Anda di halaman 1dari 2

CARA MENGOLAH

1. Tahapan Penyiapan

• Pencucian

Mencuci ikan yang masih utuh dengan menggunakan air bersih, untuk
menghilangkan semua kotoran (lender, darah, dll) yang masih menempel
pada ikan

• Penyiangan

Pada tahap penyiangan dilakukan pembuangan kepala, isi perut dan sirip.

• Pemotongan

Ikan yang telah disiangi dipotong dengan ukuran ± 4x3x3 cm

• Pencucian

Potongan daging ikan dicuci bersih untuk menghilangkan darah dan kotoran
yang ada pada potongan daging ikan.

• Penyiapan Bumbu

Bumbu-bumbu disiapkan, semua bumbu dihaluskan kecuali daun salam,


sereh dan lengkuas dipukul-pukul sampai lunak.

Untuk 1 Kg dagung ikan digunakan bawang merah 30 gram, bawang putih


16 gram, lengkuas, sereh dan daun salam serta asam secukupnya.

1. Tahap Perebusan

• Didihkan air secukupnya, kemudian potongan-potongan daging ikan


direbus selama 30-40 menit (sampai lunak dan masak), daging ikan
yang sudah masak ditiriskan (ditaruh diatas saringan)

1. Tahap Pembuatan Serat

• Daging ikan yang sudah dingin (setelah direbus) dicabik/disobek-


sobek dengan tangan, sehingga akan terbentuk serat-serat yang halus
dan sama/seragam.

1. Tahap Penggorengan
2. Bumbu-bumbu digoreng/gongso dengan santan sampai mendidih dan
masak. Tambahkan gula merah.
3. Serat-serat daging ikan dimasukkan sedikit demi sedikit.
4. Selama penggorengan aduk terus menerus.
5. Setelah daging ikan hamper kering tambahkan minyak goring sedikit.
6. Penggorengan selesai, apabila abon benar-benar kering dan kaau
dipegang terasa kemersih, kaku (jika diremas akan hancur).

LAIN-LAIN:

• Pengolahan dengan cara ini banyak dilakukan pada ikan yang


berukuran besar, yang tidak banyak tulangnya, tetapi bukan berarti
ikan-ikan yang berukuran kecil tidak dapat diolah dengan cara ini.
• Penggunaan bahan mentah/ikan yang baik akan menghasilkan mutu
abon yang baik pula
• Daya simpan dapat mencapai 1 – 2 bulan.

Anda mungkin juga menyukai