2.

Persyaratan Manajemen  Bagi unit yang lulus sertifikasi, akan disurveillance

 Organisasi Unit Pembenihan setiap 6 bulan sekali atau minimal satu kali dalam
Struktur organisasi diperlukan sebagai pedoman untuk setahun.
melakukan pembagian tugas, kewajiban dan wewenang
dalam menjalankan kegiatan, untuk itu unit pembenihan Apa saja manfaat Sertifikat CPIB?
harus menetapkan personil dengan kompetensi dan/atau Manfaat Sertifikat CPIB diantaranya adalah :
kualifikasi atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan /  Peluang untuk menembus pasar ekspor semakin
pengaturan teknik dan pengalaman yang diperlukan dalam terbuka lebar
melaksanakan  fungsi  pada unit pembenihan tersebut.  Usaha pembenihan ikan akan semakin bagus
 Dokumentasi & Rekaman  Kondisi lingkungan kolam usaha budidaya ikan akan
Merupakan proses pengumpulan, pemilihan, semakin terjaga
pengolahan, dan penyimpanan informasi yang  Tingkat kepercayaan konsumen akan semakin tinggi
berhubungan dengan CPIB  Harga jual ikan semakin tinggi
Manfaat dokumentasi, diantaranya ialah :
1. Mudah mengakses informasi proses produksi Skema proses untuk mendapatkan benih ikan yang
2. Dapat diperoleh bukti obyektif tentang kesesuaian bermutu adalah sebagai berikut :
proses produksi dengan CPIB
3. Mampu telusur
Jenis dokumentasi CPIB yang dipersyaratkan:
1. Permohonan sertifikasi
2. Standar Operasional Prosedur (SPO)
1. Formulir dan Rekaman
2. Dokumen lainnya
3. Persyaratan Keamanan Pangan
  Unit Pembenihan tidak diperbolehkan
menggunakan obat-obatan/bahan kimia/bahan biologi
yang terlarang, dan menyebabkan residu, termasuk
antibiotik.
4. Persyaratan lingkungan
Limbah buangan air payau/laut, air tawar dan
limbah lainnya, sebelum di buang ke lingkungan sekitar
pembenihan harus ditampung / diendapkan  terlebih
dahulu  dalam bak pengendapan untuk kemudian
disalurkan ke bak pengolah limbah dan sterilisasi dengan
kaporit 20 ppm selama 60 menit atau secara biologi.

Bagaimana proses pengajuan sertifikasi CPIB? Disusun Oleh :

 Apabila penerapan CPIB dalam unit pembenihan telah ALDISE KRESNA DEWI T.,S.Pi
sesuai dengan persyaratan CPIB, maka unit 19840709 201101 2 011
pembenihan dapat mengajukan permohonan sertifikasi Penyuluh Perikanan Pertama
ke Direktorat Perbenihan, DJPB (sesuai pedoman
sertifikasi CPIB).
 Unit usaha yang telah menerapkan CPIB akan
mendapatkan sertifikat (Sertifikat diberikan oleh Dirjen
PB)

PENDAHULUAN
Apa itu CPIB?
Secara garis besar, CPIB atau Cara Pembenihan
Ikan yang Baik merupakan standar sistem mutu
perbenihan paling sederhana/dasar yang harus diterapkan
oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang
bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk,
pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih
dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan
teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau
persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikan
keamanan lingkungan (biosecurity), mampu telusur
(traceability) dan keamanan pangan (food safety).
Hal apa yang melatar belakanginya?
Faktor-faktor yang melatarbelakangi pentingnya
penerapan CPIB ini (Mengapa harus CPIB) diantaranya
adalah :
 Perdagangan global yang sangat kompetitif, sehingga
produk benih yang dihasilkan harus sesuai dengan
tuntutan pasar global terhadap produk perikanan yang
ramah lingkungan, tidak mengandung residu antibiotik
dan bahan kimia serta mampu telusur
 Persyaratan mutu yang ketat dan keamanan pangan
 Tuntutan konsumen terhadap mutu
 Penganekaragaman jenis dan bentuk serta penyajian
produk
 Tuntutan melaksanakan tatacara budidaya yg
bertanggung jawab dan berkelanjutan (Responsible and
sustainable aquaculture)
 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang
Baik (CBIB)
Manfaat apa yang dapat diperoleh dalam penerapan
CPIB ini?
Manfaat yang diperoleh dari penerapan CPIB ialah :
 Meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas
 Mampu telusur
 Memperkecil resiko kegagalan
 Meningkatkan kepercayaan pelanggan
 Meningkatkan daya saing dengan peningkatan mutu
benih serta menjamin kesempatan ekspor.
Aspek apa saja yang termasuk dalam persyaratan  Proses produksi
CPIB? 1. Manajemen air sumber dan air pemeliharaan
Terdapat 4 aspek yang harus dipenuhi untuk setiap unit - Air media pemeliharaan harus memenuhi standar
pembenihan dalam penerapan CPIB (Sesuai dengan baku mutu air
Pedoman CPIB oleh Direktorat Jenderal Perikanan - Dilakukan  proses penjernihan air melalui
Budidaya) pengendapan dan filtrasi
5. Persyaratan Teknis - Dilakukan perlakuan (treatment) air secara fisik,
 Kelayakan lokasi dan sumber air, diantaranya ialah : kimiawi atau biologi
a. Bebas banjir dan bahan cemaran - Dilakukan monitoring periodik
b. Mempunyai sumber air yang layak, bersih 2. Manajemen induk
sepanjang tahun dan bebas cemaran pathogen, - Pemilihan induk: umur, ukuran, Sertifikat
bahan organik dan kimiawi Kesehatan/bebas virus, asal induk  jelas (hasil
c. Mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang pemuliaan/ domestikasi)
kompeten, berdedikasi tinggi sesuai dengan - Karantina induk (proses, fasilitas, tes ulang bebas
kebutuhan virus, bahan pencegahan penyakit)
d. Mudah dijangkau, prasarana cukup - Pemeliharaan (wadah pemeliharaan, pengelolaan
 Kelayakan fasilitas air, pemberian pakan, pengamatan kesehatan,
a. Bangunan, diantaranya: pengamatan gonad, penanganan proses pemijahan
- Tempat penyimpanan pakan dan penetasan telur)
- Tempat penyimpanan bahan kimia dan obat- 3. Manajemen benih
obatan - Unit pembenihan yang hanya melakukan
- Tempat penyimpanan peralatan pemeliharaan  sepenggal (telur/larva/nauplius
- Kantor/ruang administrasi menjadi benih/postlarva ) maka
- Peralatan Produksi telur/larva/nauplius harus diperoleh dari unit
- Bahan dan peralatan panen pembenihan yang telah lulus sertifikasi
- Peralatan mesin CPIB/sistem mutu perbenihan lain
- Peralatan laboratorium - Aklimatisasi benih/karantina
- Pagar dan penyekat - Pengelolaan air
b. Sarana filtrasi, pengendapan dan bak tandon - Pemberian pakan (jenis , dosis dan frekuensi)
c. Bak karantina - Perawatan kesehatan benih
d. Bak pengolah limbah - Pengamatan perkembangan /kesehatan
e. Bak/kolam pemeliharaan induk 4. Panen, pengemasan dan distribusi benih
f. Wadah pemijahan - Panen (umur benih , cara panen, peralatan panen,
g. Wadah penetasan pengecekan mutu benih)
h. Bak/kolam pemeliharaan benih - Perawatan kesehatan benih
i. Bak kultur pakan hidup - Pengamatan perkembangan /kesehatan
j.  Wadah penampungan benih - Pengemasan (peralatan dan bahan kemasan)
k.  Sarana pengolah limbah - Distribusi benih (darat, air dan udara)
l.  Mesin & Peralatan Kerja - Penerapan biosecurity
m. Sarana Biosecurity (Merupakan tindakan yang dilakukan dengan
n. Sarana sterilisasi sengaja sebagai usaha untuk mencegah masuknya
o. Pakaian dan perlengkapan personil unit produksi organisme pathogen dalam lingkungan budidaya
yang dapat menginfeksi organisme yang
dibudidayakan).