Anda di halaman 1dari 23

PENYULUHAN ALAT KONTRASEPSI (K.

B)

Ci Akademik :Ns. Hariet Rinancy, M.Kep

Di Susun Oleh :KELOMPOK 1

1. AAN PORI WINARDO S.KEP 191012114901001


2. ANDIKASMANIS.KEP191012114901003
3. FATIHATURROHMAS.KEP191012114901004
4. ICHA PERONIKA S.KEP191012114901006
5. JUNAIDI KARIONO S.KEP 191012114901007
6. MIRANDA S.KEP 191012114901009
7. NURHAYATIS.KEP 191012114901010
8. SARTIKA WULANDARI S.KEP 191012114901015
9. WIDYA AFRISKA S.KEP 191012114901019
10. WIDYA FEBRIARTI S.KEP 191012114901020

INSTITUSI KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKIT TINGGI

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN

TA 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

.2 Analisa Situasi

Kegiatan yang akan kami laksanakan bertujuan untuk memperluas sudut pandang
diri sendiri maupun masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi kita. Kegiatan ini kami
laksanakan di Poli Klinik Kebidanan RSU Raden Mattaher Jambi.

Kontrasepsi merupakan teknik untuk menjarangkan kehamilan atau membatasi


kehamilan. Keberhasilan dalam pemakaian kontrasepsi merupakan salah satu bukti
keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) Nasional. Keberhasilan tersebut telah
diakui secara global dan bahkan menjadi model program KB di negara-negara
berkembang dan itu mengantar Indonesia sebagai pusat dibidang kependudukan KB dan
kesehatan reproduksi.

Pelaksanaan Gerakan KB nasional selama pelita VI yang berakhir, menghadapi


berbagai tantangan dan gejolak sebagai akibat terjadinya krisis ekonomi dan moneter
akhir-akhir ini. Lebih lanjut gejolak ini dapat berdampak terhadap kesertaan ber-KB,
karena ketersediaan alat dan obat kontrasepsi dari pemerintah semakin terbatas,
sedangkan harga semakin melambung tinggi. Program KB memiliki peranan dalam
menurunkan risiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan usia
kehamilan serta menjarangkan kehamilan dengan sasaran adalah Pasangan Usia subur
(PUS). Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014 adalah penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD (Intra Uterine Devices),
tubektomi/ MOW, vasektomi/MOP, dan implan. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di
Provinsi Sulawesi Selatan yang berhasil di data pada pendataan keluarga tahun 2010
sejumlah 1.316.741 dari jumlah tersebut 50.431 PUS (3,83%) berusia di bawah 20 tahun,
432.363 PUS (32,84%) berusia 20-29 tahun dan 833.947 PUS lainnya (63,33%) berusia
30 tahun keatas. Di tingkat kabupaten/kota angka persentase PUS berusia di bawah 20
tahun terendah berkisar 1,76% di Kabupaten Sinjai dan yang tertinggi 6,61% berada di
Kabupaten Maros.
Dari aspek pengendalian kuantitas penduduk, program Keluarga Berencana (KB)
diKota Jambi mengalami peningkatan secara dinamis yang terjadi selama 5 (lima)
tahunterakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Jambi tahun 2011 jumlah
pendudukKota Jambi sebanyak 540.258 jiwa, tahun 2012 naik menjadi 560.216 jiwa, untuk
tahun2013 naik menjadi 560.188 jiwa dan tahun 2015 naik menjadi 576.067 jiwa atau
dalamkurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, rata rata kenaikan penduduk
adalahsebesar 8.952 jiwa atau 1,63% setiap tahunnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari
tabel dibawah ini.

No TAHUN JUMLAH PENDUDUK KET


1 2006 452.560Jiwa Kota jambi

2 2007 470.902Jiwa Kota jambi


3 2008 523.572Jiwa Kota jambi
4 2009 532.743Jiwa Kota jambi
5 2010 532.881Jiwa Kota jambi
6 2011 540.258Jiwa Kota jambi
7 2012 560.216Jiwa Kota jambi
8 2013 560.188Jiwa Kota jambi
9 2014 568.062Jiwa Kota jambi
10 2015 576.067Jiwa Kota jambi
SumberData : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jambi

Dari aspek kualitas penduduk, di Kota Jambi masih ada keluarga miskin dan
keluargaberpenghasilan rendah dengan tingkat pengetahuan yang rendah yang memiliki
banyakanak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, sehingga kebutuhan dasar
belumdapat terpenuhi, mulai dari sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.
Ada hubungan antara pendidikan dengan metode kontrasepsi dan ada hubungan
antara pendapatan dengan metode penggunaan MKJP sebagai salah satu metode
kontrasepsi jangka panjang di Indonesia yang masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor pengetahuan, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, takut efek samping serta
ditinggal suami bekerja di luar negeri.Tujuan penelitian ini mengetahui perubahan tingkat
pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang
pengaturan jarak kehamilan, pengaturan jumlah anak, dan tingkat kesejahteraan keluarga
selama penggunaan alat kontrasespsi yang tepat.

1.2 PERMASALAHAN MITRA

Dimanakitamasihbanyakmelihatanak-anak yang dibawahumurdijalan-


jalanmencarinafkah,itudikerenakeluargamerekatidakmampumemenuhikebutuhanmereka,j
umlahanggotakeluarganyalebihdari
2danjaraknyaberdekatan.Pemerintahsudahmengeluarkan
programkeluargaberencanatetapimasihbanyakyangmenyepelekanprogram
berencanainisepertipemakaialatkontrasepsi (K.B),iniadalahsalahsatu program
pemerintahyang dibuatuntukmencegahjarakkelahirananak.
BAB II

SOLUSI DAN TARGET

2.1 Solusi yang ditawarkan

Solusi yang ditawarkan untuk bapak ibu di Poli Klinik Kebidanan RSU Raden
Mattaher Jambi, yaitu :

Dengan menyediakan sarana dan prasarana program keluargaberencana dan


memasang liflet yang menariktentangpentinggnyapemakaianalatkontrasepsiPoli klinik
kebidanan RSU raden mattaher jambimaupun area rumahsakit.

Selain itu pemerintah mewajibkan 2


anakcukupdansudahmenyediakansaranadanprasaransepertimenyediakan alat2
kontrasepsidisetiappelayanankesehatan.

2.2 Target Luaran

 Diharapkan audiens mampu mengetahui tentang apa itu alat kontrasepsi (KB)
 Diharapkan audiens mampu mengetahui jenis KB dan manfaatnya
 Diharapkan audiens mampu mengetahui efek samping dalam penggunaan alat
kontrasepsi

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Rancangan kegiatan penyuluhan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :


Topik :Penyuluhan Pemakaian Alat Kontrasepsi (KB)
Sasaran/target :Bapak-Ibu Poli klinik kebidanan RSU raden mattaher jambi
Metode :Diskusi, Tanya dan Jawab
Waktu :60 menit
Tempat :Poli Klinik Kebidanan RSU Raden Mattaher Jambi
Pemberi penyuluhan :Mahasiswaprofesiners Keperawatan Prima
NusantaraBukitTinggi
3.1.1 Tahap Persiapan
a) Melakukan rapat organisasi dengan menentukan susunan kepanitian
(Pembagian tugas) serta menentukan topik yang akan diangkat sebagai
masalah dalam penyuluhan
b) Membuat proposal kegiatan pengabdian masyarakat tentang alat kontrasepsi
(KB)
c) Mempersiapkan surat menyurat dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat
d) Membuat dan mencari materi penyuluhan
e) Membuat leaflet dan poster yang sesuai dengan tema
f) Menyiapkan media: LCD, Laptop.
3.1.2 Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiataan penyuluhan akan dilakukan selama 45 menit
dengan tahapan berupa :
a) Membagikan leaflet kepada audien
b) Menempelkan poster
c) Mengarahkan audien ke Poli Klinik yang akan dilakukan penyuluhan
d) Melakukan pembukaan yang akan disampaikan oleh moderator
e) Menyampaikan materi penyuluhan yang akan disampaikan penyaji
f) Melakukan evaluasi kepada audien
g) Mendokumentasikan kegiatan
BAB IV

PEMBAHASAN

.1 Kegiatan Penyuluhan

Penyuluhan yang telah dilakukan adalah “Alat Kontrasepsi (KB)”

.2 Peserta Kegiatan

Peserta penyuluhanAlat Kontrasepsi (KB) yang hadir terdiri dari :

1. CI Klinik Maternitas

2. CI Akademik Maternitas

3. Pasien Di Wilayah Poli Klinik RSUD Raden Mattaher Jambi

.3 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan telah dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Jum’at, 27 September 2019

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Tempat : Poli Klinik Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi

Rangkaian Kegiatan Meliputi :

No Pukul Kegiatan Penanggung Jawab


1 09:00 – 09:10 Membuka penyuluhan dan Moderator
memperkenalkan diri dan anggota
kelompok
2 09:10 – 09:25 Penyaji menyampaikan penyuluhan Penyaji
tentang “Penkes Alat Kontrasepsi
(KB)”
4 09:25 – 09:45 Melakukan Tanya-Jawab tentang Kelompok
materi yang disampaikan
5 09:45 – 10:00 Menyampaikan Kesimpulan materi Moderator
penyuluhan

.4 Evaluasi Kegiatan

1. Evaluasi Struktur

Proses pembuatan proposal ini sudah dilakukan jauh hari sebelum acara

berlangsung. Saran untuk kegiatan ini, agar mahasiswa mampu mempersiapkan hal-

hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti lebih awal mengurus pengeluaran surat

dan persiapan membuat leaflet dan poster.

2. Evaluasi Pelaksanaan

Pada proses pelaksanaanpenyuluhaniniacara dimulai dengan mengisi

kehadiran/absensi dan pembagian leaflet. Kemudian, acara selanjutnya membuka

penyuluhan dengan sambutan-sambutan moderator dan membuat kontrak waktu pada

pasienserta menanyakan kepada pasienmengenai tentang alat kontrasepsi (KB).

Setelah itu, penyaji menyampaikan materi selama 15 menit dan 20 menit berakhir

dilakukannya sesi tanya-jawab antara pasien ke penyuluh. Pelaksanaan penyuluhan

dilangsungkan sesuai dengan rancangan kegiatan baik dari pembukaan, materi

penyuluhan, tanya jawab, kesimpulan dan penutup. Dari keseluruhan kegiatan acara

penyuluhan telah dilaksanakan dengan lancar dan baik, baik dari segi ruangan yang

kondusif, materi penyaji yang kompeten maupun pasienyang aktif di dalam

penyuluhan tersebut.

3. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan “Alat Kontrasepsi (KB)” sudah terlaksana dengan baik

dan dengan adanya kegiatan tersebut Pasien Poli Klinik RSUD Raden Mattaher Jambi

diharapkan dapat mengetahui pentingnya menggunakan serta memilih alat kontrasepsi

yang sesuai dengan kondisi klien.

BAB V

PENUTUP

.1 Kesimpulan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 27 September 2019 pukul 09:00 di

Poli Kinik Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi dan berakhir pukul 10:00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh CI Klinik, CI Akademik dan Pasien Poli Klinik. Hasil dari

kegiatan penyuluhan ini ialah warga mampu mengetahui bagaimana penkesAlat

Kontrasepsi (KB), pasien mampu memilih alat kontrasepsi yang sesuai kondisi klien.

.2 Saran Kegiatan

1. Untuk kegiatan penyuluhan harus di rencanakan secara baik dalam pembuatannya

baik segi proposal, pengurusan surat, pembuatan leaflet, pembuatan poster dan

rancangan anggarannya agar pelaksanaannya bisatepat waktu sesuai yang diharapkan

kelompok.

2. Dalam penyuluhan diharapkan tepat waktu sesuai kontrak waktu yang telah

direncanakan kelompok sehingga tidak menghabiskan waktu pasien untuk kegiatan

yang lain.

3. Pada penyuluhan yang akan datang diharapkan penyuluhan tidak hanya berupa

pemberian penkes (pendidikan kesehatan) tetapi juga dapat berupa intervensi atau

kegiatan, agar penyuluhan lebih baik dan efektif.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan Materi Penyuluhan

Lampiran 2 :Pengorganisasian

Lampiran 3 : Setting atau Pengaturan tempat

Lampiran 4 : Absensi peserta penyuluhan

Lampiran 5 : Surat telah melakukan penyuluhan

Lampiran 6 : Desain Leaflet


Lampiran 7 : Desain Poster

Lampiran 8 : Dokumentasi

Lampiran 9: Materipenyuluhan

Lampiran1

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penkes Alat Kontrasepsi (KB)

Hari/tanggal : Jum’at, 27September 2019

Waktu Pertemuan : 60 Menit

Sasaran : Bapak danIbu Pasien/pengunjung Poli Klinik Kebidanan RSUD


Raden Mattaher Jambi

Tempat : Poli Klinik Kebidanan RSUD Raden Mattaher Jambi

1.1 Standar Kompetensi


Setelah mengikuti pengabdian masyarakat, bapak ibu dapat mengetahui tentang alat
kontrasepsi (KB)
1.2 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a) Menyebutkan pengertian alat kontrasepsi (KB)
b) Menyebutkan fungsi alat kontrasepsi (KB)
c) Menyebutkan jenis alat kontrasepsi (KB)
d) Menyebutkan keuntungan alat kontrasepsi (KB)
e) Menyebutkan efek samping alat kontrasepsi (KB)
f) Menyebutkan Komplikasi alat kontrasepsi (KB)

1.3 Tahap-tahapan Kegiatan

No Langkah Waktu Kegiatan Respon

1. Pendahuluan 10menit  Memberikansalamdanmemperke  Menjawabsalam


nalkandiri
 Menjelaskanmaksuddantujuanpe  Mendengarkan
nyuluhan
 Menyampaikankontrakwaktu  Memberirespon
 MemberikansedikitgambaranInfo
rmasi yang  Memperhatikan
akandisampaikanpadahariini
2 Penyajian 20 Menit  Mengkaji sejauh mana  Mendengarkanda
pengetahuan warga tentang nmemperhatikan
topik yang akan dibahas.
 Menyampaikanmateritentangtop
ik yang akandibahas.
 Memberikankesempatankepada
wargauntukbertanyatentangmate
ri yang belumdipahami.

3 Evaluasi 20 Menit  Mengevaluasipengetahuanseluru  Menjawabpertan


h siswatentangmateri yang yaan
disampaikandengan member
pertanyaan

4. Penutup 10Menit  Menyimpulkankegiatanbersama  Menjelaskankem


 Memberisalam balimaterisecarab
ersama.
 Menjawab salam

1.4 Evaluasi Penyuluhan


1) Evaluasi Persiapan
a. Waktu, tempat dan peserta
b. Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
c. Ketersediaan fungsi, alat, bahan, media dan promosi kesehatan sesuai dengan yang
dibutuhkan.
2) Evaluasi proses
a. Acara dimulai tepat pada waktunya.
b. Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah di tetapkan.
c. Seluruh warga mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan.
3) Evaluasi Hasil
a. Pasien dapat menyampaikan materi sesuai dengan tujuan.
b. Pasien dapat memahami dan mengetahui tentang alat kontrasepsi.

LAMPIRAN 2

PENGORGANISASIAN

MODERATOR : AAN PORI WINARDO S.KEP


FASILITATOR : PENYAJI : ICHA PERONIKA S.KEP
: JUNAIDI KARIONO S.KEP
SEKSI PERLENGKAPAN : ANDI KASMANI S.KEP
MIRANDA S.KEP
FATIHATUR ROHMA S.KEP
OBSERVER/NOTULEN : SARTIKA WULANDARI S.KEP
: WIDYA AFRISKA S.KEP
: WIDYA FEBRIARTI S.KEP
: NURHAYATI S.KEP
Lampiran 3

PENGATURAN TEMPAT

Keterangan :

Penyaji :

Dokumentasi :
Notulen :

Moderator :

Audiens/ perserta :

Lampiran 4

ABSEN PASIEN PESERTA PENYULUH

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


.
Lampiran5

SURAT TELAH MELAKUKAN PENYULUHAN


Lampiran 9

MATERI ALAT KONTRASEPSI(K.B)

Materi

I.Pengertian KB

MATERI PENYULUHAN
“ALAT KONTRASEPSI“

Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk


mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan, mengatur inerval kehamilan, menentukan jumlah anak dalam
keluarga, mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
(Hanifa, 2003).

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang
berarti penemuan antara sel sperma sel telur yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau
mencegah penemuan sel telur dan sel sperma.

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat


yang digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran
(Hanifa, 2003 dan Manuaba ,2008).

II.Jenis-jenis KB
a) Kontrasepsi PIL

Pil ini mengandung hormon yang bisa mencegah ovarium perempuan


mengeluarkan sel telur sehingga mencegah kehamilan. Perempuan yang
menggunakan kontrasepsi ini harus mengkonsumsi pil tersebut setiap hari,
bahkan pada waktu yang sama setiap harinya.
Keuntungan :
 Pil kontrasepsi merupakan alat kontrol kelahiran yang paling dapt
dipercaya dan tetap tidak mengurangi sensasi terhadap pasangan.
Perempuan bisa tetap mendapatkan siklus menstruasi yang teratur dan
bisa diprediksi, meskipun ada juga yang tidak mendapatkan siklus
teratur.
Kelemahan :
 Hormon yang terkandung dalam pil tersebut seperti estrogen dan
progestin dapat menimbulkan efek samping, seperti keinginan seksual
yang berubah, mual dan muntah.
Perempuan yang merokok sebaiknya tidak mengkonsumsi pil ini
karena bisa meningkatkan peluang pengembangan kanker tertentu.
b) Spiral atau Intrauterine Device (IUD)
Pemakaian dengan memasukkan alat berbentuk T ini kedalam rahim yang
dilakukan oleh ginekolog, kontrasepsi ini hanya sekali pemasangan.

Keuntungan :
 IUD paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka
waktu 5-10 tahun.Selain paling efektif, metode ini sifatnya tidak
permanen sehingga bisa dilepas jika ingin punya anak lagi.
Kelemahan :
 Memiliki risiko infeksi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan.
Beberapa pengguna IUD juga mengalami perdarahan dan keram dalam
beberapa bulan pertamanya.
c) Suntik Hormon

Suntik hormon dilakukan dengan cara melepaskan hormon ke dalam darah


untuk mencegah ovulasi yang bisa mengakibatkan kehamilan. Kekurangan
dari kontrasepsi ini adalah bisa menyebabkan iritasi ruam kulit, rasa tidak
nyaman dan biasanya menyebabkan kenaikan berat badan.
d) Diafragma
Terbuat dari bahan karet yang fleksibel seperti mangkuk yang dipasang di atas
leher rahim. Diafragma membuat sperma yang akan masuk ke rahim terhalang
di leher rahim. Diafragma dipakai 6 jam sebelum berhubungan seks.
Diafragma lebih efektif jika dipakai dengan gel spermisida (penonaktif
sperma).
Setelah berhubungan seks diafragma setidaknya dibiarkan dalam vagina
selama 6 jam tapi tidak boleh lebih dari 24 jam. Penggunaan diafragma
terbilang repot. Perempuan yang ingin menggunakan diafragma harus
dicocokkan dulu ukurannya oleh dokter kandungan.
e) Kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling murah, mudah didapat, bisa
digunakan kapan saja dan mudah untuk digunakan. Namun, kondom
mengurangi kenyamanan laki-laki.
f) Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran
spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas
deferens) yang membawa sperma keluar.
Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan
pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat
ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma.

g) Tubektomi

Tubektomi adalah kontrasepsi bedah untuk perempuan yang mana saluran


tubanya diblokir atau dihambat sehingga sel telur yang dikeluarkan tidak bisa
masuk ke dalam rahim.
Untuk menghambatnya bisa dengan implan, klip atau cincin dengan cara
memotong atau mengikat. Namun metode yang saat ini banyak dipakai adalah
dengan menjepit kedua saluran tuba menggunakan klip atau cincin.
III.Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin,
tersedia 3 variasi yaitu :
Jenis-jenis pil kombinasi ada 3 macam, yaitu :
 Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progesteron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
Contohnya : Microgynon
 Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progesteron dalam dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
Contohnya : Climen
 Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progesteron dalam tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
Contohnya : Trinordiol

Anda mungkin juga menyukai