Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

P DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN


USIA DEWASA PADA An. N DI PERUMAHAN PONDOKMARTOLOYO

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Kepela Keluarga
Nama : Tn. P
Umur :57 Thn
Agama :Islam
Suku :Jaw
Pendidikan :S1
Pekerjaan :PNS
Alamat :JL. Flores
No. Hp :09998887

2. Komosisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hubunga Pekerjaan pendidikan


n
Keluarga
1 Ny. I P 56 Istri PNS S1
2 An. N P 21 Anak Pelajar SMA
3 An. A L 17 Anak Pelajar SMP

3. Genogram : Genogram 3 Generasi


4. Tipe Keluarga
Keluarg Tn.P memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.P terdiri dari ayah, ibu, dan
anak yang tinggal dalam satu rumah.
5. Suku Bangsa
Kelyarga Tn. Pdan Ny. I semenjak dari orang tua berasal dari suku jawa Indonesia. Jika
sakit Tn. P dan Ny. I sering menggunakan obat-obatan tradisional seperti jamu.
6. Agama dan kepercayaan
Keluarga Tn. P dan Ny. I beragama islam. Tn. P dan Ny. I selalu mengajarkan anaknya
untuk selalu dekat dengan allah, memgingat anak-anaknya sholat 5 waktu, sering
menhadakan pengajian, baik mengadakan sendiri dirumah maupun kelompok pengajian

7. Status social ekonomi keluarga


Tn. P dan Ny. I bekerja sebagai guru SMA dengan penghasilan Tn. P sekita 2, 5 juta
perbulan dan NY, I 2, 5 juta perbulan. Tn. P mempunyai usaha sampingan yaitu
menyewakan mobil, namun penghasilannya tak menentu kurang lebih 1 000.000
permnggu . penghasilan digunakan u tuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bayar tagihan
listrik, air, telfon dll. Dan alat transportasi 3 motor dan 1 mobil. Kebutuhan yang di
kelarkan keluarga Tn. P setiap bulan kutang lebih 6. 500.000
8. Aktivitas rekeasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton tv dan sesekali
bertamasya diluar kota. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara
keluarga dan lebaran.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBNGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. P meiliki 3 oranag anak , 2 laki-laki dan 1 perempuan. Saat ini anak pertama keluarga
Tn. P (Tn. H) berumur 24 tahun, sudah menikah tinggal sendiri dan belum memunyai
anak. Anak ke 2 Tn. P berumur 21 tahun belum berkeluarga dan masih kuliah, dan anak
ke 3 Tn. P berumur 17 tahun masih sekolah SMA.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. P masih belum terenuhi Karen atN . P harus
membiaya 2 anaknya lagi, anak kw 2 Tn. P masih adalam tahap perkembangan keluarga
dengana anak dewasa yang saat ini kuliah semester 6 dan anak ke 3 Tn. P sekolah kelas 3
SMA yang sat ini masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny. I mengatakan belakangna ini penykit asma Tn. P sering kumat, Ny. I mengatakan
jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang dibeli di warung atau
dikerok, kadang Tn. P memeriksakan dirinya ke puskesmas. Ny. I menderita
glaucoma, Ny. I mengatkan rutin cek up ke dokter da rajin mengkonsumsi obat dari
dokter. An. N menderita hipertensi okuler, N. I mengatakan bila An, N merasa sakit
An.N pergi cek up ke rumha sakit, dan NY. I mengatakan An, A jarang sakit, bila sakit
An. A memeiksakan dirinya ke puskesmas.
2. Riwayat penyakit keturunan
Ayah drai Tn. P mmepunyai riwayat asma, saudara-saudara Tn.P juga ada yang
menderita penyakit tersebut. Sedangkan orang tua ataupun saudara-saudara Ny. I
tidak ada riwayat penyakit yang sama seperti Ny. I (glaucoma)
3. Riwayat masing-masing anggota keluarga :

No. Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehata (BCG/POLIO kesehata yang telah
?DPT/HB/Campak) n dilakukan
1 Tn. P 57 65 Tn. P lengkat Asam urat Tn. P
asmanya sudah
sering pernah
kumat, periksa
terutama kedokter,
bila Tn.
kecapean Pminum
jamu il
kecapean2
2 Ny. I 56 58 Bila lengkap glaukoma NY. Isering
terllau Cek up ke
kecapean dokter
NY, I
merasa
kepalanya
sakit
3 An. N 21 48 - lengkap - -
4 An. A 17 48 - lengkap - -

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Karena keluarga Tn. P memiliki askes, keluarga Tn.P memanfaatkan pelayanan kesehatan
dari puskesmas/dokter/ rumah sakit unttuk memeriksa kesehatan, konsultasi ataupun
mencari informasi tentang kesehatan.

e. Riwayat kesehatan sebelumnya


Ny. I mengatakan pernah operasi mata karena glaucoma yang mengkibatkan mata
sebelah kanannya buta. Operasi dilakukan pada tanggal 20/2/2019 di RS AINI Jakarta lalu
Ny. I dirawat selama 3 hari.

PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn. P memiliki luas 8x 15 tipe rumh 45, milik sendiri. Rumah Tn. P
memiliki kamar /ruangan sebanyk 11 ruangan, ventilasi penerangan cukup, dengan
pemanfaatan ruangan : 1 ruang kamar tamu, 3 kamar tidur, 2 ruangan serba guna, 1
dapur, 1 gedung, 2 kamar mandi. Rumah Tn. P memiliki 2 septi tenk, jarak pembungan
(septi tenk) dengan sumber mata air kurang lebih 10 meter. Tn. P menggunakan sumber
air minum dari PDAM. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di
depan rumah a9sebrang jalan) dan biasanaya di angkut setiap hari. Lingkungan rumah
Tn. P cukup bersih, jarak rumah denan pabrik kurang lebih 50 meter dan jauh dari jalan
raya.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga TN. P tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada disekitar rumah
semuanya ramah dan saling tolong menolong satu sama lain. Warga sekitar khususnya
ibu-ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari kamis. Pengajian
diadaka dimasjid dekat rumah. Warga disekitar juga selalu mengadakan kerja bakti
membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. P sudah menempati rumah itu sejak anak yang pertama berumur 3 tahun
sampai sekarang. Keluarga Tn. P sudah 22 tahun tinggal ditegal. Sebelum Tn P tinggal
dibalapulang kebanyan anggota keluarga Tn. P dan Ny. I berjauhan dan jarang
berkunjung kerumha . Ny, I memiliki 1 saudara yang dekat (masih 1 kota).
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasnya Ny. I ikut arisan PKK seminggu sekali, sedangkan Tn. P selalu ikut serta bila ada
acara kerja bakti RT maupun RW. Bila ada kegiatan seperti pemilu atau hari peringatan
Tn. P ikut berperan membantu persiapan.
e. System pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn. P memiliki fasilitas : televise,
MCK, tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil sebagai sarana
transportasi dan untuk masalah keehatan, keluarga Tn. P memiliki askes untuk
membantu biaya pengobatan.
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola /cara komunikasi keluarga
Keluarga TN. P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/tidak langsung
menggunakan bahas Indonesia dan kadang diselingi dengan bahasa jawa, dalam
keadaan emosi keluarga Tn. P menggunakan kalimmat yang positif. An, N dan An. A
jarang menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn. P adalah Ny. M (kakak dari Ny. I) yang masih
tinggal satu kota. Bila Ny. I dalam kesulitan Ny. M selalu bersaha untuk membantu.
c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)
- Tn. P :
Peran formal : sebagai bendahara dilingkungan RT, guru
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
- Ny. I:
Peran formal : menjadi anggota masyarakat, guru
Peran informal : menjadi ibu TR, istri, ibu
- An. N :
- Peran formal : menjadi anggota masyarakat, mahaiswa
- Peran informal : menjadi anak
- An. A :
- Peran formal : menjadi anggota masyarakat, pelajar
- Peran informal : menjadi anak

d. Nilai dan norma keluarga


Tn. P menganut agama islam dan norma yang berlaku dimasyarakat dan adat istiadat
orang jawa. Keluarga Tn,P sangat mematuhi perturan yang ada di rumah, seperti anak
perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa didampingi keluarga laki-laki. Tn.
P dan NY. I juga mengajarkan pentingnya bersikap sopan dan santun denga orang lain.
FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. P dan Ny. I selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-anak nya, Ny. I
dan Tn. P juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh
anak anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika
sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. Pdananak istrinya terjalin sangat baik, saling mendukung, bahu membahu,
dan saling ketergantungan. Tn. P memiliki peran yang besar dalam mengabil keputusan
namun Tn, P selalu adil kepada keluarganya.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah keehatannya
Keluarga Tn. P mengatakan tidak tahu atau tidak mengerti terlau rinci dengan
penyakit pada Tn. P baik itu mengenai pengertian, tanda dan gejala, etiologi maupun
pencegahan dan perawatannya. Ny, I mengatakan selalu bertanya kepada petugas
kesehatan tentang penyakit yang diderita Tn. P. Ny, I mengatak khawatir terhadap
kesehatan Tn. P.
2. Kemampuan keluarga engambil keputusan mengenai tindakan keehatan yang tepat
Keluarga, khususnya Tn. P belum sepenuhnya paham tentang penyakit itu. Tn. P
mengatakan pergi di puskesmas atau dokter bila merasa penyakit asmanya kumat.
Tn. P dan Ny. I khawatir kalau penyakitnya menurun pada anaknnya.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. P mengatakan dadanya sesak susah untuk bernapas, terutama bila Tn. P
kelelahan. Tn. P mengatakan susah tidur . Ny. I mengatakan jika serangan sesak
datang hanya minum obat asama yang dibeli diwarung atau di kerok. Keluarga Tn. P
mengatakan kurang pengetahuan tentang penyakitnya seperti jangan terlalu lelah
dan enjauhi factor penyebab asma kembali.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Kleuarga Tn. P menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu
klwuarga selalu menjaga kebersihan rumah dengan membersihkan lingkungan
rumah seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar tidak menjadi
sumber penyebaran penyakit .
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat
Tn. P dan Ny. I mengatakan sudah mengetahui fasilitas kesehatan, sekama ini
keluarga mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas. keluarga juga percaya
dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Funsi reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. P dan Ny. I ada 3 orang, 2 anak laki-laki dan 1 anak
perempuan. Ny. I masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan nyeri saat
haid. Ny. I masih menggunakan KB berupa Pil.
e. Fungsi ekonomi
Tn.P pengatakan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari dari
pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn. P menyisishkan
sebagian pendapatnnya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anaknya
nanti.

STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka panjang
Tn. P memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.
b. Stersor jangka pendek
Tn. P bingung bila asmanya kambuh dan menghambat pekerjaannya.
c. Respon keluarga terhadap stersor
Untuk stress jangka panjang Tn, P berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak-
anaknya dengan bekerja keras. Untuk stress jangka pendek memngkonsumsi obat
warung dan kadang pergi kepuskesmas untuk berobat.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn, P dan Ny. I bila ada permasalahan, Tn. P dan Ny. I
berusaha untuk selalu menyelesaikan bermusyawarah dan tetap tennag berfikir.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunkan keekrasan, perlakuan kejam kepada anak-anaknya
ataupun instrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

KEADAAN GIZI KELUARGA


Ny. I merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hamper setiap hari , Ny, I
memasak sayur dengna lauk pauk dengan berganti-ganti menu sehta, seperti tahu, tempe,
ikan, telor dll.

HARAPAN KELUARGA
Tn. P berharap keluarganya selalu sehta walafiat. Dan keluarganya juga berharap petugas
kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat dan cepat kepada siapa saja yang
membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dlam memberikan pekayanan
kesehatan, msikin maupun kaya.

PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA ( pemeriksaan Fisik)

Jenis Tn. P Ny. I An. N An. A


pemeriksaan
Riwayat Asma bronchial galaukoma Hipertensi -
penyakit saat okuler
ini
Keluhan yang Pusing, sesak pusing Pusing, mata -
dirasakan napas teras pegal
Tanda dan Bersin-bersin, Mata terasa Pusing, mata -
gejala sesak saat pegal, sakit terasa lelah dan
kelelahan kepala saat pegal
kelelahan sekitarmata
Riwayat Tn. P pernah Ny.I pernah An. N pernah An. A pernah di
penyakit menderita asam operasi kornea menderita diagnose
sebelunnya urat dan Tn.P sebelah kanan bronchitis akut, penyakit tipus
hanya minum sehinga mata an. N dirawat dan dirawat
jamu terkadang sebelah jalan dan jalan dan
bila Tn P teralalu kanannya tidak sekarang sudah sembuh.
lelah, Tn P bisa berfungsi sembuh.
merasa pegal lagi AN. N
lagi menderita
hipertensi
okuler , An. N
dirawat jalan
namun bila An.
N kelelahan
atau
mengkonumsi
makan
/minuman
Pantangan
matanya sakit
lagi
TTV TD: 130/90 TD: 110/70 TD: 120/90 TD: 120/90
mmHg mmHg mmHg mmHg
RR : 26 X / menit RR : 22 X / menit RR : 24 X / RR : 20 X /
N : 80X/menit N : 86X/menit menit menit
S: 36 drj C S: 36 drj C N : 84X/menit N : 84X/menit
S: 36 drj C S: 36 drj C
kepala Rambut hita, Rambut hitam, Rambut hita,
lurus, beruban. lurus, beruban. lurus. Panjang Rambut hitam,
Panjang dan pendek dan dan bersih lurus, pendek
bersih bersih dan bersih
mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata
simetris, konjung simetris, konjung simetris, simetris,
tiva anemis, tiva anemis, konjung tiva konjung tiva
sclera tidak sclera tidak anemis, sclera anemis, sclera
ikterik, ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan baik, penglihatan baik, penglihatan penglihatan
apabila apabila baik, reflex pupil baik, reflex
membaca membaca positif (+) pupil positif (+)
menggunakan menggunakan
kacamata (+3) kacamata (+2)
hidung I : I : I : I :
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
patu simetris patu simetris patu simetris patu simetris
P : vocal P : vocal P : vocal P : vocal
premitus sama premitus sama premitus sama premitus sama
P : redup P : redup P : redup P : redup
I : wezzing I : vesikuler I : vesikuler I : vesikuler

abdomen I: simetris I: simetris I: simetris I: simetris


A: refluk A: refluk A: refluk A: refluk
15x/menit 15x/menit 15x/menit 15x/menit
P: tidak ada P: tidak ada P: tada nyeri P: tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan tekan pada ul nyeri tekan
P: Timpani P: Timpani hati P: Timpani
P: Timpani
genitalia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang
kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
hemoroid hemoroid hemoroid hemoroid
ekstremitas Pada ektremitas Pada ektremitas Pada ektremitas Pada
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah ektremitas atas
tidak ada tidak ada tidak ada dan bawah
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, tidak ada
pergerakan aktif, pergerakan aktif, pergerakan pembengkakan,
aktif, pergerakan
aktif,
B. ANALISA DATA

No. Data problem etiologi


1. DS : Ketidak efektifan Ketidak mampuan
- Tn. P mengatakan dadanya sesak pola nafas keluarga dalam
- klien mengatakan susah untuk merawat penyakit
bernapas, terutama Tn P kelelahan asma bronkhial
- Tn. P mengatakan susah tidur
-Ny.I mengatakan jika serangan sesak
datang hanya minum oabat asama
yang diblei diwarung atau dikerok

DO :
- Tn. P tampak lelah
- Tn. P ta,pak bernapas memlalui
mulut
- TTV : TD: 130/90 mmHg
RR : 26X/menit, N: 80x/menit, S: 36
C
2 DS : Manajemen regimen Ketidak mampuan
- Keluarga mengatakan tidak tahu mengena terapeutik keluarga dalam
atau tidak mengerti terlalu rinci tidak efektif mengenal masalah
dengan penyakit pada Tn. P baik itu kesehatan/ asma
mengenai pengertian tanda dan bronchial
gejala, etiologi maupun pencegahn
dan perawatannya
- Ny. I menatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan
tenatang penyakit yang diderita Tn.
P
- Ny. I mengatakan khawatir
terhadap kesehatan Tn. P

DO :
- Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit asma bronchial
yang diderita Tn. P
- Tn. P dan Ny. I banyak bertanya
kepada perawat mengenai
penyakit asma
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnose keperawatan :
1. Ketidak efektifan pola nafas b/d ketidak mampuan keluarga merawat penuakit asma
bronchial

No. Criteria skor bobot Nilai pembenaran


1 Sifat masalah : 2 1 2/3=2/3x1 Kurang pengetahuan
Ancaman kesehatan tentang penagnanan
penyakit asma
bronchial
2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1 Tn. P mengatakan
dapat di ubah : hanya minum obat
Sebagian saat kambuh
3 Potensi masalah dat di 3 1 3/3x1=1 Masalah asma
cegah : bronchial dapat
Tinggi diatasi asal keluarga,
terutama tn.P bisa
mengatur pola
istrahat dan
menghindari factor-
faktor pencetus
kambuhnya sama
bronkhial
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Kelurga menanggapi
masalah : penyakit asma ini
Berat, perlu ditangani sangat mengganggu
segera aktifitas Tn. P
TOTAL 3 2/3

2. Managemen regimen terapeutik tidak efektis berhubungan dengan ketudak mampuan


keluarga dalam mengenal masalah kesehtan/asma bronchial

NO Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


.
1 Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/3 Tn. P
Ancaman kesehatan mengalami
kekambuhan
penyakit dan
keluarga
kurang paham
tentang
penyakit asma
bronkhial
2 Kemungkinan masalah 2 3 2/2x2=2 Memberikan
dapat di ubah : pendidikan
mudah kesehatan,
kesadaran
keluarga
untuk
mencegah
kekambuhan,
kemauan Tn.
P untuk
menjaga pola
istirahat dan
menghindari
pencetus
terjadinya
asma
3 Potensi masalah dat di 2 1 2/3x1=2/3 Tn. P mau
cegah : hidup sehat
Cukup dengan
menjaga pola
istrahat dan
bisa
mengindari
pencetus
terjadinya
asma
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1-1 Keluarga tahu
masalah : banyak
Berat, perlu ditangani penyakit asma
segera bronchial
yang dialami
tn. P bisa
menimbulkan
komplikasi
bila tidak
ditangani
segera

TOTAL 4 1/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnose keperawatan Skor


1 Managemen regimen terapeutik tidak efektif 4 1/3
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan asma bronkhial
2 Ketidak efektifan pola nafas b/d ketidak mampuan 3 1/2
keluarga dalam merawat penyakit asma brokhial

INERVENSI

N PROBLEM RENCANA TUJUAN KRITERIA EVALUASI


O. INTERVENSI Umum Khusus kriteria standar
1 Managem - diskusikan Setelah 1. Keluarga dan Verbal 1. Keluarga
en bersama dilakukan Tn. P mampu dan Tn. P
regimen keluarga tindakan menyebutkan Mampu
terapeutik tentang keperawat pengertian, mengetah
tidak pengertian an selama tanda dan ui dan
efektif asma 1x30 gejala penyakit menyebut
bronchial menit asma bronchial kan tanda
- jelaskan kunjungan 2. Keluarga dapat dan gejala
kepada rumah, mengatasi penyakit
keluarga keluarga penyakit asma asma
mengenai mengetah bronchial
penyebab, ui tentang 2. Keluarga
tand adan penyakit menyebut
gejala asma asma kan factor
bronchial bronkhial pencetus
Diskusikan yang dapat
bersama menyebab
keluaraga Sikap kan
factor kekambuh
pencetus an asma
kambuhnya
asma 3. Keluarga
- secra rutin
mendiskusik memeriksa
an kepada kan Tn. P
keluarga kedokter
agar Tn. P atau
menjaga puskesmas
pola istrahat
psiokomo 4. Keluarga
tor membantu
dan
memotivas
i Tn. P
untuk
minum
obat
suoaya
tdiak
kambuh

2 ketidak - Setelah 1.Keluarga mampu Verbal 1. Keluarga


efekyifan mendiskusik dilakukan memahami mengawasi
pola nafas a kepada tindakan tenytang atau
keluarga keperawat penyakit asma mengingat
untuk an selam bronchial kan Tn. P
mengawasi 1x30 2.Keluarga mampu minum
minum obat menit mengambil obat agar
Tn. P keluarga keputusan Tn.P tidak
Menyampai mamu 3.Keluarga mampu kambuh
kan kepada mengatasi merawat
kepada ketidak kekeehatan/me 2. Saat
keluarga jika efektifan mberik kambuh
kambuh pola nafas perawatan Tn. P
segera Yn. P mengkonsu
minum obat msi obat
Menjelaskan sesuai
epada terapi
keluarga anjuran
dampaknya dari dokter
tidak minum
obat jika
kambuh
Berikan
kesempatan
kepada
keluarga jika
kambuh

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi


. Keperawatan
1 Managemen 1.Memberikan penkes tentang S:
regimen pengertian, tanda dan gejala, serta - klien mengatakan
terapeutik tidak penatalaksanaan asma bronchial paham tentang
efektif penyakit asma
berhubungan bronchil
denganketidak - keluarga
mampuan 2.Menganjurka keluarga untuk mengatakan akan
keluarga dalam membantu klien untuk menjaga mampu mengatasi
mengenal pola istrahat dan menghindari penyakit asma
masalah fakto-faktor pencetus yang dapat bronchial Tn. P
kesehatan/asm menyebabkan kambuhnya asma - keluarga
a bronchial mengatakan
3.Menganjurkan keluarga dan Tn. P bersedia
secara teratur memeriksa Tn. P ke membantu Tn. P
dokter atau puskesmas untuk menjaga
pola istrahat dan
4. Menganjurkan keluarga mengindari factor
mendukung TN. P untuk prmicu terjadi
minum/mengkonsumsi obat asma kekmabuhan
sesuai anjuran - Tn. P mengatakan
akan
memeriksakan
dirinya ke dokter
O:
- Klien mampu
menjelaskan
kembali tentang
asma bronchial
- Keluarga kelihatan
bersengat
- Keluarga tampak
menberikan
support pada Tn. P
A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan
intervensi

2. Ketidak 1. berdiskusi dengan keluarga S: keluarga


efektifan pola untuk mengawasi minum mengatakan untuk
nafas b/d obat Tn. P dan selalu mengawasi Tn.
ketidak Menyampaikan kepada P untuk minum obat
mampuan kepada keluarga jika kambuh dan apabila terjadi
keluargadalam segera minum obat kekambuhan
merawat 2. Menjelaskan kepada keluarga untuk
penyakit keluarga dampaknya tidak menyaraknan kepada
minum obat jika kambuh Tn. P untuk
mengkonsumsi
obatnya.
Keluarga mampu
menjelaskan dampak
yang akan terjadi
apabila tidak
mengkonsumsi obat.

O:
Keluarga Nampak
mengawasi Tn.P
untuk mengkonsumsi
obat.
Tn. P Nampak
mengkonsumsi obat
pada saat asmanya
kambuh
Tn. P Nampak
bernapas dengan
efektif dan tidak
meras kelelahan

A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai