B)
TA 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
.2 Analisa Situasi
Kegiatan yang akan kami laksanakan bertujuan untuk memperluas sudut pandang
diri sendiri maupun masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi kita. Kegiatan ini kami
laksanakan di Poli Klinik Kebidanan RSU Raden Mattaher Jambi.
Dari aspek kualitas penduduk, di Kota Jambi masih ada keluarga miskin dan
keluargaberpenghasilan rendah dengan tingkat pengetahuan yang rendah yang memiliki
banyakanak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, sehingga kebutuhan dasar
belumdapat terpenuhi, mulai dari sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.
Ada hubungan antara pendidikan dengan metode kontrasepsi dan ada hubungan
antara pendapatan dengan metode penggunaan MKJP sebagai salah satu metode
kontrasepsi jangka panjang di Indonesia yang masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, takut efek samping serta
ditinggal suami bekerja di luar negeri.Tujuan penelitian ini mengetahui perubahan tingkat
pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang
pengaturan jarak kehamilan, pengaturan jumlah anak, dan tingkat kesejahteraan keluarga
selama penggunaan alat kontrasespsi yang tepat.
Solusi yang ditawarkan untuk bapak ibu di Poli Klinik Kebidanan RSU Raden
Mattaher Jambi, yaitu :
Diharapkan audiens mampu mengetahui tentang apa itu alat kontrasepsi (KB)
Diharapkan audiens mampu mengetahui jenis KB dan manfaatnya
Diharapkan audiens mampu mengetahui efek samping dalam penggunaan alat
kontrasepsi
BAB III
METODE PELAKSANAAN
PEMBAHASAN
.1 Kegiatan Penyuluhan
.2 Peserta Kegiatan
1. CI Klinik Maternitas
2. CI Akademik Maternitas
.3 Pelaksanaan Kegiatan
.4 Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktur
Proses pembuatan proposal ini sudah dilakukan jauh hari sebelum acara
berlangsung. Saran untuk kegiatan ini, agar mahasiswa mampu mempersiapkan hal-
hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti lebih awal mengurus pengeluaran surat
2. Evaluasi Pelaksanaan
Setelah itu, penyaji menyampaikan materi selama 15 menit dan 20 menit berakhir
penyuluhan, tanya jawab, kesimpulan dan penutup. Dari keseluruhan kegiatan acara
penyuluhan telah dilaksanakan dengan lancar dan baik, baik dari segi ruangan yang
penyuluhan tersebut.
3. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan “Alat Kontrasepsi (KB)” sudah terlaksana dengan baik
dan dengan adanya kegiatan tersebut Pasien Poli Klinik RSUD Raden Mattaher Jambi
BAB V
PENUTUP
.1 Kesimpulan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 27 September 2019 pukul 09:00 di
Poli Kinik Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi dan berakhir pukul 10:00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri oleh CI Klinik, CI Akademik dan Pasien Poli Klinik. Hasil dari
Kontrasepsi (KB), pasien mampu memilih alat kontrasepsi yang sesuai kondisi klien.
.2 Saran Kegiatan
baik segi proposal, pengurusan surat, pembuatan leaflet, pembuatan poster dan
kelompok.
2. Dalam penyuluhan diharapkan tepat waktu sesuai kontrak waktu yang telah
yang lain.
3. Pada penyuluhan yang akan datang diharapkan penyuluhan tidak hanya berupa
pemberian penkes (pendidikan kesehatan) tetapi juga dapat berupa intervensi atau
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 :Pengorganisasian
Lampiran 8 : Dokumentasi
Lampiran 9: Materipenyuluhan
Lampiran1
LAMPIRAN 2
PENGORGANISASIAN
PENGATURAN TEMPAT
Keterangan :
Penyaji :
Dokumentasi :
Notulen :
Moderator :
Audiens/ perserta :
Lampiran 4
Materi
I.Pengertian KB
MATERI PENYULUHAN
“ALAT KONTRASEPSI“
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang
berarti penemuan antara sel sperma sel telur yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau
mencegah penemuan sel telur dan sel sperma.
II.Jenis-jenis KB
a) Kontrasepsi PIL
Keuntungan :
IUD paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka
waktu 5-10 tahun.Selain paling efektif, metode ini sifatnya tidak
permanen sehingga bisa dilepas jika ingin punya anak lagi.
Kelemahan :
Memiliki risiko infeksi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan.
Beberapa pengguna IUD juga mengalami perdarahan dan keram dalam
beberapa bulan pertamanya.
c) Suntik Hormon
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling murah, mudah didapat, bisa
digunakan kapan saja dan mudah untuk digunakan. Namun, kondom
mengurangi kenyamanan laki-laki.
f) Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran
spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas
deferens) yang membawa sperma keluar.
Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan
pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat
ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma.
g) Tubektomi