KATA PENGANTAR
1. BAHAN – BAHAN :
o Ikan segar : 2 Kg
o Garam : 60 gram
o Bawang putih : 40 gram
o Kunyit : 40 gram
o Lengkuas, daun salam : seperlunya
2. PERALATAN :
o pisau, panci presto, baskom/pan/ember plastik, peralatan
penghalus bumbu
3. CARA MEMBUAT
o Ikan berukuran besar dibuang sirip dada, sirip punggung dan
potong kepalanya. Kemudian dipotong melintang.
o Ikan berukuran kecil dibuang insang dan isi perutnya.
o Cucilah ikan yang telah disiangi dengan air bersih dan mengalir,
kemudian tiriskan dan timbang beratnya
o Haluskan bumbu, kecuali daun salam dan lengkuas
o Lumuri ikan dengan bumbu
o Susun ikan di dalam panci sambil dilapisi dengan daun pisang.
o Taruh daun salam dan lengkuas (yang telah dimemarkan) diantara
lapisan ikan, kemudian tambahkan air bersih ± 1 liter.
o Tutuplah panci dengan baik, kemudian rebuslah ikan sampai air
didalamnya mendidih. Biarkan uap air keluar (air mendidih)
selama 5 menit.
o Selanjutnya pasanglah pemberat pada tempatnya, dan biarkan
hingga tekanan di dalam panci presto naik (pemberat bergoyang).
o Pertahankan perebusan pada tekanan tinggi selama 1 jam.
o Setelah itu, kemudian turunkan panci dari atas api dan biarkan
sampai pemberat tidak lagi bergoyang, lalu ambil/amankan
pemberat.
o Buka tutup panci perlahan dan keluarkan ikan dengan hati – hati
agar tidak hancur.
1
4. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA
PEMASAKAN
BANDENG PRESTO
2
5. SKEMA
PENGEMASAN
3
PENGOLAHAN SURIMI
2. PROSES PENGOLAHAN
A. Penyiangan dan pencucianan
o Ikan segar disiangi dengan cara membuang kepala dan isi
perut kemudian dicuci bersih.
o Sayatlah ikan memanjang pada bagian punggung lalu
lakukan pengambilan daging dengan cara menyerok daging
menggunakan sendok.
4
B. Leaching
Proses leaching meliputi : pencucian daging ikan yang
dilumatkan dengan air es ( air dingin ) dan diberi sedikit garam
( 0,2 – 0,3 % ). Perbandingan ikan dengan air dingin 1 : 4 dan
perendaman dilakukan selama 15 menit sambil diaduk aduk.
Proses leaching tersebut sebaiknya dilakukan 2 – 3 kali ulangan
perendaman.
Dengan perlakuan leaching akan dapat memperbaiki kekuatan
gizi dan memperbaiki warna daging.
D. Pembekuan
Surimi telah selesai diproses kemudian dikemas dalam kemasan
plastik dan bekukan dalam freezer.
5
3. SKEMA
PENGOLAHAN SURIMI
IKAN UTUH
DICUCI
FILLET
CUCI
PENGAMBILAN DAGING
PENGEPRESAN
PENGEPAKAN
PEMBEKUAN
6
BAKSO IKAN
ALAT : - Pisau
- Baskom
- Telenan
- kompor
- gilingan daging
- Panci
- sendok
- sendok sayur
- pan plastik
- timbangan
BAHAN BAKU : Ikan / Daging ikan lumat (surimi )
8
B. Pembuatan CONDIMENT
Bawang merah, bawang putih, jahe dengan perbandingan =
15 : 3 : 1 bagian, dihaluskan. Campuran yang sudah halus
ini disebut “CONDIMENT”
4. PENGEMASAN
Nugget yang telah dibekukan dapat dikemas dalam kantong
plastik, wadah yang terbuat dari sterofoam kemudian disimpan
kembali dalam freezer.
1. BAHAN – BAHAN
a. Bahan mentah
Dahing ikan lumat ( 1 kg)
b. Bumbu – bumbu
- Garam 30 gram -
- merica / lada 0,1 gram ( 15 – 20 burtir )
- Mentega 20 gram ( 1 sendok makan )
- minyak goreng
- Gula pasir 10 gram
- Tapioka 80 gram
- telur 1 butir
- bawang bombay
- bawang putih 10 gram
- bawang merah 50 gram
- jahe 1 ruas
- penyedap masakan
c. Bahan pembantu
- Tepung terigu 120 gram
- tepung beras 80 gram
- tepung maizena 75 gram
- air 700 gram atau 700 ml ( 3 gelas )
Campurkan semua tepung, merica, garam dan baking powder,
diaduk sampai rata. Selanjutnya tambahnkan air sedikit demi
sedikit sambil tepung diaduk sampai halus dan rata.
11
2. PERSIAPAN BUMBU
Cara pembuatan condiment :
Haluskan bawang merah, bawang putih dan jahe.
3. PEMBUATAN ADONAN
Daging yang telah dihaluskan ( daging lumat ) ditambah dengan
bumbu-bumbu dan tepung tapioka. Untuk mendapatkan adonan
yang baik maka penambahan bumbu – bumbu dan tapioka sesuai
urutan sebagai berikut :
- petmata, tambahakan garam ke dalam campuran daging, aduk
hingga rata.
- Kedua, tambahkan mentega ke dalam campuran daging aduk
hingga rata/ homogen.
- Ketiga masukkan telur sambil diuleni
- Keempat, tambahkan tapioka sedikit demi sedikit hingga rata
- Selanjutnya berturut turut tambahkan gula, condiment, merica /
lada halus, dan penyedap masakan.
4. PENCETAKAN ADONAN
Setelah adonan tercampur rata, maka dapat dicetak dengan bentuk
seperti paha ayam dengan tungkai menggunakan gagang serek.
5. PENGGORENGAN
Adonan yang telah dicetak, dicelupkan ke dalam bufler mix,
kemudian dilumuri dengan tepung roti/tepung panir.
Selanjutnya digoreng sampai berwarna kuning kecoklatan
(perhatikan : api kompor jangan terlalu besar / api sedang saja)
6. PENYAJIAN
Kaki naga dihidangkan dengan saus / sambal saus.
12
PENGOLAHAN ABON IKAN
3. CARA PENGOLAHAN
a. Penyiangan
Ikan disiangi yaitu dipotong kepala, dibuang isi perut dan
dipotong – potong melintang ( steak ), untuk memudahkan
pengukusan, kemudian dicuci sampai bersih.
b. Pengukusan
Ikan dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan
daging dan memisahkan dari tulang dan duri, kemudian dicabik-
cabik hingga menjadi serpihan – serpihan yang sama besarnya
Bumbu-bumbu ( bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam,
asem, gula jawa, laos, salam, sereh ) dihaluskan lebih dahulu,
kemudian dicampurkan dengan daging yang telah berbentuk
serpihan, hingga merata
c. Penggorengan
Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian
digoreng dengan minyak atau tanpa minyak. Selama menggoreng
selalu diaduk – aduk sepaya tidak hangus
Apabila sudah berwarna kuning kecoklatan, diangkat
d. Pengepresan
Setelah abon diangkat dari wajan, kemudian dimasukkan ke
dalam alat pres dan ditekan tekan sampai minyaknya keluar
(sampai tuntas). Kemudian abon dapat dikeluarkan dengan
menggunakan garpu. Untuk menambah aroma (bau) dan rasa
yang lezat dapat ditambahkan bawang goreng pada abon yang
telah matang.
IKAN
14
4. SKEMA
KEPALA DIPOTONG Buang isi perut
PENGOLAHAN ABON IKAN
Dipotong – potong melintang
CUCI
DIKUKUS
DIDINGINKAN
DITIMBANG
DIGORENG
DIBUNGKUS
15