Etiologi Agen infeksius Merusak sel epitel mukosa Abrsorbsi air, elektrolit menurun Sekresi cairan ke lumen
DO: Distensi abdomen Suara abdomen hipertimpani Bising usus 20x/menit K = 2,9 Na = 136 Cl = 111
meningkat diare
1 Diare behubungan dengan proses infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, klien tidak diare lagi
Tujuan Khusus
1. BAB 1x per hari 2. Konsistensi berampas, lunak 3. Bising usus normal (8-30x/menit) 4. Warna feses kuning 5. Tidak ada lendir dalam feses
Indikator (Bowel Elimination) Pola BAB Lendir dalam feses Warna feses Diare Bising Usus Keterangan 1: severely compromised 2: substantially compromised 3: Moderately compromised 4: mildly compromised 5: not compromised Intervensi NIC Managemen Diare 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
4 4
5 5 5 5
5 5
Lakukan kultur feses secara bertahap Identifikasi penyebab dari diare Hitung diare/jumlah pengeluaran bowel Hitung BB secara bertahap Monitor tanda dan gejala keparahan dari diare Monitor kulit area perineal tentang adanya laserasi dan ulserasi Monitor makanan yang aman untuk klien Monitor turgor kulit Monitor kelancaran BAB
10. Evaluasi intake makanan yang masuk 11. Edukasi keluarga mengenai diare dan pengobatannya 12. Ajari keluarga menjaga makanan untuk klien 13. Ajari untuk liquid diet seperti bubur untuk mengistirahatkan pencernaan 14. Instruksikan untuk menghubungi perawat saat terjadi diare 15. Instruksikan kepada keluarga untuk mencatat warna, jumlah, frekuensi, dan konsistensi dari feses 16. Instruksikan untuk makan makanan rendah serat, tinggi protein, dan tinggi kalori 17. Kolaborasi dengan dokter apabila terjadi kenaikan bising usus da