Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem urinaria terdiri dari organ-organ yang memproduksi urine dan

mengeluarkannya dari tubuh. Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal, dua ureter yang

membawa urine ke dalam sebuah kandung kemih untuk penampungan sementara, dan

urethra yang mengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium urethra eksterna (Ethel

Sloane, 2004).

Sistem urinaria adalah salah satu sistem tubuh yang memiliki organ – organ yang

kompleks dan rentan terhadap suatu penyakit. Berbagai jenis penyakit dapat menyerang

sistem urinari tubuh manusia dan salah satunya adalah striktur urethra. Striktur urethra

adalah penyempitan lumen urethra akibat adanya jaringan parut dan kontraksi (C.

Smeltzer, Suzanne; 2002). Adanya jaringan parut dan kontraksi ini yang menyebabkan

penderita mengalami kesulitan saat berkemih atau bahkan tidak bisa berkemih. Beberapa

faktor resiko lain yang diketahui berperan dalam insiden penyakit ini, diantaranya adalah

pernah terpapar penyakit menular seksual, ras orang Afrika, berusia diatas 55 tahun, dan

tinggal di daerah perkotaan. 4 Striktur dapat terjadi pada semua bagian uretra, namun

kejadian yang paling sering pada orang dewasa adalah di bagian pars bulbosa-

membranasea, sementara pada pars prostatika lebih sering mengenai anak-anak. 5 Infeksi

yang paling sering menimbulkan striktur uretra adalah infeksi oleh kuman gonokokus,

yang sempat menginfeksi uretra sebelumnya. Trauma yang dapat menyebabkan striktur

uretra adalah trauma tumpul pada selangkangannya (straddle injury), fraktur tulang pelvis,
atau cedera pasca bedah akibat insersi peralatan bedah selama operasi transurethral,

pemasangan kateter, dan prosedur sitoskopi.1,3 Striktur kongenital sangat jarang terjadi.

Striktur ini disebabkan karena penyambungan yang tidak adekuat antara ureta anterior dan

posterior, tanpa adanya faktor trauma maupun peradangan.

Pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk melihat adanya lokasi penyempitan

pada urethra adalah urethrography, sedangkan untuk melihat lokasi dan panjang

penyempitan adalah bipolar urethrocystography. Seperti yang terjadi pada penderita

dengan klinis striktur urethra, maka dilakukan pemeriksaan bipolar urethrocystography

dengan memasukkan cairan media kontras melalui kateter cystotomy dan melalui orificium

urethra secara retrograde.

Dalam perkembangannya, banyak yang memperkirakan bahwa gambar bergerak dari

fluoroscopy benar-benar akan menggantikan X-ray radiografi. Fluoroscopy adalah pesawat

radiologi yang memperlihatkan gambaran struktur tubuh melalui pemanfaatan paparan

sinar-x secara real time. Paparan sinar-x secara terus-menerus pada bagian tubuh dan

diteruskan pada monitor agar dapat terlihat anatomi dan fisiologi organ secara terperinci.

Untuk memudahkan pemeriksaan radiologi khususnya dalam pemeriksaan yang

menggunakan media kontras, fluroscopy sangat membantu dalam pemeriksaan tersebut.

Yang bertujuan untuk memandu dalam melihat kontras yang dimasukan kedalam tubuh

pasien secara langsung. Di Instalasi radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya telah

menggunakan fluoroscopy dalam pemeriksaan radiologi yang menggunakan media

kontras.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan

data sebagai berikut:

1. Bagaimana teknik pemeriksaan bipolar uretrocystography pada kasus striktur urethra

di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya?

2. Apakah peranan pemeriksaan bipolar urethrocystography pada kasus striktur urethra

di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan kasus ini sebagai berikut:

1. Mengetahui teknik pemeriksaan radiografi urethrography pada kasus striktur urethra di

Instalasi Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

2. Mengetahui kelainan yang ada pada pasien secara jelas dengan teknik pemeriksaan

radiografi urethrography

3. Mengetahui peranan pemeriksaan urethrography pada kasus striktur urethra di Instalasi

Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Penulis
Hasil penulisan ini dapat memberi pengalaman dan menambah wawasan tentang
pemeriksaan uretrografi pada kasus striktur urethra dan mengetahui berbagai macam
proyeksi radiografi yang jarang digunakan.

2. Institusi
Hasil penulisan ini dapat menambah referensi tentang pemeriksaan striktur uretra.
ojs.unud.ac.id › eum › article › download

1.

Anda mungkin juga menyukai