Anda di halaman 1dari 6

PENGOLAHAN IKAN BANDENG PRESTO

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ PENGOLAHAN IKAN BANDENG PRESTO “
dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat berdasarkan materi pembelajaran pada tahun ini, makalah ini mudah dan
praktis untuk di pelajari, di sajikan dengan teratur dan lebih simple. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari penampilan dan penyajian makalah ini, oleh karena itu kritik
dan saran dari pembaca makalah ini, kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan kami.

Mohon maaf dan tolong di maklumi, karena kami masih dalam tahap belajar.

DAFTAR ISI

• KATA PENGANTAR

• DAFTAR ISI

• BAB I. PENDAHULUAN

– Latar Belakang

– Rumusan Masalah

– Tujuan Penulisan

• Bab II. PEMBAHASAN

– Bandeng Presto ( Ikan Duri Lunak )

– Bahan dan Alat-alat yang di gunakan

– Bahan Pembuatan Bumbu

– Cara Pembuatan

• BAB III. PENUTUP

– Kesimpulan
– Saran

· DAFTAR PUSTAKA

Bab II

IKAN BANDENG PRESTO (IKAN DURI LUNAK)

Daging ikan bandeng dikenal gurih, beraroma khas dan berwarna putih. Tetapi,
duri/tulang halusnya banyak sehingga menyebabkan masalah jika akan dikonsumsi. Untuk
mengatasi hal ini, ikan bandeng kemudian diolah menggunakan pemasakan bertekanan
(autoclave atau pressure cooker) untuk memperoleh produk ikan bandeng yang mempunyai
tulang yang lunak yang dikenal sebagai bandeng presto.

Produk olahan ikan duri lunak, sesuai dengan namanya, mempunyai duri/tulang yang
lunak. Bahan baku untuk pembuatan ikan duri lunak saat ini bukan hanya ikan bandeng saja,
tetapi juga ikan berduri banyak lainnya (misal ikan lemuru, mujair, tawes, ikan terbang) dan
ikan-ikan lainnya.

Pengolahan ikan duri lunak merupakan modifikasi dari pemasakan tradisional (ikan pindang).
Dibandingkan dengan cara tradisional, waktu yang dibutuhkan untuk pemasakan bertekanan
lebih singkat. Produk akhimya mempunyai warna, aroma dan rasa yang tidak banyak berubah
dibandingkan dengan ikan segarnya, tekstur dagingnya menjadi lebih padat dan kenyal
(dibandingkan dengan ikan pindang) dan duri/tulang menjadi lunak sehingga seluruh bagian
tubuh ikan dapat dikonsumsi.
Bahan dan Alat-alat yang di gunakan :

Ikan segar {jenis yang sama dengan ukuran yang seragam)

Garam dapur (NaCI)

Bumbu-bumbu

Daun pisang/aluminium foil

Pisau

Baskom

Pressure cooker atau autoclave

Bahan pembuatan bumbu :

Bawang merah 20 gram

* Bawang putih 10 gram

* Jahe 5 gram

* Kunyit 5 gram

* Laos 5 gram

* Ketumbar 1/2 sendok teh

* Kemiri 1-2 buah

* Air 1/2 gelas

* Daun jeruk purut 1 lembar

* Daun salam 2 lembar

* Garam 20 gram

* Cabe, asam (tanpa biji) dan vetsin secukupnya

Giling halus semua formula bumbu yang akan digunakan menjadi adonan bumbu.
Cara Pembuatan :

Persiapan ikan

* Ikan berukuran besar : terlebih dahulu buang sisik, dan potong insang ikan. Belah bagian
perut ikan untuk mengeluarkan isi perut, usahakan agar empedu tidak sampai pecah.

* Ikan berukuran sedang : terlebih dahulu buang sisiknya. Keluarkan insang dan isi perut
dengan menarik insang secara perlahan-lahan sehingga seluruh isi perut dapat tertarik keluar
melalui rongga insang.

Cuci ikan dengan air bersih, agar semua kotoran yang masih melekat terutama di bagian
rongga perut dan sisa pembuluh darah dapat dibersihkan. Sebaiknya menggunakan air
mengalir, agar ikan besar-benar bersih.

Untuk meniriskan air dari ikan, susun ikan pada wadah dengan posisi bagian perut
menghadap ke bawah agar tidak ada air yang menggenang terutama di rongga perut.

Setelah agak kering, timbang berat ikan dengan menghitung jumlah bumbu yang dibutuhkan.
Lumuri Ran dengan bumbu, sampai permukaan Ikan tertutupi bumbu. Untuk Ikan berukuran
besar, masukkan sebagian bumbu ke dalam belahan perut ikan.

Bungkus ikan yang telah diberi bumbu dengan daun pisang atau aluminium foil.

Susun ikan di dalam pressure cooker atau autoclave secara berselang-seling {kepala-ekor}
{ekor-kepala}.Berikan bumbu penyedap : Laos, jahe, sereh, dan daun jeruk purut.

Lakukan pemasakan selama 45 menit.

Setelah pemasakan selesai, keluarkan ikan dad pressure cooker atau autoclave, dinginkan,
kemas dalam kantong plaslik dan simpan di suhu rendah.
BAB.I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, ikan bandeng presto sangat di minati oleh
golongan muda maupun tua. Ikan bandeng yang memiliki duri yang tajam dan banyak ini
sangat mengganggu bila kita ingin memakannya, jadi kebanyakan orang membuat bandeng
presto agar durinya melunak dan bandeng tersebut dapat di makan dengan mudah.

Bandeng presto ini memiliki berbagai jenis cara dalam proses pembuatannya. Ada yang
langsung menggunakan mesin industry, ada yang menggunakan panci presto, dan ada yang
menggunakan panic presto tapi durinya di buang terlebih dahulu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu bandeng presto ?

2. Apa saja bumbu-bumbu serta alat-alat yang di gunakan ?

3. Bagaimana cara pembuatan bandeng presto ?

C. Tujuan Penulisan

Di lihat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui apa itu bandeng presto, bumbu-bumbu dan alat-alat yang di gunakan, serta cara
pembuatan bandeng presto tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ikan bandeng presto sangat mudah untuk di buat, rasanya yang gurih dan nikmat membuat
banyak orang yang suka. Dengan adanya ikan bandeng presto ini membuat orang-orang dapat
memakan ikan bandeng dengan mudah tanpa harus terganggu oleh durinya yang tajam dan
banyak.

B. Saran

Lebih baik dalam pembuatan ikan bandeng presto perlu melihat tata cara pembuatan sehingga
hasilnya lebih gurih dan nikmat. Penulis menyarankan agar kita membuat ikan bandeng
presto sesuai selera dan menggunakan tata cara pembuatan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai