Anda di halaman 1dari 2

Standar Renpra ini disusun dalam rangka praktik Manajemen Keperawatan PSIK UNHAS pada tanggal 30 September s/d

19 Oktober
2013
Bila standar Renpra ini digunakan diRS maka logo dan kop RS dapat dicamtumkan pada kolom ini
Penyusun:
Ketua : La Ode Aswan
Anggota : Verawati Yusuf, Suwardha Yunus, Fransina Damiana, Zulviana Usman, Nirwana, Saban Rengifuryaan, Librek Luarmasse,
Heidy H, Ramlawati, Samina Galai, Nirmala Amir, Sri Rahayu Amrullah.
Nama/Umur : No Rekam Medik :
Hari/Tanggal: Diagnosa Medik :

STANDAR RENCANA KEPERAWATAN RUANG GLADIOL


Diagnosa Keperawatan: Definisi Nanda International:
Inkontinensia Urine: Ketidakmampuan individu yang biasanya kontinen untuk mencapai toilet tepat waktu
Fungsional guna menghindari pengeluaran urine yang tidak disengaja.
(Nanda )
Tujuan dan Kriteria Hasil
Komponen Diagnosis Intervensi (NIC)
(NOC)
Etiologi : Setelah diberikan intervensi Aktivitas Keperawatan
keperawatan Pantau eliminasi urine, termasuk frekuensi,
selama konsistensi, bau, volume dan warna jika perlu.
Batasan Karakteristik : klien akan menunjukkan Kupulkan specimen urine porsi tengah untuk urinalis,
Mampu Kontinensia urine yang jika perlu.
mengosongkan kandung dibuktikan oleh indicator Identifikasi faktor yang menyebabkan episode
kemih secara tuntas. berikut (sebutkan 1-5: inkontinensia.
Lama waktu yang 1.tidak pernah, 2.jarang, Penyuluhan untuk Pasien/Keluarga.
diperlukan untuk mencapai 3.kadang-kadang,4 sering, Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang
toilet lebh panjang dari 5. Selalu), kriteria hasil : cara memodifikasi lingkungan guna mengurangi
waktu antara merasakan Mengidentifikasi episode mengompol, pertimbangkan strategi berikut :
dorongan ingin berkemih keingnan berkemih Meningkatkan pencahayaan lingkungan untuk
dan berkemih tanpa Berespon tepat meningkatkan penglihatan.
kendali. waktu terhadap Memasang dudukan toilet yang lebih tinggi.dan susur
Mengeluarkan urine dorongan berkemih tangan
sebelum mencapai toilet Mencapai toilet Menyediakan kursi buang air, pispot dan urinal
Kemungkinan hanya antara waktu portable.
inkontinensia di pagi hari dorongan berkemih Melepas karpet yang mudah bergeser.
Merasakan dorongan dan pengeluaran Anjurkan pasien dan keluarga untuk menetapkan
ingin berkemih. urine rutinitas berkemih pada waktu tertentu (sering
Menata laksana diingatkan) berdasarkan pola eliminasi pasien untuk
Faktor-faktor yang pakaian secara menurunkan episode mengompol.
berhubungan: mandiri Anjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan
Perubahan faktor Melakukan perawatan kulit dan hygiene untuk mencegah
lingkungan eliminasi secara kerusakan kulit.
Gangguan kognisi mandiri Lakukan strategi manajemen kandung kemih selama
Gangguan penglihatan Mempertahankan melakukan aktivitas ditempat yang jauh dari rumah.
Keterbatasan pola eliminasi yang Anajemen eliminasi urine (NIC):
neuromuskular tepat diduga. Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi
Faktor psikologis saluran kemih.
Setelah diberikan intervensi Ajarkan pasien untuk segera berespon terhadap
Kelemahan struktur
keperawatan keinginan berkemih, jika perlu.
penyokong panggul.
selama Ajarkan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran
klien akan menggunakan urine (dan pola) jika perlu.
peralatan adaptif untuk Ajarkan pasien untuk minum 200 ml cairan saat
membantu memanipulasi makan, diantara waktu makan, dan dipetang hari.
pakaian (melepas dan Aktivitas Kolaboratif
mengenakan kembali Konsultasikan dengan dokter dan ahli terapi okupasi
pakaian untuk eliminasi) untuk bantuan ketangkasan manual.
dan berpindah jika Manajemen eliminasi urine (NIC):Rujuk ke dokter
inkontinensia berhubungan jika tanda daninfeksi saaluran kemih terjadi.
dengan hambatan Aktivitas Lain
mobilitas).
Beri pakaian pelindung atau pengalas, jika perlu
Modifikasi pakaian yang mudah dan cepat dilepas
(misalnya, menggunakan ikat pinggang elastic atau
Velcro, bukan risleting, kancing dan pengait.
Pelatihan kegiatan berkemih (NIC):
Tetapkan interval jadwal eliminasi awal, berdasarkan
pola berkemih dan rutinitas yang biasanya (misalnya,
makan, bangun, dan istirahat ).
Bantu pasien untuk eliminasi dan berkemih tepat
waktu pada interval yang diprogramkan
Gunakan kekuatan sugesti (misalnya, air mengalir
atau membilas toolet ) untuk membantu pasien
berkemih.
Hindari meninggalkan pasien di toilet selama lebih
dari 5 menit.
Kurangi interval eliminasi selama setengah jam jika
terjadi lebih dari dua episode inkontinensia dalam 24
jam.
Tingkatkan interval eliminasi selama setengah jam jika
pasien tidak mengalami episode inkontinensia selama
48 jam hingga interval optimal setiap 4 jam dicapai.

Tanggal ditetapkan: Nama dan tanda tangan perawat:


:
Saran Penggunaan:
Tidak ada

Alternatif Diagnosis yang Disarankan:


Inkontinensia urine, overflow
Inkontinensia urine, refleks
Inkontinensia urine, stres
Inkontinensia urine, total
Inkontinensia urine, urgensi
Defisit perawatan diri: eliminasi
Eliminasi urine, gangguan
Retensi urine.

Anda mungkin juga menyukai