TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
A. Pengertian Teknologi Tepat Guna (TTG)
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya. B. Tujuan Teknologi Tepat Guna (TTG) 1. Hemat sumber daya. 2. Mudah dirawat. 3. Berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama yang umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. C. Manfaat Teknologi Tepat Guna (TTG) 1. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat. 2. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien. 3. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tepat guna tersebut. D. Dampak Positif Dan Dampak Negatif Teknologi Tepat Guna (TTG) 1. Dampak Positif a. Masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebmih efisien dan efektif. b. Dapat membuat kegiatan khususnya dalam kebidanan akan lebih sederhan dan mudah. 2. Dampak Negatif a. Jika penggunaan teknologi tepat guna tidak sesuai dengan lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. b. Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan berdampak buruk terhadap pasien. c. Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien. E. Contoh Teknologi Tepat Guna (TTG) Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu 1. Fetal Doppler, adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. 2. Staturmeter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan di dinding bagian atas dan ketika digunakan hanya perlu menariknya sampai bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut. 3. Pendeteksi Denyut Jantung, adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut nadi jantung. Alat ini bisa di koneksikan menggunakan kabel USB dan mempunyai layar ekstra yang dapat menyimpan atau merekam data hasil pemindahan. 4. Pendeteksi Tekanan Darah, adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi tekanan darah dari pasien. 5. Breast Pump, adalah alat yang digunakan untuk memompa ASI yang biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier di luar rumah. 6. Pita Ukur LILA, adalah alat yang digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas untuk menilai status gizi seseorang. 7. Hammer, adalah alat yang digunakan untuk melakukan reflex patella. 8. Tourniquet, adalah alat yang yang digunakan untuk sarana pendukung pada pengambilan darah. F. Tahapan Pengembangan Teknologi Kesehatan 1. Inovasi Tahap-tahap dalam inovasi medis ada 7, yaitu : a. Laporan pendahuluan yang menjanjikan berdasarkan evikasi, inovasi medis terhadap beberapa kasus tanpa control b. Pemakaian atau pengambilan teknologi oleh professional atau organisasional c. Penerimaan public (pihak ketiga) d. Laporan observasional dan prosedur standar e. Uji kendali acak f. Pengaduan oleh professional g. Teknologi mengalami kehilangan kepercayaannya dan erosi 2. Pengembangan a. Teknologi Bakalan (Emerging Technology) adalah teknologi yang sedang diterapkan dalam taraf pengembangan di laboratorium incubator atau sedang dalam uji coba. b. Teknologmim Baru (New Technology) adalah teknologi yang menunjukkan perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis, demikian juga memberikan teknologi terapi yang baru. c. Teknologi masa Kini (Current Technology, Establish Technology) adalah teknologi yang sudah biasa dikenal. d. Teknologi masa Depan (Future Technology) seperti system mikroelektro mekanik, robotic untuk membantu pembedahan sebagai pengembangan dari kombinasi ilmu fisika, teknik dan ilmu informasi, nano technology, rekayasa genetic dan sebagainya. 3. Difusi Teknologi Difusi teknologi adalah suatu proses Dimana teknologi memasuki dan menjadibagian dari system pelayanan kesehatan. Pada awal fase difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan kehati-hatian dari sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan masalah komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah dikembangkan. Jika hasilnya positif, difusi akan berjalan cepat dan akan berlanjut sampai ada teknologi baru yang menggantikannya. 4. Evaluasi Pemakaian TTG perlu dievaluasi karena teknologi kesehatan menyangkut keamanan pasien. Hal-hal yang perlu di evaluasi adalah sebgai berikut. a. Potensi Terapi Dalam hal ini yang perlu ditanyakan adalah apakah teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan dengan kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati dengan tepat dan taat pada rekomendasi pengobatan tersebut. b. Kemampuan Diagnostik dan Skrining Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan merupakan area yang tumbuh paling cepat dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dala CT Scan dan MRI. c. Efektivitas Di Masyarakat Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang terjangkau. d. Kepatuhan Pasien Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang terjangkau. e. Cakupan Cakupan diartikan sebagai seberapa jauh teknologi yang bermanfaat diterapkansecara tepat terhadap semua pasien atau masyarakat yang memperoleh manfaat darinya.