Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA:


PERENCANAAN”

OLEH
KELOMPOK 3
Komang Ita Trisna Dewi (P07120016096)
Ni Kadek Mita Selviani (P07120016098)
Ida Ayu Putu Mirah A A (P07120016099)
Ni Ketut Wulandari (P07120016100)
I A A Putri Indra Swari (P07120016101)
I Kadek Arya Wijaya (P07120016102)
Ni Wayan Putri Ayu Suadnyani (P07120016103)
Ni Kadek Novita Lisdiantari (P07120016104)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat beliau penulis mampu
menyelesaikan tugas “Keperawatan Keluarga” dengan membahas tentang
“Asuhan Keperawatan Keluarga: Perencanaan” dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu selaku pembimbing yang telah memberikan penulis tugas, serta petunjuk
kepada penulis. Sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan tugas.
2. Orang tua yang juga turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehinga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.Sekian dan terima kasih.
“Om Santi Santi Santi Om”

Denpasar, 30 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................4
2.1 Definisi Rencana Perawatan Keluarga................................................................4
2.2 Ciri Rencana Perawatan Keluarga.......................................................................6
2.3 Kualitas Rencana Perawatan Keluarga...............................................................7
2.4 Pentingnya Membuat Rencana Perawatan Keluarga.........................................8
2.5 Perumusan Tujuan Keluarga...............................................................................8
2.6 Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga.........................................................8
BAB III...............................................................................................................................27
PENUTUP..........................................................................................................................27
3.1 Simpulan................................................................................................................27
3.2 Saran......................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu komponen yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
merupakan unit terkecil setelah individu yang menjadi klien dalam keperawatan
(sebagai penerima asuhan keperawatan). Keluarga berperan dalam menentuka cara
pemberian asuhan yang dibutuhkan oleh si sakit apabila ada anggota keluarga yang
sakit. Keberhasilan perawatan di Rumah Sakit atau tempat pelayanan kesehatan dapat
menjadi sia-sia bila tidak di dukung atau di tindak lanjuti oleh keluarga yang merawat
klien di rumah, sehingga dapat di katakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan
kulaitas kehidupan keluarga sangat berhubungan. Keluarga menempati posisi di
antara individu dan masyarakat sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan
pada keluarga perawat memperoleh 2 sisi penting yaitu memenuhi kebutuhan
perawatan pada individu yang menjadi anggota keluarga dan memenuhi perawatan
keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Untuk itu dalam memberikan asuhan
keperawatan perawat perlua juga memperhatikan hal-hal penting antar lain nilai-nilai
dan budaya yang di anut oleh keluarga sehingga keluarga dapat menerima dan bekerja
sama dangan petugas kesehatan dalam hal ini adalah perawat dalam mencapai tujuan
asuhan yang telah ditetapkan (Sudiharto, 2005)
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau tempat tinggal klien
bagi klien beserta keluarga sehingga klien dan keluarga tetap memiliki otonomi untuk
memutuskan hal-hal yang berkaitan dangan masalah kesehatan yang di hadapinya
(Mubarak, 2005)
Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan
antara satu dengan yang lain salah satunya adalah perencanaan. Perencanaan
keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang ditentukan oleh perawat
bersamasama sasaran yaitu keluarga untuk dilaksanakan, sehingga masalah kesehatan
dan masalah keperawatan yang telah diidentifikasi dapat diselesaikan. Kualitas
rencana keperawatan keluarga sebaiknya berdasarkan masalah yang jelas, harus

2
realita, sesuai dengan tujuan, dibuat secara tertulis dan dibuat bersama keluarga
(Susanto, Tantut 2012)
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yang berhubungan
dan berurutan yaitu pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi (Nursalam 2008).
Pengumpulan data dalam keperawatan dilakukan dengan cara Observasi yaitu
metode pengumpulan data dimana data dikumpul melalui observasi visual melalui
indera yang berlangsung terus-menerus, dimana data yang dikumpulkan harus
obyektif dan harus dicatat apa adanya (bukan penafsiran sendiri), diantaranya yang
berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya ventilasi, penerangan, kebersihan, dan
sebagainya (Nursalam 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi rencana perawatan keluarga?
2. Bagaimana ciri rencana perawatan keluarga?
3. Bagaimana kualitas rencana perawatan keluarga?
4. Bagaimana pentingnya membuat rencana perawatan keluarga?
5. Bagaimana perumusan tujuan keluarga?
6. Bagaimana tahapan tindakan keperawatan keluarga?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi rencana perawatan keluarga
2. Untuk mengetahui ciri rencana perawatan keluarga
3. Untuk mengetahui kualitas rencana perawatan keluarga
4. Untuk mengetahui pentingnya membuat rencana perawatan keluarga
5. Untuk mengetahui perumusan tujuan keluarga
6. Untuk mengetahui tahapan tindakan keperawatan keluarga

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Rencana Perawatan Keluarga


Perumusan rencana perawatan adalah tahap yang berikutnya dalam proses
keperawatan sesudah pengkajian dikerjakan dan masalah kesehatan/keperawatan
keluarga telah diidentifikasi dan disusun menurut prioritasnya.
Rencana perawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan oleh
perawat untuk dilaksanakan guna memecahkan masalah kesehatan dan masalah
perawatan yang telah diidentifikasi.
Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi keperawatan
yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan
klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada tahap perumusan diagnosis
keperawatan. Perencanaan disusun dengan penekanan pada partisipasi klien, keluarga
dan koordinasi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan mencangkup penentuan
prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan. Tahapan penyusunan perencanaan
keperawatan keluarga adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan prioritas masalah
Menetapkan prioritas masalah/diagnosis keperawatan keluarga adalah
dengan menggunakan skala menyusun prioritas dari Maglaya (2009).

4
No Kriteria Skor Bobot
1. Sifat masalah
Skala : wellness 3
Aktual 3
Risiko 2 1
Potensial 1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah


Skala :
Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk dicegah


Skala :
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1

4 Menonjolnya masalah
Skala :
Segera 2 1
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0

5
Table 3.5 skala untuk menentukan prioritas (Maglaya, 2009)

Cara scoring :

1. Tentukan skore untuk setiap criteria


2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot
skor x bobot
Rumus:
angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skor untuk semua criteria
b. Factor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas :
Penentuan prioritas masalah didasarkan dari empat kriteria yaitu sifat
masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, potensi masalah untuk dicegah dan
menonjolnya masalah.
1. Criteria yang pertama, yaitu sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan
pada masalah actual karena yang pertama mmerlukn tindakan segera dan
biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga
2. Criteria kedua, yaitu untuk kemungkinan maslaah dapat diubah perawat perlu
memperhatikan terjangkaunya factor-faktor sebagai berikut :
a) Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani
masalah.
b) Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga.
c) Sumber dya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
d) Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas organisasi dalam
masyarakat dan sokongan masyarakat
3. Criteria ketiga, yaitu potensi masalah dapat dicegah. Factor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah:

6
a) Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
b) Lamanya masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
c) Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindskan yang tepat
dalam memperbaiki masalah
d) Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka menambah
posis untuk mencegah masalah
4. Kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi
atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor yang
tertinggi yang terlebih dahulu diberiakan internsi keluarga. Adapun hal-hal
yang harus diperhatikan dalam penyusunan tujuan keperawatan keluarga,
yaitu:
a) Tujuan harus berorientasi pada keluarga, dimana keluarga diarahkan untuk
mencapai suatu hasil.
b) Kriteria hasil atau standar hasil pencapaian tujuan harus benar-benar bisa
diukurdan dapat dicapai oleh keluarga.
c) Tujuan menggambarkan berbagai alternative pemecahan masalah yang
dapat dipilih oleh keuarga.
d) Tujuan harus bersifat spesifik atau sesuai dengan konteks diagnosis
keperawatan keluarga dan faktor-faktor yang berhubungan.
e) Tujuan harus menggambarkan kemampuan dan tanggung jawab keluarga
dalam pemecahan masalah. Penyusunan tujuan harus bersama-sama
dengan keluarga.

2.2 Ciri Rencana Perawatan Keluarga


Ciri-ciri rencana perawatan berasal dari dan berhubungan dengan konsep perencanaan
sebagai suatu proses.
1. Rencana perawatan berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan
atau meringankan masalah yang sedang dihadapi. Rencana itu sendiri adalah
pedoman untuk melakukan tindakan (keperawatan dan kolaboratif) yang
intinya adalah pendekatan-pendekatan, strategi, kegiatan-kegiatan, cara-cara,
bahan-bahan, dimana perawat bersama dengan keluarga asuhan mengharapkan
dapat merubah masalah atau situasi.
2. Rencana perawatan adalah hasil dari suatu proses yang sistematis dan telah
dipelajari, tidak hanya didasarkan oleh dorongan hati tanpa proses pemikiran.
Proses perencanaan mempunyai sifat logis, dimana data-data yang berkaitan
dikumpulkan guna memperoleh keputusan yang masuk akal.

7
3. Rencana perawatan menggunakan kejadian-kejadian masa lampau maupun
yang sekarang untuk menentukan arah asuhan keperawatan, karena rencana
perawatan berhubungan dengan masa yang akan datang.
4. Rencana perawatan berputar pada masalah kesehatan dan keperawatan yang
telah diidentifikasi, karena masalah-masalah tersebut merupakan titik pangkal
untuk rencana dan dasar perumusantujuan perawatan dan tindakan-tindakan
keperawatan.
5. Rencana perawatan merupakan jalan untuk mencapai tujuan (memberikan
perawatan yang tepat).
6. Rencana perawatan adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-
menerus.

2.3 Kualitas Rencana Perawatan Keluarga


Kualitas rencana perawatan sangat tergantung kepada:
1. Penentuan masalah kesehatan dan keperawatan yang jelas dan didasarkan
kepada analisis yang menyeluruh tenteng masalah situasi dalam keluarga
2. Rencana yang realistis, artinya dapat dilaksanakan dan dapat menghasilkan
apa yang diharapkan
3. Sesuai dengan tujuan dan falsafah keperawatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga dalam:
a. Menentukan masalah dan kebutuhan perawatan keluarga
b. Menentukan prioritas masalah
c. Memilih tindakan yang tepat
d. Melaksanakan tindakan
e. Penilaian hasil tindakan
5. Dibuat secara tertulis

2.4 Pentingnya Membuat Rencana Perawatan Keluarga


1. Memberikan perawatan yang khusus, karena dapat mempermudah
penyampaian perawatan yang tepat dengan memperhatikan keunikan klien
penerima asuhan keperawatan
2. Membantu dalam menentukan prioritas dengan memberikan data-data tentang
keadaan atau sifat masalah

8
3. Mengembangkan komunikasi yang sistematis antara tenaga kesehatan yang
bersangkutan
4. Menjamin kesinambungan dari perawatan yang diberikan
5. Melancarkan koordinasi perawatan melalui pemberian informasi kepada tim
kesehatan lainnya tentang tindakan yang dikerjakan oleh perawat.

2.5 Perumusan Tujuan Keluarga


Tujuan merupakan pernyataan yang lebih terinci tentang hasil keperawatan. Tujuan
keperawatan akan menentukan kriteria yang dipakai untuk menilai keberhasilan
keperawatan. Bila dilihat dari sudut perhatian, tujuan perawatan dibagi menjadi:
1. Yang berorientasi dengan perawat, yaitu tujuan yang dinyatakan dalam
kegiatan-kegiatan yang dilakuakn oleh perawat.
2. Yang berorientasi kepada pasien, tujuan dinyatakan dari pihak penerima
pasien/keluarga, baik secara fisik, mental dan perilaku.

2.6 Tahapan Tindakan Keperawatan Keluarga


Tindakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal dibawah ini:
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan, dengan cara:
 Memberikan informasi
 Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
 Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan
cara:
 Mengidentifikasi konsekuensi “tidak melakukan tindakan”
 Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga
 Mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
dengan cara:
 Mendemontrasikan cara perawatan
 Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di dalam rumah
 Mengawasi keluarga melakukan perawatan

9
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat ligkungan
menjadi sehat, dengan cara:
 Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh keluarga
 Melakukan perubahan lingkungan
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
dengan cara:
 Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
 Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tindakan keperawatan:


1. Merangsang keluarga mengenal dan menerima masalah dan kebutuhan
kesehatan mereka, melalui:
 Memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan
 Membantu keluarga melihat situasi dan akibat dari situasi tersebut
 Mengkaitkan kebutuhan kesehatan dan sasaran keluarga
 Mengembangkan sikap positif dalam keluarga
2. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan keperawatan:
 Merundingkan bersama keluarga mengenai akibat-akibat apabila
mereka tidak mengambil tindakan
 Mengenalkan kepada keluarga tentang alternative yang dapat dipilih
dan sumber-sumber yang diperlukan dalam melakukan tindakan
keperawatan
 Merundingkan bersama keluarga tentang akibat dari tindakan atau
kemungkinan efek samping yang mungkin timbul
3. Menumbuhkan kepercayaan keluarga terhadap perawat:
 Memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit
 Mencari cara untuk mengurangi ancaman kesehatan dan
perkembangan kepribadian para anggota keluarga
 Membantu memperbaiki fasilitas fisik rumah
 Mengembangkan pola komunikasi dengan keluarga agar terjadi saling
pengertian yang mendalam
 Membantu keluarga mengembangkan kesanggupan mereka dalam
memenuhi kebutuhan psikososial anggota keluarganya

10
 Mencegah rintangan-rintangan dalam mengadakan rujukan
 Perawat harus memperluas pengetahuannya tentang sumber-sumber
daya yang ada di masyarakat dan bagaimana memanfaatkannya

Terjadinya sumber-sumber juga mempengaruhi keputusan perawat dalam memilih


tindakan keperawatan. Terdapat 3 macan sumber yang dapat dipertimbangkan:
1. Sumber-sumber yang terdapat dalam keluarga:
 Kekuatan fisik dan psikososial dari tiap anggota keluarga
 Kemampuan finansial
 Fasilitas-fasilitas fisik
 Adanya sokongan dari sanak saudara atau kelompok-kelompok yang
lain
2. Sumber-sumber yang ada dalam perawat:
 Pengetahuan mengenai masalah-masalah kesehatan keluarga dan
keterampilannya dalam membantu keluarga dalam mengatasi masalah-
masalah tersebut. Diperlukan pengetahuan yang luas mulai perawatan
yang paling sederhana sampai ke tindakan-tindakan untuk mengatasi
masalah-masalah yang rumit tentang perilaku yang tidak normal
(misalnya ketidak cocokan hidup antar anggota keluarga yang tidak
sehat).
 Tersedianya waktu dan dukungan
3. Sumber-sumber yang terdapat dalam masyarakat:
 Instansi-instansi kesehatan
 Adanya program atau kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
kesehatan
 Organisasi-organisasi kesehatan
Pilihlah tindakan keperawatan yang tepat serta cara kontak antara perawat-
keluarga (kunjungan rumah, pertemuan di Puskesmas, pendekatan secara
kelompok dan lain sebagainya), banyak bergantung kepada sifat masalah keluarga
dan sumber-sumber yang ada.

11
Contoh Perencanaan Asuhan Keperawatan keluarga integrase dokumentasi Asuhan Keperawatan Keluarga dengan NANDA/ICNP,
NOC, NIC

Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC


Kode Diagnosis Kod Hasil Kode Intervensi
e
Data pendukung masalah keluarga
dengan Arthritis
 Keluarga tidak mampu melakukan 00080 Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
perawatan manajemen masalah tentang pengetahuan masalah: psikososial dan
 Keluarga tidak mampu menghindari kesehatan di kesehatan dan perilaku sehat perubahan gaya hidup
factor resiko keluarga 1831 Pengetahuan: manajemen 5510 Pendidikan kesehatan: pengajaran
 Keluarga tidak mengert tentang arthritis, arthritis proses penyakit yang dialami
penyebab dan tanda gejala arthritis 1802 Pengetahuan: anjuran 5602 Pengajaran: proses penyakit
 Keluarga tidak mengetahui dampak pengaturan diet 5614 Pengajaran: diet yang tepat/
arthritis 1813 Pengetahuan: regimen dianjurkan
 Tidak mampu menyiapkan lingkungan pengobatan 5616 Pengajaran: pengobatan yang
dengan baik seperti lantai licin, ditentukan/diresepkan.
penerangan kurang Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan
 Data yang mendukung arthritis: untuk merawat, meningkatkan untuk merawat anggota keluarga
1. Nyeri pada seluruh persendian atau memperbaiki kesehatan yang sakit, membantu diri sendiri
2. Pada lutut kaki terdapat tanda-tanda 1606 Berpartisipasi dalam membangun kekuatan,
infeksi (kemerahan, teraba hangat, memutuskan perawatan beradaptasi dengan perubahan
bengkak dan nyeri) kesehatan fungsi, atau mencapai fungsi yang
3. Tidak mampu melakukan aktifitas 2202 Kesiapan caregiver dalam lebih tinggi:
sehari-hari perawatan dirumah 5250 Dukungan membuat keputusan
1700 Kepercayaan kesehatan/ health 5270 Dukungan emosional
berliefs 7040 Dukungan Caregiver
2605 Partisipasi keluarga dalam 5310 Membangun harapan
perawatan professional

12
Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
anggota keluarga untuk anggota keluarga yang sakit dan
meningkatkan atau memberikan dukungan dalam
memperbaiki kesehatan meningkatkan status kesehatan
1622 Perilaku kepatuhan: 1100 Manajemen nutrisi yang tepat
menyiapkan diet dengan tepat 5246 Konseling nutrisi
1632 Perilaku kepatuhan: melakukan 1400 Manajemen nyeri
aktivitas dengan tepat 7040 Dukungan pemberi perawatan
1605 Control nyeri 7130 Proses pemeliharaan keluarga
Perilaku meningkatkan 7140 Dukungan keluarga
1602 kesehatan 7110 Peningkatan keterlibatan keluarga
2205 Kemampuan keluarga
memberikan perawatan
langsung
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan : control resiko dan lingkungannya dalam hal:
keamanan 6490 Pencegahan jatuh
1908 Deteksi resiko 6485 Manajemen lingkungan : rumah
1828 Pengetahuan tentang yang aman
pencegahan jatuh 7180 Bantuan pemeliharaan rumah
2009 Dukungan keluarga selama 5440 Peningkatan support system
pengobatan 6480 Manajemen lingkungan
1909 Perilaku pencegahan jatuh
1910 Menyiapkan lingkungan rumah
yang aman
Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan:
kesehatan: 7400 Panduan pelayanan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber 7560 Mengunjungi fasilitas kesehatan
kesehatan 7400 Bantuan system kesehatan
1603 Perilaku mencari pelayanan
kesehatan

13
2605 Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga
Data pendukung masalah kesehatan
keluarga: Stroke
 Dukungan yang diberikan keluarga tidak 00074 Kurang Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
menunjukan hasil yang memuaskan efektifnya keperawatan, keluarga mampu keprawatan, keluarga mampu
 Klien mengeluh tentang dukungan yang koping keluarga mengenal masalah: mengenal masalah:
diberikan keluarga 1862 Pengelolan stress 5606 Pengajaran: individu
 Komunikasi klien dan keluarga terbatas 1863 Pengelolaan stroke 5604 Pengajaran kelompok
 Dukungan yang diberikan keluarga tidak 1864 Pencegahan stroke 5510 Pendidikan kesehatan: pengajaran
sesuai dengan kemampuan keluarga 1813 Regimen pengobatan proses penyakit yang dialami
 Dukungan yang diberikan keluarga tidak 5616 Pengajaran pengobatan yang
sesuai dengan kebutuhan otonomi klien ditentukan/diresepkan
 Keluarga mengemukakan kurang Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan:
mengetahui kalau bantuan yang diberikan untuk meningkatkan atau 5250 Dukungan membuat keputusan
tidak efektif memperbaiki kesehatan : 5310 Membangun harapan
 Keluarga mengatakan menjadi terbebani 1606 Berpartisipasi dalam 7040 Dukungan keluarga /caregiver
oleh kebutuhan klien memutuskan perawatan
 Keluarga menarik diri dari klien kesehatan
 Kelelahan keluarga akibat lamanya klien 2202 Kesiapan caregiver dalam
sakit perawatan di rumah
 Perubahan peran keluarga 1700 Kepercayaan kesehatan/Health
 Krisis situasional dalam keluarga Beliefs
 Kurangnya pemahaman keluarga 2605 Partisiasi keluarga dalam
terhadap informasi terkait kebutuhan Perawatan Profesional
kesehatan klien
 Keluarga mendapat informasi yang salah Keluarga mampu merawat: Keluarga mampu merawat:
2600 Koping keluarga 5230 Peningkatan koping
2602 Fungsi keluarga 5240 Konseling
2606 Status kesehatan keluarga 6160 Krisis intervensi
2601 Suasana lingkungan keluarga 7110 Peningkatan keterlibatan keluarga
7100 Peningkatan integritas keluarga

14
5270 Dukungan emosional
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan: lingkungan:
0902 Komunikasi 4920 Mendengar aktif
0906 Pengambilan keputusan 5020 Mediasi konflik
0907 Proses informasi
Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan:
1806 pelayanan kesehatan: 7910 Konsultasi
Pengetahuan tentang sumber- 8100 Rujukan
1603 sumber kesehatan 7560 Mengunjungi fasilitas kesehatan
Perilaku mencari pelayanan 7400 Bantuan system kesehatan
2605 kesehatan
Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga
 Adanya konflik keluarga 00078 Ketidakefektifan Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
 Pola pemeliharaan kesehatan keluarga manajemen keperawatan keluarga mampu keperawatan keluarga mampu
tidak adekuat kesehatan dalam mengenal masalah: mengenal masalah:
 Kurangnya pengetahuan terkait keluarga 1602 Pengetahuan proses penyakit 5606 Pengajaran Individu
pengobatan 1808 Pengetahuan pegobatan 5604 Pengajaran Kelompok
 Kurangnya dukungan sosial 1814 Pengetahuan prosedur 5510 Pengajaran Proses penyakit
 Persepsi keluarga terhadap keseriusan 1803 pengobatan 5616 Pengajaran Pengobatan yang
kondisi klien 1804 Pengetahuan Manajemen diresepkan
 Persepsi keluarga terhadap hambatan Stroke
pengobatan Pengetahuan Pencegahan
 Persepsi keluarga terhadap manfaat Stroke
pengobatan
 Persepsi keluarga tentang kerentanan Keluarga mampu memutuskan: Keluarga mampu memutuskan:
klien terhadap penyakit 1606 Berpartisipsi dalam 5250 Dukungan membuat keputusan
 Ketidakberdayaan keluarga memutuskan perawatan 5310 Membangun harapan
kesehatan 5270 Dukungan emosi
Keluarga mampu merawat: Keluarga mampu merawat:

15
1623 Perilaku patuh terhadap 5616 Penjelasan program pengobatan
pengobatan 2304 Pemberian pengobatan oral
1622 Perilaku kepatuhan: Diet yang 0180 Pengeloalaan latihan fisik
dianjurkan 1850 Peningkatan kualitas tidur
1305 Penyesuaian Psikososial 7110 Peningkatan keterlibatan keluarga
Perubahan Hidup
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan : lingkungan :
0902 Komunikasi 4920 Mendengar aktif
0906 Pengambilan keputusan 5020 Mediasi konflik
0907 Proses informasi
Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan.
pelayanan kesehatan. 7910 Konsultasi
1806 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Rujukan
sumber kesehatan. 7400 Bantuan Sistem Kesehatan
1603 Perilaku mencari pelayanan
kesehatan.
2605 Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga.
 Koping pelaku rawat tidak efektif 0006 Resiko Setelah dilakukan intervensi Setelah dilakukan intervensi
 Adaptasi keluarga tidak efektif keterangan care keperawatan, keluarga mampu keperawatan, keluarga mampu
 Pola hubungan klien dengan pelaku rawat giver mengenal masalah menegenal: care giver
tidak efektif 1862 Manajemen stress 5606 Pengajaran: Individu
 Masalah psikologis yang muncul pada 1823 Promosi kesehatan 5604 Pengajaran: Kelompok
pelaku rawat Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan
 Klien menunjukan perilaku menyimpang Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan membuat keputusan
 Pelaku rawat tidak siap melaksanakan 1606 memutuskan perawatan 5310 Membangun harapan
perannya kesehatan 5270 Dukungan emosi
Kesiapan caregiver dalam
2202 perawatan dirumah
Partisipasi keluarga dalam

16
2605 Perawatan Profesional
Dukungan keluarga selama
2609 pengobatan
Keluarga mampu merawat Kelurga mampu merawat anggota
anggota keluarga yang sakit : keluarga yang sakit :
2202 Kesiapan caregiver/keluarga 7040 Dukungan pelawat
untuk Perawatan dirumah 7110 Peningkatan pelibatan keluarga
(home care) 7130 Pemeliharaan proses keluarga
2205 Penampilan caregiver:direct 7140 Dukungan keluarga
care 7150 Terapi keluarga
2206 Penampilan 5370 Penigkatan peran
caregiver:direct care
2210 Ketahanan peran pelaku rawat
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan: lingkungannya dalam hal:
0902 Komunikasi 4920 Mendengar aktif
0906 Pengambilan keputusan 5020 Mediasi konflik
0907 Proses informasi
Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan 7910 Konsultasi
1803 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Rujukan
sumber kesehaan 7400 Bantuan Sistem Kesehatan
1603 Perilaku mencari pelayanan
kesehatan
2605 Partisipasi keluarga
dalam perawatan keluarga
Data pendukung masalah kesehatan
keluarga: Penyakit Jantung Koroner
Klien menyatakan : 00188 Perilaku Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
 Dada terasa diremas kesehatan masalah kesehatan masalah:
 Cepat lelah cenderung 1803 Pengetahuan kesehatan 5606 Pengajaran: Individu

17
 Letih beresiko 1602 Pengetahuan tentang proses 5604 Pengajaran: Kelompok
 Riwayat Keluarga penyakit 5602 Pengajaran: Proses Penyakit
 Rasa terbakar di dada 1603 Perilaku peningkatan kesehatan 1100 Manajemen nutrisi
 Perasaan mual 1827 Mencari informasi masalah 1120 Terapi nutrisi
 Pusing kesehatan 5246 Konseling nutrisi
 Detak jatung tidak teratur 1411 Status nutrisi 1160 Monitoring nutrisi
 Perokok Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan:
Hasil pemeriksaan tindakan dan keyakinan memperkuat atau meningkatkan
 TD : 160/100 mmHg keluarga untuk meningkatkan kognitif yang diinginkan atau
 BB di atas batas normal (obesitas) atau memperbaiki kesehatan: mengubah kongnitif yang tidak
 Malas beraktivitas diinginkan
1606 Berpartisipasi dalam
 Kolesterol : > 240
memutuskan perawatan 5250 Dukungan membuat keputusan
 EKG : Nampak aritmia kesehatan 5310 Membangun harapan
Peningkatan kolesterol 1700 Keyakinan kesehatan 5270 Dukungan emosi
2202 Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
2605 Kesiapan caregiver dalam
perawatan di rumah
2609 Partisipasi keluarga dalam
perawatan Profesional
Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
merawat/membantu keluarga dalam membantu
melaksanakan ADL melaksanakan ADL
0005 Intoleransi aktivitas 0180 Majemen energy
0002 Pemeliharaan energy 0200 Peningkatan kegiatan olahraga
0003 Istirahat 7690 Intervensi data lab
2006 Status kesehatan personal: 7710 Dukungan dokter/ tenaga
Kesehatan fisik kesehatan lainnya, mis. Ahli gizi
2004 Kualitas hidup 4360 Modifikasi perilaku
1627 Perilaku menurunkan berat 1400 Manajemen nyeri

18
badan
1617 Manajemen diri: penyakit arteri
koroner
1622 Perilaku kepatuhan: Diet yang
dianjurkan
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan untuk mencegah, lingkungan untu kmengembalikan
mengurangi, atau mengontrol fungsi psikososial dan
ancaman kesehatan memfasilitasi perubahan gaya
1929 Kontrol resiko gangguan lipid hidup
1906 Kontrol resiko penggunaan 4350 Manajemen perilaku
tembakau 4490 Bantuan untuk berhenti merokok
1931 Kontrol resiko stroke 4360 Modifikasi perilaku
1928 Kontrol resiko hipertensi 4360 Modifikasi perilaku lingkungan
6485 Manajemen lingkungan

Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan


memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan 7910 Konsultasi
1806 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Rujukan
sumber kesehatan 7400 Bantuan Sistem Kesehatan
1603 Perilaku mencari
pelayanan kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga
00080 Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
pemeliharaan masalah masalah
kesehatan 1849 Pengetahuan: manajemen 5602 Pengajaran: proses penyakit
keluarga penyakit arteri coroner 5606 Pengajaran: individu
1602 Pengetahuan tentang proses 5604 Pengajaran: kelompok
penyakit
Kemampuan memutuskan Kemampuan memutuskan

19
tindakan dan keyakinan tindakan dan keyakinan keluarga
keluarga untuk meningkatkan untuk meningkatkan atau
atau memperbaiki kesehatan memperbaiki kesehatan
1701 Kepercayaan mengenai 7040 Dukungan pengasuhan
kesehatan : merasakan 5250 Dukungan pengambilan
2202 Kemampuan melakukan keputusan
Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
2609 Partisipasi keluarga dalam
perawatan Profesional
Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
keluarga keluarga
1617 Manajemen diri: penyakit arteri 5246 Konseling nutrisi
coroner 1160 Monitoring Nutrisi
1622 Perilaku kepatuhan Diet yang 1280 Bantuan penurunan BB
dianjurkan 1400 Manajemen Nyeri
1705 Orientasi kesehatan 5390 Peningkatan Kesadaran diri
2006 Status kesehatan personal
Keluarga manpu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan lingkungan
1908 Deteksi resiko 6610 Identifikasi risiko
1914 Control resiko: penyakit 4360 Modifikasi prilaku
kadiovaskuler
Keluarga memiliki kemampuan Keluarga mampu memiliki
untuk memanfaatkan pelayanan kemampuan untuk memanfaatkan
kesehatan pelayanan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber- 7910 Konsultasi
sumber kesehatan 8100 Rujukan
1603 Prilaku mencari pelayanan 7400 Bantuan system kesehatan
ksehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam

20
perawatan keluarga

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


Data Kode Diagnosis Kode Hasil Kod Intervensi
e
Data pendukung masalah kesehatan
keluarga: TBC
 Keluarga membatasi interaksi dengan 0007 Ketidak Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal
pasien 3 mampuan mengenaal masalah : masalah
 Pengabaian terhadap klien koping keluarga 1803 Pengetahuan : proses 5510 Pendidikan kesehatan
 Keluarga mengabaikan perawatan dalam 0855 penyakit 5602 Pengajaran proses penyakit
memenuhi kebutuhan dasar manusia 1862 Gaya hidup sehat 5520 Fasilitasi pembelajaran
 Prilaku keluarga yang menggagu Maanagemen stres
kesejahtraan Keluarga mampu Keluarga mampu mengambil
 Keluarga tidak mengormati mengambil keputusan : 5250 keputusan
Kebutuhan klien 1606 berpartisipasi dalam 7040 Dukungan dalam membuat
 Ada penelokan oleh anggota keluarga membuat keputusan tentang keputusan
lain terhaap klien pemeliharaan kesehatan 7140 Dukungan caregiver
 Keluarga kurang memperhatikan Dukungan keluarga selama Dukungan keluarga
penyakitnya 2609 pengobatan
 Keluarga menggungkapkan kesulitan
2204 Keluarga mampu merawaat Keluarga mampu merawat :
untuk mendapatkan regimen terapeutik
: 5230 Peningkatan koping konseling
 Keluarga tidak mengetahui aktipitas yang
2205 Membina hubungan dalam 5240 Dukungan emosional
tepat untuk memenuhi tujuan kesehatan
perawatan pasien 5270 Dukungan kelompok
 Status ekonomi keluarga yang kurang Penampilan caregiver 5430 Dukungan caregiver

21
 Pelayanan kesehatan yang sulit 2206 Perawatan langsusng 7040 Peningkatan keterlibatan
terjangkau Penampilan caregiver : 7110 keluarga
Perawat tidak langsung Mobilisasi keluarga
Koping keluarga 7120
keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan : memodipikasi lingkungan
1501 menunjukan peranannya 7040 Dukungan terhadap pemberi
1502 keterampilan interaksi perawatan
social 7130 Pemeliharaan
6482 menajemen lingkungan : Proses keluarga
kenyamanan ‘ 7140 Dukungan keluarga
7150 Terapi keluarga
5370 Role and enhancement
Keluarga mampu Keluarga mampu
memaanfaatkan fasilitas memanfaatkan pasilitas
kesehatan : kesehatan :
7910 Konsultasi
3000 Kepuasan klien : 8100 Rujukan
Akses ke sumber 7960 Pertukaran
kepuasan Informasi
3003 Klien: perawatan Pemeliharaan
berkelanjutan Kesehatan
7400 Pedoman sisitem kesehatan

 Penurunan keterampilan dalam 0009 Ketidakefektifa Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
memberikan perawatan pada anggota 9 n pemeliharaan masalah : masalah :
keluarga yang sakit kesehatan 1847 Pengetahuan: manajemen 5510 Penkes: proses penyakit
 Tidak terpenuhi kebutuhan dasar: penyakit kronis
 Oksigenisasi anggota keluarga yang 1803 Pengetahuan tentang proses
sakit penyakit

 Perilaku kurang adaptif terhadap Keluarga mampu Kelurga mampu memutuskan:

22
perubahan lingkungan memutuskan Restrukturisasi kognitif
 Perubahan kurang dalam mencari 1606 Berpatisipasi dalam 4700 Dukungan membuat keputusan
bantuan kesehatan memutuskan 5250 Membangun harapan
perawatan kesehatan
5310
 Perilaku kurang dalam melakukan Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
upaya pencegahan penularan TBC anggota keluarga yang anggota keluarga yang
pada anggota keluarga yang lain mengalami TBC mengalami TBC:
 Kurang menunjukkan minat pada Status kardiopulmonal Manajemen jalan nafas
perbaikan perilaku sehat 0414 Status sirkulasi 3140 Fisioterapi dada
 Ketidakcukupan sumber daya 0401 Status respirasi: kepatenan 3230 Latihan batuk
(tenaga, sarana, dan keuangan) 0410 jalan nafas 3250 Terapi oksigen
 Kurang kemampuan dalam Status respirasi: pertukaran 3320 Monitoring pernafasan
berkomuikasi 0402 gas 3350 Terapi relaksasi
 Tugas perkembangan tidak tercapai Vital sign 6040 Managemen pengobatan
0802 Perilaku kepatuhan 2380
0601 Perilaku meningkatkan
0602 kesehatan
Perilaku kepatuhan:
0603 penggunaan obat
Penampilan keluarga dalam
1844 memberikan perawatan
langsung
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
Pengendalian faktor risiko 6610 Identifikasi faktor risiko
1902 Lingkungan rumah yang 6550 Pencegahan infeksi
aman Manajemen lingkungan:
1910 keamanan

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas

23
pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan :
3000 Kepuasan klien: akses 7910 Konsultasi
menuju sumber pelayanan 8100 Rujukan
Kepuasaan klien: bantuan 7400 Panduan Sistem Kesehatan
3005 fungsional
 Pernyataan menyalahkan anggota 0006 Gangguan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
keluarga pada munculnya masalah 3 proses keluarga masalah: masalah:
kesehatan dalam keluarga 2602 Fungsi Keluarga 5520 Fasilitasi proses belajar
 Menghindari merawat anggota 2604 Normalisasi Keluarga 5606 Pengajaran: Individu
keluarga 2605 Partisipasi keluarga dalam 5604 Pengajaran: Kelompok
 Ketidakmampuan untuk menerima Perawatan Profesional membangun harapan
bantuan
 Ketidakmampuan untuk beradaptasi Keluarga mampu Keluarga mampu mengambil
dengan perubahan mengambil keputusan: keputusan:
 Ketidakmampuan untuk memenuhi 1606 Berpatisipasi dalam 5310 Dukungan membuat keputusan
kebutuhan emosi anggota keluarga memutuskan perawatan Membangun harapan
 Ketidakmampuan untuk memenuhi kesehatan Menetapkan Tujuan bersama
kebutuhan keamanan anggota 4410
keluarga
 Perubahan dalam tugas yang telah Keluarga mampu Keluarga mampu melakukan
ditetapkan melakukan perawatan: perawatan:
2602 Fungsi keluarga 5020 Mediasi Konflik
 Perubahan dalam ketersediaan untuk
2603 Integritas keluarga 4360 Memodifikasi perilaku
dukungan emosi
2604 Normalisasi keluarga 7100 Peningkatan integritas
 Perubahan dalam pola komunikasi
1501 Performa peran keluarga
 Perubahan ketersediaan untuk 7130 Mempertahankan proses
menunjukkan respons kasih saying keluarga
 Mengurangi kontak fisik 7140 Dukungan keluarga
7150 Terapi keluarga
5370 Peningkatan peran
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi lingkungan:

24
Status kenyamanan: Manajemen perilaku
2009 lingkungan 4350 Dukungan emosional
Menunjukkan peranannya 5270 Latihan Kontrol Impuls
1501 Kemampuan Komunikasi 4370

2700
Kemampuan memanfaatkan Kemampuan Pemanfaatan
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan:
kesehatan: 4480 Memfasilitasi tanggung jawab
3000 Kepuasan klien: akses diri
menuju sumber pelayanan 8100 Rujukan

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi
keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi atau mengatasi
masalah kesehatan klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada tahap
perumusan diagnosis keperawatan. Adapun tahapan penyusunan perencanaan
keperawatan keluarga adalah menetapkan prioritas masalah dan mengamati factor-
faktor yang mempengaruhi penentuan prioritas.
Pengumpulan data dalam keperawatan dilakukan dengan cara Observasi
yaitu metode pengumpulan data dimana data dikumpul melalui observasi visual
melalui indera yang berlangsung terus-menerus, dimana data yang dikumpulkan
harus obyektif dan harus dicatat apa adanya (bukan penafsiran sendiri), diantaranya
yang berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya ventilasi, penerangan,
kebersihan, dan sebagainya.

3.2 Saran
Sebagai mahasiswa keperawatan kita harus memahami lebih jelas tentang
asuhan keperawatan keluarga untuk menambah pengetahuan serta dapat
mengembangkan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan
hendaknya dapat mengikuti langkah-langkah proses keperawatan dan
melaksanakannya secara sistematis serta tertulis agar tindakan dapat berhasil
dengan optimal dan sebaiknya perencanaan yang dipilih berdasarkan diagnose
klien dapat dipilih secara tepat, dimodifikasi apabila diperlukan dan disesuaikan
dengan keadaan keluarga yang sesungguhnya agar perencanaan yang telah dibuat
dapat dilaksanakan dengan tepat di dalam keluarga.

26
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:


Jakarta: Salemba Medika

Maglaya. (2009). Family Health Nursing: The Proses. Philipina: Argonauta Corpotaion:
Nangka Marikina

Mubarak, Wahit Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta : CV Sagung


seto.

Sudiharto, 2005. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan


Transkultural. Jakarta : EGC

Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam praktik, Jakarta : EGC

Susanto, Tantut. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada Praktik
Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.

27

Anda mungkin juga menyukai