Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

PERSEPSI IBU TENTANG BALITA OBESITAS

Disusun Oleh :

Nama : Yanti Rosalina


NIM : 1708304
Program Studi : Diploma DIII Keperawatan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
KAMPUS DAERAH SUMEDANG
2020
PROPOSAL PENELITIAN KTI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

1 Penelitian
Nama : Yanti Rosalina NIM : 1708304

2 Pembimbing Tim pembimbing KTI tidak boleh melebihi dua orang


termasuk Penasehat Akademik.

Nama : Iis Aisyah Gelar : S.Kp,


MM.M.Kep

Nama : Ayu Prameswari Gelar : Ns., M.Kep

3 Judul Riset Harus informatif dan singkat jangan. melebihi 20 kata

Persepsi Ibu Tentang Balita Obesitas

4 Program Studi

Diploma III Keperawatan

5 Kata Kunci Berikan maksimum 4 kata kunci (key words)

Persepsi ibu

Balita obesitas
6 Persetujuan Pembimbing

Hj Iis Aisyah, S.Kp,MM,M.Kep

Nama Tanda Tangan


Tanggal

Ns. Ayu Prameswari, M.Kep.


7 Persetujuan Ketua Program Studi

Nama Tanda Tangan


Tanggal

Ns. Dewi Dolifah, M.Kep

Latar Belakang
Obesitas memiliki arti yaitu suatu keadaan ketidak seimbangan antara
energi yang masuk dengan energi yang keluar dalam jangka waktu yang
lama(sumber). Banyaknya konsumsi makanan yang dicerna melebihi
kebutuhan. A(alas an terjadi obesitas) akan disimpan dalam bentuk lemak dan
jaringan lemak sehingga dapat berakibat pertambahan berat badan (WHO,
2006 dalam Riswanti, 2016). Menurut WHO obesitas merupakan masalah
epidemiologi global yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat
dunia. Sebesar 2,8 juta orang meninggal karena penyakit seperi diabetes dan
penyakit jantung sebagai akibat dari obesitas. Penelitian yang dilakukan
dengan melakukan pemantauan berkala perubahan prevalensi kelebihan berat
badan dan obesitas pada semua populasi didunia dari tahun 1980 hingga 2013
menunjukkan prevalasi penderita obesitas ada didunia tertinggi berada di
Uruguay (18,1%), Costa Rica (12,4%), Chili (11,9%) dan Meksiko (10,5%).
Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari balita hingga dewasa. Di
Jawa Barat pada tahun 2016, dengan jumlah balita yang ditimbang sebanyak
3.310.750 oarang, Berat Badan Lebih sebanyak 70.467 Balita (2,13%), jika
dilihat status gizi balita berdasarkan Berat Badan per tinggi badan didapat
klasifikasi kalsifikasi Gemuk 4,30% . sedangkan Prepelensi proporsi kasus
gemuk di Indonesia pada balita sebanyak 8% pada tahun 2018 mrnurut
(RISKESDAS 2018).

Dampak yang tejadi jika balita mengalami obesitas antara lain yaitu
cenderug dapat mengakibatkan terkena Diabetes mellitus tipe II, meningkatnya
nilai kolestrol sehingga mengakibatakan tekanan drarah meningkat dan dapat
menyebakan penyakit jantung, nafas berhenti saat tidur (sleep apnue),
gangguan ortopedi, penyakit asma dan hati (Fikawati, 2017 dalam .Molintao
dkk., 2019). Kebanyakan para ibu menganggap gemuk pada balita merupakan
hal yang normal, tetapi ada juga yang sadar bahwa balita yang terkena obesitas
adalah sebuah masalah. Pada akhirnya hal tersebut menimbulkan banyak
persepsi bagi para ibu.

Persepsi sendiri menurut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI dalam Warni, 2010) yaitu tanggapan (penerimaan) langsung dari
sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancaindranya.
Secara etimologi, persepsi diartikan dengan: tanggapan (penerimaan) lansung
dari sesuatu; serapan dan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
pancaindaranya. Adapun yang dimaksud dengan persepsi dalam tulisan ini
adalah tanggapan, sikap, ataupun reaksi seorang ibu yang terlihat dari panca
indranya, tentang anak obesitas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Leonita & Nopriadi, 2010) Setiap ibu memiliki persepsi yang
berbeda tentang kondisi obesitas pada anak. Sebagian ibu tidak suka dengan
obesitas, karena menurut ibu tidak enak dilihat. Berat badan yang berlebih itu
disebabkan kelebihan makanan berlemak, banyak ngemil, dan faktor
keturunan. Walaupun tidak setuju dengan obesitas, sebagian ibu menganggap
wajar saja bila kondisi gemuk itu dialami oleh balita karena belum banyak
bergerak dan banyak minum susu, serta di atas usia balita dan remaja anak
akan mengalami penurunan berat badan dikarenakan banyak bergerak. .Berat
badan yang berlebih itu disebabkan kelebihan makanan berlemak, banyak
ngemil, dan faktor keturunan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Nurbadriyah, 2018) Sikap


dianggap sebagai penyebab utama dari perillaku, perilaku seseorang tidak akan
lepas dari bagaimana ia menyikapinya. Orang tua akan akan menunjukan
perilaku untuk mencegah obesitas pada anaknya jika mereka berpresepsi
obesitas bukanlah hal yang wajar. Sebaliknya orang tua yang berprilaku
membiarkan obesitas kepada anaknya cenderung memiliki memiliki persepsi
bahwa obesitas dikalangan anak adalah hal yang biasa. Sikap orang tua dalam
memberikan jenis makanan yang dikonsumsi, kebiasaan makan, frekuensi
makan, porsi makan, pantangan makanan serta aktifitas fisik akan memberikan
dampak kepada sang anak.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada


tanggal 25 februari 2020 didapatkan data dari ibu yang memiliki balita
obesitas ternyata setiap ibu memiliki persepsi yang berbeda tentang anaknya,
ada yang menyebut obesitas itu wajar pada balita, dan ada yang beranggapan
ibu tau tentang bahaya obesitas tetapi ibu tidak tahu apa yang harus dilakukan
pada anaknya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mencari tahu bagaimana
persepsi ibu tentang balita obesitas.

11 Permasalahan Cantumkan juga hipotesis (bila ada) atau pertanyaan


penelitian. Jangan melebihi kolom yang tersedia.
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “ bagaimana persepsi ibu tentang balita
obesitas?

12 Tujuan Riset Uraikan tujuan khusus dan makna riset harus diuraikan
dengan jelas. Jangan melebihi tempat yang disediakan.

12. 1. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapat gambaran bagaimana
persepsi ibu tentang anak obesitas

12.2 Manfaat Penelitian


Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pemberi informasi
bagi peneliti lainnya.
12.2.1 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian dapat menjadi sumber informasi bagi institusi pelayanan
kesehatan
2. peningkatan kerjasama anatar apemberi pelayanan dan orang tua
12.2.2 Manfaat Pengembangan
1. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu
keperawatan anak.
Hasil penelitian dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya

13 Rencana Riset Uraikan dengan jelas tetapi ringkas strategi umum dari
riset yang diusulkan serta pendekatan khusus dan metode yang akan
digunakan. Apabila diperlukan fasilitas di institusi lain, tunjukan bahwa
lembaga yang bersangkutan telah dihubungi dan memberikan persetujuan.
Jangan melebihi 3 halaman spasi tunggal (12 pts Font)

13.1. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif


adalah penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami subjek pada suatu konteks. Penelitian ini digunakan untuk menggali atau
mengekspor persepsi ibu tentang balita obesitas. Penelitian kualitatif ini
menggunakan metode pendekatan studi kasus. Pengertian studi kasus
adalah suatu bentuk penelitian atau studi suatu masalah yang memiliki sifat
kekhususan, dapat dilakukan baik dengan pendekatan kualitatif maupun
kuantitatif, dengan sasaran perorangan ataupun kelompok, bahkan
masyarakat luas menurut (Suliyanto & MM, 2017) ini bertujuan untuk
menganalisis persepsi ibu terhadap anak obesitas.
13.2 Subyek Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita obesitas
dengan kriteria subyek : ibu yang memiliki balita obesitas dan ibu yang sehat
secara fisik dan psikologis.

13.3 Fokus studi


Fokus studi dalam penelitian ini adalah menghasilkan data tentang
persepsi ibu terhadap balita obesitas.
13.4 Definisi Operasional
Obesitas dalam penelitian ini yaitu balita yang memiliki berat badan berlebih
dan jika dihitung menggunakan rumus IMT dikatakan obesitas jika
angkanya diatas 25. Sedangkan pengertian persepsi disini yaitu
tanggapan seorang ibu terhadap anak balitanya yang yang diketahui
melalui panca indranya.
.
13.5 Lokasi &Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan diwilayah kerja puskesmas sumedang selatan,
penelitian dilakukan pada bulan maret sampai bulan mei 2020.
13.6 Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi instumen penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Untuk menjadi peneliti yang baik harus mempunyai validasi tentang
metode kualitatif dan bidang yang akan diteliti. Peneliti juga harus siap untuk
terjun ke partisipan dengan bekal materi yang telah dikuasai serta materi.
13.7 Pengumpulan Data
13.7.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah wawancara
dengan pertanyaan terbuka dan dokumentasi menggunakan hp, dan alat
tulis.
13.7.2 Langkah Pengumpulan Data
1. Mengurus perijinan dengan Institusi terkait yaitu kepala puskesmas
sumedang selatan
2. Menjelaskan maksud, tujuan, dan waktu penelitian pada partisipan di
wilayah kerja sumedang selatan.
3. Meminta partisipan untuk menandatangani lembar informed consent
sebagai bukti persetujuan penelitian.
4. melakukan kontrak waktu kepada partisipan
5. Mengumpulkan transkrip hasil wawancara dari partisipan
6. memvalidasi data
13.8 Pengolahan dan Analisis Data
1. pengolahan data yang dilakukan adalah dengan cara
mendokumentasikan data hasil indefth interview dengan FGD ( Focus
group discution ) dan catatan hasil observasi, dan hasil rekaman video
recorder yang diperoleh selama FGD. Pendokumentasian hasil wawancara
dilakukan dengan memutar hasil rekaman. Hasil rekaman kemudian ditulis
apa adanya sesuai dengan yang disampaikan oleh partisipan dan
digabungkan dengan hasil observasi dan rekaman video sehingga menjadi
print out transkrip. Transkrip ini kemudian dilihat keakuratannya dengan
cara mendengarkan kembali hasil wawancara samil membaca transkrip
berulang ulang. Data tersebut ditata dan disimpan sebagai suatu hasil
penelitian serta dilakukan backup data dikomputer dan flash disk.
2. analisis data
Analisis data kualitatif merupakan analisis yang mendasarkan pada
adanya hubungan arti kata (semantic) antara variable yang sedang diteliti.
Analisis tersebut menilai hubingan masing masing arti dan makna setiap
phenomena yang dialami oleh partisipan. Tujuan analisis kualitatif adalah
untuk mendapatkan makna hubungan variable variable sehingga dapat
dikunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian.
Hubungan antar semantic sangat penting karena dalam analisis kualitatif,
peneliti tidak menggunakan angka angka seperti pada analisis kuantitatif
( streubert dan carpenter 2010)
13.9 Penyajian Data
Setelah dilakukan pengolahan data dan didapatkan hasil penelitian,
maka data atau hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk teks.

14 Jadwal Penelitian Cantumkan lama penelitian dan rincian jadwal secara


skematis.

Uraian Pebruari Maret 2020 April 2020 Mei 2020


Kegiatan 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Studi X X
pustaka
Persiapan X X X
proposal
penelitian
Penelitian X X X X
Analisis X X X X
dan
pengolahan
data
Pembuatan X X X
laporan
Penyajian
hasil
Laporan
akhir
Publikasi

15 Persyaratan Etik Bagian dibawah ini harus diisi apabila riset yang
diusulkan berkaitan dengan eksperimentasi pada manusia. Metode yang
digunakan harus memenuhi ketentuan etik penelitian pada manusia (Human
Ethics). Persyaratan ini dianut oleh semua jurnal ilmiah berbobot.
Implikasi Etik Eksperimental pada Manusia Berikan pernyataan singkat
mengenai permasalahn etik yang dapat timbul dari eksprimentasi, dan jelaskan
bagaimana permasalahan tersebut dapat diatasi. Permasalahan etik termasuk
(a) bahaya dan komplikasi perlakuan, (b) kerahasiaan data (confidentiality), (c)
Informed consent, dan sebagainya.

a. dalam penelitian ini dapat memiliki bahaya dan komplikasi perlakuan dari
partisipan . ditakutkan ada partisipan yang menolak untuk di wawancara dan
membalas dengan perlakuan yang kasar maupan perkataan kasar yang dapat
membahayakan peneliti.

b. kerahasian data (confidentiality) sebagai seorang peneliti harus menyimpan


kerahasiaan data yang didapatkan dari hasil wawancara dari partisipan.

c. Untuk melakukan penelitian harus mendapatkan informed consent dari


partisipan sebagai bukti persetujuan dari partisipan.

d. autonomy dalam penelitian ini tidak tidak boleh ada paksaan atau penekanan
tertentu dalam bentuk apapun agar partisipan bersedia ikut dalam penelitian.

e. justice dalam penelitian ini peneliti harus bersifat adil dan terbuka, penelitian
harus dilakukan secara jujur, adil, tepat, cermat, dan berhati-hati dlam
melakuan penelitian.
f. benaficience dalam penelitian ini peneliti harus mengikuti tahapan penelitian
guna mendapatkan hasil yang bermanfaat dan meminimalisir resiko atau
dampak yang akan merugikan.

16 Daftar Pustaka Harus relevan dengan usulan. Tidak lebih dari satu
halaman. (APA model)

Daftar Pustaka

Leonita, E., & Nopriadi, N. (2010). Persepsi Ibu Terhadap Obesitas pada Anak
Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(1), 39–48.
Molintao, W. P., Sulaeman, S., & Purwanti, N. H. (2019). Hubungan
Kompetensi Ibu, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi Junk Food dengan
Kejadian Obesitas pada Balita. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1),
119–130.
Nurbadriyah, W. D. (2018). Perilaku Orang Tua dalam Pencegahan Obesitas
Anak Pra Sekolah Berbasis Theory of Planned Behaviour (TPB).
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(1),
008–014.
Pratiwi, I., Masriadi, M., & Basri, M. (t.t.). Pengaruh Senam Aerobik terhadap
Penurunan Berat Badan Remaja Obesitas di SMP Katolik Rajawali
Makassar Tahun 2017. Window of Health, 1(2), 76–82.
Putri, P. E. B. Y., Sari, K. A. K., & Ariastuti, L. P. (t.t.). Gambaran persepsi
ibu terhadap obesitas pada anak usia sekolah dasar di Kecamatan
Canggu, Kabupaten Badung, Bali tahun 2018.
Rombemba, F. R., Rombot, D. V., & Ratag, G. A. (2016). Pandangan orang
tua mengenai intervensi aktivitas fisik dan diet pada siswa obesitas di
sekolah dasar. JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK,
4(3).
Suliyanto, S., & MM, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai