Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NITA SYAFIRA

NIM : P07124317024

PRODI : DIV KEBIDANAN

RINGKASAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

A. Pengertian Teknologi Tepat Guna (TTG)


Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan
kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya.
B. Tujuan Teknologi Tepat Guna (TTG)
1. Hemat sumber daya.
2. Mudah dirawat.
3. Berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus
utama yang umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan.
C. Manfaat Teknologi Tepat Guna (TTG)
1. Teknologi tepat guna mampu meningkatkan taraf hidup serta
kesejahteraan masyarakat.
2. Teknologi tepat guna dapat mempermudah dan mempersingkat waktu
pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
3. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi
tepat guna tersebut.
D. Dampak Positif Dan Dampak Negatif Teknologi Tepat Guna (TTG)
1. Dampak Positif
a. Masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam menjaga
kesehatan yang lebmih efisien dan efektif.
b. Dapat membuat kegiatan khususnya dalam kebidanan akan lebih
sederhan dan mudah.
2. Dampak Negatif
a. Jika penggunaan teknologi tepat guna tidak sesuai dengan lingkup
yang memerlukan maka itu akan sia-sia.
b. Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka akan
berdampak buruk terhadap pasien.
c. Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang
tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.
E. Contoh Teknologi Tepat Guna (TTG) Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu
1. Fetal Doppler, adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut
jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik.
2. Staturmeter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan,
alat ini sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan di
dinding bagian atas dan ketika digunakan hanya perlu menariknya
sampai bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui tinggi badan
orang tersebut.
3. Pendeteksi Denyut Jantung, adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi denyut nadi jantung. Alat ini bisa di koneksikan
menggunakan kabel USB dan mempunyai layar ekstra yang dapat
menyimpan atau merekam data hasil pemindahan.
4. Pendeteksi Tekanan Darah, adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi tekanan darah dari pasien.
5. Breast Pump, adalah alat yang digunakan untuk memompa ASI yang
biasa digunakan oleh para ibu yang berkarier di luar rumah.
6. Pita Ukur LILA, adalah alat yang digunakan untuk mengukur lingkar
lengan atas untuk menilai status gizi seseorang.
7. Hammer, adalah alat yang digunakan untuk melakukan reflex patella.
8. Tourniquet, adalah alat yang yang digunakan untuk sarana pendukung
pada pengambilan darah.
F. Tahapan Pengembangan Teknologi Kesehatan
1. Inovasi
Tahap-tahap dalam inovasi medis ada 7, yaitu :
a. Laporan pendahuluan yang menjanjikan berdasarkan evikasi,
inovasi medis terhadap beberapa kasus tanpa control
b. Pemakaian atau pengambilan teknologi oleh professional atau
organisasional
c. Penerimaan public (pihak ketiga)
d. Laporan observasional dan prosedur standar
e. Uji kendali acak
f. Pengaduan oleh professional
g. Teknologi mengalami kehilangan kepercayaannya dan erosi
2. Pengembangan
a. Teknologi Bakalan (Emerging Technology) adalah teknologi yang
sedang diterapkan dalam taraf pengembangan di laboratorium
incubator atau sedang dalam uji coba.
b. Teknologmim Baru (New Technology) adalah teknologi yang
menunjukkan perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis,
demikian juga memberikan teknologi terapi yang baru.
c. Teknologi masa Kini (Current Technology, Establish Technology)
adalah teknologi yang sudah biasa dikenal.
d. Teknologi masa Depan (Future Technology) seperti system
mikroelektro mekanik, robotic untuk membantu pembedahan
sebagai pengembangan dari kombinasi ilmu fisika, teknik dan ilmu
informasi, nano technology, rekayasa genetic dan sebagainya.
3. Difusi Teknologi
Difusi teknologi adalah suatu proses Dimana teknologi memasuki
dan menjadibagian dari system pelayanan kesehatan. Pada awal fase
difusi biasanya berjalan lambat, hal ini menunjukkan kehati-hatian dari
sebagian pengguna walaupun boleh jadi juga menunjukkan masalah
komunikasi informasi tentang inovasi yang sudah dikembangkan. Jika
hasilnya positif, difusi akan berjalan cepat dan akan berlanjut sampai
ada teknologi baru yang menggantikannya.
4. Evaluasi
Pemakaian TTG perlu dievaluasi karena teknologi kesehatan
menyangkut keamanan pasien. Hal-hal yang perlu di evaluasi adalah
sebgai berikut.
a. Potensi Terapi
Dalam hal ini yang perlu ditanyakan adalah apakah
teknologi terapi yang baru itu lebih bermanfaat dibandingkan
dengan kerugian terhadap pasien yang diagnosanya tepat, diobati
dengan tepat dan taat pada rekomendasi pengobatan tersebut.
b. Kemampuan Diagnostik dan Skrining
Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan
merupakan area yang tumbuh paling cepat dalam teknologi
kesehatan, misalnya pengembangan dala CT Scan dan MRI.
c. Efektivitas Di Masyarakat
Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat
perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat
kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari
teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang
terjangkau.
d. Kepatuhan Pasien
Untuk menentukan efektivitas teknologi di masyarakat
perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat
kesehatan yang dapat diharapkan sebagai akibat aplikasi dari
teknologi spesifik di dalam masyarakat atau populasi yang
terjangkau.
e. Cakupan
Cakupan diartikan sebagai seberapa jauh teknologi yang
bermanfaat diterapkansecara tepat terhadap semua pasien atau
masyarakat yang memperoleh manfaat darinya.

Anda mungkin juga menyukai