Anda di halaman 1dari 15

A.

Asuhan Keperawatan Alergi dan Reaksi Obat


1. Pengkajian
a. Data Subjektif
 Riwayat psikososial ; factor pencetus ; stress, kebiasaan dan rutinitas,
perawatan sebelumnya,
 Kaji riwayat alergi terdahulu, dan alergi sekarang
 Kaji riwayat alergi keluarga
 Kaji keluhan pasien :
- Pasien mengatakan merasa gatal
- Pasien mengatakan merasa sesak dan susah untuk bernafas
- Pasien mengatakan merasa mual-mual
b. Data Objektif
 Kaji tanda-tanda vital
 Kaji status neurology, perubahan kesadaran, meningkatnya fatigue, perubahan
tingkah laku
 Kulit kemerahan
 Ada bentol-bentol
 Pasien muntah-muntah
 Pasien terlihat susah bernapas
 Pasien terlihat pucat
2. Diagnosa
Masalah keperawatan :
 Respon alergi terhadap latex
 Risiko respon alergi terhadap latex
 Bersihan jalan nafas tidak efektif
 Defisit pengetahuan
 Gangguan citra tubuh
 Gangguan integritas kulit
 Gangguan rasa nyaman
 Gangguan integritas jaringan
 Gangguan pola tidur
 Risiko infeksi
 PK Pruritus
 Risiko cedera
 Risiko hipovolemia
 Nyeri akut
3. Intervensi keperawatan

Diagnosa Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi


Respon Alergi NOC : Immune Hypersensitivity NIC : Medical Administration
Terhadap Latex Response
1. Periksa catatan medis dan
Setelah diberikan asuhan
riwayat alergi pasien
keperawatan selama … X 24 jam,
2. Tentukan dan kaji kondisi
diharapkan tidak terdapat respon
kulit pasien yang akan
alergi pada pasien dengan criteria
diberikan obat topical
hasil :
3. Oleskan agen topical yang
1. Tidak ada perubahan pada telah ditentukan
kulit ( skala 5) 4. Monitor efek lokal, sistemik
2. Tidak ada perubahan pada serta efek samping dari
mukosa ( skala 5 ) pengobatan
3. Tidak ada reaksi alergi (skala 5. Pantau dan ajarkan pada
5) pasien cara penggunaan obat
4. Tidak ada rasa gatal ( skala 5 ) mandiri yang sesuai
6. Dokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan
Resiko Respon NOC : Risk Kontrol NIC : Latex Precaution
Alergi Terhadap Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pasien tentang riwayat
Latex keperawatan selama .. x 24  jam reaksi sistemik terhadap karet/
diharapkan pasien dapat natural latex
mengontrol factor resiko alergi  2. Kaji pasien tentang riwayat
dengan kriteria hasil : alergi terhadap makanan yang

1. Pasien mampu menjelaskan mengandung getah seperti


pisang, kiwi, avocado, dan
cara/metode untuk mencegah
mangga
alergi ( skala 5 )
3. Catat resiko serta riwayat
2. Pasien mampu menjelaskan
alergi pasien pada catatan
factor resiko dari
medis pasien
lingkungan/perilaku personal
4. Mengkaji lingkungan serta
( skala 5 ) menjauhkan pasien dari

3. Mampu memodifikasi gaya produk-produk latex


5. Fasilitasi pasien dengan
hidup untuk mencegah alergi
pengobatan yang sesuai
( skala 5 )
6. Monitor pasien mengenai
4. Mampu mengenali perubahan
tanda-tanda serta gejala
position kesehatan ( skala 5 )
sistemik
7. Informasikan kepada pasien
dan keluarha tentang factor
resiko yang dapat
menyebabkan alergi late
Bersihan Jalan Nafas NOC : Respiratory status : Airway NIC : Airway suction
Tidak Efektif b/d Patency 1. Pastikan kebutuhan oral /
sekresi mukus, Setelah diberikan asuhan tracheal suctioning
penyempitan jalan keperawatan  selama ...X 24 jam , 2. Auskultasi suara nafas
nafas dan edema diharapkan bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah
saluran nafas pasien normal dengan kriteria suctioning.
hasil : 3. Informasikan pada klien dan
1. Frekuensi respirasi normal keluarga tentang suctioning
( Skala 5 ) 4. Minta klien nafas dalam
2. Irama respirasi normal ( skala sebelum suction dilakukan.
5) 5. Berikan O2 dengan
3. Kemampuan menarik nafas menggunakan nasal untuk
dalam normal ( skala 5 ) memfasilitasi suksion
4. Kemampuan untuk nasotrakeal
mengeluarkan sekret/ sputum 6. Gunakan alat yang steril
normal ( skala 5 ) sitiap melakukan tindakan
7. Anjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
setelah kateter dikeluarkan
dari nasotrakeal
8. Monitor position oksigen
pasien
9. Ajarkan keluarga bagaimana
cara melakukan suksion
10. Hentikan suksion dan berikan
oksigen apabila pasien
menunjukkan bradikardi,
peningkatan saturasi O2, dll.

NIC : Airway Management


1. Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau utter
thrust bila perlu
2. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
4. Pasang mayo bila perlu
5. Lakukan fisioterapi pappa
jika perlu
6. Keluarkan sekret dengan
batuk atau suction
7. Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
8. Lakukan suction pada mayo
9. Berikan bronkodilator bila
perlu
10. Berikan pelembab udara
Kassa basah NaCl Lembab
11. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
12. Monitor respirasi dan
position O2
Defisit Pengetahuan NOC Label NIC Label
Tentang Proses Knowledge : Disease Process Teaching Disease Process :
Penyakit b/d Setelah diberikan asuhan 1. Identifikasi pengetahuan
Kurangnya keperawatan selama …x24 jam, pasien terkait dengan proses
Informasi diharapkan pasien mengetahui perjalanan penyakit yang
proses perjalanan penyakit dengan dialami
criteria hasil : 2. Jelaskan proses perjalanan
1. Mengetahui proses penyakit yang berhubungan
perjalanan penyakit secara dengan fungsi dan anatomi
spesifik (skala 4) tubuh pasien.
2. Mampu menyebutkan 3. Jelaskan pada keluarga
penyebab dan factor yang informasi yang behubungan
berhubungan dengan dengan perkembangan
timbulnya penyakit (skala kondisi pasien
5) 4. Diskusikan pilihan terapi
3. Mampu menyebutkan tanda atau latihan yang akan
dan gejala dari penyakit dijalani pasien.
yang dialami (skala 4)
4. Mampu menyebutkan efek
dari penyakit yang dialami
pasien. (skala 4)
Gangguan Citra Setelah dilakukan asuhan NIC: Body Image Enhancement
Tubuh b/d keperawatan selama...x 24 jam, 1. Tentukan harapan citra tubuh
Perubahan diharapkan gangguan citra tubuh klien berdasarkan tingakat
Penampilan Diri klien teratasi dengan kriteria hasil: perkembangan
NOC: Body Image 2. Monitor frekuensi kalimat
1. Puas dengan penampilan tubuh yang mengkritik diri sendiri
(skala 4 dari 1 – 5) 3. Bantu klien untuk mengenali
2. Mampu menyesuaikan dengan tindakan yang akan
perubahan fungsi tubuh (skala meningkatkan penampilannya
4 dari 1 – 5) 2. Fasilitasi hubungan klien
3. NOC: Self Esteem dengan individu yang
4. Menerima keterbatasan diri mengalami perubahan citra
(skala 4 dari 1 – 5) tubuh yang serupa.
5. Merasa dirinya berharga 3. Identifikasi dukungan
(skala 4 dari 1 – 5) kelompok yang tersedia untuk
klien

NIC: Self Esteem Enhancement


1. Anjurkan klien untik menilai
kekuatan pribadinya
2. Anjurkan kontak mata dalam
berkomunikasi dengan orang
lain
3. Bantu klien menerima
ketergantungan terhadap orang
lain dengan tepat
4. Anjurkan klien untuk
mengevaluasi kebiasaannya
5. Bantu klien menerima
perubahan baru tersebut
6. Fasilitasi lingkungan dan
aktifitas yang akan
meningkatkan harga diri klien
7. Monitor tingkat harga diri
klien dari waktu ke waktu
dengan tepat
8. Buat pernyataan positif
tentang klien
Gangguan Integritas NOC : Tissue Integrity: Skin and NIC : Skin Surveillance
Kulit b/d lesi dan Mucous Membranes 1. Observasi ekstremitas, warna,
cedera mekanik Setelah dilakukan intervensi selama suhu kulit, bengkak, nadi,
( luka akibat garukan ...x24 jam diharapkan kondisi tekstur, edema dan ulkus
) integritas kulit klien membaik 2. monitor area kulit yang
dengan KH: mengalami kemerahan dan
1. Temperatur kulit normal (skala kerusakan
5) 3. monitor adanya ruam dan
2. Tidak ada lesi pada kulit (skala abrasi kulit
5)
3. Tidak nampak jaringan NIC : Wound Care
nekrosis (skala 5) 1. Lepaskan balutan dan plester
perekat secara berkala
2. Monitor karakteristik luka
meliputi pengeringan luka,
warna, ukuran dan bau
3. Bersihkan menggunakan
NS/NaCl atau larutan non-
toksik
4. Ganti balutan
5. Dokumentasi letak, ukuran
dan penampakan luka
Gangguan Integritas NOC:Tissue integrity : skin and NIC : Pressure ulcer prevention
jaringan b/d lesi dan mucous membranes Wound care
cedera mekanik Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan pasien untuk
( tekanan, gesekan , keperawatan selama …. X 24 jam menggunakan pakaian yang
dan luka akibat kerusakan integritas jaringan pasien longgar
garukan ) teratasi dengan kriteria hasil: 2. Jaga kulit agar tetap bersih
1. Perfusi jaringan normal dan kering
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi 3. Mobilisasi pasien (ubah
3. Ketebalan dan tekstur posisi pasien) setiap dua jam
jaringan normal sekali
4. Menunjukkan pemahaman 5. Monitor kulit akan adanya
dalam proses perbaikan kulit kemerahan
dan mencegah terjadinya 6. Oleskan lotion atau
cidera berulang minyak/baby oil pada daerah
5. Menunjukkan terjadinya yang tertekan
proses penyembuhan luka 7. Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
10. Kaji lingkungan dan
peralatan yang menyebabkan
tekanan
11. Observasi luka : lokasi,
dimensi, kedalaman luka,
karakteristik,warna cairan,
granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal,
formasi traktus
12. Ajarkan pada keluarga
tentang luka dan perawatan
luka
13. Kolaborasi ahli gizi
pemberian diet TKTP,
vitamin
14. Cegah kontaminasi feses
dan urin
15. Lakukan tehnik perawatan
luka dengan steril
16. Berikan posisi yang
mengurangi tekanan pada
luka
17. Hindari kerutan pada
tempat tidur
Gangguan Rasa Setelah dilakukan asuhan 1. Instruksikan pada pasien dan
Nyaman b/d reaksi keperawatan selama x 24 jam keluarga pasien agar tidak
fisiologis ( Pruritus diharapkan pasien merasa nyaman menggaruk kulit dengan
yang Dialami dengan criteria hasil : kuku.
Pasien ) 1. Pasien melaporkan merasa 2. Instruksikan jika menggaruk
nyaman menggunakan ujung jari dan
2. Rasa gatal pada kulit pasien bukan menggunakan kuku.
dapat berkurang 3. Instruksikan agar pasien
3. Klien tidak gelisah serta tetap memiliki kuku yang
meringis. pendek.
4. Istrusikan pasien mandi
sekali atau 2 kali dalam
seminggu sesuai kebutuhan.
2. 5. Kolaborasi antihistamin
topical atau oral sesuai
kebutuhan.
Gangguan Pola NOC :Sleep : Extent ang Pattern NIC :Sleep Enhancement
Tidur b/d reaksi Setelah dilakukan tindakan 1. Determinasi efek-efek
fisiologis ( Pruritus keperawatan selama …. gangguan medikasi terhadap pola tidur
yang Dialami pola tidur pasien teratasi dengan 2. Jelaskan pentingnya tidur
Pasien ) kriteria hasil: yang adekuat
1. Jumlah jam tidur dalam batas 3. Fasilitasi untuk
normal mempertahankan aktivitas
2. Pola tidur,kualitas dalam batas sebelum tidur (membaca)
normal 4. Ciptakan lingkungan yang
3. Perasaan fresh sesudah nyaman
tidur/istirahat 5. Kolaburasi pemberian obat
4. Mampu mengidentifikasi hal- tidur
hal yang meningkatkan tidur
Resiko Infeksi b/d NOC : Knowledge : Infection NIC Label : Infection Protection
Berkurangnya Management 1. Monitor untuk tanda sistemik
Fungsi Barrier pada Setelah diberikan asuhan dan lokal dan gejala infeksi
kulit keperawatan selama … X 24 jam 2. Memonitor kerentanan infeksi
diharapkan pasien memiliki 3. Memantau hasil granulosit,
pengetahuan tentang pengendalian dan hasil WBC
resiko infeksi dengan criteria hasil : 4. Mengikuti tindakan
1. Mengetahui faktor yang pencegahan yang sesuai
berkontribusi untuk transmisi 5. Membatasi jumlah pengunjung
infeksi 6. Mempertahankan asepsis
2. Cara yang mengurangi untuk pasien berisiko
penularan infeksi 7. Memberikan perawatan kulit
3. Mengetahui tanda dan gejala yang sesuai untuk daerah
infeksi edema
1. 4. Mengetahui tindakan 8. Memeriksa kulit dan membran
untuk meningkatkan ketahanan mukosa jika muncul tanda-
terhadap infeksi tanda kemerahan, akral hangat
atau drainase
9. Memeriksa kondisi setiap luka
10. Memantau perubahan
tingkat energi / malaise
11. Mendorong peningkatan
mobilitas dan exercise
12. Menginstruksikan pasien
untuk minum antibiotik yang
di anjurkan oleh dokter
13. Mengajarkan pasien dan
keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya ke penyedia
layanan kesehatan
14. Mengajarkan anggota
keluarga bagaimana pasien dan
untuk menghindari infeksi
15. Laporkan infeksi kepada
personil pengendalian infeksi
Resiko Cedera b/d NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management
Pusing yang Setelah diberikan asuhan 1. Sediakan lingkungan yang
Disebabkan oleh keperawatan selama .. x 24 jam aman untuk pasien
Penekanan Serabut diharapkan pasien dapat 2. Identifikasi kebutuhan
Saraf mengontrol factor resiko dengan keamanan pasien, sesuai
kriteria hasil : dengan kondisi fisik dan
1. Pasien mampu menjelaskan fungsi kognitif pasien dan
cara/metode untuk mencegah riwayat penyakit terdahulu
injury/cedera ( skala 5 ) pasien
2. Klien mampu menjelaskan 3. Menghindarkan lingkungan
factor resiko dari yang berbahaya (misalnya
lingkungan/perilaku personal memindahkan perabotan)
( skala 5 ) 4. Menganjurkan keluarga
3. Mampu memodifikasi gaya untuk menemani pasien.
hidup untuk mencegah injury ( 5. Memindahkan barang-barang
skala 5 ) yang dapat membahayakan
4. Mampu mengenali perubahan 6. Berikan penjelasan pada
position kesehatan ( skala 5 ) pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya
perubahan position kesehatan
dan penyebab penyakit.
PK : Pruritus b/d Setelah diberikan asuhan 1. observasi kondisi kulit pasien
agen cedera fisik keperawatan selama … x … jam pasca pemberian terapi
( lesi dan garukan ) diharapkan pruritus tidak terjadi 2. kolaborasi pemberian
dengan kriteria hasil: Amoksisilin 4x500 mg dapat
1. Gatal pasien berkurang di diberikan setelah makan.
daerah wajah, leher, kaki dan Dosis anak 25-
tangannya. 50mg/kgBB/hari dibagi
2. Tidak adanya luka terbuka dalam 3 dosis.
3. Pasien tampak nyaman 3. Kolaborasi pemberian Garam
fusidat 2%
4. Pantau reaksi alergi pasien
setelah pemberian terapi
Resiko Hipovolemia NOC Label : Fluid Balance NIC : Fluid Management
b/d Muntah dan Setelah diberikan suhan 1. Pertahankan catatan intake
Diare yang Dialami keperawatan selama …X 24 jam dan output yang akurat
Pasien diharapkan keseimbangan cairan 2. Monitor position hidrasi
pasien normal dengan criteria ( kelembaban membran
hasil : mukosa, nadi adekuat,
1. Urine output normal sesuai tekanan darah ortostatik ),
dengan BB jika diperlukan
2. Vital sign dalam rentang 3. Monitor vital sign
normal 4. Monitor masukan makanan /
3. Tidak adanya tanda-tanda cairan dan hitung intake
dehidrasi (Elastisitas turgor kalori harian
kulit baik, membran mukosa 5. Lakukan terapi IV
lembab, tidak ada rasa haus 6. Monitor position nutrisi
yang berlebihan ) 7. Berikan cairan
8. Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
9. Dorong intake cairan oral
10. Berikan penggantian
nesogatrik sesuai output
11. Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
12. Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
13. Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
meburuk
Nyeri Akut b/d NOC: Pain Control NIC: Pain Management
Pelepasan mediator Setelah diberikan asuhan 1. Kaji dan catat kualitas, lokasi
nyeri seperti keperawatan selama .. x 24 jam dan durasi nyeri. Gunakan
prostaglandin dan diharapkan persepsi subjektif skala nyeri dengan pasien
leukotrin pasien tentang nyeri menurun, dari 0 (tidak ada nyeri) – 10
dengan kriteria hasil : (nyeri paling buruk).
 Pasien tidak meringis 2. Observasi tanda-tanda vital
 Skala nyeri 5 3. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4. Ajarkan dan bantu pasien
5. teknik relaksasi dan distraksi
6. Bantu posisi pasien untuk
kenyamanan optimal
7. Evaluasi bersama pasien dan
tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri
masa lampau
8. Kolaborasi : pemberian
analgetik

4. Evaluasi
Hasil yang diharapkan pada proses perawatan pasien, yaitu:
a) Masalah pernapasan dapat diatasi, pola napas normal.
b) Nyeri menghilang atau berkurang dengan berkurangnya reaksi inflamasi pada kulit
c) Pola istirahat kembali normal dengan berkurang atau menghilangnya rasa gatal dan
perasaan terbakar pada kulit
d) Terjadi peningkatan rasa percaya diri
e) Lesi dan Ruam pada kulit berkurang atau hilang

Anda mungkin juga menyukai