Anda di halaman 1dari 27

Bakteri bacillus

untuk shc
Self healing concrete)

adi S. W. Sunarwadi
176060100111001
Sta PENDAH
1 ULUAN
rt Ste
p1
Ste
PEMBA
2 p2
HASAN
Ste KESIMP
p3 3 ULAN
E
PENDAHU
LUAN
PENDAHULUAN
Beton (concrete) merupakan salah satu komposit yang terdiri
dari agregat dan bahan pengikat yang umumnya
ADD TEXT
dikombinasikan dengan tulangan baja ataupun juga tanpa
tulangan (mis. Perkerasan rigid, tubuh bendung)
Kerusakan struktur beton secara umum adalah sangat
rentannya terhadap retak
Retak pada beton disebabkan oleh aksi secara fisik, kimiawi
dan mekanis
Retak pada beton dimulai dari adanya pertumbuhan dan
perambatan microcrack, hal ini kemudian akan menjadi media
transportasi untuk cairan dan gas kedalam beton yang dapat
merusak beton.
PENDAHULUAN (lanjutan)

Paparan air, oksigen, CO2 ADD TEXT


dan klorida juga dapat
masuk kedalam beton dan
bersifat korosif bagi
tulangan didalam beton
Hal ini mutlak dapat
menjadikan struktur beton
cepat mengalami
penurunan kekuatan/
kegagalan struktur.
PENDAHULUAN (lanjutan)

Banyak metode yang dapat digunakan untuk memperbaiki


ADD TEXT
retak pada beton, namun terbatas dari segi waktu pelaksanaan
perbaikan, biaya dan mobilitas perbaikan.
Concrete Jacketing ShotCrete Injection/ Grouting
PENDAHULUAN (lanjutan)

Sehingga diperlukan suatu upaya untuk dapat mengatasi akibat


ADD
adanya perambatan retak dalam perencanaan beton diawal
TEXT
Teknik yang dapat digunakan adalah Biominerilization bakteri
didalam beton
Teknik biomineralization memberikan hasil yang baik dalam
menyegel celah mikro pada beton
Teknologi ini ditemukan sejak awal tahun 90-an oleh para
ilmuwan dengan prinsip dasar dimana beton dapat
mengurus dirinya sendiri (SHC, Self Healing Concrete)
PENDAHULUAN (lanjutan)

Dr Henk Jonkers, seorang ahli mikrobiologi


ADD TEXT di
Universitas Delft, menyampaikan bahwa perkembangan
penelitian seperti memproduksi bioconcrete (Bakteri penghasil
mineral) yang bisa membawa manfaat untuk ilmu teknik sipil,
khususnya untuk memperbaiki keretakan mikro pada beton.
PEMBAHA
SAN
KLASIFIKASI B. Basillus (Madigan,
2005)
Kingdom :Bacteria ADD TEXT
The Bacterium Bacillus subtilis taken with a Tecnai T-12 TEM

Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Ordo :Bacillales
Family :Bacillaceae
Genus :Bacillus
Species : B. Subtilis
KARAKTERISTIK B. Basillus
ADD TEXT
KARAKTERISTIK B. Basillus (lanjutan)

Bacillus subtilis menghasilkan endospora yang berguna sebagai


pertahanan diri dari keadaan yang ekstrim
ADD TEXT
Bakteri ini tidak termasuk pathogen yang berarti tidak
berbahaya, namun diperlukan perlakuan khusus (lab. Khusus
bakteri)
Bakteri Bacillus Subtilis bersifat Aerob Fukultatif yaitu bakteri
yang saat metabolisme membutuhkan bantuan oksigen tetapi
juga menghasilkan energi secara anaerobic
Pemilihan bakteri jenis ini karena merupakan salah satu bakteri
tanah yang memiliki membran sel luar yang sangat tebal
sehingga mampu bertahan hidup pada lingkungan dengan
kondisi basa yang cukup tinggi dan dapat membentuk spora.
PROSES KERJA B. Basillus
ADD TEXT
PROSES KERJA B. Basillus (lanjutan)

Bakteri genus Bacillus, bersama dengan Nutrisi berbasis


ADD
kalsium seperti kalsium laktat, nitrogen dan fosfor,
TEXT
ditambahkan ke bahan beton pada saat mixing.
Bakteri akan aktif jika terkena air dari celah-celah retakan
semen. Saat itulah bakteri bekerja dan memperbaiki struktur
semen yang rusak secara mandiri.
Caranya, bakteri akan mengubah kalsium laktat menjadi batu
kapur, yakni zat utama yang membentuk semen sehingga
lubang di dalam beton pun kembali pulih.
PROSES KERJA B. Basillus (lanjutan)

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, takaran ideal antara


ADD TEXT
jumlah semen dan mikroba bacillus adalah setiap satu meter
kubik semen dicampurkan dengan 15 kg bakteri bacillus.
Untuk sebuah retakan berukuran 0,8 milimeter, dibutuhkan
waktu sekitar tiga pekan untuk beton itu mampu menutupi
retakannya sendiri.
Ketika retakan menyebar, tiap retakan mampu memperbaiki
sendiri karena di sekelilingnya terdapat sekumpulan bakteri
tersebut. Sementara itu, untuk mendapatkan kekuatan beton
seperti semula, dibutuhkan waktu sekitar dua bulan.
PROSES KERJA B. Basillus (lanjutan)

ADD TEXT
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

CRACK HEALING & SEALING MICRO -


ADD TEXT
CRACK BETON
Karthik,Chintalapudi;2016
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

CRACK HEALING & SEALING MICRO -


ADD TEXT
CRACK BETON ( l a n j u t a n )
AzzwarAnnas:2016 Basilisk

RahmiK.
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

POROSITAS BETON
AzzwarAnnas:2016 ADD TEXT
Penambahan mikrobakteri juga
dapat mengurangi porositas
total dan tertutup pada beton.
Hal ini dibuktikan dengan hasil
SEM beton dengan
mikrobakteri, terlihat bahwa
bakteri mengisi area antara
aggregat dan matrix beton.

.
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

KUAT TEKAN BETON


AzzwarAnnas:2016 ADD TEXT
Kuat tekan beton tanpa
mikrobakteri (B0) tertinggi pada
umur 28 hari adalah sebesar 59,21
MPa dan dengan mikrobakteri
adalah sebesar 69,71 MPa.
Kuat tekan beton tanpa
mikrobakteri terendah pada umur
28 hari adalah sebesar 44,56 MPa
dan dengan mikrobakteri terendah
adalah sebesar 59,52 MPa.
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

SETTING TIME
AzzwarAnnas:2016 ADD TEXT
Penambahan mikrobakteri pada
pasta memberikan sedikit
pengaruh pada setting time
EFEK B. Basillus pd BETON (lanjutan)

BERAT VOLUME
AzzwarAnnas:2016 ADD TEXT
Hal ini dapat dilihat dari hasil
berat volume beton tanpa
mikrobakteri dan dengan
mikrobakteri yang tidak berbeda
jauh, yaitu cenderung berkisar
antara 2,35 gr/cm3 2,6 gr/cm3.
KEKURANGAN SHC (lanjutan)

Proses memperbaiki tersebut hanya berlaku di retakan-


ADD TEXT
retakan dalam karena proses penimbunan kapur dari bakteri
tidak akan sampai ke permukaan beton sebab bakteri itu akan
mati jika terpapar sinar matahari secara langsung
Beton dengan penggunaan bateri (SHC) memiliki biaya awal
(cost) mampu mencapai 3 kali lipat lebih mahal dari beton
konvensional
KESIMPUL
AN
KESIMPULAN SHC
Walaupun dari segi biaya awal yang lebih mahal, namun hal ini
ADD TEXT
merupakan suatu penemuan konstruksi yang sangat kreatif yang
dapat digunakan di masa kini dan yang akan datang
Dari hasil uji porositas diperoleh bahwa dengan
bertambahnya mikrobakteri maka porositas total dan
porositas tertutup yang terjadi semakin kecil
Keuntungannya menggabungkan komposit antara berbasis
semen dan bio (bakteri) akan mengurangi biaya perawatan,
biaya perbaikan dan juga akan menghasilkan peningkatan daya
tahan struktur.

Anda mungkin juga menyukai