KESIMPULAN

Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpukul oleh wabah Covid-19, baik dari
sisi supply maupun demand. UNWTO memperkirakan kedatangan wisatawan internasional ke
Asia Pasifik akan turun 9% hingga 12% yoy pada 2020–terutama karena Tiongkok telah
menghentikan semua tur kelompok domestik dan internasional untuk menahan penyebaran
Covid-19. Kuatnya peranan Tiongkok dalam perdagangan dunia mengakibatkan beberapa negara
utama memiliki ketergantungan tinggi terhadap ekspor dan impor dari Tiongkok. Pasar global
telah memasuki periode uncertainty yang meningkat tajam sehingga mengakibatkan penurunan
signifikan pada pasar saham, komoditas, dan mendorong peningkatan aliran modal keluar dari
EMs.

Dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia dalam sktor perdagangan dan

pariwisata mengalami penurunan. Prospek pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia 2020
tersebut berpotensi lebih rendah apabila wabah Covid-19 makin menyebar sehingga memicu
penerapan kebijakan restriksi atau social distancing yang lebih ketat oleh berbagai negara, dan
tekanan pasar keuangan global berlanjut akibat ketidakpastian yang tinggi. Pemerintah Indonesia
telah menempuh sejumlah langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan memberikan stimulus
fiskal untuk memitigasi dampak Covid-19.

Sejauh ini, pemerintah nasional telah mengumumkan sebagian besar tanggapan khusus
negara terhadap virus yang tidak terkoordinasi. Di Cina, pusat wabah, pejabat mengumumkan
miliaran pinjaman khusus untuk perusahaan yang menghadapi kendala likuiditas serta dukungan
keuangan untuk sektor-sektor tertentu seperti penerbangan. Perusahaan-perusahaan di Cina
secara bertahap melanjutkan produksi, tetapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi corona
virus masih jauh dari selesai. Masalah arus kas dan kekurangan suku cadang dapat
memperlambat upaya untuk membangun dan menjalankan pabrik. Dan penyebaran penyakit,
menciptakan krisis kemanusiaan di seluruh dunia, kemungkinan akan melemahkan permintaan.
Epidemi corona virus telah mempercepat laju perubahan struktural dan inovasi. Para pemimpin
mengambil dua langkah penting untuk memulai pertumbuhan berkelanjutan: pengurangan biaya
dan optimalisasi rantai pasokan.

Jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi kemungkinan akan melampaui angka 1,5
juta minggu ini dan dampaknya terhadap masyarakat dan ekonomi sangat besar. Pasar saham
mengalami kuartal terburuk dalam 30 tahun dan aktivitas bisnis menurun tajam. Sangat
menyedihkan mendengar klien kami memberi tahu kami bahwa aliran pendapatan mereka turun
80% dalam waktu seminggu. Dan ini memengaruhi berbagai industri. Tetapi jika ada satu hal
baik yang keluar dari krisis COVID-19, itu adalah bahwa bisnis dipaksa untuk berinovasi dan
mengevaluasi kembali cara mereka beroperasi.

Teknologi telah mengubah cara bisnis internasional menghasilkan pendapatan, serta cara
perusahaan mencari persediaan, persediaan, dan tenaga kerja. Ini telah memungkinkan bisnis
kemampuan untuk memperluas operasi global dengan mencari yurisdiksi pajak rendah dan
insentif yang ditawarkan oleh negara-negara sebagai sarana untuk menarik bisnis dan karyawan.
Di seluruh industri, kelangkaan pasokan global merupakan ancaman nyata bagi operasi mereka
dan diharuskan untuk mengalihkan produksi. Ketika rantai pasokan terganggu selama beberapa
bulan terakhir - mulai dari impor barang dan pasokan dari berbagai negara hingga pengiriman
barang yang tepat waktu dan dapat diandalkan kepada pelanggan - banyak perusahaan
memanfaatkan cadangan produk dan mencari sumber tambahan tambahan untuk persediaan
persediaan.

Adapun strategi pemulihan covid-19 untuk industri pariwisata adalah: 1) merencanakan

ulang respons terhadap krisis. 2) gunakan pendekatan bottom-up dan top-down, 3) proaktif
menciptakan kejelasan dan keamanan bagi karyawan, 4) alokasi tenaga kerja secara fleksibel, 5)
ubah jaringan penjualan, 6) penggunaan media sosial untuk koordinasi, 7) bersiap untuk
pemulihan yang lebih cepat dari perkiraan, 8) beda sektor, beda kecepatan pemulihan, 9) lihat
kesempatan di tengah kesulitan, 10) sesuaikan strategi pemulihan bisnis berdasarkan lokasi.