Nama kelompok:
Abyan firdiansyah
Fassa robby
Muhammad ibra f.
Vanya aulia
Kelas :10 mipa 3
Tujuan :
Persiapan kegiatan:
1. Dengan penggaris logam mengukur l0 (jarak dari ujung plastil atas sampai ke permukaan
meja kerja) dengan menggunakan dynamometer ukur berat beban awal (w0).catat hasil
pengukuran ke dalam tabel
2. Mengaitkan beban gantung kedua pada beban gantung yang pertama dan biarkan beban
gantung kedua tergantung bebas di bawah beban gantung pertama
3. Menggeser ke atas ke bawah penunjuk plastic yang bawah sampai ujungnya sama tinggi
dengan posisi lubang kait beban pemberat pertama pada posisi yang baru sesuai
4. Dengan penggaris logam mengukur l (jarak dari ujung penunjuk plastic yang bawah
sampai permukaan dasar statif).timbang berat kedua beban(w) catat hasil pengukuran
jarak maupun berat bebn ke dalam tabel
5. Mengulangi langka 2,3,4 sebanyak 4 kali dengan setiap kali selalu menabahkan 1 beban
pemberat
6. Mengemasi alat dan bahan yang telah dipakai, selesaikan seluruh isian tabel,keudian
tentukan titik titik koordinat dari data data f dan l dengan titik titik data tersebut
tentukan grafik hubungan f (gaya tarik) terhadap l selanjutnya dari gafik tersebut dan
bila semua kesalahan dapat dihilangkan tentukan bentuk persamaan hokum hooke
7. Selanjutnya nilai tetapam pada persamaan hokum hooke lebih dikenapdengan sebutan
koefisien tetapan pegas berdasarkan persamaan matematis dari hokum hooked an data
grafik f- l yang telah dibuat tentukan koefisien tetapan pegas yang diteliti
Teori
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastisatau elastisitas Pegas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan
pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas
tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas
elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika
diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas
elastisitas.Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas penampang
benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang benda ketika
diberi gaya dengan panjang awal benda. Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan
pegas agar kembali ke bentuk semula setelah meregang/menekan. Gaya pegas berlawanan arah
dengan gaya berat dan pertambahan panjang.
Hukum hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Besarnya gaya Hooke berbanding lurus dengan
jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya. Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya
F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang (X), secara matematis dengan;
F=k.∆x
Data pengamatan
Jumlah beban gantung Berat beban gantung Posisi beban gantung Perubahan panjang
(w) pegas
1 buah 47,8 45,3cm=0.0453m 44,753
Data perhitungan
Jumlah beban gantung Berat beban gantung Posisi beban gantung Perubahan panjang
pegas
(w) (l)
∆l=l-l0
0,0453 m
0,0454m
0,0454m
Analisis
Kesimpulan
Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya yang
diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi
kesalahan atas ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan
dalam penghitungan massa maupun gaya.
Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang digantungkan.
Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas (Δx)
yaitu panjang akhir – panjang awal.
Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan yang
digunakan atau tingkat keregangan pegas.
Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama memiliki nilai
yang hampir sama.
Menurut hukum Hooke bila sebuah pegas ditarik oleh pasangan gaya F maka pegas
tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi
pegas tersebut.
Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar beban
yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.
Daftar pustaka
Sunardi ,paramitha retno p,andreas .2016 .fisika untuk sma/ma kelas x. bandung; yrama widya
Joko sumarno .2008.fisika untuk sma kelas x.jakarta ; Penerbit cv teguh karya