Nim : 018.201.01.030
b. Asam aminokaproat
Mekanisme kerja:
Asam aminokaproat merupakan penghambat bersaing dari activator
plasminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri berperan
menghancurkan fibrinogen/ fibrin dan faktor pembekuan darah lain. Oleh
karena itu asam amikaproat dapat mengatasi perdarahan berat akibat
fibrinolisisyang berlebihan.
c. Asam traneksamat
Mekanisme Kerja :
Sebagai anti plasmin, bekerja menghambat aktivitas dari aktivator
plasminogen dan plasmi. Sebagai hemostatik, bekerja mencegah degradasi
fibrin, meningkatkan agregasi platelet. Memperbaiki kerapuhan vaskular dan
meningkatkan aktivitas factor koagulasi
d. Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA)
Mekanisme Kerja :
Menghambat peningkatan permeabilizas kapiler
Meningkatkan resistensi kapiler
4. Bagaimana indikasi dan kontraindikasi penggunaan obat anti perdarahan?
1) Hemostatik serap
Indikasi :
Hemostatik golongan ini berguna untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari
pemubuluh darah kecil saja misalnya kapiler dan tidak efektif untuk menghentikan
perdarahan arteri atau vena yang tekanan intra vaskularnya cukup besar.
2) Astringen
Indikasi :
Kelompok ini digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler tetapi kurang
efektif bila dibandingkan dengan vasokontriktor yang digunakan local.
3) Faktor anti hemoflik(faktor VIII) dan cryoprecipitated anti Hemophilic Factor
Indikasi :
Kedua zat ini bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi perdarahan pada
penderita hemofilia A ( defisienxi faktor VIII) yang sifatnya herediter dan pada
penderita yang darahnya mengandung inhibitor factor VII
4) kompleks Faktor X
Indikasi :
Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX,X serta sejumlah kecil protein plasma
lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia B, atau bila diperlukan faktor-
faktor yang terdapat dalam sediaan tersebut untuk mencegah perdarahan. Akan
tetapi karena ada kemungkinan timbulnya hepatitis preparat ini sebaiknya tidak
diberikan pada pendrita nonhemofilia.
Kontra indikasi :
Trombosis, demam, menggigil, sakit kepala, flushing, dan reaksi hipersensitivitas
berat (shok anafilaksis)
5) Vitamin K
Indikasi :
Digunakan untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin
K.
Kontra Indikasi :
Kegagalan hepar parah : sebab biasanya menyebabkan kehilangan sintesis protein
dan diatesis hemorlogika yang tidak terespon Vit. K
6) Asam aminokaproat
Indikasi :
a. Pemberian asam aminokaproat, karena dapat menyebabkan pembentukan
thrombus yang mungkin bersifat fatal hanya digunakan untuk mengatasi
perdarahan fibrinolisis berlebihan.
b. Asam aminokaprot digunakan untuk mengatasi hematuria yang berasal dari
kandung kemih.
c. Asam aminokaproat dilaporkan bermanfaat untuk pasien homofilia sebelum
dan sesudah ekstraksi gigi dan perdarahan lain karena troma didalam
d. Asam aminokaproat juga dapat digunakan sebagai antidotum untuk melawan
efek trombolitik streptokinase dan urokinase yang merupakan activator
plasminogen.
7) Asam traneksamat
Indikasi :
a. Hipermenorrhea
b. Pendarahan pada kehamilan dan pada pemasangan AKDR
c. Mengurangi pendarahan selama dan setelah operasi
Kontra indikasi :
Dosis Oksitosin :
Dosis prostaglandin :
1) Kompleks Faktor X
Kebutuhan tergantung dari keadaan penderita. Perlu dilakukan pemeriksaan
pembekuan sebelum dan selama pengobatan sebagai petunjuk untuk menentukan
dosis. 1 unit/KgBB meningkatkan aktivitas factor IX sebanyak 1,5%, selama fase
penyembuhan setelah operasi diperlukan kadar factor IX 25-30% dari normal.
2) Vitamin K
1-3 x sehari untuk ibu menyusui untuk mencegah pendarahan pada bayinya
3-4 x sehari untuk pengobatan hipoprotrombinemia
3) Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA)
5-10 mg karbosokrom secara IM 2-4 jam
5-10 mg karbosokrom peroral tiap 2 jam
10-50 mg karbosokrom secara IV beberapa kali/hari
5 mg karbosokrom secara S>C 1 x / hari
4) Asam Tranexamat
Dosis asam tranexamat lebih kuat sehingga di perlukan dosis yang lebih rendah.
Yang bisa bertanggung jawab bagi penurunan fek sampingnya. Diberikan peroral
dengan dosis pembebanan 15 mg/kg kemudian 30 mg/kg setiap 6 jam.
6. Apa efek samping yang terjadi dalam pemakaian obat anti perdarahan dan
bagaimana cara mengatasinya?
1) Efek samping prostaglandin :
Hiperstimulasai uterus, pireksia, infalamasi, Infalamasi, Sensitisasi terhaap rasa
nyeri, Diuresis+kehilangan elektrolit, Efek pada sistem syaraf pusat( tremor
merupakan efek samping yang jarang terjadi , Pelepasan hormon hipofise renin
steroid adrenal, Sakit persisten pada punggung bwah dan perut
2) Efek samping oksitosin :
Spasme uterus ( pada dosis rendah , Hiper stimulasi uterus 9 membahayan janin :
kerusakan jaringan lunak /uterus ), Keracunan cairan dan hiporatremia ( pada
dosis besar, Mual muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta, emboli
amnion, Kontraksi pembuluh darah tali pusat, Kerja antidiuretik, Reaksi
hipersensitifitas, Reaksi anafilaktik, Aritmia jantung, Hematoma panggul.
Efek samping lain yang dapat timbul pada penggunaan kedua jenis sediaan ini
adalah hepatitis virus, anemi hemolitik, hiperfibrinogenemia,menggigil dan
demam. Pemberian filokuinon secara intravena yang terlalu cepat dapt
menyebabkan kemerahan pada muka, berkeringat, bronkospasme, sianosis, sakit
pada dada dan kadang menyababkan kematian.
3) Faktor anti hemofilik (faktor VIII) dan cryoprecipitated anti Hemophilic Factor
Efek samping :
a. Hipersensitivitas
b. Hepatitis virus
c. Anemi hemolitik
d. Hiperfibrinogenemia
e. Menggigil dan demam
4) Kompleks Faktor X
Efek samping :
Trombosis, demam, menggigil, sakit kepala, flushing dan reaksi hipersensitivitas
berat (shok anafilaksis)
5) Asam tranexamat
Efek samping :
Trombosis intravaskuler akibat penghambatan aktivitas plasminogen, Impotensi,
Miopati, Ketidaknyamanan abdomen, mual, Diare, Hidung tersumbat, Preuritis,
Eritema, Dyspepsia, Inhibisi gakulasif
6) Asam aminokaproat
Efek samping :
Dapat menyebabkan prutius, eriterna konjungtiva, dan hidungtersumbat. Efek
samping yang paling berbahaya ialah trombosis umum, karena itu penderita yang
mendapat obat ini harus diperiksa mekanisme hemostatik.
Cara mengatasi efek samping :
1) Baca dosis dan aturan pakainya
2) Lihat tanda peringatan
3) Ketahui efek samping obat
4) Bacalah kandungan isi dan tanggal kadaluwarsa obat
5) Mintalah dokter mengevaluasi pengobatan jangka panjang