Anda di halaman 1dari 6

MODUL DAN LAPORAN PRAKTIKUM

CT SCAN DASAR

MATERI: QUALITY CONTROL DAN ARTEFAK CT SCAN

NAMA:

NIM:

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

1. QUALITY CONTROL

TUJUAN:

Mengetahui tahapan kegiatan QA/QC pada modalitas CT Scan

PERALATAN:

Alat CT-Scan

Metode:
1. Mahasiswa melihat data QA/QC yang ada di alat

2. Mahasiswa melakukan klasifikasi kegiatan QA/QC sesuai dengan tabel

NO Jenis QA/QC Periode

3. Foto hasil QA/QC di lampirkan (ditempel dalam box )

ANALISA:

Buat analisa terkait hasil QA/QC yang telah dilakukan


REFERENSI

1.

2.

3.

2. IMAGE ARTEFAK

TUJUAN:

Mengetahui image artefak yang ada di pemeriksaan CT Scan


Peralatan:

Workstation CT Scan

Metode:

1. Mahasiswa melihat data pemeriksaan CT-Scan dengan workstation

2. Mahasiswa memilih gambar yang tampak adanya image artefak

3. Foto Hasil image artefak di lampirkan (ditempel dalam box )

ANALISA:

Buat analisa gambar terkait dengan jenis artefak yang ada di gambar tersebut
Pada bagian yang telah ditandai oleh lingkaran merah merupakan metallic artifact.
Metallic artifact berupa streak artifact sebagai akibat dari densitas yang sangat tinggi yang tidak
dapat di handle oleh computer, sehingga profil atenuasi tidak lengkap. Penyebab artefak logam
cukup rumit. Tergantung pada bentuk dan kerapatan benda-benda logam, penampilan artefak jenis
ini dapat sangat bervariasi. Artefak logam terutama pada logam nomor atom tinggi, seperti besi
atau platinum, dan jarang terjadi pada logam nomor atom rendah, seperti titanium. Hal itu
disebabkan karena loham bernomor atom tinggi memiliki koefisien atenuasi massa yang lebih
tinggi. Metallic artifact muncul sebagai efek goresan pada gambar, dengan bidang meningkat dan
kepadatan menurun mengaburkan struktur yang berdekatan. Artefak ini terjadi karena benda
logam menyebabkan beam hardening dan melemahkan sinar-X, sehingga menghasilkan data
proyeksi yang tidak lengkap.
 Cara mengatasi :
1. Menggunakan kVp yang lebih tinggi memiliki efek meredam perbedaan yang biasanya
sangat besar dalam koefisien atenuasi massa antara logam dan jaringan, sehingga
mengurangi artefak. Tetapi juga menurunkan kontras gambar.
2. Menggunakan mAs yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak foton yang terdeteksi.
Ketika lebih banyak foton terdeteksi, ada lebih sedikit noise dalam gambar dan, oleh
karena itu,metallic artifact dapat berkurang.
3. Memakai Metal Deletion Technique (MDT), MDT dimulai dengan raw projection data
dari scanner dan kemudian hanya menggunakan data non-logam berkualitas tinggi untuk
merekonstruksi bagian non-logam dari gambar. Pixel logam dihapus dari gambar yang
direkonstruksi dan pada setiap irisan.
REFERENSI

Hsieh, Jiang. 2003. Computed Tomography: Principles, Design, Artifacts, and Recent
Advances. Washington : The Society of Photo-Optical Instumentation Engineers
Kataoka, Milliam L. et all. 2010. A Review of Factors That Affect Artifact From Metallic
Hardware on Multi-Row Detector Computed Tomography. Curr Probl Diagn Radiology. Page 125
– 134
https://www.openaccessjournals.com/articles/ct-artifacts-causes-and-reduction-techniques.html
diakses pada tanggal 9 April 2020

Anda mungkin juga menyukai