Anda di halaman 1dari 61

FORM VERIFIKASI

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

DPMPTSP - DAFTAR TILIKAN KELENGKAPAN BERKAS

*) Diisi oleh Pemohon


Berkas *) DPMPTSP
Kelengkapan
Validasi
Jenis Dokumen Berkas
Tidak Tidak Keterangan
Lengkap Valid
Lengkap Valid
A. UMUM
1. Soft Copy CAD 2007 Ada
2. Dokumen RKS/Spek
B. TATA RUANG
1. Form Isian Tata Ruang
2. Dokumen Studi Andal Lalin
3. Dokumen Studi Lingungan
(Amdal, UKL UPL, SPLH)
C. ARSITEKTUR
1. SKA TA Arsitektur
2. Form Isian Arsitektur
3. Gambar Arsitektur
4. Gambar Detail
D. STRUKTUR
1. SKA TA Struktur
2. Form Isian Struktur
3. Gambar Struktur
4. Laporan Perhitungan Struktur
E. GEOTEKNIK
1. SKA TA Geoteknik
2. Form Isian Geoteknik
3. Gambar Pondasi
4. Laporan Penyelidikan Tanah
5. Laporan Perhitungan Pondasi
6. Referensi/Rujukan Perhitungan
7. Joint Reaction Pondasi
8. Nota Desain
F. MEKANIKAL ELEKTRIKAL (ME)
1. SKA TA ME
2. Form Isian ME
3. Gambar ME
G. KEAMANAN, KESELAMATAN, DAN
KESEHATAN KERJA
1. SKA TA K3
2. Form Isian K3
3. Dokumen K3
H. TATA BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
1. SKA TA TBDL
2. Form Isian TBDL
3. Gambar TBDL
FORM EVALUASI ADMINISTRATIF

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

Nama Bangunan :

Nama Pemilik/Pemohon :

Lokasi :

No. Pendaftaran :

Tanggal Pemeriksaan :

Penanggung Jawab Perencanaan :

DPMPTSP & KESEKRETARIATAN TABG


I. KELENGKAPAN ADMINISTRASI TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN

DPMPTSP
*) Diisi oleh Pemohon
Kesesuaian*) DPMPTSP Catatan
No. Item Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Dokumen Dokumen Yang Diajukan *)
Sesuai Tidak Verifikasi Data
2 3 4 5 6 Yes No 7
I. Administrasi
1. Pertanahan
1.1. Status hak atas tanah 1. Keabsahan status hak atas tanah Status tanah: □ □
1. □ Hak milik
2. □ Hak guna bangunan
3. □ Hak guna usaha
4. □ Hak sewa
5. □ Hak lainnya,
1.2 Kondisi Tanah 2. Data kondisi/situasi tanah Dokumen Pernyataan No. □ □
1.3 Bebas Sengketa 3. Ada pernyataan bahwa tanah tersebut
tidk dalam status sengketa
1.4 Kesesuaian pemilik tanah dan 4. Pemilik tanah dan pemilik bangunan
bangunan berbeda, harus ada dokumen perjanjian
tertulis Pemilik tanah: ….....
Pemilik bangunan : …..... Perjanjian

2. Bangunan
2.1 Bukti kepemilikan bangunan Dokumen kepemilikan bangunan No. Dokumen:…....

Bentuk Dokumen:….......
2.2 Data pemilik Data pemilik, meliputi:

1. Nama : Nama :…..

2. Alamat : Alamat :…..

3. Tempat tanggal lahir : tempat, tanggal lahir :…..

4. Pekerjaan : Pekerjaan :……

5. No. KTP : No. KTP :……

6. Foto Copy KTP Foto copy KTP : □ ada , □ tidak ada


3. Keterangan Rencana Keterangan Rencana Kabupaten/Kota No. Dokumen :
Kabupaten/Kota

4. Cagar Budaya
4.1 Keberadaan Bangunan
Terdapat bangunan cagar budaya di atas site
4.2 Arahan Tim Cagar Budaya Dokumen Arahan Tim Cagar Budaya (bila ada)
No. Dokumen : …...

Tahun terbit :…...

Yang menetapkan :

KESEKRETARIATAN TABG
*) Diisi oleh Pemohon
Kesesuaian*) DPMPTSP Catatan
No. Item Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Dokumen Dokumen Yang Diajukan *)
Sesuai Tidak Verifikasi Data
2 3 4 5 6 Yes No 7
II. DOKUMEN PERENCANAAN
1. Laporan Perencanaan Menjelaskan peruntukan dan intensitas Peruntukan : …...................
bangunan (KDB, KLB, KDH)

KDB :….............................

KLB:…..............................

KDH:….............................

2. Pra Rencana
*) Diisi oleh Pemohon
Kesesuaian*) DPMPTSP Catatan
No. Item Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Dokumen Dokumen Yang Diajukan *)
Sesuai Tidak Verifikasi Data
2.1. Gambar peta situasi

Menjelaskan batas-batas site, titik duga, arah


mata angin (orintasi site), garis kontur, Batas lahan :……................, karakteristik kontur
ketinggian site terhadap muka air laut (DPL), site :…....................... Kemiringan kontur :
keserasian dengan bangunan sekitar, arah ….............................%, jalur lalu lintas:
drainase, jalur lalu lintas sekitar site. …...............................................
2.2. Gambar rencana tapak
Memperlihatkan hubungan ruang luar
dengan ruang dalam, untuk pengguna
bangunan, servis, kendaraan, dsb.
Memperlihatkan garis sempada bangunan
(depan, belakang, samping

Mmeperlihatkan karakter bahan bangunan


untuk penutupan permukaan site.

Memperlihatkan lebar jalur jalan utama


menuju bangunan.
2.3. Gambar block pain
Memperlihatkan komposisi masa bangunan
terhadap masa bangunana sekitarnya.
Memperlihatkan kesinambungan masa
bangunan dengan masa sekitarnya.
Memperlihatkan orientasi bangunan.
*) Diisi oleh Pemohon
Kesesuaian*) DPMPTSP Catatan
No. Item Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Dokumen Dokumen Yang Diajukan *)
Sesuai Tidak Verifikasi Data
3. DED
3.1 Gambar denah-denah
Gambar denah-denah dengan skala 1 : 50,
atau 1 : 100, atau 1 : 200.
1. Denah lantai dasar
2. Denah lantai Satu

3. Denah lantai tipikal (bila tipikal, bila tidak


tipikal harus disiapkan denah setiap lantai)
4. Denah atap
3.2 Gambar potongan
3.2.1 Potongan Potongan harus memperlihatkan
karakteristik setiap blok bangunan ke arah
melintang maupun memanjang, minimal dua
buah potongan,
1. Perbedaan informasilantai
Ketinggian yangdasar
diperlukan
dalam gambar
terhadap potongan
lingkungan meliputi:
sekitar

2. Perbedaan Ketinggian lantai dasar

3. Perbedaan Ketinggian antara lantai

4. Ketinggian bangunan keseluruhan

5. Kedalaman pondasi

6. Jarak antara bangunan

7. Kesesuaian terhdap tampak bangunan

3.2.2 Potongan prinsip Harus memperlihatkan bagian-bagian yang


memberikan pengaruh terhadap facade
bangunan

3.2.3 Potongan site Memperlihatkan perbedaan ketinggian site


dan bangunan

3.3. Tampak bangunan Tampak harus memperlihatkan kesesuaian


dengan lingkungan, aspek pembayangan
bangunan terhadap lingkungan, ketinggian
bangunan, jarak antara bangunan, proporsi
bangunan.

3.4. Denah rencana lantai


Denah-denah untuk setiap lantai, Meliputi:
1. Denah rencana lantai skala 1 : 50, atau 1 :
100, atau 1 : 200, memperlihatkan pola
lantai, jenis lantai/bahan

2. Detail konstruksi lantai, 1 : 5, atau 1 : 10,


atau 1 : 20, memperlihatkan konstruksi
lantai/lapisan bahan, ketinggian lantai.

Denah-denah untuk setiap dinding, Meliputi:


3.5. Denah rencana dinding
1. Denah rencana dinding skala 1 : 50, atau
1 : 100, atau 1 : 200, memperlihatkan pola
dinding, jenis dinding/bahan

2. Detail konstruksi dinding, 1 : 5, atau 1 : 10,


atau 1 : 20, memperlihatkan konstruksi
dinding/lapisan bahan, ketinggian dinding.

3.6. Rencana Tangga Meliputi:

1. Gambar isometri atau gambar


menunjukkan denah, tampak dan potongan
tangga, 1 : 20 atau 1 : 50

2. Gambar harus memperlihatkan ukuran


lebar tangga, tinggi injakan, lebar injakan,
lebar bordes, tinggi tangga keseluruhan.
Skala 1 : 5, atau 1 : 10, atau 1 : 20, atau 1 : 50

3. Gambar harus memperlihatkan konstruksi


railing tangga, dan jenis bahan yang
digunakan, dengan dilengkapi ukuran, skala 1
: 5 atau 1 : 10, atau 1 : 20
3.7. Gambar rencana ruang utilitas

3.8. Gambar rencana prasarana di luar 1. Gambar rencana pagar


bangunan
2. Gambar rencana pos jaga

3. Gambar rencana pedestrian

4. Gambar rencana jalur aksesbilitas

5. Gambar gerbang

6. Gambar bangunan genset

7. Gambar bangunan reservoir


8. Gambar tiang bendera

HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN


Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan dokumen, dengan ini dinyatakan bahwa dokumen perencanaan dan perancangan bangunan di atas
dinyatakan…....................................................................................., untuk selanjutnya TIDAK / DAPAT dilanjutkan untuk pemeriksaan lainnya oleh Tim Ahli
Bangunan Gedung Kabupaten /Kota.
Catatan:
Demikian pemeriksaan dokumen ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan profesional,

…...........................,……/….../20…

Sekretariat,
*) Diisi oleh Pemohon
Kesesuaian*) DPMPTSP Catatan
No. Item Pemeriksaan Dokumen Persyaratan Dokumen Dokumen Yang Diajukan *)
Sesuai Tidak Verifikasi Data
Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Banjarmasin

……...........................................
FORM VERIFIKASI

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang ARSITEKTUR


II. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN ARSITEKTUR
*) Diisi oleh Pemohon
SITE
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
I. SITE PLAN
1. Parkir
1.1. Rasio Parkir 1) Hunian bersusun □ □
a. Rusun umum (mendapat fasilitas dari pemerintah) : 1 SRP untuk
setiap sarusun Fungsi :…........................................
b. Rusun komersial :
i. 1 SRP untuk setiap 2 sarusun dengan luas <30 m² Klas/Tipe :……................................
ii. 2 SRP untuk setiap 3 sarusun dengan luas 30 m² - 70 m²
iii. 2 SRP untuk setiap 1 sarusun dengan luas >70 m² Luas Bruto :……...........................m
2) Hunian tidak bersusun
a. 1 mobil per rumah, di luar ROW Unit :….............................................
3) Industri
a. Pabrik atau per gudangan Jumlah parkir :…...................mobil
iv. Luas sampai dengan 2000 m² setiap 200 m² lantai bruto : 1 parkir
truk
Luas 2000 < x < 5000, : minimal 10 truk
vi. Luas > 5000, : minimal 17 truk
b. Perkantoran setiap 100 m² lantai bruto: 1 mobil,
c. Pertokoan/Perdagangan, setiap 60 m² lantai bruto : 1 mobil,
d. Apotik, setiap 20 m² : 1 mobil Praktek Dokter 20 s.d 60 m² lantai : 1
mobil

4) Hotel
a. Bintang 5 dan 4, setiap 5 kamar : 1 mobil
b. Bintang 3 dan 2, setiap 7 kamar : 1 mobil
c. Bintang 1 ke bawah, setiap 10 kamar : 1 mobil
5) Theater
a. Klas A-I, setiap 7 kursi : 1 mobil
b. Klas A-II, setiap 10 kursi : 1 mobil
c. Klas B, setiap 15 kursi : 1 mobil
6) Rumah Makan/Hiburan
a. Klas I, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Klas II, setiap 20 m² lantai bruto : 1 mobil
7) Perdagangan/Pasar
a. Tingkat kota, setiap 100 m² : 1 mobil
b. Tingkat wilayah, setiap 200 m² : 1 mobil
c. Tingkat lingkungan, setiap 400 m² : 1 mobil dan 3 parkir pick up
8) Rumah Sakit
a. VIP, setiap 1 tempat tidur : 1 mobil
b. Klas I, setiap 5 tempat tidur : 1 mobil
c. Klas II, setiap 10 tempat tidur : 1 mobil
9) Convention Hall
a. Padat, setiap 4 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Tidak padat, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
10) Gelanggang Olah Raga
a. Setiap 15 kursi : 1 mobil
11) Perguruan Tinggi
a. Setiap 200 m² lantai bruto : 1 mobil
12) Pendidikan Dasar dan Menengah
a. Setiap 100 m² lantai bruto : 1 mobil
1.2. Parkir difabel 1) Rasio parkir difabel minimal 2% dari total Rasio parkir…....................................%, □ □
2) Jarak parkir terhadap ruang lobi maksimal 60 m jarak……........................................meter
2. Akses Kebakaran
2.1. Jalan sekeliling Alur akses berdasarkan volume bangunan gedung □ □
1) > 7.100 m³, minimal 1/6 keliling bangunan, Volume Bangunan….............................
2) > 28.000 m³, minimal 1/4 keliling bangunan,
3) > 56.800 m³, minimal 1/2 keliling bangunan,
4) > 85.200 m³, minimal 3/4 keliling bangunan,
5) > 113.600 m³, sekeliling bangunan.
2.2. Akses 1) Tinggi bebas pada jalur mobil masuk pemadam kebakaran tidak boleh Tinggi gerbang bila ada :……........meter
□ □
kurang dari 4,50 meter,
Lebar jalan :….................................meter
2) Lebar jalan akses kebakaran minimum 4,00 meter,
Radius putar :….............................meter
3) Radius putar akses pemadam kebakaran minimum 9,50 meter.
2.3. Lapis perkerasan 4) Ketinggian bangunan > 10 meter, dipersyaratkan adanya Lapis □ □
Perkerasan (hard standing) Tinggi bangunan :…......................meter
a. Ukuran lapis perkerasan minimum 6.00m x 15.00 m, mengikuti kriteria 1) / 2) Bila 1), maka
b. Posisi Lapis Perkerasan 2 < x > 10 meter dari pusat posisi akses
pemadam kebakaran, Lebar perkerasan :…...............meter dan
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
c. Lapis Perkerasan pada bangunan lebih tinggi dari 24 meter, harus
mampu panjang minimum…....................meter.
d. Kemiringan Lapis Perkerasan 1 : 8,3,
e. Panjang Lapis Perkerasan lebih dari 46 meter, harus disiapkan fasilitas
belokan (memutar kendaraan).
5)Ketinggian < 10 meter, harus ada area aoperasi lebar 4 meter pada
bukaan akses, dengan jarak 45 meter dari jalur akses mobil pemadam
kebakaran.
2.4. Jarak antar bangunan Jarak antar bangunan □ □
1) Tinggi < 8 m jarak minimal 3 meter, Jarak antara bangunan :…….........meter,
2) Tinggi 8 < x < 14, jarak 3 < x < 6 meter,
3) Tinggi 14 < x < 40, jarak 6 < x < 8 meter, Tinggi bangunan :….......................meter
4) Tinggi > 40, jarak > 8 m.
2.5. Hidran site
II. KESELAMATAN DAN KEMUDAHAN AKSES
1. Akses petugas 1) Harus tersedia akses masuk bagi petugas pemadam kebakaran, siap
kebakaran dibuka dan bebas hambatan, ukuran bukaan min 85 cm lebar x 100 cm □ □
tinggi, posisi max 100 cm dari lantai, Ketinggian bangunan :…...............meter
2) Jumlah bukaan akses minimal 2 atau setiap luas lantai 620 m² harus □ □
ada 1 bukaan, Luas lantai :….................meter per segi
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
3) Letak bukaan akses sedemikian tidak berdekatan (min 30 m) dan □ □
harus berlawanan arah.
2. Saf Kebakaran

Bila jumlah lantai bangunan lebih dua lantai sampai dengan


terpenuhinya kedua kriteria pada point 2.1 terpenuhi, maka point 1.
menjadi tidak dipersyaratkan, dan point 2. menjadi dipersyaratkan.
Saf kebakaran bangunan
2.1. atas □ □
1) Ketinggian bangunan > 20 meter dilengkapi dengan lif petugas atau, Ketinggian bangunan :…................meter

2) Luas per lantai > 600 meter persegi atau dengan ketinggian 7,5 meter
terdapat pada bangunan, lif petugas tidak diwajibkan, Luas lantai :…..................meter per segi
3) Lantai basement dengan luas lebih dari 900 m²
(atau luas setiap lantai lebih dari 500 m²),

dengan jumlah lantai lebih atau sama dengan dua lantai, maka harus
memiliki saf kebakaran yang tidak dipersyaratkan dengan lif petugas.
2.2. Jumlah Saf 1) Luas lantai < 900 m² minimal 1 buah saf, □ □
Jumlah saf bangunan 2) Luas lantai 900 m² < luas < 2000 m² minimal 2 buah saf, Luas bangunan…...............meter per segi
berdasarkan luas layanan, 3) Tambah 1 buah saf pada setiap penambahan luas 1500 m²

2.3. Jarak antar saf Masing-masing saf memiliki wilayah layanan dengan radius maksimal Jarak layanan saf □ □
38 meter.
2.4. Letak saf 1) Posisi berada pada pusat bangunan dari setiap lantai,
2) Tidak lebih dari 60 meter dari lobi,
3) Jarak layanan tidak lebih dari 38 meter.
2.5. Persyaratan teknis saf 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam, TKA…..............................jam □ □
2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih), Lebar tangga…...............meter □ □
3) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar, □ □

2.6. Saf Basemen Apakah salah satu dari kedalaman basemen bangunan > 10 meter atau Kedalaman basemen…................meter
luas lantai basement > 500 meter persegi ada, maka:
1) Jumlah saf basement, memenuhi syarat, Luas lantai basemen….................meter □ □
2) Jarak antara saf basement, memenuhi syarat, per segi □ □
2.7. Persyaratan teknis saf 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam, Luas lantai basemen……….............meter
basemen 2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih), per segi □ □
3) Terdapat lif kebakaran dalam saf, □ □
4) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar > 500 meter persegi ada, □ □
maka:
1) Jumlah saf basemen, memenuhi syarat, □ □
2) Jarak antara saf basemen, memenuhi syarat
2.8. Tangga kebakaran 1) Seluruh dinding tangga kebakaran harus mempunyai tingkat Tingkat ketahanan api….................Jam
ketahanan api 2 jm kecuali bagian sisi terluar minimal mempunya TKA □ □
1 jam,
2) Terdapat tanda/petunjuk yang standar pada tangga kebakaran serta □ □
fungsi dan indikasi lantainya,
3) Jalan terusan eksit harus terlindung dengan sistem sprinkler otomatis Kondisi petunjuk ketersediaan dan…....
atau mempunyai tingkat ketahanan api minimal sama dengan tangga □ □
kebakaran,
4) Gedung setinggi > 20 m atau memiliki basemen sedalam > 10 m
harus memiliki saf tangga kebakaran yang dilengkapi dengan lif □ □
kebakaran,
5) Komplek pembelanjaan harus dilengkapi dengan saf tangga untuk □ □
pemadam kebakaran,
Tinggi bangunan….....................meter
6) Bangunan tidak bersprinkler harus memiliki 1 saf tangga kebakaran □ □
untuk setiap luas 900 m² dari luas lantai bangunan dengan tinggi > 20 m,
7) Bangunan bersprinkler harus memiliki min 1 saf kebakaran untuk luas Kedalaman lantai besemen……......meter
< 900 m², dan 2 saf untuk luas > 900 m² s.d 200 m². Selanjutnya 1 saf □ □
setiap penambahan 1500 m.
8) Penempatan saf tangga kebakaran max 60 m diukur dari pintu masuk □ □
ke lobi pemadam kebakaran.
9) Tangga kebakaran harus mempunyai 2 pegangan (hand rail), untuk □ □
dewasa dan anak-anak dengan ketinggian 60 cm,
10) Lebar tangga kebakaran minimal 120 cm bersih, □ □
11) Tinggi anak tangga maksimal 18 cm. □ □
3. Sarana Evakuasi 1)Pintu keluar darurat dapat dilihat dengan jendela □ □
Rumah Tinggal dan 2) Tersedianya jalur evakuasi, □ □
Rumah Deret 3) Tersedianya kelengkapan tanda arah (mudah dan jelas), □ □
4) Manajemen penanggulangan bencana/darurat. □ □
4. Lif Kebakaran
□ □
1) Sumber daya untuk motor lif harus dihubungkan dengan genset, Sumber daya…....................................

□ □
2) Seluruh dinding saf harus memiliki tingkat ketahanan api min 2 jam, Tingkat ketahanan api….......................
5. Hubungan Horizontal
5.1. Akses eksit koridor Bangunan
1) berpenghuni
Harus memiliki lebih
tangga eksitdari
dan30koridor
orang eksit
: dengan tingkat □ □
ketahanan api minimal 1 jam, Jumlah penghuni….......................orang □ □
2) Bila bangunan lebih dari 3 lantai maka koridor eksit harus □ □
mempunyai TKA minimal 2 jam, TKA…..................... Jam
3) Bila ruang dengan beban hunian s.d 50 atau lebih pintu eksit harus □ □
membuka ke arah luar,
4)Pintu yang membuka ke arah koridor eksit tidak boleh melebihi
setengah lebar koridor yang disyaratkan (120 cm),
5) Pintu eksit harus mudah dibuka dari sisi dalam. □ □
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
5.2. Bukaan penyelamat 1) Tersedia minimal dua buah bukaan penyelamat □ □
2) Jarak antar bukaan penyelamat kurang dari 30 meter panjang lurus □ □
dan sisi dinding luar,
3) Apakah persyaratan teknis bukaan penyelamat memenuhi syarat □ □
teknis, dengan jarak masing-masing 1/2 jarak diagonal ruang.
5.3. Kapasitas dan Jumlah 1) Kapasitas total sarana jalan keluar untuk setiap lantai harus
sarana jalan keluar cukupuntuk beban huniannya yang mengacu pada faktor beban hunian, □ □

2) Jumlah dan lebar tangga eksit dihitung berdasarkan faktor beban


hunian dan faktor kapasitas, □ □
3) Lebar minimum koridor / sarana jalan keluar adalah 91,5 cm, □ □
4) Bukaan pintu untuk sarana jalan ke luar harus sedikitnya memiliki
lebar bersih 80 cm (32 inci), □ □
5) Jumlah sarana jalan keluar minimal 2 buah. □ □
6) Untuk beban hunian 500 orang s.d 1000 orang minimal 3 buah, untuk
beban hunian lebih dari 1000 orang min 4 buah sarana jalur keluar. □ □

5.4. Jarak tempuh ke eksit 1) Lintasan bersama, ujung buntu dan batas jarak tempuh sesuai Tabel
1.5 dimana batas jarak tempuh max 45 m jika tidak berspinkler dan max □ □
76 m jka ruangan berspinkler,

2) Jarak ujung buntu adalah max 6,1 m jika tidak berspinkler dan max □ □
15 m jika berspinkler disesuaikan dengan fungsi bangunannya
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
5.5 Koridor buntu Terdapat koridor/jalan buntu dengan jarak :
……........................meter

□ □

5.6 Pintu Ruang dengan daya tampung lebih dari 50 orang, pintu harus membuka Jumlah penggunaan ruang di atas 50 orang,
ke arah luar. terdiri dari : R1…...............Arah □ □
buka….................
5.7 Lebar pintu a) Lebar pintu utama minimal 90 cm, □ □
b) Lebar bebas pintu lainnya minimal 80 cm, Lebar pintu utama…...................meter □ □
c) Bila pintu terdiri dari dua pintu salah satu pintu harus memiliki lebar □ □
minimal 80 cm,
d) Pintu bebas hambatan
5.8 Eksit Jumlah eksit bangunan berdasarkan jumlah penghuni/pengguna, Jumlah penghuni berdasarkan lantai….. □ □
a) Jumlah penghuni lantai < 500 minimal 2 buah eksit, …...........................orang
b) Jumlah penghuni 500 < penghuni < 1000 minimal 3 buah eksit,
c) Jumlah penghuni > 1000 minimal 4 buah eksit. Jumlah eksit…….....................buah
5.9 Jarak pintu eksit Apabila dipersyaratkan dua buah pintu eksit maka jarak kedua pintu □ □
eksit tersebut minimal 1/2 jarak diagonal ruang. Jarak diagonal ruang……..............meter

Jarak antara pintu…...........meter.


5.10 Jarak layanan pintu eksit Jarak layanan setiap pintu eksit maksimum adalah 38 m atau luas Jarak terjauh layanan pintu
layanan maksimum 930 m². eksit…...................................meter □ □

6. Hubungan vertikal di bawah 5 lantai


6.1 Jenis dan kapasitas Lif
1) Kapasitas lif untuk bangunan rendah dibawah 6 lantai : Kapasitas min Kapasitas lif….................................... □ □
6 orang (300 kg) s.d orang (600 kg) dan kapasitas 15 orang (1000 kg),
2) Kapasitas lif untuk bangunan menengah 6 - 20 lantai : Kapasitas min □ □
9 orang (600 kg) s.d kapasitas 18 orang (1250 kg),

3) Kapasitas lif untuk bangunan menengah tinggi 20 - 30 lantai : □ □


Kapasitas min kapasitas 17 orang (1150 kg) s.d 26 orang (1800 kg),

4) Kapasitas lif untuk bangunan diatas 20 lantai (majemuk atau multi □ □


purpose) : Kapasitas min 20 orang (1350 kg) s.d 24 orang (1650 kg),
5) Bangunan bertingkat menengah di bawah 20 lantai tanpa express lif □ □
(semua lantai dilayani),
6) Bangunan tinggi di atas 20 lantai menggunakan express lif, □ □
7) Untuk bangunan hotel jumlah lif servis min 1 buah untuk tiap 2 lif □ □
penumpang, atau setiap 150 kamar yang dilayani,
8) Untuk bangunan kantor setiap luas 1500 m² atau bangunan dibawah □ □
20 lantai jumlah lif servis min 1 buah.
9) Untuk bangunan kantor diatas 20 lantai dianjurkan menyediakan 2 lif □ □
service
6.2 Tangga 1) Lebar tangga min 90 cm bersih, dan min 120 cm bersih untuk □ □
bangunan umum, Lebar tangga……..............................cm,
2) Tinggi anak tangga min 10 cm max 18 cm. Lebar anak tangga min 28 □ □
cm, Tinggi anak tangga….......................cm,
3) Lebar bodes min selebar tangga, □ □
4) Tinggi bersih area tangga min 200 cm, Lebar anak tangga….........................cm, □ □

5) Jarak antar tangga untuk eksit radius max 25 m untuk bangunan tidak Lebar bordes……...............................cm. □ □
bersprinkler, dan radius max 40 m untuk bangunan bersprinkler.
7. Hubungan vertikal di atas 5 lantai :
7.1 Tangga
□ □
1) Lebar tangga minimal 120 cm bersih, Lebar……...............................................m,
2) Kecuali untuk hunian kurang dari 50 orang, lebar minimum adalah 90 Tinggi anak tangga….........................m, □ □
cm,
3) Tinggi anak tangga 10 s.d 18 cm, Kedalaman anak tangga….................cm, □ □
4) Minimum kedalaman anak tangga 28 cm, □ □
5) Tinggi minimum ruang tangga 2.00 m Tinggi ruang tangga….........................m □ □
6) Ketinggian maksimum antara bordes 3.70 m, □ □
7) Tinggi rel pegangan tangga 86 s.d 96 cm, Tinggi rel pegangan tangga…...........cm □ □
8) Lebar bordes ≥ dari lebar tangga. □ □
Lebar bordes……................................cm
Lif
7.2 □ □
1) Bangunan lebih dari 4 lantai minimal 1 buah lif, Jumlah lif……...................................buah,
□ □
2) Lebar lobi lif minimal 185 cm, Lebar lobi lif…….................................cm,

3) Ukuran minimal ruang lif 1,40 x 1,40 cm. Ukuran ruang lif……...........................cm □ □

7.3 □ □
Ram 1) Lebar ram minimum 120 cm bersih, Lebar ram……....................................cm,
2) Kemiringan ram; □ □
a. Ram di dalam bangunan 1 : 8 (7°), Kemiringan ram…….............................% □ □
b. Ram di luar bangunan 1 : 10 (6°), □ □
c. Kemiringan ram arah lebar 1 : 12, □ □
d. Lebar ram difabel minimal 80 cm, □ □
e. Lebar perputaran 180 ram minimal 120 cm, □ □
f. Ram kendaraan 1 : 7 □ □
III. KESEHATAN
1. Sistem Penghawaan (indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, SNI 03-6390-2000, SNI 03-
6572-2001)
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
Penilaian dilakukan terhadap kualitas udara dalam ruangan, yang
meliputi perencanaan dari pada parameter; kelembaban udara relatif
40% s.d 60%, suhu udara 20,5 °C s.d 27,1 °C, dan kandungan CO,
kecepatan aliran udara maksimum 0,25 m/dtk.
1.1 Bukaan ventilasi 1) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang □ □
membutuhkan ventilasi, Rasio bukaan…......................................
2) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar, □ □
3) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 □ □
volume udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
4) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada □ □
lantai/ruang di atasnya,
5) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang □ □
membutuhkan ventilasi,
6) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar, □ □
7) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 □ □
volume udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
8) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada □ □
lantai/ruang diatasnya,
2. Sistem Pencahayaan
(Indikator SNI 03-6197-2000 Konservasi energi pada sistem
pencahayaan, SNI 03-6197-2000, SNI 03-2396-2001, SNI 03-6575-
2001)
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
2.1 Perencanaan 1) Koridor mendapat cahaya langit sekurang-kurangnya 0,30 m² untuk Besarnya cahaya langit yang masuk
pencahayaan alami dan setiap panjang lorong 5 meter, diperkirakan…..................................... □ □
besarnya iluminasi,
mencakup pemeriksaan 2) Tangga umum sekurang-kurangnya mendapat cahaya 0,75 m² untuk
setiap 1/2 tinggi lantai. □ □
terhadapperencanaan
tingkat pencahayaan
sesuai dengan aktivitas
yang dikerjakan dalam
ruangan dan jalur
sirkulasi pada bangunan
gedung.

2.2 Bukaan Pastikan untuk bangunan hunian, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
bangunan pelayanan umum harus memiliki bukaan untuk pencahayaan Hasil Periksa bukaan…........................... □ □
alami.
2.3 Pencahayaan 1) Tingkat iluminasi sesuai dengan persyatatan teknis, □ □
Tingkat iluminasi:……..............................
2) Konsumsi energi sesuai dengan persyaratan teknis, Konsumsi energi……............................... □ □

3) Perencanaan sistem pencahayaan, Daya listrik……........................................ □ □

4) Daya maksimum, □ □
Jenis lampu yang digunakan…..............
5) Penggunaan lampu, □ □

6) Daya maksimum yang diijinkan, □ □


Daya lampu di luar bangunan…..............
7) Daya pencahayaan buatan di luar bangunan. □ □
3. Sistem Sanitasi
(Indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, Permenkes RI.
492/Menkes/Per/VI/2010) Periksa gambar sistem plambing, apakah
sesuai dengan SNI 03-6481-2000, Sistem plambing 2000 dan SNI 03-
7065-2005, Tata cara perencanaan sistem plumbing mulai dari sumber
air minum darimana, dan perpipaan serta peralatan plambing yang
digunakan.

3.1 Air Limbah Periksa gambar sistem plambing, apakah sesuai dengan SNI 03-7065-
2005, Tata cara perencanaan sistem plambing mengenai sistem plambing □ □
air limbah, terpisah atau tercampur.
1) Sistem pengaliran atau pembuangan.

3.2 Sampah 1) kapasitas perwadahan atau tempat penampungan sementara, □ □


2) Bentuk penyediaan tempat penampungan sampah, □ □
3) Bentuk penempatan pewadahan dan atau pengolahan. □ □

3.3 Periksa penyaluran air hujan dari atap dengan ukuran didasarkan SNI
Air Hujan 03-6481-2000.
Periksa ketersediaan sumur/bidang resapan dan apakah sesuai dengan
SNI 03-2459-1991 dan SNI 03-2453-1991 tentang Spesifikasi dan Tata
Cara Perencanaan Sumur Resapan air hujan dilahan perkarangan, untuk
jarak SR terhadap bangunan lain dapat ;
1) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tersedia, □ □
2) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tida tersedia. □ □
4. Sistem Air Bersih □ □
1) Sumber air bersih,
2) Sistem distribusi. □ □
5. Bahan Bangunan
5.1 Tidak mengandung racun
Tidak mengandung bahan berbahaya/beracun; Mencakup pemeriksaan
terhadap kondisi fisik kandungan bahan beracun dan berbahaya yang □ □
mungkin ada dalam bahan bangunan yang akan digunakan , cek
dokumen spesifikasi teknis.
5.2 Aman Aman bagi pengguna bangunan □ □
5.3 Tidak berdampak 1) Tidak menimbulkan efek silau terhadap lingkungan, □ □
terhadap lingkungan 2) Tidak menimbulkan efek peningkatan suhu lingkungan sekitar, □ □
3) Mempertimbangan prinsip-prinsip konservasi energi, □ □
□ □
4) Mewujudkan bangunan yang serasi dan selaras dengan lingkungan.
5.4 1) Sesuai dengan kebutuhan, □ □
Bahan Bangunan Lokal 2) Memperhatikan kelestarian lingkungan, □ □
IV. KENYAMANAN
1. Kenyamanan Gerak
(indikator Bangunan Kantor Pemerintah : Permendagri no 7/2006, □ □
Bangunan Rumah Tinggal Kepmen PU no 306/KPTS/1989)
1) Kecukupn luasan ruangan per jiwa untuk beraktivitas pokok dalam □ □
fungsi bangunan,
2) Kecukupan luasan sirkulasi untuk beraktivitas dalam fungsi □ □
bangunan;
a. Pertimbangan fungsi ruang, □ □
b. Jumlah pengguna, □ □
c. Perabot/peralatan, □ □
d. Aksesibilitas ruang. □ □
2. Hubungan antar Ruang □ □

(indikator SNI 03-1735-2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6573-2001)


1) Pertimbangan fungsi ruang, □ □
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
2) Jumlah pengguna, □ □
3) Perabot/peralatan, □ □
4) Aksesibilitas ruang, □ □
5) Sirkulasi antar ruang horizontal dan vertikal.
3. Kenyamanan Udara Alami
(indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6572-2001) □ □
Mencakup pemeriksaan perencanaan suhu udara (T˳), Kelembaban
udara (RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang
direncanakan.

4. Kenyamanan Pengkondisian Udara


(indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6196-2000, dan SNI 03-6572- □ □
2001)
Mencakup pemeriksaan perencanaan Suhu udara (T˳), Kelembaban
udara (RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang □ □
direncanakan.
1) Sistem pengkondisian udara, □ □
2) Prinsip penghematan energi, □ □
3) Prinsip kelestarian lingkungan, □ □
4) Perkiraan beban pendingin. □ □
Data * DPMPTSP
No No. * Verifikasi Data
Item Pemeriksaan Item Perencanaan Arsitektur Y/No Nilai/Ket
Halaman Yes No
5. Kenyamanan Visual
5.1 Dari dalam ke luar (indikator SNI 03-6573-2000) □ □
1) Gubahan masa bangunan,
2) Rancangan bukaan, □ □
3) Tata ruang dalam, □ □
4) Tata ruang luar, □ □
5) Bentuk luar bangunan, □ □
6) Pemanfaatan potensi ruang luar bangunan (RTH), □ □
7) Pencegahan terhadap gangguan silau dan pantulan sinar. □ □
5.2 Dari luar ke dalam 1) Gubahan masa bangunan, □ □
2) Rancangan bukaan, □ □
3) Tata ruang dalam, □ □
4) Tata ruang luar, □ □
5) Bentuk luar bangunan, □ □
6) Keberadaan bangunan yang ada dan atau yang akan ada di sekitar □ □
bangunan
6. Kenyamanan Getaran
1) Sumber getaran, □ □
2) Baku tingkat geteran, □ □
3) Dampak getaran terhadap lingkungan. □ □
7. Kenyamanan Audial
1) Sumber kebisingan, □ □
2) Tingkat baku kebisingan, □ □
3) Dampak kebisingan terhadap lingkungan. □ □

HASIL PEMERIKSAAN KEHANDALAN BANGUNAN


Kesusaian dengan standar teknis, maka:
a. □ memenuhi, persyaratan site dan lingkungan,
b. □ memenuhi, persyaratan teknis keselamatan dan kemudahan akses bangunan,
c. □ memenuhi, persyaratan teknis kesehatan bangunan,
d. □ memenuhi, persyaratan teknis kenyamanan bangunan,

Catatan:
Berdasarkan hasill pemeriksaan melalui dokumen perencanaan dan perancangan, dengan ini dinyatakan
bahwa dokumen
Demikian perencanaan
pemeriksaan dokumendan ini
perancangan
dilakukan bangunan di atas
dengan penuh dinyatakan
tanggung MEMENUHI/
jawab TIDAK
dan profesional,

Kabupaten/Kota,…...................................... 20……......
Pemeriksa,
Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Banjarmasin
FORM VERIFIKASI

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


VII. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * No. * Verifikasi Data
Item Perencanaan Tata Bangunan dan Lingkungan
Y/No Nilai/Ket Halaman Y/No
1 PERMENPU NO. 6/PRT/M/2007 :
Tanggal 16 Maret 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan

Rancangan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 5 Tahun 2013 Tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin Tahun 2013-2032

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjarmasin


Rencana Detail Tata Ruang Kota Banjarmasin
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
PERMEN LHK NO P.56/MENLHK - Setjen/2015
Perda RTRW No. 5 Tahun 2013
Perda IMB No. 15 Tahun 2012
2 KETENTUAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
a.  Koefisien Lantai Bangunan
b.  Koefisien Dasar Bangunan
c.  Ketinggian Bangunan
d.  KDH Minimum
e.  Jarak Bebas Antar Bangunan
f.  Koefisien Lantai Bangunan
3 KETENTUAN TATA BANGUNAN
a.   Penggunaan Lahan
b.   Ketinggian Bangunan
c.   Kepejalan Bangunan
d.   Langgam Bangunan
4 KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL
a.  Gambar Rencana Prasarana Parkir
b.  Gambar Rencana Bongkar Muat
c.  Gambar Rencana Jaringan Pergerakan
d.  Gambar Rencana Sistem Sirkulasi
e.  Gambar Rencana Sistem Utilitas
f.  Gambar Rencana Ruang Terbuka dan Tata Hijau
g.  Gambar Rencana Jaringan Air Limbah
h.  Gambar Rencana Jaringan Persampahan
i.   Gambar Rencana Jalur Evakuasi Bencana
j.   Gambar Rencana Jaringan TPSL B3
k.  Gambar Rencana Jaringan TPS Limbah Medis
l.  Gambar Jalur Evakuasi untuk Pemadam Kebakaran
FORM VERIFIKASI

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

DPMPTSP - DAFTAR TILIKAN KELENGKAPAN BERKAS

*) Diisi oleh Pemohon


Berkas *) DPMPTSP
Kelengkapan
Validasi
Jenis Dokumen Berkas
Tidak Tidak Keterangan
Lengkap Valid
Lengkap Valid
A. DATA AWAL
1. Data Pengujian Tanah/ Soil Test √
2. Gambar Fungsional Ruang/ Arsitektur √
3. Gambar Struktur (Denah, Potongan, dan √
Detail Struktur)
4. Peraturan Perencanaan Struktur Yang √
Digunakan
B. ATAP BANGUNAN
a. Jika Berbentuk Atap Rangka
1. Cek Pemodelan dan Elevasi Atap √
2. Cek Input Pembebanan √
3. Cek Rasio Kapasitas Penampang √
4. Cek Kapasitas Sambungan √
5. Cek Reaksi Tumpuan √
b. Jika Berbentuk Atap Deck Beton
1. Cek Pembebanan
2. Cek Tebal Minimum dan Waterprofing
3. Cek Kapasitas Pelat Beton
4. Cek Lendutan Pelat Beton
C. PORTAL BANGUNAN (FRAME)
1. Cek Pemodelan Struktur Telah
Menyesuaikan Data Arsitektur (Grid, Elevasi, √
dan Section)
2. Cek Pembebanan Gravitasi Sesuai Fungsi √
Ruang Arsitektur
3. Cek Kapasitas Pelat Beton √
4. Cek Lendutan Pelat Beton √
5. Cek Pembebanan Gempa Secara Statis
Ekivalen Maupun Beban Gempa Secara √
Dinamis, Serta Beban Angin (Jika ada)
6. Cek Kombinasi Pembebanan √
7. Cek Partisipasi Massa Struktur √
8. Cek Periode Struktur √
9. Cek Deformasi Ragam Bentuk √
10. Cek Drift/ Deformasi Struktur √
11. Cek Rekapan Gaya Batang Balok, Kolom √
Maksimum
12. Cek Desain Balok Induk dan Anak
- Cek Desain Tulangan Lentur/ √
Longitudinal
- Cek Desain Tulangan Geser/ Sengkang √
- Cek Desain Tulangan Samping/ Torsi √
- Cek Sambungan Lewatan Tulangan √
Balok
13. Cek Desain Kolom
- Cek Desain Tulangan Lentur dan √
Aksial/ Longitudinal
- Cek Diagram Interaksi Kolom √
- Cek Desain Tulangan Geser/ Sengkang √
- Cek Sambungan Lewatan Tulangan √
Kolom
14. Cek Desain Shearwall (Jika ada)

- Cek Desain Kapasitas Dinding Geser

15. Cek Hubungan Balok Kolom (HBK) √


D. PONDASI
a. Jika Menggunakan Pondasi Menerus
1. Cek Tegangan Ijin Tanah Dibandingkan
Dengan Tegangan Terjadi
b. Jika Menggunakan Pondasi Telapak
1. Cek Dimensi Pondasi
2. Cek Kontrol Geser
3. Cek Desain Penulangan
c. Jika Menggunakan Pondasi Tiang
1. Cek Daya Dukung Ultimate Tiang Tunggal
2. Cek Daya Dukung Ijin √
3. Cek Kebutuhan Tiang Pondasi √
4. Cek Daya Dukung Ultimate Tiang √
Kelompok
4. Cek Daya Dukung Ultimate Tiang √
Kelompok
5. Cek Efisiensi Kelompok Tiang √
6. Cek Penurunan Pondasi √
7. Cek Daya Dukung Lateral √
8. Cek Dimensi dan Penulangan Pondasi √
FORM ARSITEKTUR
PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG
PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN
Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan RuangBANGUNAN
Kota Banjarmasin GEDUNG
Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran…..................
Tahun Anggaran..........
TABG Bidang ARSITEKTUR

II. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN ARSITEKTUR


*) Diisi oleh Pemohon
SITE
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
I. SITE PLAN
1. Parkir
1.1. Rasio Parkir 1) Hunian bersusun Fungsi :….......................... □ □
a. Rusun umum (mendapat fasilitas dari pemerintah) : 1 SRP untuk
setiap sarusun Klas/Tipe :….........
b. Rusun komersial : Luas Bruto :…........m
i. 1 SRP untuk setiap 2 sarusun dengan luas <30 m² Unit :…..............
ii. 2 SRP untuk setiap 3 sarusun dengan luas 30 m² - 70 m² Jumlah parkir :…......mobil
iii. 2 SRP untuk setiap 1 sarusun dengan luas >70 m²
2) Hunian tidak bersusun
a. 1 mobil per rumah, di luar ROW
3) Industri
a. Pabrik atau per gudangan
iv. Luas sampai dengan 2000 m² setiap 200 m² lantai bruto : 1 parkir
truk
Luas 2000 < x < 5000, : minimal 10 truk
vi. Luas > 5000, : minimal 17 truk
b. Perkantoran setiap 100 m² lantai bruto: 1 mobil,
c. Pertokoan/Perdagangan, setiap 60 m² lantai bruto : 1 mobil,
d. Apotik, setiap 20 m² : 1 mobil Praktek Dokter 20 s.d 60 m² lantai : 1
mobil

4) Hotel
a. Bintang 5 dan 4, setiap 5 kamar : 1 mobil
b. Bintang 3 dan 2, setiap 7 kamar : 1 mobil
c. Bintang 1 ke bawah, setiap 10 kamar : 1 mobil
5) Theater
a. Klas A-I, setiap 7 kursi : 1 mobil
b. Klas A-II, setiap 10 kursi : 1 mobil
c. Klas B, setiap 15 kursi : 1 mobil
6) Rumah Makan/Hiburan
a. Klas I, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Klas II, setiap 20 m² lantai bruto : 1 mobil
7) Perdagangan/Pasar
a. Tingkat kota, setiap 100 m² : 1 mobil
b. Tingkat wilayah, setiap 200 m² : 1 mobil
c. Tingkat lingkungan, setiap 400 m² : 1 mobil dan 3 parkir pick up
8) Rumah Sakit
a. VIP, setiap 1 tempat tidur : 1 mobil
b. Klas I, setiap 5 tempat tidur : 1 mobil
c. Klas II, setiap 10 tempat tidur : 1 mobil
9) Convention Hall
a. Padat, setiap 4 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Tidak padat, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
10) Gelanggang Olah Raga
a. Setiap 15 kursi : 1 mobil
11) Perguruan Tinggi
a. Setiap 200 m² lantai bruto : 1 mobil
12) Pendidikan Dasar dan Menengah
a. Setiap 100 m² lantai bruto : 1 mobil
1.2. Parkir difabel 1) Rasio parkir difabel minimal 2% dari total Rasio parkir…........%, jarak….....meter □ □
2) Jarak parkir terhadap ruang lobi maksimal 60 m
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
2. Akses Kebakaran
2.1. Jalan sekeliling Alur akses berdasarkan volume bangunan gedung Volume Bangunan □ □
1) > 7.100 m³, minimal 1/6 keliling bangunan,
2) > 28.000 m³, minimal 1/4 keliling bangunan,
3) > 56.800 m³, minimal 1/2 keliling bangunan,
4) > 85.200 m³, minimal 3/4 keliling bangunan,
5) > 113.600 m³, sekeliling bangunan.
1) Tinggi bebas pada jalur mobil masuk pemadam kebakaran tidak Tinggi gerbang bila ada :….........meter
2.2. □ □
Akses boleh kurang dari 4,50 meter,
2) Lebar jalan akses kebakaran minimum 4,00 meter, Lebar jalan :…...............meter
3) Radius putar akses pemadam kebakaran minimum 9,50 meter. Radius putar :…...............meter
2.3. 4) Ketinggian bangunan > 10 meter, dipersyaratkan adanya Lapis □ □
Lapis perkerasan Perkerasan (hard standing) Tinggi bangunan :…...............meter
a. Ukuran lapis perkerasan minimum 6.00m x 15.00 m, mengikuti kriteria 1) / 2) Bila 1), maka
b. Posisi Lapis Perkerasan 2 < x > 10 meter dari pusat posisi akses
pemadam kebakaran, Lebar perkerasan :…...............meter dan
c. Lapis Perkerasan pada bangunan lebih tinggi dari 24 meter, harus
mampu panjang minimum…...............meter.
d. Kemiringan Lapis Perkerasan 1 : 8,3,
e. Panjang Lapis Perkerasan lebih dari 46 meter, harus disiapkan
fasilitas belokan (memutar kendaraan).
5)Ketinggian < 10 meter, harus ada area aoperasi lebar 4 meter pada
bukaan akses, dengan jarak 45 meter dari jalur akses mobil pemadam
kebakaran.
2.4. Jarak antar bangunan Jarak antar bangunan □ □
1) Tinggi < 8 m jarak minimal 3 meter, Jarak antara bangunan :….........m,
2) Tinggi 8 < x < 14, jarak 3 < x < 6 meter, Tinggi bangunan :…...............meter
3) Tinggi 14 < x < 40, jarak 6 < x < 8 meter,
4) Tinggi > 40, jarak > 8 m.
2.5. Hidran site
II. KESELAMATAN DAN KEMUDAHAN AKSES
1. Akses petugas kebakaran 1) Harus tersedia akses masuk bagi petugas pemadam kebakaran, siap
dibuka dan bebas hambatan, ukuran bukaan min 85 cm lebar x 100 cm □ □
tinggi, posisi max 100 cm dari lantai, Ketinggian bangunan :…..............meter
2) Jumlah bukaan akses minimal 2 atau setiap luas lantai 620 m² harus □ □
ada 1 bukaan, Luas lantai :…..............meter per segi
3) Letak bukaan akses sedemikian tidak berdekatan (min 30 m) dan □ □
harus berlawanan arah.
Bila jumlah lantai bangunan lebih dua lantai sampai dengan
2. terpenuhinya kedua kriteria pada point 2.1 terpenuhi, maka point 1.
Saf Kebakaran menjadi tidak dipersyaratkan, dan point 2. menjadi dipersyaratkan.
Saf kebakaran bangunan atas 1) Ketinggian bangunan > 20 meter dilengkapi dengan lif petugas
2.1. □ □
atau, Ketinggian bangunan :…..............meter Bila Ya… maka cek point 2
2) Luas per lantai > 600 meter persegi atau dengan ketinggian 7,5 Luas lantai :…..............meter per segi
meter terdapat pada bangunan, lif petugas tidak diwajibkan,
3) Lantai basement dengan luas lebih dari 900 m²
(atau luas setiap lantai lebih dari 500 m²),
dengan jumlah lantai lebih atau sama dengan dua lantai, maka harus
memiliki saf kebakaran yang tidak dipersyaratkan dengan lif petugas.
2.2. Jumlah Saf 1) Luas lantai < 900 m² minimal 1 buah saf, Luas bangunan…...................m² □ □
Jumlah saf bangunan berdasarkan luas 2) Luas lantai 900 m² < luas < 2000 m² minimal 2 buah saf,
layanan, 3) Tambah 1 buah saf pada setiap penambahan luas 1500 m²

2.3. Masing-masing saf memiliki wilayah layanan dengan radius maksimal □ □


Jarak antar saf 38 meter. Jarak layanan saf
2.4. Letak saf 1) Posisi berada pada pusat bangunan dari setiap lantai,
2) Tidak lebih dari 60 meter dari lobi,
3) Jarak layanan tidak lebih dari 38 meter.
2.5. Persyaratan teknis saf 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam, TKA…................jam □ □
2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih), Lebar tangga…..............meter □ □
3) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar, □ □

2.6. Apakah salah satu dari kedalaman basemen bangunan > 10 meter atau
Saf Basemen luas lantai basement > 500 meter persegi ada, maka: Kedalaman basemen…................meter
1) Jumlah saf basement, memenuhi syarat, Luas lantai basemen…..........meter
2) Jarak antara saf basement, memenuhi syarat, persegi □ □
2.7. Persyaratan teknis saf basemen 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam, Luas lantai basemen…..........meter
2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih), persegi □ □
3) Terdapat lif kebakaran dalam saf, □ □
4) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar > 500 meter persegi □ □
ada, maka:
1) Jumlah saf basemen, memenuhi syarat, □ □
2) Jarak antara saf basemen, memenuhi syarat
2.8. Tangga kebakaran 1) Seluruh dinding tangga kebakaran harus mempunyai tingkat Tingkat ketahanan api….................Jam
ketahanan api 2 jm kecuali bagian sisi terluar minimal mempunya □ □
TKA 1 jam,
2) Terdapat tanda/petunjuk yang standar pada tangga kebakaran serta □ □
fungsi dan indikasi lantainya,
3) Jalan terusan eksit harus terlindung dengan sistem sprinkler Kondisi petunjuk ketersediaan dan…....
otomatis atau mempunyai tingkat ketahanan api minimal sama dengan □ □
tangga kebakaran,
4) Gedung setinggi > 20 m atau memiliki basemen sedalam > 10 m
harus memiliki saf tangga kebakaran yang dilengkapi dengan lif □ □
kebakaran,
5) Komplek pembelanjaan harus dilengkapi dengan saf tangga untuk □ □
pemadam kebakaran,
6) Bangunan tidak bersprinkler harus memiliki 1 saf tangga kebakaran Tinggi bangunan….........meter
untuk setiap luas 900 m² dari luas lantai bangunan dengan tinggi > 20 □ □
m,
7) Bangunan bersprinkler harus memiliki min 1 saf kebakaran untuk Kedalaman lantai besemen…......meter
luas < 900 m², dan 2 saf untuk luas > 900 m² s.d 200 m². Selanjutnya 1 □ □
saf setiap penambahan 1500 m.
8) Penempatan saf tangga kebakaran max 60 m diukur dari pintu □ □
masuk ke lobi pemadam kebakaran.
9) Tangga kebakaran harus mempunyai 2 pegangan (hand rail), untuk □ □
dewasa dan anak-anak dengan ketinggian 60 cm,
10) Lebar tangga kebakaran minimal 120 cm bersih, □ □
11) Tinggi anak tangga maksimal 18 cm. □ □

3. Sarana evakuasi rumah tinggal dan rumah 1)Pintu keluar darurat dapat dilihat dengan jendela □ □
deret 2) Tersedianya jalur evakuasi, □ □
3) Tersedianya kelengkapan tanda arah (mudah dan jelas), □ □
4) Manajemen penanggulangan bencana/darurat. □ □
4. Lif kebakaran 1) Sumber daya untuk motor lif harus dihubungkan dengan genset, Sumber daya….............. □ □
2) Seluruh dinding saf harus memiliki tingkat ketahanan api min 2 □ □
jam, Tingkat ketahanan api…...................
5. Hubungan horizontal
5.1. Akses eksit koridor Bangunan
1) berpenghuni
Harus memiliki lebih
tangga dari
eksit dan30koridor
orang :eksit dengan tingkat Jumlah penghuni…............orang □ □
ketahanan api minimal 1 jam, TKA….......... Jam □ □
2) Bila bangunan lebih dari 3 lantai maka koridor eksit harus □ □
mempunyai TKA minimal 2 jam,
3) Bila ruang dengan beban hunian s.d 50 atau lebih pintu eksit harus □ □
membuka ke arah luar,
4)Pintu yang membuka ke arah koridor eksit tidak boleh melebihi
setengah lebar koridor yang disyaratkan (120 cm),
5) Pintu eksit harus mudah dibuka dari sisi dalam. □ □
5.2. Bukaan penyelamat 1) Tersedia minimal dua buah bukaan penyelamat □ □
2) Jarak antar bukaan penyelamat kurang dari 30 meter panjang lurus □ □
dan sisi dinding luar,
3) Apakah persyaratan teknis bukaan penyelamat memenuhi syarat □ □
teknis, dengan jarak masing-masing 1/2 jarak diagonal ruang.
5.3. Kapasitas dan Jumlah sarana jalan keluar 1) Kapasitas total sarana jalan keluar untuk setiap lantai harus
cukupuntuk beban huniannya yang mengacu pada faktor beban □ □
hunian,
2) Jumlah dan lebar tangga eksit dihitung berdasarkan faktor beban
hunian dan faktor kapasitas, □ □
3) Lebar minimum koridor / sarana jalan keluar adalah 91,5 cm, □ □
4) Bukaan pintu untuk sarana jalan ke luar harus sedikitnya memiliki
lebar bersih 80 cm (32 inci), □ □
5) Jumlah sarana jalan keluar minimal 2 buah. □ □
6) Untuk beban hunian 500 orang s.d 1000 orang minimal 3 buah,
untuk beban hunian lebih dari 1000 orang min 4 buah sarana jalur □ □
keluar.
5.4. Jarak tempuh ke eksit 1) Lintasan bersama, ujung buntu dan batas jarak tempuh sesuai Tabel
1.5 dimana batas jarak tempuh max 45 m jika tidak berspinkler dan □ □
max 76 m jka ruangan berspinkler,
2) Jarak ujung buntu adalah max 6,1 m jika tidak berspinkler dan max □ □
15 m jika berspinkler disesuaikan dengan fungsi bangunannya
5.5 Koridor buntu Terdapat koridor/jalan buntu dengan jarak :
….......meter

□ □

5.6 Pintu Ruang dengan daya tampung lebih dari 50 orang, pintu harus Jumlah penggunaan ruang di atas 50 orang,
membuka ke arah luar. terdiri dari : R1…...............Arah □ □
buka….................
5.7 Lebar pintu a) Lebar pintu utama minimal 90 cm, Lebar pintu utama…..........meter □ □
b) Lebar bebas pintu lainnya minimal 80 cm, □ □
c) Bila pintu terdiri dari dua pintu salah satu pintu harus memiliki □ □
lebar minimal 80 cm,
d) Pintu bebas hambatan
5.8 Eksit Jumlah eksit bangunan berdasarkan jumlah penghuni/pengguna, Jumlah penghuni berdasarkan lantai….. □ □
a) Jumlah penghuni lantai < 500 minimal 2 buah eksit, …........orang
b) Jumlah penghuni 500 < penghuni < 1000 minimal 3 buah eksit, Jumlah eksit….............buah
c) Jumlah penghuni > 1000 minimal 4 buah eksit.
5.9 Jarak pintu eksit Apabila dipersyaratkan dua buah pintu eksit maka jarak kedua pintu □ □
eksit tersebut minimal 1/2 jarak diagonal ruang. Jarak diagonal ruang…..........meter
Jarak antara pintu…...........meter.
5.10 Jarak layanan pintu eksit Jarak layanan setiap pintu eksit maksimum adalah 38 m atau luas Jarak terjauh layanan pintu eksit….........meter
layanan maksimum 930 m². □ □

6. Hubungan vertikal di bawah 5 lantai


6.1 Jenis dan kapasitas Lif 1) Kapasitas lif untuk bangunan rendah dibawah 6 lantai : Kapasitas Kapasitas lif….....
min 6 orang (300 kg) s.d orang (600 kg) dan kapasitas 15 orang (1000 □ □
kg),
2) Kapasitas lif untuk bangunan menengah 6 - 20 lantai : Kapasitas □ □
min 9 orang (600 kg) s.d kapasitas 18 orang (1250 kg),

3) Kapasitas lif untuk bangunan menengah tinggi 20 - 30 lantai : □ □


Kapasitas min kapasitas 17 orang (1150 kg) s.d 26 orang (1800 kg),

4) Kapasitas lif untuk bangunan diatas 20 lantai (majemuk atau multi □ □


purpose) : Kapasitas min 20 orang (1350 kg) s.d 24 orang (1650 kg),
5) Bangunan bertingkat menengah di bawah 20 lantai tanpa express lif □ □
(semua lantai dilayani),
6) Bangunan tinggi di atas 20 lantai menggunakan express lif, □ □
7) Untuk bangunan hotel jumlah lif servis min 1 buah untuk tiap 2 lif □ □
penumpang, atau setiap 150 kamar yang dilayani,
8) Untuk bangunan kantor setiap luas 1500 m² atau bangunan dibawah □ □
20 lantai jumlah lif servis min 1 buah.
9) Untuk bangunan kantor diatas 20 lantai dianjurkan menyediakan 2 □ □
lif service

6.2 1) Lebar tangga min 90 cm bersih, dan min 120 cm bersih untuk □ □
Tangga bangunan umum, Lebar tangga…..........cm,
2) Tinggi anak tangga min 10 cm max 18 cm. Lebar anak tangga min □ □
28 cm, Tinggi anak tangga…............cm,
3) Lebar bodes min selebar tangga, Lebar anak tangga….............cm, □ □
4) Tinggi bersih area tangga min 200 cm, Lebar bordes…............cm □ □

5) Jarak antar tangga untuk eksit radius max 25 m untuk bangunan □ □


tidak bersprinkler, dan radius max 40 m untuk bangunan bersprinkler.
7. Hubungan vertikal di atas 5 lantai :
7.1 Tangga 1) Lebar tangga minimal 120 cm bersih, Lebar…..........m, □ □
2) Kecuali untuk hunian kurang dari 50 orang, lebar minimum adalah □ □
90 cm, Tinggi anak tangga…............m,
3) Tinggi anak tangga 10 s.d 18 cm, Kedalaman anak tangga….............cm, □ □
4) Minimum kedalaman anak tangga 28 cm, Tinggi ruang tangga….............m □ □
5) Tinggi minimum ruang tangga 2.00 m Tinggi rel pegangan tangga…...........cm □ □
6) Ketinggian maksimum antara bordes 3.70 m, lebar bordes…............cm □ □
7) Tinggi rel pegangan tangga 86 s.d 96 cm, □ □
8) Lebar bordes ≥ dari lebar tangga. □ □

7.2 Lif 1) Bangunan lebih dari 4 lantai minimal 1 buah lif, Jumlah lif….....buah, □ □
2) Lebar lobi lif minimal 185 cm, Lebar lobi lif…......cm, □ □
3) Ukuran minimal ruang lif 1,40 x 1,40 cm. Ukuran ruang lif…........cm □ □
7.3 Ram 1) Lebar ram minimum 120 cm bersih, Lebar ram….......cm, □ □
2) Kemiringan ram; Kemiringan ram….........% □ □
a. Ram di dalam bangunan 1 : 8 (7°), □ □
b. Ram di luar bangunan 1 : 10 (6°), □ □
c. Kemiringan ram arah lebar 1 : 12, □ □
d. Lebar ram difabel minimal 80 cm, □ □
e. Lebar perputaran 180 ram minimal 120 cm, □ □
f. Ram kendaraan 1 : 7 □ □
II. KESEHATAN
1. (indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, SNI 03-6390-2000, SNI
Sistem Penghawaan 03-6572-2001)
Penilaian dilakukan terhadap kualitas udara dalam ruangan, yang
meliputi perencanaan dari pada parameter; kelembaban udara relatif
40% s.d 60%, suhu udara 20,5 °C s.d 27,1 °C, dan kandungan CO,
kecepatan aliran udara maksimum 0,25 m/dtk.
1.1 1) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang □ □
Bukaan ventilasi membutuhkan ventilasi, Rasio bukaan….........
2) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar, □ □
3) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 □ □
volume udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
4) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada □ □
lantai/ruang di atasnya,
5) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang □ □
membutuhkan ventilasi,
6) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar, □ □
7) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 □ □
volume udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
8) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada □ □
lantai/ruang diatasnya,
2. Sistem Pencahayaan (Indikator SNI 03-6197-2000 Konservasi energi pada sistem
pencahayaan, SNI 03-6197-2000, SNI 03-2396-2001, SNI 03-6575-
2001)

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
2.1 Perencanaan pencahayaan alami dan 1) Koridor mendapat cahaya langit sekurang-kurangnya 0,30 m² untuk Besarnya cahaya langit yang masuk
besarnya iluminasi, mencakup □ □
setiap panjang lorong 5 meter, diperkirakan…......
pemeriksaan terhadapperencanaan tingkat
pencahayaan sesuai dengan aktivitas yang 2) Tangga umum sekurang-kurangnya mendapat cahaya 0,75 m² untuk □ □
dikerjakan dalam ruangan dan jalur setiap 1/2 tinggi lantai.
sirkulasi pada bangunan gedung.

2.2 Bukaan Pastikan untuk bangunan hunian, pelayanan kesehatan, pendidikan, Hasil Periksa bukaan….......
dan bangunan pelayanan umum harus memiliki bukaan untuk □ □
pencahayaan alami.
2.3 Pencahayaan 1) Tingkat iluminasi sesuai dengan persyatatan teknis, Tingkat iluminasi:…....... □ □
2) Konsumsi energi sesuai dengan persyaratan teknis, Konsumsi energi…....... □ □
3) Perencanaan sistem pencahayaan, Daya listrik…....... □ □
4) Daya maksimum, Jenis lampu yang digunakan…........ □ □
5) Penggunaan lampu, Daya lampu di luar bangunan…........ □ □
6) Daya maksimum yang diijinkan, □ □
7) Daya pencahayaan buatan di luar bangunan. □ □
3. Sistem Sanitasi
(Indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, Permenkes RI.
492/Menkes/Per/VI/2010) Periksa gambar sistem plambing, apakah
sesuai dengan SNI 03-6481-2000, Sistem plambing 2000 dan SNI 03-
7065-2005, Tata cara perencanaan sistem plumbing mulai dari sumber
air minum darimana, dan perpipaan serta peralatan plambing yang
digunakan.
3.1 Air Limbah Periksa gambar sistem plambing, apakah sesuai dengan SNI 03-7065-
2005, Tata cara perencanaan sistem plambing mengenai sistem □ □
plambing air limbah, terpisah atau tercampur.
1) Sistem pengaliran atau pembuangan.

3.2 Sampah 1) kapasitas perwadahan atau tempat penampungan sementara, □ □


2) Bentuk penyediaan tempat penampungan sampah, □ □
3) Bentuk penempatan pewadahan dan atau pengolahan. □ □

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
3.3 Periksa penyaluran air hujan dari atap dengan ukuran didasarkan SNI
Air Hujan 03-6481-2000.
Periksa ketersediaan sumur/bidang resapan dan apakah sesuai dengan
SNI 03-2459-1991 dan SNI 03-2453-1991 tentang Spesifikasi dan
Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan air hujan dilahan perkarangan,
untuk jarak SR terhadap bangunan lain dapat ;
1) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tersedia, □ □
2) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tida tersedia. □ □
4. Sistem Air Bersih 1) Sumber air bersih, □ □
2) Sistem distribusi. □ □
5. Bahan Bangunan
5.1 Tidak mengandung racun
Tidak mengandung bahan berbahaya/beracun; Mencakup pemeriksaan
terhadap kondisi fisik kandungan bahan beracun dan berbahaya yang □ □
mungkin ada dalam bahan bangunan yang akan digunakan , cek
dokumen spesifikasi teknis.
5.2 Aman Aman bagi pengguna bangunan □ □
5.3 Tidak berdampak terhadap lingkungan 1) Tidak menimbulkan efek silau terhadap lingkungan, □ □
2) Tidak menimbulkan efek peningkatan suhu lingkungan sekitar, □ □
3) Mempertimbangan prinsip-prinsip konservasi energi, □ □
□ □
4) Mewujudkan bangunan yang serasi dan selaras dengan lingkungan.

5.4 Bahan Bangunan Lokal 1) Sesuai dengan kebutuhan, □ □


2) Memperhatikan kelestarian lingkungan, □ □
III. KENYAMANAN
1. Kenyamanan Gerak (indikator Bangunan Kantor Pemerintah : Permendagri no 7/2006, □ □
Bangunan Rumah Tinggal Kepmen PU no 306/KPTS/1989)
1) Kecukupn luasan ruangan per jiwa untuk beraktivitas pokok dalam □ □
fungsi bangunan,
2) Kecukupan luasan sirkulasi untuk beraktivitas dalam fungsi □ □
bangunan;
a. Pertimbangan fungsi ruang, □ □
b. Jumlah pengguna, □ □
c. Perabot/peralatan, □ □
d. Aksesibilitas ruang. □ □
2. Hubungan antar Ruang □ □

(indikator SNI 03-1735-2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6573-2001)


1) Pertimbangan fungsi ruang, □ □
2) Jumlah pengguna, □ □
3) Perabot/peralatan, □ □
4) Aksesibilitas ruang, □ □
5) Sirkulasi antar ruang horizontal dan vertikal.

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
3. Kenyamanan Udara Alami (indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6572-2001) □ □
Mencakup pemeriksaan perencanaan suhu udara (T˳), Kelembaban
udara (RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang
direncanakan.

Kenyamanan Pengkondisian Udara (indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6196-2000, dan SNI 03-6572-
4. □ □
2001)
Mencakup pemeriksaan perencanaan Suhu udara (T˳), Kelembaban
udara (RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang □ □
direncanakan.
1) Sistem pengkondisian udara, □ □
2) Prinsip penghematan energi, □ □
3) Prinsip kelestarian lingkungan, □ □
4) Perkiraan beban pendingin. □ □

5. Kenyamanan Visual (indikator SNI 03-6573-2000)


5.1 Dari dalam ke luar 1) Gubahan masa bangunan, □ □
2) Rancangan bukaan, □ □
3) Tata ruang dalam, □ □
4) Tata ruang luar, □ □
5) Bentuk luar bangunan, □ □
6) Pemanfaatan potensi ruang luar bangunan (RTH), □ □
7) Pencegahan terhadap gangguan silau dan pantulan sinar. □ □

5.2 Dari luar ke dalam 1) Gubahan masa bangunan, □ □


2) Rancangan bukaan, □ □
3) Tata ruang dalam, □ □
4) Tata ruang luar, □ □
5) Bentuk luar bangunan, □ □
6) Keberadaan bangunan yang ada dan atau yang akan ada di sekitar □ □
bangunan

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
6. Kenyamanan Getaran
1) Sumber getaran, □ □
2) Baku tingkat geteran, □ □
3) Dampak getaran terhadap lingkungan. □ □
7. Kenyamanan Audial
1) Sumber kebisingan, □ □
2) Tingkat baku kebisingan, □ □
3) Dampak kebisingan terhadap lingkungan. □ □

HASIL PEMERIKSAAN KEHANDALAN BANGUNAN


Kesusaian dengan standar teknis, maka:
a. □ memenuhi, persyaratan site dan lingkungan,
b. □ memenuhi, persyaratan teknis keselamatan dan kemudahan akses bangunan,
c. □ memenuhi, persyaratan teknis kesehatan bangunan,
d. □ memenuhi, persyaratan teknis kenyamanan bangunan,

Catatan:
Berdasarkan hasill pemeriksaan melalui dokumen perencanaan dan perancangan, dengan ini dinyatakan bahwa dokumen
perencanaan dan perancangan
Demikian pemeriksaan dokumenbangunan di atas dengan
ini dilakukan dinyatakan MEMENUHI/
penuh TIDAK
tanggung jawab MEMENUHI*) ketentuan keandalan
dan profesional,

Kabupaten/Kota,…...................................... 20……......
Pemeriksa,
Tim Ahli Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG
Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

III. EVALUASI UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN STRUKTUR ATAS

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * Verifikasi Data
Item Perencanaan Struktur
Y/No nilai/ket Y/No
1 PERATURAN YANG DIGUNAKAN
SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
SNI 1729:2015 Spesifiksi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural

SNI 1726:2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung

2 PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS


2.1 PEMERIKSAAN KRITERIA BANGUNAN
a. Kriteria Desain Rujukan
Fungsi, fc’, fy, lokasi dan ketentuan durabilitas
b. Penentuan sistem struktur
c. Pemeriksaan Pemilihan Beban
Sistem - Response Gempa
Stabilitas Model Struktur
d. Pemeriksaan ketentuan bangunan
Story drift, Vbstatic, etc
2.2 BANGUNAN ELEMEN STRUKTUR BETON

a.     Permodelan struktur menggunakan software komputer (model dimasukkan dalam laporan dan sertakan soft copy (file) permodelan)

b. Desain Tulangan Balok (Cek Kapasitas Penampang)


c. Desain Tulangan Kolom (Cek Kapasitas Penampang)
d. Desain Tulangan Pelat (Cek Kapasitas Penampang)
2.3 BANGUNAN ELEMEN STRUKTUR BAJA

a.     Permodelan struktur menggunakan software komputer (model dimasukkan dalam laporan dan sertakan soft copy (file) permodelan)

b. Cek Rasio Tegangan Balok


c. Cek Rasio Tegangan Kolom
d. Cek Rasio Tegangan Rangka Atap
e. Perhitungan Sambungan Balok-Kolom
f. Perhitungan Dimensi dan Panjang Angkur Pondasi

3 GAMBAR STRUKTUR ATAS


3.1 BANGUNAN STRUKTUR BETON
a.    Daftar gambar struktur atas
b. Gambar Denah Balok
c. Gambar Denah Kolom
d. Gambar Denah Pelat
e. Gambar Potongan Struktur (Portal)
f. Gambar Detail Tulangan Balok
g. Gambar Detail Tulangan Kolom
h. Gambar Detail Tulangan Pelat (Tulangan Utama dan Tulangan Susut)
i. Gambar detail struktur shearwall*
j. Gambar struktur ramp*
k. Gambar Detail Tulangan Tangga
l. Gambar Detailing Tulangan Sambungan Balok-Kolom
m. Gambar Detailing Overlapping Tulangan (Panjang Penyaluran Tulangan)
3.2 BANGUNAN STRUKTUR BAJA
a. Daftar gambar struktur atas
b. Gambar Denah Balok
c. Gambar Denah Kolom
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * Verifikasi Data
Item Perencanaan Struktur
Y/No nilai/ket Y/No
d. Gambar Denah Pelat
e. Gambar Potongan Struktur (Portal)
f. Gambar Detailing Sambungan Balok-Kolom
g. Gambar Detailing Angkur Pondasi
h. Gambar detail struktur shearwall*
i. Gambar struktur ramp*
j. Gambar Detail Struktur Tangga
FORM STRUKTUR ATAS

TABG Bidang STRUKTUR ATAS


TUR ATAS

TABG
PEMKO BANJARMASIN
Verifikasi Data Rekomendasi
Rekomendasi Item
Y/No Perencanaan Catatan
TABG
PEMKO BANJARMASIN
Verifikasi Data Rekomendasi
Rekomendasi Item
Y/No Perencanaan Catatan
PERMENPU NO. 6/PRT/M/2007 :
Tanggal 16 Maret 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan

Rancangan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 5 Tahun 2013 Tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin Tahun 2013-2032

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjarmasin

Rencana Detail Tata Ruang Kota Banjarmasin

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan


PERMEN LHK NO P.56/MENLHK - Setjen/2015
Perda RTRW No. 5 Tahun 2013
Perda IMB No. 15 Tahun 2012
FORM STRUKTUR ATAS

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang STRUKTUR ATAS


III. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN STRUKTUR ATAS

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * Verifikasi Data
Item Perencanaan Struktur
Y/No Nilai/Ket Y/No
1 PERATURAN YANG DIGUNAKAN
SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung
dan Struktur Lain

SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung

SNI 1729:2015 Spesifiksi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural

SNI 1726:2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur


Bangunan Gedung dan non Gedung
2 PERHITUNGAN STRUKTUR ATAS
2.1 PEMERIKSAAN KRITERIA BANGUNAN
a. Kriteria Desain Rujukan
Fungsi, fc’, fy, lokasi dan ketentuan durabilitas
b. Penentuan sistem struktur
c. Pemeriksaan Pemilihan Beban
Sistem - Response Gempa
Stabilitas Model Struktur
d. Pemeriksaan ketentuan bangunan
Story drift, Vbstatic, etc
2.2 BANGUNAN ELEMEN STRUKTUR BETON
a.     Permodelan struktur menggunakan software komputer (model
dimasukkan dalam laporan dan sertakan soft copy (file) permodelan)
b. Desain Tulangan Balok (Cek Kapasitas Penampang)
c. Desain Tulangan Kolom (Cek Kapasitas Penampang)
d. Desain Tulangan Pelat (Cek Kapasitas Penampang)
2.3 BANGUNAN ELEMEN STRUKTUR BAJA
a.     Permodelan struktur menggunakan software komputer (model
dimasukkan dalam laporan dan sertakan soft copy (file) permodelan)
b. Cek Rasio Tegangan Balok
c. Cek Rasio Tegangan Kolom
d. Cek Rasio Tegangan Rangka Atap
e. Perhitungan Sambungan Balok-Kolom
f. Perhitungan Dimensi dan Panjang Angkur Pondasi

3 GAMBAR STRUKTUR ATAS


3.1 BANGUNAN STRUKTUR BETON
a.    Daftar gambar struktur atas
b. Gambar Denah Balok
c. Gambar Denah Kolom
d. Gambar Denah Pelat
e. Gambar Potongan Struktur (Portal)
f. Gambar Detail Tulangan Balok
g. Gambar Detail Tulangan Kolom
h. Gambar Detail Tulangan Pelat
(Tulangan Utama dan Tulangan Susut)
i. Gambar detail struktur shearwall*
j. Gambar struktur ramp*
k. Gambar Detail Tulangan Tangga
l. Gambar Detailing Tulangan Sambungan Balok-Kolom
m. Gambar Detailing Overlapping Tulangan (Panjang Penyaluran
Tulangan)
3.2 BANGUNAN STRUKTUR BAJA
a. Daftar gambar struktur atas
b. Gambar Denah Balok
c. Gambar Denah Kolom
d. Gambar Denah Pelat
e. Gambar Potongan Struktur (Portal)
f. Gambar Detailing Sambungan Balok-Kolom
g. Gambar Detailing Angkur Pondasi
h. Gambar detail struktur shearwall*
i. Gambar struktur ramp*
j. Gambar Detail Struktur Tangga
FORM STRUKTUR BAWAH

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang STRUKTUR BAWAH

IV. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH


*) Diisi oleh Pemohon
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN

No Data * Verifikasi Data Verifikasi Data


Item Perencanaan Pondasi Gedung Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
Y/No nilai/ket Y/No Y/No

2 3 4 5 6 7 8 9
1 BEBAN RENCANA
a V axial-max, ton
b V axial-min, ton
c Mx, tm
d My, tm
2 TYPE DUKUNG PONDASI
a End Bearing
b Friction
3 PEMERIKSAAN DD TANAH
a Layout Titik Uji lapangan
b Sondir/ CPT
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
qc ujung, kg/cm2
c Bor Dalam + NSPT
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
NSPT ujung
d Bor Dangkal
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
e Uji Lab-Properties Tanah
Pelaksana : ………………………………………………….
Jumlah Tabung DS
Jumlah Tabung UDS

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN

No Data * Verifikasi Data Verifikasi Data


Item Perencanaan Pondasi Gedung Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
Y/No nilai/ket Y/No Y/No

4 RENCANA SPESIFIKASI BAHAN TIANG


a Dimensi Penampang, cm
b Q all, ton
c Q max (ultimit), ton
d M bend, tm
e M crack, tm
f Modul
Bottom,m
Midle,m
Top,m
5 RENCANA SPESIFIKASI ALAT PANCANG/ BOR
a Dinamis : …………………………………………………….
b Statis : ………………………………………………………..
c Bor : ………………………………………………………….
6 GAMBAR RENCANA
a Layout Titik Uji Lapangan
b Layout Pondasi
c Detail Pondasi
d Detail Penulangan Pile Cap
7 PERHITUNGAN DD PONDASI
a DD AXIAL
Metode/ Formula: ………………………………………
Q ultimit single, ton :
Pada L ujung tiang, ton
Pada 8D atas ujung tiang,ton
Pada 4D bawah ujung tiang,ton
SF rencana
Q all, ton
b DD GROUP TIANG
TYPE : P1,P2,P3,P4,P……………………………
JARAK TIANG :………..
EFFISIENSI :……….,…….,………,……………,……….,……
c DISTRIBUSI BEBAN
P max, ton
P min, ton
e maximum, cm
d DD LATERAL
Metode/ Formula: ………………………………………
H ijin, ton
M bend, tm
M crack, tm
e DISTRIBUSI BEBAN
P max, ton
P min, ton
f PENURUNAN
Sc ~ , cm , max
t , tahun
Sc t = 1 th , cm, max
FORM STRUKTUR BAWAH

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang STRUKTUR BAWAH


IV. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * Verifikasi Data
Item Perencanaan Pondasi Gedung
Y/No nilai/ket Y/No
1 BEBAN RENCANA
a V axial-max, ton
b V axial-min, ton
c Mx, tm
d My, tm
2 TYPE DUKUNG PONDASI
a End Bearing
b Friction
3 PEMERIKSAAN DD TANAH
a Layout Titik Uji lapangan
b Sondir/ CPT
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
qc ujung, kg/cm2
c Bor Dalam + NSPT
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
NSPT ujung
d Bor Dangkal
Pelaksana : ………………………………………………….
Kedalaman max, m
Jumlah Titik Uji
e Uji Lab-Properties Tanah
Pelaksana : ………………………………………………….
Jumlah Tabung DS
Jumlah Tabung UDS
4 RENCANA SPESIFIKASI BAHAN TIANG
a Dimensi Penampang, cm
b Q all, ton
c Q max (ultimit), ton
d M bend, tm
e M crack, tm
f Modul
Bottom,m
Midle,m
Top,m
5 RENCANA SPESIFIKASI ALAT PANCANG/ BOR
a Dinamis : …………………………………………………….
b Statis : ………………………………………………………..
c Bor : ………………………………………………………….
6 GAMBAR RENCANA
a Layout Titik Uji Lapangan
b Layout Pondasi
c Detail Pondasi
d Detail Penulangan Pile Cap
7 PERHITUNGAN DD PONDASI
a DD AXIAL
Metode/ Formula: ………………………………………
Q ultimit single, ton :
Pada L ujung tiang, ton
Pada 8D atas ujung tiang,ton
Pada 4D bawah ujung tiang,ton
SF rencana
Q all, ton
b DD GROUP TIANG
TYPE : P1,P2,P3,P4,P……………………………
JARAK TIANG :………..
EFFISIENSI :……….,…….,………,……………,……….,……
c DISTRIBUSI BEBAN
P max, ton
P min, ton
e maximum, cm
d DD LATERAL
Metode/ Formula: ………………………………………
H ijin, ton
M bend, tm
M crack, tm
e DISTRIBUSI BEBAN
P max, ton
P min, ton
f PENURUNAN
Sc ~ , cm , max
t , tahun
Sc t = 1 th , cm, max
FORM MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........
TABG Bidang MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
IV. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

TABG Bidang MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

I. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


*) Di isi oleh Pemohon
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No
Item Perencanaan Mekanikal Elektrikal dan Plambing Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
1 PERATURAN DAN STANDAR MEP PADA GEDUNG Y/No Nilai/Ket Y/No Y/No
Undang-undang Rep. Indonesia No. 28 th. 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 th. 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
SNI 03-6572 Tata cara perencanaan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan
gedung.
SNI 03-6571 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung.
SNI 03-6390 Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung.
SNI 03-6389 Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung.
RSNI T-04-2005 Pembuangan asap dan panas akibat kebakaran
SNI 03-6573 Tata Cara Perencanaan Sistem Transportasi Vertikal Dalam Gedung ( LIF ).
SNI 03-2190 Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi.
SNI 03-2190.1 Konstruksi Lift Hidrolis.
SNI 03-2190.2 Konstruksi Lift Pelayan (dumbwaiter).
SNI 03-6247.1 Konstruksi Lift Pasien.
SNI 03-6248 Konstruksi Eskalator.
SNI 05-7052 Syarat-syarat umum konstruksi lift penumpang yang dijalankan dengan motor traksi
tanpa kamar mesin.
SNI 03-1735 Tata Cara Perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
SNI 03-1746 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk Penyelamatan
Terhadap Bahaya Kebakaran.
KepMenKes No 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

KepMenLH Nomor Kep-52/ MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel.

KepMenLH Nomor Kep-112 th. 2003 tentang Baku Mutu Limbah Air Limbah Domestik.
Peraturan Pemerintah No. 74 th 2001 tentang Pengelolaan B3.
SNI 03-6481 Sistem Plambing
SNI 03-7065 Tata cara perencanaan sistem Plumbing.
SNI 06-6373-2000 Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven Pada Sistem Plambing
SNI 6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air
SNI 6774-2008 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Pengolahan Air

2 PLAMBING
1. Diagram Satu Garis Sistem Pemipaan Air Bersih
2. Diagram satu Garis Sistem Pemipaan Air Panas
4. Diagram Satu Garis Sistem Talang Tegak dan Saluran Air Hujan
5. Diagram Satu Garis Sistem IPAL
6. Diagram Treatment untuk Air Limbah
7. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih masing-masing Lantai
8. Denah Instalasi Pemipaan Air Panas masing-masing Lantai
9. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih, Air Kotor, dan Tata Letak
Roof Tank Lantai Atap

4 AIR KOTOR
1. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Saluran
Air Hujan Site Plan
2. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Air Hujan masing -masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Lantai Atap
4. Denah Instalasi Roof Drain dan Pemipaan Air Hujan Atap
5. Detail dan Potongan CWT dan Rumah Pompa
6. Detail dan Potongan IPAL
7. Detail dan Potongan Roof Tank
8. Detail Peralatan
9. Detail Sanitary

5 INSTALASI FIRE HYRANT DAN SPRINKLER


1. Diagram Satu Garis Sistem Fire Hydrant dan Sprinkler
2. Instalasi Fire hydrant dan Sprinkler Site Plan
3. Instalasi Fire Hydrant dan Sprinkler masing-masing Latai
4. Detail Standar Peralatan Fire Hidrant dan Sprinkler

6 TRANSFORTASI VERTIKAL (LIFT)


1. Sistem Satu Garis Lift
2. Denah Situasi Lift
3. Potongan Denah Lift pada Gedung
4. Schedule Lift

7 TATA UDARA
1. Diagram Satu Sistem VAC
2. Denah Instalasi Tata Udara masing-masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan masing-masing Lantai
4. Daftar Peralatan Unit AC
5. Daftar Peralatan Unit Fan

8 ELEKTRIKAL
1. Single Line Diagram Utama Eletrikal
2. Blok Diagram Satu Garis Sistem Elektrikal
3. Tabel Beban Elektrikal
4. Denah Instalasi Catu Daya dan Kabel Tray masing-masing Lantai
5. Denah Instalasi Lampu dan Stop Kontak masing-masing Lantai
6. Wiring Diagram Lampu dan Stop Kontak masing-masing Lantai
7. Detail dan Potongan Pentanahan Pengaman
8. Wiring Diagram Panel Utama dan masing-masing Lantai
9. Denah Power House
10. Diagram Pemipaan Pompa Bahan Bakar

9 PENTANAHAN SISTEM
1. Denah Satu Garis Pentanahan Sistem
2. Gambar Pentanahan Elektrikal, Elektonika
3. Gambar Pentanahan Penangkal Petir

10 PENANGKAL PETIR
1. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Depan
2. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Belakang
3. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Kiri
4. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Kanan

11 ELEKTRONIKA
1. Diagram Satu Garis Sistem Fire Alarm
2. Diagram Satu Garis Sistem Sound System
3. Diagram Satu Garis Sistem Integrasi Triple Play (Telepon, Data
dan MATV )
4. Denah Instalasi Fire Alarm masing-masing Lantai
5. Denah Instalasi Fire Alarm Lantai Atap
6. Denah Instalasi Sound System Site Plan
7. Denah Instalasi Sound System masing-masing Lantai
8. Denah Instalasi Sound System Lantai Atap
9. Denah Instalasi Triple Play masing-masing Lantai
10. Denah Instalasi Triple Play Lantai Atap
11. Detail Standar Fire Alarm
12. Detail standar Sound System
13. Detail Standar Telepon
14. Detail standar CCTV
FORM MEKANIKAL & ELEKTRIKA

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang MEKANIKAL & ELEKTRIKA


IV. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON
No Data *
Item Perencanaan Pondasi Gedung
Y/No nilai/ket
1 PERATURAN DAN STANDAR MEP PADA GEDUNG

Undang-undang Rep. Indonesia No. 28 th. 2002 Tentang Bangunan Gedung.

Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 th. 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

SNI 03-6572 Tata cara perencanaan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan
gedung.

SNI 03-6571 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung.

SNI 03-6390 Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung.

SNI 03-6389 Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung.

RSNI T-04-2005 Pembuangan asap dan panas akibat kebakaran

SNI 03-6573 Tata Cara Perencanaan Sistem Transportasi Vertikal Dalam Gedung ( LIF ).

SNI 03-2190 Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi.

SNI 03-2190.1 Konstruksi Lift Hidrolis.

SNI 03-2190.2 Konstruksi Lift Pelayan (dumbwaiter).

SNI 03-6247.1 Konstruksi Lift Pasien.

SNI 03-6248 Konstruksi Eskalator.

SNI 05-7052 Syarat-syarat umum konstruksi lift penumpang yang dijalankan dengan motor traksi
tanpa kamar mesin.

SNI 03-1735 Tata Cara Perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan gedung.

SNI 03-1746 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk Penyelamatan
Terhadap Bahaya Kebakaran.

KepMenKes No 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

KepMenLH Nomor Kep-52/ MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel.

KepMenLH Nomor Kep-112 th. 2003 tentang Baku Mutu Limbah Air Limbah Domestik.

Peraturan Pemerintah No. 74 th 2001 tentang Pengelolaan B3.


SNI 03-6481 Sistem Plambing

SNI 03-7065 Tata cara perencanaan sistem Plumbing.

SNI 06-6373-2000 Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven Pada Sistem Plambing

SNI 6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air

SNI 6774-2008 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Pengolahan Air

2 PLAMBING
3 AIR BERSIH
1. Diagram Satu Garis Sistem Pemipaan Air Bersih
2. Diagram satu Garis Sistem Pemipaan Air Panas
3. Diagram Satu Garis Sistem Pemipaan Air Kotor, Kotoran dan Vent
4. Diagram Satu Garis Sistem Talang Tegak dan Saluran Air Hujan
5. Diagram Satu Garis Sistem IPAL
6. Diagram Treatment untuk Air Limbah
7. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih masing-masing Lantai
8. Denah Instalasi Pemipaan Air Panas masing-masing Lantai
9. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih, Air Kotor, dan Tata Letak
Roof Tank Lantai Atap
4 AIR KOTOR
1. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Saluran
Air Hujan Site Plan
2. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Air Hujan masing -masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Lantai Atap
4. Denah Instalasi Roof Drain dan Pemipaan Air Hujan Atap
5. Detail dan Potongan CWT dan Rumah Pompa
6. Detail dan Potongan IPAL
7. Detail dan Potongan Roof Tank
8. Detail Peralatan
9. Detail Sanitary

5 INSTALASI FIRE HYRANT DAN SPRINKLER


1. Diagram Satu Garis Sistem Fire Hydrant dan Sprinkler
2. Instalasi Fire hydrant dan Sprinkler Site Plan
3. Instalasi Fire Hydrant dan Sprinkler masing-masing Latai
4. Detail Standar Peralatan Fire Hidrant dan Sprinkler

6 TRANSFORTASI VERTIKAL (LIFT)


1. Sistem Satu Garis Lift
2. Denah Situasi Lift
3. Potongan Denah Lift pada Gedung
4. Schedule Lift

7 TATA UDARA
1. Diagram Satu Sistem VAC
2. Denah Instalasi Tata Udara masing-masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan masing-masing Lantai
4. Daftar Peralatan Unit AC
5. Daftar Peralatan Unit Fan

8 ELEKTRIKAL
1. Single Line Diagram Utama Eletrikal
2. Blok Diagram Satu Garis Sistem Elektrikal
FORM MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

MEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin

TABG Bidang MEKANIKAL & ELEKTRIKAL


DOKUMEN PERENCANAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

DPMPTSP
Verifikasi Data
Y/No
FORM K3

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang K3

VI. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN K3


*) Di isi oleh Pemohon
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Data* Verifikasi Data Verifikasi Data
Item Perencanaan Mekanikal Elektrikal dan Plambing Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
Y/No Nilai/Ket Y/No Y/No
1 PERATURAN YANG DIGUNAKAN
PERMEN PUPR NO. 26 TAHUN 2008 K3 Terhadap Sistem Proteksi Kebakaran
Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
PERMEN PUPR NO. 2 TAHUN 2018 SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatandan
Kesehatan Kerja)

PERMENAKER NO. 31 TAHUN 2015 Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga


Kerja Nomor PER.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

SNI PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik


K3 Terhadap Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
2
Lingkungan
a. Lebar min akses jln Pemadam kebakaran 4 m, tinggi min.dari perkerasan 4,5 m
Fungsi, fc’, fy, lokasi dan ketentuan durabilitas

b. Hidran ditempatkan di halaman gedung dan pasokan air se-kurang2 nya 38 ltr/detik
pada tekanan 3,5 bar serta mampu mengalirkan air min selama 30 menit

c. Akses petugas pemadam kebakaran ke bangunan gedung dibuat melalui dinding


luar untuk operasi pemadam & penyelamatan.Bukaan tsb harus siap dibuka dari dlm &
luar yang terbuat dari bahan yang mudah di pecahkan dan senantiasa bebas dari
hambatan selama bangunan di huni atau di operasikan.

d. Setiap pintu pada sarana jalan keluar harus dari jenis engsel sisi atau pintu ayun
e. Sarana jalan keluar termasuk tangga darurat min.leber nya 915 mm dan utk beban
hunian 500 - 1000 org min. berjumlah 3nbuah dan untuk beban hunian lebih 1000 org
minimun berjumlah 4 buah.
f. APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) dg berat tdk melebihi dari 18 kg berat kotor
APAR ditempatkan tdk lebih dari 1,5 m dari atas lantai dan untuk APAR lebih dari 18
kg harus ditempatkan tdak lebih 1 m di atas lantai. Jarak tempuh maksimum APAR
adalah 23 m.

3 SMK3 (sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


a. Setiap kegiatan konstruksi Wajib melaksanakan Sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan Kerja (SMK3)

b. Desa Dalam pelaksanaannya harus ada 1 orang ahli k3 yg dibuktikan dengan


sertifikat keahlian utk pekerjaan dengan resiko tinggi, dan petugas k3 yg dibuktikan
dengan sertifikat pelatihan utk pekerjaan resiko kecil/sedang.

c. Membuat Rencana K3 kontrak (RK3K) yg berisi dokumen SMK3 yg menjadi satu


kesatuan dengan dokumen kontrak

d. Melakukan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) secara kontinyu.

4 K3 PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR


a.     Instalasi penyalur petir dari suatu bangunan paling sedikit harus mempunyai 2
(dua) buah penghantar penurunan
b. Jarak antara kaki penerima dan titik pencabangan penghantar penurunan paling
besar 5 (lima) meter.
c. Bahan penghantar penurunan yg di buat khusus harus terbuat dari kawat tembaga
atau bahan yg sederajat dg ketentuan penampang sekurang-kurangnya 50 mm2 dengan
tebal se-rendah2nya 2 mm.
K3 INSTALASI LISTRIK (BERDASARKAN PERSYARATAN UMUM
5
INSTALASI LISTRIK)
Keselamatan Instalasi Listrik adalah pemasangan Instalasi Listrik yg memenuhi
kaidah-kaidah instalasi sesuai ketentuan SNI PUIL 2011 bidang kelistrikan
PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG
Dinas Terkait….........................................................................

Nama Bangunan
Nama Pemilik/Pemohon
Lokasi
No. Pendaftaran
Tanggal Pemeriksaan
Penanggung Jawab Perencanaan
No. Lisensi Kerja / No. SKA

SITE
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I. SITE PLAN
1. Parkir
1.1. Rasio Parkir 1) Hunian bersusun Fungsi :….......................... □ □
a. Rusun umum (mendapat fasilitas dari pemerintah) : 1 SRP untuk setiap
sarusun Klas/Tipe :….........
b. Rusun komersial : Luas Bruto :…........m
i. 1 SRP untuk setiap 2 sarusun dengan luas <30 m² Unit :…..............
ii. 2 SRP untuk setiap 3 sarusun dengan luas 30 m² - 70 m² Jumlah parkir :…......mobil
iii. 2 SRP untuk setiap 1 sarusun dengan luas >70 m²
2) Hunian tidak bersusun
a. 1 mobil per rumah, di luar ROW
3) Industri
a. Pabrik atau per gudangan

iv. Luas sampai dengan 2000 m² setiap 200 m² lantai bruto : 1 parkir truk
Luas 2000 < x < 5000, : minimal 10 truk
vi. Luas > 5000, : minimal 17 truk
b. Perkantoran setiap 100 m² lantai bruto: 1 mobil,
c. Pertokoan/Perdagangan, setiap 60 m² lantai bruto : 1 mobil,

d. Apotik, setiap 20 m² : 1 mobil Praktek Dokter 20 s.d 60 m² lantai : 1 mobil


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4) Hotel
a. Bintang 5 dan 4, setiap 5 kamar : 1 mobil
b. Bintang 3 dan 2, setiap 7 kamar : 1 mobil □ □
c. Bintang 1 ke bawah, setiap 10 kamar : 1 mobil
5) Theater
a. Klas A-I, setiap 7 kursi : 1 mobil
b. Klas A-II, setiap 10 kursi : 1 mobil
c. Klas B, setiap 15 kursi : 1 mobil
6) Rumah Makan/Hiburan
a. Klas I, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Klas II, setiap 20 m² lantai bruto : 1 mobil
7) Perdagangan/Pasar
a. Tingkat kota, setiap 100 m² : 1 mobil
b. Tingkat wilayah, setiap 200 m² : 1 mobil
c. Tingkat lingkungan, setiap 400 m² : 1 mobil dan 3 parkir pick up
8) Rumah Sakit
a. VIP, setiap 1 tempat tidur : 1 mobil
b. Klas I, setiap 5 tempat tidur : 1 mobil
c. Klas II, setiap 10 tempat tidur : 1 mobil
9) Convention Hall
a. Padat, setiap 4 m² lantai bruto : 1 mobil
b. Tidak padat, setiap 10 m² lantai bruto : 1 mobil
10) Gelanggang Olah Raga
a. Setiap 15 kursi : 1 mobil
11) Perguruan Tinggi
a. Setiap 200 m² lantai bruto : 1 mobil
12) Pendidikan Dasar dan Menengah
a. Setiap 100 m² lantai bruto : 1 mobil
1.2. Parkir difabel 1) Rasio parkir difabel minimal 2% dari total Rasio parkir…........%, jarak….....meter □ □
2) Jarak parkir terhadap ruang lobi maksimal 60 m
2. Akses Kebakaran
2.1. Jalan sekeliling Alur akses berdasarkan volume bangunan gedung Volume Bangunan □ □
1) > 7.100 m³, minimal 1/6 keliling bangunan
2) > 28.000 m³, minimal 3/4 keliling bangunan
3) > 56.800 m³, minimal 1/4 keliling bangunan
4) > 85.200 m³, minimal 1/2 keliling bangunan
5) > 113.600 m³, minimal 1/6 keliling bangunan
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tinggi gerbang bila ada :….........meter
2.2. 1) Tinggi bebas pada jalur mobil masuk pemadam kebakaran tidak boleh
Akses kurang dari 4,50 meter,
2) Lebar jalan akses kebakaran minimum 4,00 meter, Lebar jalan :…...............meter
3) Radius putar akses pemadam kebakaran minimum 9,50 meter. Radius putar :…...............meter □ □
2.3. 4) Ketinggian bangunan > 10 meter, dipersyaratkan adanya Lapis
Lapis perkerasan Perkerasan (hard standing) Tinggi bangunan :…...............meter
a. Ukuran lapis perkerasan minimum 6.00m x 15.00 m, mengikuti kriteria 1) / 2) Bila 1), maka
b. Posisi Lapis Perkerasan 2 < x > 10 meter dari pusat posisi akses pemadam
kebakaran, Lebar perkerasan :…...............meter dan

c. Lapis Perkerasan pada bangunan lebih tinggi dari 24 meter, harus mampu panjang minimum…...............meter.
d. Kemiringan Lapis Perkerasan 1 : 8,3,
e. Panjang Lapis Perkerasan lebih dari 46 meter, harus disiapkan fasilitas
belokan (memutar kendaraan).

5)Ketinggian < 10 meter, harus ada area aoperasi lebar 4 meter pada
bukaan akses, dengan jarak 45 meter dari jalur akses mobil pemadam
kebakaran.
2.4. Jarak antar bangunan Jarak antar bangunan
1) Tinggi < 8 m jarak minimal 3 meter, Jarak antara bangunan :….........m,
2) Tinggi 8 < x < 14, jarak 3 < x < 6 meter, Tinggi bangunan :…...............meter
3) Tinggi 14 < x < 40, jarak 6 < x < 8 meter,
4) Tinggi > 40, jarak > 8 m.
2.5. Hidran site
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
II. KESELAMATAN DAN KEMUDAHAN AKSES
1. Akses petugas kebakaran
1) Harus tersedia akses masuk bagi petugas pemadam kebakaran, siap
dibuka dan bebas hambatan, ukuran bukaan min 85 cm lebar x 100 cm
tinggi, posisi max 100 cm dari lantai, Ketinggian bangunan :…..............meter
2) Jumlah bukaan akses minimal 2 atau setiap luas lantai 620 m² harus ada □ □
1 bukaan, Luas lantai :…..............meter per segi
3) Letak bukaan akses sedemikian tidak berdekatan (min 30 m) dan harus
berlawanan arah.

2. Bila jumlah lantai bangunan lebih dua lantai sampai dengan terpenuhinya
kedua kriteria pada point 2.1 terpenuhi, maka point 1. menjadi tidak
Saf Kebakaran dipersyaratkan, dan point 2. menjadi dipersyaratkan.
Saf kebakaran bangunan atas
2.1.
1) Ketinggian bangunan > 20 meter dilengkapi dengan lif petugas atau, Ketinggian bangunan :…..............meter
2) Luas per lantai > 600 meter persegi atau dengan ketinggian 7,5 meter Luas lantai :…..............meter per segi
terdapat pada bangunan, lif petugas tidak diwajibkan,
3) Lantai basement dengan luas lebih dari 900 m²
(atau luas setiap lantai lebih dari 500 m²),

dengan jumlah lantai lebih atau sama dengan dua lantai, maka harus
memiliki saf kebakaran yang tidak dipersyaratkan dengan lif petugas.
2.2. Jumlah Saf 1) Luas lantai < 900 m² minimal 1 buah saf, Luas bangunan…...................m²
Jumlah saf bangunan berdasarkan luas 2) Luas lantai 900 m² < luas < 2000 m² minimal 2 buah saf,
layanan,
3) Tambah 1 buah saf pada setiap penambahan luas 1500 m²

2.3. Masing-masing saf memiliki wilayah layanan dengan radius maksimal 38


Jarak antar saf meter. Jarak layanan saf
2.4. Letak saf 1) Posisi berada pada pusat bangunan dari setiap lantai,
2) Tidak lebih dari 60 meter dari lobi,
3) Jarak layanan tidak lebih dari 38 meter.
2.5. Persyaratan teknis saf 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam, TKA…................jam
2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih), Lebar tangga…..............meter
3) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar,
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.6. Apakah salah satu dari kedalaman basemen bangunan > 10 meter atau luas
Saf Basemen lantai basement > 500 meter persegi ada, maka:
1) Jumlah saf basement, memenuhi syarat,
2) Jarak antara saf basement, memenuhi syarat, □ □
2.7. Persyaratan teknis saf basemen 1) Saf memiliki ketentuan TKA dinding 2 jam,
2) Lebar tangga minimal 1,20 meter (bersih),
3) Terdapat lif kebakaran dalam saf,
4) Pintu eksit saf lantai dasar membuka keluar > 500 meter persegi ada,
maka:
1) Jumlah saf basemen, memenuhi syarat,
2) Jarak antara saf basemen, memenuhi syarat
2.8. Tangga kebakaran
1) Seluruh dinding tangga kebakaran harus mempunyai tingkat ketahanan
api 2 jm kecuali bagian sisi terluar minimal mempunya TKA 1 jam, Tingkat ketahanan api….................Jam
2) Terdapat tanda/petunjuk yang standar pada tangga kebakaran serta
fungsi dan indikasi lantainya,

3) Jalan terusan eksit harus terlindung dengan sistem sprinkler otomatis


atau mempunyai tingkat ketahanan api minimal sama dengan tangga
kebakaran, Kondisi petunjuk ketersediaan dan…....

4) Gedung setinggi > 20 m atau memiliki basemen sedalam > 10 m harus


memiliki saf tangga kebakaran yang dilengkapi dengan lif kebakaran,
5) Komplek pembelanjaan harus dilengkapi dengan saf tangga untuk
pemadam kebakaran,

6) Bangunan tidak bersprinkler harus memiliki 1 saf tangga kebakaran untuk


setiap luas 900 m² dari luas lantai bangunan dengan tinggi > 20 m, Tinggi bangunan….........meter

7) Bangunan bersprinkler harus memiliki min 1 saf kebakaran untuk luas <
900 m², dan 2 saf untuk luas > 900 m² s.d 200 m². Selanjutnya 1 saf setiap
penambahan 1500 m. Kedalaman lantai besemen…......meter
8) Penempatan saf tangga kebakaran max 60 m diukur dari pintu masuk ke
lobi pemadam kebakaran.
9) Tangga kebakaran harus mempunyai 2 pegangan (hand rail), untuk
dewasa dan anak-anak dengan ketinggian 60 cm,
10) Lebar tangga kebakaran minimal 120 cm bersih,
11) Tinggi anak tangga maksimal 18 cm.
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3. Sarana evakuasi rumah tinggal dan rumah 1)Pintu keluar darurat dapat dilihat dengan jendela
deret
2) Tersedianya jalur evakuasi,
3) Tersedianya kelengkapan tanda arah (mudah dan jelas), □ □
4) Manajemen penanggulangan bencana/darurat.
4. Lif kebakaran 1) Sumber daya untuk motor lif harus dihubungkan dengan genset, Sumber daya…..............

2) Seluruh dinding saf harus memiliki tingkat ketahanan api min 2 jam, Tingkat ketahanan api…...................
5. Hubungan horizontal
5.1. Akses eksit koridor Bangunan berpenghuni
1) Harus memiliki tanggalebih
eksitdari
dan30 orangeksit
koridor : dengan tingkat ketahanan Jumlah penghuni…............orang
api minimal 1 jam, TKA….......... Jam
2) Bila bangunan lebih dari 3 lantai maka koridor eksit harus mempunyai
TKA minimal 2 jam,
3) Bila ruang dengan beban hunian s.d 50 atau lebih pintu eksit harus
membuka ke arah luar,
4)Pintu yang membuka ke arah koridor eksit tidak boleh melebihi setengah
lebar koridor yang disyaratkan (120 cm),
5) Pintu eksit harus mudah dibuka dari sisi dalam.
5.2. Bukaan penyelamat 1) Tersedia minimal dua buah bukaan penyelamat
2) Jarak antar bukaan penyelamat kurang dari 30 meter panjang lurus dan
sisi dinding luar,

3) Apakah persyaratan teknis bukaan penyelamat memenuhi syarat teknis,


dengan jarak masing-masing 1/2 jarak diagonal ruang.
5.3. Kapasitas dan Jumlah sarana jalan keluar 1) Kapasitas total sarana jalan keluar untuk setiap lantai harus cukupuntuk
beban huniannya yang mengacu pada faktor beban hunian,

2) Jumlah dan lebar tangga eksit dihitung berdasarkan faktor beban hunian
dan faktor kapasitas,
3) Lebar minimum koridor / sarana jalan keluar adalah 91,5 cm,
4) Bukaan pintu untuk sarana jalan ke luar harus sedikitnya memiliki lebar
bersih 80 cm (32 inci),
5) Jumlah sarana jalan keluar minimal 2 buah.
6) Untuk beban hunian 500 orang s.d 1000 orang minimal 3 buah, untuk
beban hunian lebih dari 1000 orang min 4 buah sarana jalur keluar.

5.4. Jarak tempuh ke eksit


1) Lintasan bersama, ujung buntu dan batas jarak tempuh sesuai Tabel 1.5
dimana batas jarak tempuh max 45 m jika tidak berspinkler dan max 76 m
jka ruangan berspinkler,
2) Jarak ujung buntu adalah max 6,1 m jika tidak berspinkler dan max 15 m
jika berspinkler disesuaikan dengan fungsi bangunannya

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
5.5 Koridor buntu Terdapat koridor/jalan buntu dengan jarak :
….......meter

5.6 Pintu Ruang dengan daya tampung lebih dari 50 orang, pintu harus membuka ke
arah luar.
Jumlah penggunaan ruang di atas 50 orang, terdiri
dari : R1…...............Arah buka….................
5.7 Lebar pintu a) Lebar pintu utama minimal 90 cm, Lebar pintu utama…..........meter
b) Lebar bebas pintu lainnya minimal 80 cm,
c) Bila pintu terdiri dari dua pintu salah satu pintu harus memiliki lebar
minimal 80 cm,
d) Pintu bebas hambatan
5.8 Eksit Jumlah eksit bangunan berdasarkan jumlah penghuni/pengguna, Jumlah penghuni berdasarkan lantai…..
a) Jumlah penghuni lantai < 500 minimal 2 buah eksit, …........orang
b) Jumlah penghuni 500 < penghuni < 1000 minimal 3 buah eksit, Jumlah eksit….............buah
c) Jumlah penghuni > 1000 minimal 4 buah eksit.
5.9 Jarak pintu eksit
Apabila dipersyaratkan dua buah pintu eksit maka jarak kedua pintu eksit
tersebut minimal 1/2 jarak diagonal ruang. Jarak diagonal ruang…..........meter
Jarak antara pintu…...........meter.
5.10 Jarak layanan pintu eksit Jarak layanan setiap pintu eksit maksimum adalah 38 m atau luas layanan Jarak terjauh layanan pintu eksit….........meter
maksimum 930 m².
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6. Hubungan vertikal di bawah 5 lantai
6.1 Jenis dan kapasitas Lif Kapasitas lif….....
1) Kapasitas lif untuk bangunan rendah dibawah 6 lantai : Kapasitas min 6
orang (300 kg) s.d orang (600 kg) dan kapasitas 15 orang (1000 kg),
2) Kapasitas lif untuk bangunan menengah 6 - 20 lantai : Kapasitas min 9
orang (600 kg) s.d kapasitas 18 orang (1250 kg),
3) Kapasitas lif untuk bangunan menengah tinggi 20 - 30 lantai : Kapasitas
min kapasitas 17 orang (1150 kg) s.d 26 orang (1800 kg),

4) Kapasitas lif untuk bangunan diatas 20 lantai (majemuk atau multi


purpose) : Kapasitas min 20 orang (1350 kg) s.d 24 orang (1650 kg),
5) Bangunan bertingkat menengah di bawah 20 lantai tanpa express lif
(semua lantai dilayani),
6) Bangunan tinggi di atas 20 lantai menggunakan express lif,
7) Untuk bangunan hotel jumlah lif servis min 1 buah untuk tiap 2 lif
penumpang, atau setiap 150 kamar yang dilayani,
8) Untuk bangunan kantor setiap luas 1500 m² atau bangunan dibawah 20
lantai jumlah lif servis min 1 buah.
9) Untuk bangunan kantor diatas 20 lantai dianjurkan menyediakan 2 lif
service

6.2 1) Lebar tangga min 90 cm bersih, dan min 120 cm bersih untuk bangunan
Tangga umum, Lebar tangga…..........cm,

2) Tinggi anak tangga min 10 cm max 18 cm. Lebar anak tangga min 28 cm, Tinggi anak tangga…............cm,
3) Lebar bodes min selebar tangga, Lebar anak tangga….............cm,
4) Tinggi bersih area tangga min 200 cm, Lebar bordes…............cm

5) Jarak antar tangga untuk eksit radius max 25 m untuk bangunan tidak
bersprinkler, dan radius max 40 m untuk bangunan bersprinkler.
7. Hubungan vertikal di atas 5 lantai :
7.1 Tangga 1) Lebar tangga minimal 120 cm bersih, Lebar…..........m,

2) Kecuali untuk hunian kurang dari 50 orang, lebar minimum adalah 90 cm, Tinggi anak tangga…............m,
3) Tinggi anak tangga 10 s.d 18 cm, Kedalaman anak tangga….............cm,
4) Minimum kedalaman anak tangga 28 cm, Tinggi ruang tangga….............m
5) Tinggi minimum ruang tangga 2.00 m Tinggi rel pegangan tangga…...........cm
6) Ketinggian maksimum antara bordes 3.70 m, lebar bordes…............cm
7) Tinggi rel pegangan tangga 86 s.d 96 cm,
8) Lebar bordes ≥ dari lebar tangga.
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.2 Lif 1) Bangunan lebih dari 4 lantai minimal 1 buah lif, Jumlah lif….....buah,
2) Lebar lobi lif minimal 185 cm, Lebar lobi lif…......cm,
3) Ukuran minimal ruang lif 1,40 x 1,40 cm. Ukuran ruang lif…........cm
7.3 Ram 1) Lebar ram minimum 120 cm bersih, Lebar ram….......cm,
2) Kemiringan ram; Kemiringan ram….........%
a. Ram di dalam bangunan 1 : 8 (7°),
b. Ram di luar bangunan 1 : 10 (6°),
c. Kemiringan ram arah lebar 1 : 12,
d. Lebar ram difabel minimal 80 cm,
e. Lebar perputaran 180 ram minimal 120 cm,
f. Ram kendaraan 1 : 7
II. KESEHATAN
1. (indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, SNI 03-6390-2000, SNI 03-6572-
Sistem Penghawaan 2001)

Penilaian dilakukan terhadap kualitas udara dalam ruangan, yang meliputi


perencanaan dari pada parameter; kelembaban udara relatif 40% s.d 60%,
suhu udara 20,5 °C s.d 27,1 °C, dan kandungan CO, kecepatan aliran udara
maksimum 0,25 m/dtk.
1.1 1) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang
Bukaan ventilasi membutuhkan ventilasi, Rasio bukaan….........
2) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar,
3) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 volume
udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
4) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada
lantai/ruang di atasnya,
5) Jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5% luas ruang yang
membutuhkan ventilasi,
6) Ruang dapur memiliki cerobong asap ke luar,
7) Bangunan parkir memiliki sistem ventilasi mekanik minimal 2/3 volume
udara ruang pada ketinggian maksimal 60 cm dari lantai,
8) Gas buang parkir basemen tidak mengganggu udara bersih pada
lantai/ruang diatasnya,
2. Sistem Pencahayaan
(Indikator SNI 03-6197-2000 Konservasi energi pada sistem pencahayaan,
SNI 03-6197-2000, SNI 03-2396-2001, SNI 03-6575-2001)
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.1 Perencanaan pencahayaan alami dan
besarnya iluminasi, mencakup pemeriksaan 1) Koridor mendapat cahaya langit sekurang-kurangnya 0,30 m² untuk Besarnya cahaya langit yang masuk
terhadapperencanaan tingkat pencahayaan setiap panjang lorong 5 meter, diperkirakan…......
sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan 2) Tangga umum sekurang-kurangnya mendapat cahaya 0,75 m² untuk
dalam ruangan dan jalur sirkulasi pada setiap 1/2 tinggi lantai.
bangunan gedung.

2.2 Bukaan Hasil Periksa bukaan….......


Pastikan untuk bangunan hunian, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan
bangunan pelayanan umum harus memiliki bukaan untuk pencahayaan
alami.
2.3 Pencahayaan 1) Tingkat iluminasi sesuai dengan persyatatan teknis, Tingkat iluminasi:….......
2) Konsumsi energi sesuai dengan persyaratan teknis, Konsumsi energi….......
3) Perencanaan sistem pencahayaan, Daya listrik….......
4) Daya maksimum, Jenis lampu yang digunakan…........
5) Penggunaan lampu, Daya lampu di luar bangunan…........
6) Daya maksimum yang diijinkan,
7) Daya pencahayaan buatan di luar bangunan.
3. Sistem Sanitasi

(Indikator Permen PU No. 29/PRT/M/2006, Permenkes RI.


492/Menkes/Per/VI/2010) Periksa gambar sistem plambing, apakah sesuai
dengan SNI 03-6481-2000, Sistem plambing 2000 dan SNI 03-7065-2005,
Tata cara perencanaan sistem plumbing mulai dari sumber air minum
darimana, dan perpipaan serta peralatan plambing yang digunakan.
3.1 Air Limbah
Periksa gambar sistem plambing, apakah sesuai dengan SNI 03-7065-2005,
Tata cara perencanaan sistem plambing mengenai sistem plambing air
limbah, terpisah atau tercampur.
1) Sistem pengaliran atau pembuangan.

3.2 Sampah 1) kapasitas perwadahan atau tempat penampungan sementara,


2) Bentuk penyediaan tempat penampungan sampah,
3) Bentuk penempatan pewadahan dan atau pengolahan.
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3.3 Periksa penyaluran air hujan dari atap dengan ukuran didasarkan SNI 03-
Air Hujan 6481-2000.

Periksa ketersediaan sumur/bidang resapan dan apakah sesuai dengan SNI


03-2459-1991 dan SNI 03-2453-1991 tentang Spesifikasi dan Tata Cara
Perencanaan Sumur Resapan air hujan dilahan perkarangan, untuk jarak SR
terhadap bangunan lain dapat ;
1) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tersedia,
2) sistem penyaluran air hujan bila drainase kota tida tersedia.
4. Sistem Air Bersih 1) Sumber air bersih,
2) Sistem distribusi.
5. Bahan Bangunan
5.1 Tidak mengandung racun
Tidak mengandung bahan berbahaya/beracun; Mencakup pemeriksaan
terhadap kondisi fisik kandungan bahan beracun dan berbahaya yang
mungkin ada dalam bahan bangunan yang akan digunakan , cek dokumen
spesifikasi teknis.
5.2 Aman Aman bagi pengguna bangunan
5.3 Tidak berdampak terhadap lingkungan 1) Tidak menimbulkan efek silau terhadap lingkungan,
2) Tidak menimbulkan efek peningkatan suhu lingkungan sekitar,
3) Mempertimbangan prinsip-prinsip konservasi energi,

4) Mewujudkan bangunan yang serasi dan selaras dengan lingkungan.

5.4 Bahan Bangunan Lokal 1) Sesuai dengan kebutuhan,


2) Memperhatikan kelestarian lingkungan,
III. KENYAMANAN
1. Kenyamanan Gerak
(indikator Bangunan Kantor Pemerintah : Permendagri no 7/2006,
Bangunan Rumah Tinggal Kepmen PU no 306/KPTS/1989)
1) Kecukupn luasan ruangan per jiwa untuk beraktivitas pokok dalam fungsi
bangunan,

2) Kecukupan luasan sirkulasi untuk beraktivitas dalam fungsi bangunan;


a. Pertimbangan fungsi ruang,
b. Jumlah pengguna,
c. Perabot/peralatan,
d. Aksesibilitas ruang.
2. Hubungan antar Ruang
(indikator SNI 03-1735-2000, SNI 03-1746-2000, SNI 03-6573-2001)
1) Pertimbangan fungsi ruang,
2) Jumlah pengguna,
3) Perabot/peralatan,
4) Aksesibilitas ruang,
5) Sirkulasi antar ruang horizontal dan vertikal.
RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN
No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3. Kenyamanan Udara Alami (indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6572-2001)

Mencakup pemeriksaan perencanaan suhu udara (T˳), Kelembaban udara


(RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang direncanakan.

Kenyamanan Pengkondisian Udara


4.
(indikator SNI 03-6390-2000, SNI 03-6196-2000, dan SNI 03-6572-2001)

Mencakup pemeriksaan perencanaan Suhu udara (T˳), Kelembaban udara


(RH), dan Kecepatan angin (v˳), pada setiap ruang yang direncanakan.
1) Sistem pengkondisian udara,
2) Prinsip penghematan energi,
3) Prinsip kelestarian lingkungan,
4) Perkiraan beban pendingin.

5. Kenyamanan Visual (indikator SNI 03-6573-2000)


5.1 Dari dalam ke luar 1) Gubahan masa bangunan,
2) Rancangan bukaan,
3) Tata ruang dalam,
4) Tata ruang luar,
5) Bentuk luar bangunan,
6) Pemanfaatan potensi ruang luar bangunan (RTH),
7) Pencegahan terhadap gangguan silau dan pantulan sinar.

5.2 Dari luar ke dalam 1) Gubahan masa bangunan,


2) Rancangan bukaan,
3) Tata ruang dalam,
4) Tata ruang luar,
5) Bentuk luar bangunan,
6) Keberadaan bangunan yang ada dan atau yang akan ada di sekitar
bangunan

RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP TABG PEMKO BANJARMASIN


No Item Perencanaan Arsitektur (DIISI OLEH Data * Verifikasi Data Verifikasi Data
ITEM PEMERIKSAAN RUJUKAN Rekomendasi Item Rekomendasi Perencanaan Catatan
PEMOHON) Y/No Nilai/Ket Y/No Sesuai Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6. Kenyamanan Getaran
1) Sumber getaran,
2) Baku tingkat geteran,
3) Dampak getaran terhadap lingkungan.
7. Kenyamanan Audial
1) Sumber kebisingan,
2) Tingkat baku kebisingan,
3) Dampak kebisingan terhadap lingkungan.

HASIL PEMERIKSAAN KEHANDALAN BANGUNAN


Kesusaian dengan standar teknis, maka:
a. memenuhi, persyaratan site dan lingkungan,
b. memenuhi, persyaratan teknis keselamatan dan kemudahan akses bangunan,
c. memenuhi, persyaratan teknis kesehatan bangunan,
d. memenuhi, persyaratan teknis kenyamanan bangunan,

Catatan:
Berdasarkan hasill pemeriksaan melalui dokumen perencanaan dan perancangan, dengan ini dinyatakan bahwa dokumen
perencanaan dan perancangan
Demikian pemeriksaan dokumen bangunan di atas
ini dilakukan dinyatakan
dengan penuhMEMENUHI/ TIDAK
tanggung jawab MEMENUHI*)
dan profesional, ketentuan keandalan bangunan

Kabupaten/Kota,…...................................... 20……......
Pemeriksa,
Tim Ahli Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
*) Di isi oleh Pemohon
RESUME PERENCANAAN PEMOHON TABG PEMKO BANJARMASIN
No
Item Perencanaan Mekanikal Elektrikal dan Plambing Data * Verifikasi Data Rekomendasi Item Rekomendasi Perencana Catatan
1 PERATURAN DAN STANDAR MEP PADA GEDUNG
Undang-undang Rep. Indonesia No. 28 th. 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008 th. 2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
SNI 03-6572 Tata cara perencanaan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada
bangunan gedung.
SNI 03-6571 Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung.
SNI 03-6390 Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung.
SNI 03-6389 Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung.
RSNI T-04-2005 Pembuangan asap dan panas akibat kebakaran

SNI 03-6573 Tata Cara Perencanaan Sistem Transportasi Vertikal Dalam Gedung ( LIF ).

SNI 03-2190 Konstruksi Lift Penumpang dengan Motor Traksi.


SNI 03-2190.1 Konstruksi Lift Hidrolis.
SNI 03-2190.2 Konstruksi Lift Pelayan (dumbwaiter).
SNI 03-6247.1 Konstruksi Lift Pasien.
SNI 03-6248 Konstruksi Eskalator.
SNI 05-7052 Syarat-syarat umum konstruksi lift penumpang yang dijalankan dengan motor
traksi tanpa kamar mesin.
SNI 03-1735 Tata Cara Perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
SNI 03-1746 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk
Penyelamatan Terhadap Bahaya Kebakaran.

KepMenKes No 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

KepMenLH Nomor Kep-52/ MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
Hotel.

KepMenLH Nomor Kep-112 th. 2003 tentang Baku Mutu Limbah Air Limbah Domestik.

Peraturan Pemerintah No. 74 th 2001 tentang Pengelolaan B3.


SNI 03-6481 Sistem Plambing
SNI 03-7065 Tata cara perencanaan sistem Plumbing.

SNI 06-6373-2000 Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven Pada Sistem Plambing

SNI 6773:2008 Spesifikasi Unit Paket Instalasi Pengolahan Air


SNI 6774-2008 Tata cara perencanaan unit paket Instalasi Pengolahan Air

2 PLAMBING
3 AIR BERSIH
1. Diagram Satu Garis Sistem Pemipaan Air Bersih
2. Diagram satu Garis Sistem Pemipaan Air Panas
3. Diagram Satu Garis Sistem Pemipaan Air Kotor, Kotoran dan Vent
4. Diagram Satu Garis Sistem Talang Tegak dan Saluran Air Hujan
5. Diagram Satu Garis Sistem IPAL
6. Diagram Treatment untuk Air Limbah
7. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih masing-masing Lantai
8. Denah Instalasi Pemipaan Air Panas masing-masing Lantai
9. Denah Instalasi Pemipaan Air Bersih, Air Kotor, dan Tata Letak
Roof Tank Lantai Atap

4 AIR KOTOR
1. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Saluran
Air Hujan Site Plan
2. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Air Hujan masing -masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan Air Kotor, Kotoran, Vent dan Talang
Tegak Lantai Atap
4. Denah Instalasi Roof Drain dan Pemipaan Air Hujan Atap
5. Detail dan Potongan CWT dan Rumah Pompa
6. Detail dan Potongan IPAL
7. Detail dan Potongan Roof Tank
8. Detail Peralatan
9. Detail Sanitary

5 INSTALASI FIRE HYRANT DAN SPRINKLER


1. Diagram Satu Garis Sistem Fire Hydrant dan Sprinkler
2. Instalasi Fire hydrant dan Sprinkler Site Plan
3. Instalasi Fire Hydrant dan Sprinkler masing-masing Latai
4. Detail Standar Peralatan Fire Hidrant dan Sprinkler

6 TRANSFORTASI VERTIKAL (LIFT)


1. Sistem Satu Garis Lift
2. Denah Situasi Lift
3. Potongan Denah Lift pada Gedung
4. Schedule Lift

7 TATA UDARA
1. Diagram Satu Sistem VAC
2. Denah Instalasi Tata Udara masing-masing Lantai
3. Denah Instalasi Pemipaan masing-masing Lantai
4. Daftar Peralatan Unit AC
5. Daftar Peralatan Unit Fan

8 ELEKTRIKAL
1. Single Line Diagram Utama Eletrikal
2. Blok Diagram Satu Garis Sistem Elektrikal
3. Tabel Beban Elektrikal
4. Denah Instalasi Catu Daya dan Kabel Tray masing-masing Lantai
5. Denah Instalasi Lampu dan Stop Kontak masing-masing Lantai
6. Wiring Diagram Lampu dan Stop Kontak masing-masing Lantai
7. Detail dan Potongan Pentanahan Pengaman
8. Wiring Diagram Panel Utama dan masing-masing Lantai
9. Denah Power House
10. Diagram Pemipaan Pompa Bahan Bakar

9 PENTANAHAN SISTEM
1. Denah Satu Garis Pentanahan Sistem
2. Gambar Pentanahan Elektrikal, Elektonika
3. Gambar Pentanahan Penangkal Petir

10 PENANGKAL PETIR
1. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Depan
2. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Belakang
3. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Kiri
4. Denah Instalasi Penangkal Petir Tampak Kanan

11 ELEKTRONIKA
1. Diagram Satu Garis Sistem Fire Alarm
2. Diagram Satu Garis Sistem Sound System
3. Diagram Satu Garis Sistem Integrasi Triple Play (Telepon, Data
dan MATV )
4. Denah Instalasi Fire Alarm masing-masing Lantai
5. Denah Instalasi Fire Alarm Lantai Atap
6. Denah Instalasi Sound System Site Plan
7. Denah Instalasi Sound System masing-masing Lantai
8. Denah Instalasi Sound System Lantai Atap
9. Denah Instalasi Triple Play masing-masing Lantai
10. Denah Instalasi Triple Play Lantai Atap
11. Detail Standar Fire Alarm
12. Detail standar Sound System
13. Detail Standar Telepon
14. Detail standar CCTV
FORM K3

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG


Dinas Pekerjaan Rumah dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin
Tahun Anggaran..........

TABG Bidang K3
IV. PANDUAN UNTUK KELENGKAPAN TEKNIS DOKUMEN PERENCANAAN K3

*) Diisi oleh Pemohon


RESUME PERENCANAAN PEMOHON DPMPTSP
No Data * Verifikasi Data
Item Perencanaan Pondasi Gedung
Y/No nilai/ket Y/No
1 PERATURAN YANG DIGUNAKAN

PERMEN PUPR NO. 26 TAHUN 2008 K3 Terhadap Sistem Proteksi


Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

PERMEN PUPR NO. 2 TAHUN 2018 SMK3 (Sistem Manajemen


Keselamatandan Kesehatan Kerja)

PERMENAKER NO. 31 TAHUN 2015 Perubahan Atas Peraturan Menteri


Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
SNI PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik
K3 Terhadap Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
2
Lingkungan

a. Lebar min akses jln Pemadam kebakaran 4 m, tinggi min.dari perkerasan 4,5
m Fungsi, fc’, fy, lokasi dan ketentuan durabilitas

b. Hidran ditempatkan di halaman gedung dan pasokan air se-kurang2 nya 38


ltr/detik pada tekanan 3,5 bar serta mampu mengalirkan air min selama 30
menit

c. Akses petugas pemadam kebakaran ke bangunan gedung dibuat melalui


dinding luar untuk operasi pemadam & penyelamatan.Bukaan tsb harus siap
dibuka dari dlm & luar yang terbuat dari bahan yang mudah di pecahkan dan
senantiasa bebas dari hambatan selama bangunan di huni atau di operasikan.

d. Setiap pintu pada sarana jalan keluar harus dari jenis engsel sisi atau pintu
ayun

e. Sarana jalan keluar termasuk tangga darurat min.leber nya 915 mm dan utk
beban hunian 500 - 1000 org min. berjumlah 3nbuah dan untuk beban hunian
lebih 1000 org minimun berjumlah 4 buah.

f. APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) dg berat tdk melebihi dari 18 kg berat
kotor APAR ditempatkan tdk lebih dari 1,5 m dari atas lantai dan untuk APAR
lebih dari 18 kg harus ditempatkan tdak lebih 1 m di atas lantai. Jarak tempuh
maksimum APAR adalah 23 m.

3 SMK3 (sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

a. Setiap kegiatan konstruksi Wajib melaksanakan Sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3)

b. Desa Dalam pelaksanaannya harus ada 1 orang ahli k3 yg dibuktikan dengan


sertifikat keahlian utk pekerjaan dengan resiko tinggi, dan petugas k3 yg
dibuktikan dengan sertifikat pelatihan utk pekerjaan resiko kecil/sedang.

c. Membuat Rencana K3 kontrak (RK3K) yg berisi dokumen SMK3 yg menjadi


satu kesatuan dengan dokumen kontrak

d. Melakukan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) secara kontinyu.

4 K3 PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR


a.     Instalasi penyalur petir dari suatu bangunan paling sedikit harus
mempunyai 2 (dua) buah penghantar penurunan

b. Jarak antara kaki penerima dan titik pencabangan penghantar penurunan


paling besar 5 (lima) meter.

c. Bahan penghantar penurunan yg di buat khusus harus terbuat dari kawat


tembaga atau bahan yg sederajat dg ketentuan penampang sekurang-kurangnya
50 mm2 dengan tebal se-rendah2nya 2 mm.

K3 INSTALASI LISTRIK (BERDASARKAN PERSYARATAN UMUM


5
INSTALASI LISTRIK)
Keselamatan Instalasi Listrik adalah pemasangan Instalasi Listrik yg memenuhi
kaidah-kaidah instalasi sesuai ketentuan SNI PUIL 2011 bidang kelistrikan

Anda mungkin juga menyukai