun banyak muslim yang belum
mengetahuinya. Padahal itu adalah hal yang sangat penting. Karena semua
tuntunan dan hukum kehidupan dunia maupun diakhirat ada didalam dua sumber
hukum islam tersebut. Apalagi tentang ijtihad. Yang sangat kita dengar. Ijtihad
yang kita tahu hanya saat menentukan masuknya bulan Ramadhan dan Lebaran
Idul Fitri/ menentukan hilal.
Oleh karena itu sangat perlu dijelaskan apa makna takwa, iman dan akidah dan
juga bagaiman kedudukan dan manfaat sumber hukum islam (Alquran, Alhadits
dan Ijtihad) dalam kehidupan kita.
1
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang dibahas dalam makalah
ini sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan ruang lingkup dari iman, takwa, aqidah dan sumber
hukum islam
2. Apa keyakinan masing-masing pada rukun iman?
3. Bagaimana kedudukan Al-Qur’an dan Al-Hadits?
4. Apa peran ijtihad dalam agama islam?
2
III. Takwa, iman, aqidah dan sumber hukum islam
- Takwa
Takwa adalah istilah yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya
Allah, membenarkannya dna takut akan Allah. Istilah ini sering
ditemuka dalam Al-Qur’an yakni Al-Muttaqin yang merujuk kepada
orang-orang yang bertakwa atau dalam perkataan Ibnu Abbas ,
“orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari
perbutan yang dilarang dan patuh akan segala perintahNya..”
Menurut tafsir Ibnu Katsir , arti dasar takwa adalah menjauhkan diri
dari segala segala sesuatu yang tidak disukainya. 1
Kata takwa berasal dari bahasa arab Ittaqa-Ittiqaan-Yattaqi yang
berate takut atau keinsyafan. Lebih luas pengertian takwa adalah
memelihara diri dari ancaman siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. 2
1
Www.wikipedia.com/wiki/takwa 14/10/17 20:13
2
Abu Ahmadi dan Abdullah, Kamus Pintar Agama Islam, Aneka,Solo,1991,hlm 227
3
Syeikh Abdul Qadir Jailani, Rahasia Sufi,terj Abdul Majid dan Khatub, Arrisalatul
Assufiyah,Pustaka Suri, Yogyakarta, 2002. Hlm 151.
3
Sesungguhnya orang yang palig mulia diantar kamu disisi Allah
adalah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
maha Mengetahui lagi maha Mengenal..” (QS: Al-Hujurat : 13)
Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa kedudukan taqwa dangat berarti
dikehidupan manusai, untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
4
2. Orang yang bertakwa harus menunjukkan perbuatan baik dan
kedermawanan pada manusia
3. Orang yang bertakwa harus selalu menegakkan dan menjalankan
tindakan dalam bidang keagamaan
4. Orang yang bertakwan harus menjadi warga masyarakat yang baik
dan berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan
5. Harus tetap tabah dan tiak goyah jiwa pribadinya dalam setiap
keadaan
- Iman
Secara bahasa iman berarti pembenaran hati, kemantapan hati atau
percaya. Sedangkan secara syariat iman berarti mengetahui Allah dan
sifat-sifatnya disertai dengan menjalankan segala perintahNya dan
menjauhi laranganNya. 4
4
www.muhammadlatifqohari.blogspot.com 14/10/17 22:56
5
www.wikipedia.org/wiki/iman
5
“(orang yang beriman adalah) mereka yang beriman lepada ghaib ,
yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami
anugrahkan kepada mereka” (QS : Al-Baqarah:2)
6
Abu Hafizhah Irfan, Ensiklopedi Islam, Albayyinah, Pasuruan, 2016 hlm 16
6
“Beritahukan kepadaku tentang iman” Rasulullah menjawab “engkau
beriman kepada Allah, kepada para malaikatNya, kitab-kitabNya,
kepada Rasul-RasulNya, kepada hari kiamat dan kepada takdir yang
baik maupun yang buruk” (HR Muslim)
Jadi menurut firman allah dan hadits diatas, rukun iman ada 6 pilar :
7
Abu Hafizhah Irfan, Ensiklopedi Islam, Albayyinah, Pasuruan, 2016 hlm 71
7
Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata Al-Aqdu yang berarti
ikatan, At-Tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang
kuat, al-ikaamu yang berarti mengokohkan (menetapkan) dan ar-
rabthubiduw-wan yang berarti mengikat yang kuat. Sedangkan
menurut terminologi, akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang
tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. 8
Aqidah adalah bentuk jamak dari kata aqaid, adalah beberapa perkara
yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur dengan
keragu-raguan. Aqidah adalah keyakinan dalam hati, perkataan,
dilisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan
melakukanketaatan dan berkurang dengan melakukan kemaksiatan. 9
“ sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab-
kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
orang yang mengikuti keridhaanNya ke jalan keselamatan dan dnegan
kitab itu pula Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita
kepada cahaya yang terang benderang seizinNya dan menunjuki
mereka ke jalan yang lurus” (QS: A-Maidah :15-16)
Dalam definisi syar’I, akidah dalam agama Islam bermakna masalah-
masalah ilmiyah yang berasal dari Allah dan RasulNya, yang wajib
bagi setiap muslim untuk meyakiniNya sebagai pembenaran terhadap
Allah dan RasulNya.10
Pembagian akidah tauhid menurut menurut ulama
1. Tauhid Al-uluhiyyah
Mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah kepada Allah
dan karenaNya semata.
2. Tauhid Ar-rububiyah
8
www.wikipedia.org/wiki/iman 15/10/17/ 12:30
9
www.kompasiana.com/pengertian-akidah-menurut-islam 15/10/17 13:01
10
Www.wikipedia.com/wiki/akidah 15/10/17 15:30
8
Mengesakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan
meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai dan
mengatur alam ini.
3. Tauhid Al-asma’wa sifat
Mengesakan Allah dalam asma dan sifatnya artinya mengimani
bahwa tidak ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam Dzat,
asma maupun sifat.11
11
Www.wikipedia.com/wiki/akidah 15/10/17 15:30
12
www.wikipedia.org/wiki/akhlak 15/10/17 15:10
9
islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran agama Rasulullah
SAW.
13
www.sitinuralfuiah.blogspot.com/bahan-ajar-2/sumber-hukum-islam 15/10/17 16:50
14
Iid.
10
sesuatu. Ia menjadi sentral dari tempat bergulirnya suatu percikan. Ia
juga menjadi pokok dari pencahnya partikel-partikel yang berserakan.
Sumber hukum Islam merupakan suatu rujukan atau dasar yang utama
dalam pengambilan hukum Islam. Sumber hukum Islam, artinya
sesuatu yang menjadi pokok dari ajaran islam. Sumber hukum Islam
bersifat dinamis, benar, dan mutlak, serta tidak pernah mengalami
kemandegan, kefanaan, atau kehancuran. 15
Adapun yang menjadi hukum Islam, yaitu Al Quran, hadis, dan ijtihad.
Yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
15
https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/ 16/10/17 18:00
11
orang yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala dan bagi
orang yang tidak melaksankan tidak mendapat dosa
3. Haram
Haram ialah aturan untuk meninggalkan suatu perbuatan karena
hal tersebut dilarang. Bagi orang yang melanggar larangan
tersebut, ia akan mendapat dosa. Adapun bagi orang yang
meninggalkan akan mendapat pahala. Misalnya, Allah
mengharamkan meminum minuman keras (khamr). Bagi orang
yang melakukannya akan mendapat dosa dan bagi yang
meninggalkannya akan mendapatkan pahala.
4. Makkruh
Makruh ialah aturan untuk meninggalkan atau menjauhinya.
Dengan ketentuan, bagi orang yng mematuhi aturan tersebut, ia
mendapt pahala. Adapun bagi orang yang melanggarnya tidak
berdosa. Misalnya, aturan untuk menjauhi makanan berbau keras
atau kuat mislanya (petai atau jengkol). Bagi orang yang mematuhi
anjuran tersebut akan mendapatkan pahala. Adapun bagi orang
yang melanggarnya tidak berdosa.
5. Mubah
Mubah ialah sesuatu yang boleh atau tidak boleh dikerjakan. Jika
seseorang mengerjakan perbuatan tersebut, dia tidak akan
mendapat pahala dan dosa. Demikian juga jika orang yang
melakukannya, ia juga tidak akan mendapatkan pahala maupun
dosa. Misalnya, seseorang duduk atau tidur. Bagi orang yang
melakukannya tidak mendapat pahala maupun dosa. Demikian pula
bagi orang yang tidak melakukannya tidak juga mendapat pahala
maupun dosa. 16
16
https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/16/10/17 18:00
12
1. Sebab, misalnya terbenamnya matahari menjadi sebab wajibnya
shalat Magrib.
2. Syarat, misalnya wudu adalah syarat sahnya shalat.
3. Penghalang, misalnya hubungan waris dapat terhalang jika ahli
waris membuhuh orang yang mewariskan.
4. Sah, misalnya mengerjakan salat Zuhur setelah matahari
tergelincir (sebab), telah berwudu (syarat), dan tidak hadi
(penghalang).
5. Batal, misalnya berbicara ketika mengerjalan shalat. 17
Rukun iman merupakan pilar keimanan yang harus dimiliki oleh seorang
muslim. Jika Rukun Islam ada 5 maka rukun iman ada 6 perkara. Rukun
iman tersebut berdasarkan ayat Al-Quran dan al-Hadist. Tingkatan Iman
dalam Islam sendiri berarti keyakinan dalam hati, perkataan dengan lisan,
mengamalkan dengan benar, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.
Hubungan Akhlak Dengan Iman Dan Ihsan dalam jiwa setiap muslim bisa
naik dan turun, bertambah dan berkurang sehingga perlu adanya upaya
untuk memantapkan iman tersebut sehingga menjadi muslim yang selalu
taat dalam beribadah serta bertakawa. Cara Meningkatkan Iman yaitu
dengan rukun iman sendiri berupa iman kepada Allah, iman kepada
malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul Allah,
iman kepada hari akhir, dan iman pada qada dan qadar. 18
13
berarti seorang muslim harus percaya bahwa Allah itu benar-benar ada.
Allah ada sebagai Tuhan Semesta Alam yang menciptakan langit dan bumi
beserta isinya. Orang yang tak percaya adanya Allah berarti dia bukan
seorang muslim dan terlebih lagi bagi yang tidak percaya dengan adanya
Tuhan maka dia disebut sebagai atheis.19
Mengimani rububiah Allah berarti beriman atau percaya bahwa tidak ada
yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini kecuali
Allah SWT. Umat Islam percaya bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Allah
SWT. Tak ada Tuhan lain selain Allah yang dapat mengatur dunia ini. Hal
ini berbeda dengan beberapa agama atau kepercayaan lain yang percaya
adanya banyak tuhan atau dewa. Sifat Orang yang Bertakwa yaitu seorang
muslim tidak boleh percaya tentang kuasa lain selain kuasa yang dimiliki
oleh Allah SWT. Hanya Allah yang menciptakan serta mengatur alam
semesta ini. 20
“ Ingatlah yang menciptakan dan yang memeritah hanyalah Allah. Maha
suci Allah. Rabb semesta alam.” (QS: Al-A’raf: 54)
19
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
20
Ibid.
14
kuburan dari tokoh tertentu. Hal tersebut sangat dilarang dalam Islam dan
menyebabkan keimanan seseorang menjadi dipertanyakan.21
“wahai sekalian manusia, sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan
kalian dan manusia sebelum kalian,agar kalian bertaqwa. Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap. Dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit. Lalu dia menghasilkan dengan hujan
tersebut segala bua-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Maka
kalianjangan mengadakan sekutu-sekutu bagia Allah, padahal Dia maha
mengetahui” (QS : Al-Baqarah: 21-22)
Mengimani nama dan Sifat – Sifat Allah Dan Asmaul Husna yaitu percaya
dan yakin terhadap sifat-sifat Allah yang tersirat dalam nama-nama Allah
atau Asmaul Husnah. Ada 99 nama Allah yang perlu dipelajari oleh
seorang muslim sehingga dapat memahami sifat-sifat Allah. Sifat-sifat
Allah tersebut misalnya Ar Rahman (Maha Pengasih), Ar Rahim (Maha
Penyayang), Al Malik (Maha Merajai), Al Quddus (Maha Suci), As
Salaam (Maha Memberi Keamanan).
“ Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan
empat. Allah menambakan ciptaanNya apa yang dikehendakiNya.
Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (QS; Fathir :1)
21
Ibid.
15
22
Allah dari cahaya. Hikmah Beriman Kepada Malaikat berarti percaya
dan yakin tentang adanya malaikat walaupun kita tidak bisa melihatnya.
Malaikat-malaikat tersebut memiliki tugas masing-masing yang
diperintahkan oleh Allah SWT. Malaikat-malaikat tersebut antara lain:
1. Jibril
2. Mikail
3. Israfil
16
yang diciptakan pertama kali oleh Allah, dan nantinya menjadi yang
pertama dibangkitkan pada hari Kiamat. Wujud Israfil disebutkan
memiliki empat sayap dan sangat rupawan. Ia selalu bertasbih kepada
Allah melalui ribuan bahasa yang berbeda-beda. Tugas utamanya adalah
meniup sangkakala, ia selalu memegang terompet suci tersebut di bibirnya
dan menunggu perintah Allah untuk meniupnya pada hari kiamat. 25
5. Izrail
25
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
26
Ibid.
17
dosa dan orang-orang kafir akan dicabut nyawanya oleh malaikat dengan
wujud yang berwajah hitam dan membawa kain kasar dari neraka.27
6. Ridwan
7. Malik
27
Ibid.
28
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
29
Ibid.
30
https://agama.galihpamungkas.com/nama-malaikat-tugasnya 16/10/17 23:00
18
Ada beberapa malaikat lagi dalam Islam yang memiliki tugas berbeda-
beda. Orang Islam perlu mempelajari dan meyakini malaikat-malaikat
Allah tersebut.
1. Taurat
Taurat merupakan kitab suci yang diturunkan melalui Nabi Musa. Kitab
Taurat diturunkan sekitar abad ke 12 sebelum masehi. Isi dari Taurat
sendiri adalah firman-firman Allah yang ditujukan bagi bangsa Israel. Di
dalamnya terdapat sejarah Nabi terdahulu hingga Nabi Musa dan
kumpulan hukum. 31
2. Zabur
Zabur merupakan kitab suci yang dibawakan melalui Daud. Isi dari Zabur
sendiri bukanlah syariat namun mazmur atau nyanyian pujian bagi Allah
SWT. Nabi Daud sendiri meneruskan syariat yang telah dibawakan oleh
31
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
19
Musa. Kitab Zabur berbahasa Qibti dan diturunkan sekitar abad ke-10
sebelum masehi. 32
3. Injil
Injil merupakan kitab suci yang diturunkan pada Nabi Isa. Kata Injil
berasal dari Bahasa Yunani yaitu euangelion yang artinya kabar gembira.
Injil tidak memiliki bahasan yang sistematis tentang tema-tema tertentu.
Injil yang ada sekarang mengandung firman Allah dan riwayat Nabi Isa
yang ditulis oleh generasi sesudah Nabi Isa. Kitab Injil mula-mula ditulis
oleh murid-murid Nabi Isa untuk bangsa Israel sebagai penggenap dari
ajaran Nabi Musa. 33
4. Al-Quran
20
sebuah buku yang dibundel seperti yang kita jumpai saat ini. Pembukuan
Al-quran dilakukan pada zaman khalifah Utsman bin Affan. 35
Rukun iman yang selanjutnya adalah iman kepada Rasul Allah. Rasul
merupakan utusan Allah yang mendapatkan wahyu dan diperintahkan
untuk menyampaikan serta mengamalkannya. Semua rasul pasti
merupakan seorang Nabi, sedangkan Nabi belum tentu seorang rasul.
Karena Nabi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu yang
diterimanya kepada umat. 36
Menurut sebuah hadist, jumlah rasul menurut Islam sebanyak 312 rasul.
Rasul-rasul yang terdapat dalam Al-quran dan hadits antara lain:
Syits merupakan rasul yang diutus untuk memimpin keturunan Nabi Adam
dan bani Qabil.
35
Ibid.
36
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
21
Idris merupakan rasul yang diutus untuk bani Qabil yang ada di Babul,
Irak, dan sekitarnya.
Nuh merupakan rasul yang diutus untuk bani Rasi yang berada di selatan
Irak.
Hud merupakan rasul yang diutus untuk kaum Ad yang berada di Yaman.
Shaleh merupakan rasul yang diutus untuk kaum Tsamud yang berada di
Semenanjung Arab.
Ibrahim merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Kaldea di Irak.
Luth merupakan rasul yang diutus untuk negeri Sadum dan Amurah di
Syam, Palestina.
Ismail merupakan rasul yang diutus untuk penduduk Al-Amaliq, bani
Jurhum, dan Qabilah, Yaman, Mekkah.
Ishak merupakan rasul yang diutus untuk penduduk di Al-Khalil,
Palestina.
Yaqub merupakan rasul yang diutus untuk Kan’an di Syam.
Ayyub merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel dan bangsa Amoria.
Syu’aib merupakan rasul yang diutus untuk kaum Rass, Madyan dan
Aykah.
Musa dan Harun merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Mesir Kuno
dan Bani Israel.
Zulkifli merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Amoria di Damaskus.
Yunus merupakan rasul yang diutus untuk bangsa Assyria, Irak.
Ilyas merupakan rasul yang diutus untuk funisia dan bani Israel.
Ilyasa merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel dan kaum Syam.
Daud merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
Sulaiman merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
Zakaria merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
Yahya merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
Isa merupakan rasul yang diutus untuk bani Israel.
22
Muhammad merupakan rasul yang diutus di Jazirah Arab untuk seluruh
umat manusia serta jin. 37
Hari akhir atau hari kiamat merupakan Tanda-tanda Akhir Zaman, hari
dimana saat dunia dihancurkan dan manusia yang mati dibangkitkan.
Seorang muslim wajib percaya bahwa akan ada hari kiamat dan nantinya
manusia akan dibangkitkan. Ada beberapa Ciri-ciri Akhir Zaman atau
tanda-tanda hari kiamat, tanda-tanda kecil akan terjadinya hari kiamat
antara lain :
Penaklukan baitulmuqaddis
Zina yang merajalela di muka bumi ; Tanda-tanda Kiamat Kecil ini saat ini
sudah mulai nampak karena perzinahan sudah terlihat dimana-mana
37
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
23
bahkan di negara yang mayoritas penduduknya juga muslim. Pemimpin
yang terdiri dari orang jahil dan fasik ; Tanda ini juga mulai terlihat
dengan banyaknya pemimpin yang berperilaku tidak baik seperti
melakukan korupsi, tidak menepati janji, ataupun lalai terhadap
kewajibannya sebagai seorang pemimpin. 38
38
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
24
7. Matahari terbit dari ufuk barat
8. Terdengar tiupan sangkakala 39
Menurut beberapa ulama, qadar adalah ketentuan Allah sejak zaman azali
sedangkan qada adalah ketetapa Allah terhadap sesuatu pada waktu
terjadi.40 Umat Islam wajib beriman kepada qada dan qadar. Qada dan
qadar merupakan takdir Allah yang baik maupun yang buruk. Beriman
pada qada dan qadar berarti yakin sepenuhnya bahwa ada ketentuan Allah
SWT yang berlaku bagi semua makhluk-Nya. Takdir sendiri merupakan
ketentuan yang terjadi di alam semesta, yang sama artinya bahwa semua
yang terjadi pasti ada takdirinya. Takdir sendiri memiliki dua jenis yaitu
takdir mua’llaq dan takdir mubram. 41
Takdir Mua’llaq
Takdir Mubram
39
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
40
www.sebentarsaja.com/pengertian-qada-qadar 16/10/17 23:20
41
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
25
Takdir mubram merupakan takdir yang terjadi dan tidak dapat ditawar-
tawar lagi. Misalnya saja setiap orang memiliki bentuk fisik yang berbeda,
ada yang matanya besar dan ada yang matanya sipit. 42
42
Ibid.
43
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17 19:00
26
7. Mendapat kepercayaan dari orang lain dan dapat bermanfaat bagi
orang lain
2. Menjauhkan diri sendiri dari sifat sombong serta putus asa ; Orang
yang percaya pada takdir Allah juga tidak akan mudah
menyombongkan diri karena semua yang didapat merupakan
pemberian dari Allah SWT disamping atas kerja keras yang dilakukan.
Kita juga tidak akan mudah putus asa untuk meraih sesuatu yang
diinginkan. Sifat Sombong tidak sukai Allah SWT.
3. Memupuk sifat optimis serta giat berusaha ; Orang yang percaya pada
takdir Allah akan memiliki sifat optimis dalam menjalani hidup dan
tidak terlalu memikirkan kegagalan yang mungkin terjadi karena
percaya ada Allah yang menyertainya.
- Alqur’an
Al-Quran merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup umat manusia. Secara
bahasa Al-Quran artinya bacaan, yaitu bacaan bagi orang-orang yang
27
beriman. Bagi umat Islam, membaca Al-quran merupakan ibadah.
Dalam hukum Islam, Al-Quran merupakan sumber hukum yang
pertama dan utama, tidak boleh ada satu aturan pun yang bertentangan
dengan Al-Quran. 44
“Sungguh kami telah menurunkan kitab (Alqur’an) kepadamu
(Muhammad) membawa kebenaran, agar kau mengadili antara
manusia dengan apa yang diajarkan Allah kepadamu” (QS: Annisa:
105)
44
https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/ 16/10/17 00:00
28
Allah SWT, yaitu menngikuti segala perintah Allah dan menjauhi
segala larangnannya. 45
45
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
46
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
29
tercermin dalam Rukun Islam dan disebut hukum syariat. Ilmu yang
mempelajarinya disebut Ilmu Fiqih
3. Hukum yang berkaitan dngan akhlak. Yakni tuntutan agar setiap
muslim memiliki sifat – sifat mulia sekaligus menjauhi perilaku –
perilaku tercela.
30
6. Hukum yang berkaitan dengan batasan pemilikan harta benda,
seperti zakat, infaq dan sedekah. 47
Ketetapan hukum yang terdapat dalam Al Qur’an ada yang rinci dan
ada yang garis besar. Ayat ahkam (hukum) yang rinci umumnya
berhubungan dengan masalah ibadah, kekeluargaan dan warisan. Pada
bagian ini banyak hukum bersifat ta’abud (dalam rangka ibadah
kepada Allah SWT), namun tidak tertutup peluang bagi akal untuk
memahaminya sesuai dengan perubahan zaman. Sedangkan ayat
ahkam (hukum) yang bersifat garis besar, umumnya berkaitan dengan
muamalah, seperti perekonomian, ketata negaraan, undang-undang
sebagainya. Ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan masalah ini
hanya berupa kaidah-kaidah umum, bahkan seringkali hanya
disebutkan nilai-nilainya, agar dapat ditafsirkan sesuai dengan
perkembangan zaman. 48
47
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
48
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
31
yang lurus. Al Quran juga merupakan rahmat bagi orang yang selalu
membacanya. 49
-Al- Hadits
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad SAW baik
berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan (taqrir). Hadits
merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Qur’an. Allah
SWT telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan-
perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam
haditsnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT 50
“ … Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan
apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, …” (QS Al Hasyr :
7)
49
https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/ 16/10/17 00:00
50
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
51
Ibid.
32
1. Memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al Qur’an,
sehingga kedunya (Al Qur’an dan Hadits) menjadi sumber hukum
untuk satu hal yang sama. Misalnya Allah SWT didalam Al Qur’an
menegaskan untuk menjauhi perkataan dusta, sebagaimana ditetapkan
dalam firmannya : “…Jauhilah perbuatan dusta…” (QS Al Hajj : 30)
Ayat diatas juga diperkuat oleh hadits-hadits yang juga berisi larangan
berdusta.
2. Memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat-ayat Al Qur’an
yang masih bersifat umum. Misalnya, ayat Al Qur’an yang
memerintahkan shalat, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji,
semuanya bersifat garis besar. Seperti tidak menjelaskan jumlah rakaat
dan bagaimana cara melaksanakan shalat, tidak merinci batas mulai
wajib zakat, tidak memarkan cara-cara melaksanakan haji. Rincian
semua itu telah dijelaskan oelh rasullah SAW dalam haditsnya. Contoh
lain, dalam Al Qur’an Allah SWT mengharamkan bangkai, darah dan
daging babi. Firman Allah sebagai berikut: 52
“Diharamkan bagimu bangkai, darah,dan daging babi…” (QS Al
Maidah : 3)
Dalam ayat tersebut, bangkai itu haram dimakan, tetap tidak
dikecualikan bangkai mana yang boleh dimakan. Kemudian datanglah
hadits menjelaskan bahwa ada bangkai yang boleh dimakan, yakni
bangkai ikan dan belalang. Sabda Rasulullah SAW:
“Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah.
Adapun dua macam bangkai adalah ikan dan belalalng, sedangkan
dua macam darah adalah hati dan limpa…” (HR Ibnu Majjah)
3. Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam
Al Qur’an. Misalnya, cara menyucikan bejana yang dijilat anjing,
dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dicampur dengan
tanah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 53
52
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
53
Ibid.
33
“Mennyucikan bejanamu yang dijilat anjing adlah dengan cara
membasuh sebanyak tujuh kali salah satunya dicampur dengan tanah”
(HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Baihaqi)
54
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
55
Ibid.
34
Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu
masalah yang tidak ada ketetapannya, baik dalam Al Qur’an maupun
Hadits, dengan menggunkan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta
berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum-hukumyang telah
ditentukan. Hasil ijtihad dapat dijadikan sumber hukum yang ketiga. Hasil
ini berdasarkan dialog nabi Muhammad SAW dengan sahabat yang
bernama muadz bin jabal, ketika Muadz diutus ke negeri Yaman. Nabi
SAW, bertanya kepada Muadz,” bagaimana kamu akan menetapkan
hukum kalau dihadapkan pada satu masalah yang memerlukan penetapan
hukum?”, muadz menjawab, “Saya akan menetapkan hukumdengan Al
Qur’an, Rasul bertanya lagi, “Seandainya tidak ditemukan ketetapannya di
dalam Al Qur’an?” Muadz menjawab, “Saya akan tetapkan dengan
Hadits”. Rasul bertanya lagi, “seandainya tidak engkau temukan
ketetapannya dalam Al Qur’an dan Hadits”, Muadz menjawab” saya akan
berijtihad dengan pendapat saya sendiri” kemudian, Rasulullah SAW
menepuk-nepukkan bahu Muadz bi Jabal, tanda setuju. Kisah mengenai
Muadz ini menajdikan ijtihad sebagai dalil dalam menetapkan hukum
Islam setelah Al Qur’an dan hadits. 56
56
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
57
Ibid.
35
Islam menghargai ijtihad, meskipun hasilnya salah, selama ijtihad itu
dilakukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Dalam
hubungan ini Rasulullah SAW bersabda: 58
“Apabila seorang hakim dalam memutuskan perkara melakukan ijtihad
dan ternyata hasil ijtihadnya benar, maka ia memperoleh dua pahala dan
apabila seorang hakim dalam memutuskan perkara ia melakukan ijtihad
dan ternyata hasil ijtihadnya salah, maka ia memperoleh satu pahala.”
(HR Bukhari dan Muslim)
36
Qiyas (analogi) adalah menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada
hukumnya dengan kejadian lain yang sudah ada hukumnya karena antara
keduanya terdapat persamaan illat atau sebab-sebabnya. Contohnya,
mengharamkan minuman keras, seperti bir dan wiski. Haramnya minuman
keras ini diqiyaskan dengan khamar yang disebut dalam Al Qur’an karena
antara keduanya terdapat persamaan illat (alasan), yaitu sama-sama
memabukkan. Jadi, walaupun bir tidak ada ketetapan hukmnya dalam Al
Qur’an atau hadits tetap diharamkan karena mengandung persamaan
dengan khamar yang ada hukumnya dalam Al Qur’an. 61
37
Termasuk dalam hal ini ialah hukum-hukum agama yang diwahyukan
sebelum Islam. Adat istiadat dan hukum agama sebelum Islam bisa diakui
atau dibenarkan oleh Islam asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Al
Qur’an dan hadits
• Maslahah mursalah, ialah maslahah yang sesuai dengan maksud
syarak yang tidak diperoeh dari pengajaran dalil secara langsung dan jelas
dari maslahah itu. Contohnya seperti mengharuskan seorang tukang
mengganti atau membayar kerugian pada pemilik barang, karena
kerusakan diluar kesepakatan yang telah ditetapkan.
• Al ‘Urf, ialah urursan yang disepakati oelh segolongan manusia
dalam perkembangan hidupnya
• Zara’i, ialah pekerjaan-pekerjaan yang menjadi jalan untuk
mencapai mashlahah atau untuk menghilangkan mudarat.63
Ijtihad adalah nafas hukum Islam. Oleh karna itu, jika kegiatan ijtihad
terhenti maka hukum islam punberhentu perkembangannya. Jadi dari
penjelasan diatas peranan hukum ijtihad dalam islam secara garis besar
adalah
1. Dalam menjelaskan/memahami ayat-ayat Mutasyabihat (makna
samar/ambigu/memiliki makna lain)
2. Dalam memahami/menjelaskan yang tidak sampai ke tingkat hadits
mutawatir (hadits yang diriwayatkan banyak orang)
3. Untuk menentukan hukum yang belum jelas.hukun sesuatu yang baru
yang belum dijelaskan dalam Alqur’an secara eksplisit.
63
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam 15/10/17 22:07
38
IV. Kesimpulan
Takwa adalah istilah yang merujuk kepada kepercayaan akan adanya Allah,
membenarkannya dna takut akan Allah. Sedangkan iman adalah keyakinan dalam
hati, perkataan, dilisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan
melakukanketaatan dan berkurang dengan melakukan kemaksiatan. Aqidah adalah
keyakinan dalam hati, perkataan, dilisan, amalan dengan anggota badan,
bertambah dengan melakukanketaatan dan berkurang dengan melakukan
kemaksiatan. Ketiganya berdasarkan atas sumber hukum islam yakni Al-Qur’an,
Al-Hadits dan Ijtihad. Selain Al-Qur’an dan Al-Hadits, ijtihad sangat memilik
peran yang penting pembaharuan hukum islam, menafsirkan ayat yang
musyabihat ataupun hadits yang mutawatir.
39
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com/wiki/takwa 14/10/17
Ahmadi, Abu dan Abdullah. 1991. Kamus Pintar Agama Islam. Solo. Aneka.
Jailani, Syeikh Abdul Qadir.2002. Rahasia Sufi,terj Abdul Majid dan Khatub.
Yogyakarta. Pustaka Suri.
www.muhammadlatifqohari.blogspot.com. 14/10/17
www.wikipedia.org/wiki/iman 15/10/17
www.wikipedia.org/wiki/iman 15/10/17/
www.kompasiana.com/pengertian-akidah-menurut-islam 15/10/17
www.wikipedia.com/wiki/akidah 15/10/17
www.wikipedia.org/wiki/akhlak 15/10/17
www.sitinuralfuiah.blogspot.com/bahan-ajar-2/sumber-hukum-islam 15/10/17
https://inspiring.id/sumber-hukum-islam/ 16/10/17
https://dalamislam.com/dasar-islam/rukun-iman 16/10/17
https://agama.galihpamungkas.com/nama-malaikat-tugasnya 16/10/17
https://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/sumber-sumber-hukum-islam
15/10/17
40