Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok pembahasan : Kebutuhan Gizi Dan Posyandu Lansia


Sub pokok pembahasan : Sosialisasi Kebutuhan Gizi Dan Posyandu Lansia
Topik : Kebutuhan Gizi Dan Posyandu Lansia
Waktu / tanggal :
Sasaran : Para Lansia
t                                

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 50 menit diharapkan lansia
Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan, Kab. Donggala mampu
memahami pentingnya Gizi Seimbang bagi lansia dan posyandu lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah diadakan penyuluhan selama 45 menit diharapkan lansia
Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kab. Donggala dapat :
a. Menjelaskan pengertian nutrisi
b. Menyebutkan kebutuhan gizi lansia
c. Menjelaskan pengertian dari posyandu lansia
d. Menyebutkan tujuan dari posyandu lansia
e. Menyebutkan manfaat kegiatan posyandu lansia
f. Menyebutkan kegiatan di posyandu lansia .
B. Materi
1. Pengertian nutrisi
2. Kebutuhan gizi lansia
3. pengertian dari posyandu lansia
4. tujuan dari posyandu lansia
5. manfaat dari posyandu lansia
6. sasaran kegiatan posyandu lansia
7. kegiatan di posyandu lansia .
C. Kegiatan
1. Langkah-langkah
Kegiatan/Waktu Kegiatan Audiens
Pembukaan 15 menit Memberikan salam, Mendengarkan,
memperkenalkan diri, memperhatikan,
menanyakan pada para menjawab pertanyaan.
peserta (lansia)apakah
sudah tahu tentang
kebutuhan gizi lansia dan
posyandu lansia,
menjelaskan topic
kebutuhan gizi lansia dan
posyandu lansia,
menjelaskan tujuan
umum dan tujuan khusus
kebutuhan gizi lansia dan
posyandu lansia, kontrak
waktu.
Penyajian 25 menit Menjelaskan materi, Mendengarkan dan
menanyakan pada peserta memperhatikan,
tentang pokok materi mengajukan pertanyaan
yang diberikan, jika ada yang kurang
menuliskan jawaban dimengerti
peserta, memberikan
kesempatan bertanya
pada peserta,
memberikan penilaian
dan kesimpulan jawaban,
mengarahkan penyuluhan
pada situasi yang
kondusif
Penutup 10 menit Bersama para peserta Bersama memberikan
(lansia) menyimpulkan kesimpulanseluruh
materi kebutuhan gizi materi, mengulang
lansia dan posyandu kembali materi yang
lansia, evaluasi, disampaikan, menjawab
memberikan salam salam
penutup

D. Metode
·         Ceramah
·         Tanya jawab
E. Evaluasi
Prosedur:
Memberi pertanyaan selama dan setelah acara penyuluhan dalam bentuk lisan.
F. Lampiran
Materi
G. Alat bantu
Flipchart dan leaflet

MATERI
PENYULUHAN
A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah hasil akhir dari semua interaksi antara organisme dan
mekanan yang dikonsumsi. Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang dimakan
seseorang dan bagaimana tubuh menggunakannya. Nutrient adalah zat organil,
zat nonorganic, dan zat yang memproduksi energy yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan untuk fingsi tubuh. Manusia memerlukan nutrient
yang penting dalam makanan untuk pertumbuhan dan mempertahankan semua
jaringan tubuh serta fungsi normal dari seluruh proses tubuh.
B. Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. Bagi lansia, pemenuhan
kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan yang dialaminya selain
itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat
memperpanjang usia. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi
kedalam 3 kelompok yaitu :
1. Kelompok zat energy : bahan makanan yang mengandung karbohidrat
seperti beras, jagung, gandum, ubi, roti, singkong. Selain itu bahan
makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan, mentega, susu
dan lai lain.
2. Kelompok zat pembangun : bahan makanan yang mengandung protein
baik hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu, telur, kacang-
kacangan dan sebagainya.
3. Kelompok zat pengatur : meliputi bahan makanan yang mengandung
banyak vitamin dan mineral seperti buah dan sayur.
C. Pengertian Posyandu Lansia
Posyandu merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk
bersama-sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat
untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi pelayanan
sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gizi masyarakat secara
umum.
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati , yang digerakkan oleh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu
lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
bagi kesehatan lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas
dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat, dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berada di desa-desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
Menurut Departemen Kesehatan RI, posyandu lansia adalah suatu
bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia di tingkat desa/
kelurahan dalam masing-masing wilayah kerja puskesmas . Keterpaduan
dalam posyandu lansia berupa keterpaduan pada pelayanan yang
dilatarbelakangi oleh kriteria lansia yang memiliki berbagai macam penyakit.
Dasar pembentukan posyandu lansia adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat , terutama lansia.
D. Tujuan Posyandu Lansia
Menurut Erfandi 2008, tujuan posyandu lansia secara garis besar adalah :
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat,
sehingga terbentuknya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan
swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi
antara masyarakat usia lanjut.
E. Manfaat Posyandu Lansia
1. Terlaksananya pembinaan kesehatan lansia secara berkala.
2. Tercatat dan terlaporkannya status kesehatan lansia secara berkala.
3. Termonitornya kesehatan lansia melalaui pemeriksaan lansia secara
berkala
4. Terkajinya indeks kemandirian dan indeks masa tubuh lansia secara
berkala
5. Terlaksananya upaya preventif terhadap status kesehatan lansia secara
berkala
6. Adanaya pelayanan kesehtan bagi lansia secara berkala
7. Peningkatan status kesehatan lansia

F. Sasaran Posyandu Lansia


1. Sasaran langsung, yaitu kelompok pra-usia lanjut (45-59 tahun), kelompok
usia lanjut (60 tahun keatas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko
tinggi (70 tahun keatas).
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasai
sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut,masyarakat luas.
G. Kegiatan Posyandu Lansia
Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan
fisik dan mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan KartunMenuju
Sehat (KMS) untuk menegtahui lebih awal penyakit yang diderita atau
ancaman masalah kesehatan yang dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu
lansia adalah:
1. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
2. Pengukuran tekanan darah serta perhitungan denyut nadi selama satu
menit.
3. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli cuprisulfat.
4. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (Diabetes Melitus)
5. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagaii
deteksi awal adanya penyakit ginjal
6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bila mana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas.
7. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok
dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai
dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia
lanjut.
8. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut
yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat.
Selain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan tambahan
seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajinan atau kegiatan silaturahmi
antar lansia. Kegiatan seperti tergantung dari kreasi kader posyandu yang
bertujuan untuk membuat lansia beraktivitas kembali dan berdisiplin diri.
H. Mekanisme Pelayanan Lansia
Mekanisme pelayanan lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita
pada umumnya. Mekanisme pelayanan ini tergantung pada mekanisme dan
kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah penyelenggara. Ada yang
menyelenggarakan posyandu lansia ini dengan sisitem lima meja seperti
posyandu balita dan ada pula yang hanya tiga meja. Posyandu lansia sistem
lima meja, meliputi:
1. Meja II: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia
yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja II
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, beat badan dan tekanan darah.
3. Meja III: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakaukan pencatatan di KMS lansia meliputi: Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
4. Meja IV: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan
5. Meja V: Pelayan Medis
Pelayanan oleh tenaga profesional yaitu petugas dari
Puskesmas/Kesehatan meliputi kegiatan: pemeriksaan dan pengobatan
ringan.

Anda mungkin juga menyukai