NIM : E1A017062
KELAS : C/VI
Jawaban :
mekanisme lain yang mengatur sel hipofisis anterior adalah umpan balik negatif
yang dilakukan oleh hormone kelenjar target yang bekerja langsung pada hipofisis itu
semdiri atau pada pelepasan hormone hipotalamus, yang pada gilirannya mengatur fungsi
hipofisis anterior. Sebagai contoh, CRH (corticotrophin-releasing hormone) hipotalamus
merangsang hipofisis anterior untuk mengeluarkan ACTH (adrenocorticotropic hormone,
atau kortikotropin), yang selanjutnya merangsang korteks adrenal untuk mengeluarkan
kortisol. Hormone terakhir dalam system ini, kortisol, menghambat hipotalamus untuk
mengurangi sekresi CRH dan bekerja langsung pada hipofisis anterior. Melalui
pendekatan ganda ini, kortisol membentuk control umpan balik negative untuk
menstabilkan konsentrasi plasmanya sendiri. Mekanisme ini menjamin bahwa jika system
hormone telah diaktifkan maka sekresi tidak akan berlanjut tanpa kendali. Hormone-
hormon kelenjar sasaran lainnya bekerja melalui lengkung umpan balik negative serupa
untuk mempertahankan agar kadarnya relative tetap dalam plasma pada titik patokan
tertentu.
1. Analisis hubungan antara kelenjar Adrenal dengan Pankreas terhadap Homeostasis kadar
gula darah.
Jawaban :
Pada kelenjar adrenal di bagian korteks menghasilkan hormon glukokartikoid yang
merangsan kenaikan jumlah glukosa dalam darah. Sedangkan pada pankras terdapat sel
alfa yan menghasilkan glucagon.
Tempat utama kerja glucagon adalah hati, tempat hormone ini menimbulkan berbagai
efek pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Pada metabolism karbohidrat
glucagon menyebabkan peningkatan produksi dan pelepasan glukosa oleh hati sehingga
kadar glukosa darah meningkat. Glucagon melaksanakan efek hiperglikemiknya dengan
menurunkan sintesis glikogen, mendorong glikogenesis, dan merangsang
glukoneogenesis. Pada metabolism lemak, glucagon mendorong penguraian lemak lemak
serta inhibisi sintesis trigliserida. Glucagon meningkatkan produksi keton hati
(ketogenesis) dengan mendorong perubahan asam lemak menjadi bahan keton. Karena itu
kadar asam lemak dan keton darah meningkat di bawah pengaruh glucagon. Glucagon
juga menghambat sintesis protein di hati serta mendorong penguraian protein hati.
Stimulasi glukoneogenesis juga memperkuat efek katabolic glucagon pada metabolisme
protein hati. Glukgon mendorong katabolisme protein di hati tetapi tidak berefek nyata
pada kadar asam amino darah karena hormon tidak mempengaruhi protein otot, simpanan
protein utama di tubuh. Factor utama yang mengatur sekresi glucagon adalah efek
langsung konsentrasi glukosa darah pada pankreas endokrin. Dalam hal ini sel α pankreas
meningkatkan sekresi glucagon sebagai respon terhadap penurunan glukosa darah.
2. Jelaskan pendapat saudara tentang seseorang yang menderita Diabetes Mellitus apabila
disertai luka sulit utuk disebuhkan bahkan tidak jarang diamputasi.
Jawab :
Seseorang yang mendrita diabetes mellitus biasanya terjadi akibat kerusakan sel beta
pulau Langerhans yang berakibat minimnya hormone insuin dan melonjaknya kadar gula
darah. Pada tubuh yang sehat, Pankreas melepas hormon insulin yang bertugas
mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain untuk memasok energi.
Diabetes merupakan gangguan metabolisme dari distribusi gula oleh tubuh. Penderita
diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh yang tak
mampu menggunakan insulin secara efektif, sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam
darah. Kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi
tubuh.Sebagian glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem urine untuk
dibuang melalui urine. Air kencing penderita diabetes yang mengandung gula.Tanda dan
gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes mellitus antara lain : sering buang air kecil
dimalam hari, sering merasa haus, cepat merasa lapar, berat badan turun dengan cepat,
merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan
kabur, sering infeksi, keputihan, luka atau memar yang sukar sembuh (gangren), bisul,
kulit kering atau gatal-gatal.
1. Analisis hubungan antara kelenjar Pineal dengan itensitas cahaya terhadap seksualitas
pada manusia.
Jawaban :
Kelenjar pineal adalah sebuah alat komunikasi yang sangat canggih karena
memiliki sifat piezoelektrik yang mempunyai rentang frekuensi untuk berkomunikasi.
Berarti kelenjar pineal adalah sebuah superconducting resonator dan jika aktif bekerja,
akan membangunkan jalur saraf yang masih tertidur. Peneliti juga menemukan bahwa
kelenjar pituitary (yang berperan sebagai master pusat kendali dalam otak) merupakan
titik kontak negatif, karena kelenjar ini berfungsi sebagai penerima yang memungkinkan
informasi untuk ditempatkan di otak besar. Sedangkan kelenjar pineal adalah titik positif
karena bertindak sebagai transduser neuro-endokrin, yang mengirimkan informasi
sebagai sinyal yang mengarahkan kelenjar pituitary seperti hipotalamus. Berbagai
informasi dikumpulkan oleh otak besar untuk berbagai tingkat komunikasi kita. hormon
melatonin yang diihasilkan kelenjar pineal berperan dalam mengatur ovulasi dan siklus
menstruasi wanita. Oleh sebab itu, jika fungsi kelenjar pineal bermasalah, maka hal ini
berpotensi untuk berdampak pada siklus menstruasi yang tidak teratur Melatonin
dipercayai menghambat hormon yang merangsang aktivitas reproduksi. Pubertas
mungkin dipicu oleh penurunan sekresi melatonin. Pada peran terkait lainnya, melatonin
digunakan dalam percobaan klinis untuk mengontrol kehamilan, karena pada kadar tinggi
hormon ini men ovulasi (pengeluaran sel telur). Kontrasepsi pria yang menggunakan
melatonin untuk menghentikan produksi sperma juga sedang dikembangkan.
1. Pasangan Suami Istri (Pasutri) bercita-cita memiliki anak perempuan lahir tgl. 21 April
2021, saudara analisis diluar bayi tabung, usaha-usaha apa yang seharusnya dilakukan
oleh Pasutri tersebut supaya cita-citanya berhasil/tercapai.
Jawaban :
Metode kalender
Metode ini didasarkan pada suatu perhitungan yang diperoleh dari informasi
yang dikumpulkan dari sejumlah menstruasi secara berurutan. Untuk mengidentifikasi
hari subur, dilakukan pencatatan siklus menstruasi dengan durasi minimal enam dan
dianjurkan dua belas siklus. Untuk menjamin efektivitas maksimum, metode kalender
sebaiknya dikombinasikan dengan indikator-indikator lainnya. Perhitungan masa subur
menggunakan kalender masa subur hanya akan akurat apabila siklus haid teratur dan
normal. Untuk diketahui, siklus haid normal seorang wanita adalah 21–35 hari, dihitung
sejak hari pertama haid sebelumnya hingga hari pertama haid berikutnya. Durasi atau
lamanya haid berkisar antara 3–7 hari, dengan jumlah darah 20–60 mililiter atau sekitar
2–3 kali ganti pembalut per hari.
Masa subur itu sendiri ditentukan dengan melihat paling tidak 3 kali siklus
terakhir. Dengan menggunakan metode perencanaan (plot), pasutri dapat memperkirakan
lamanya siklus haid. Misalnya, siklus haid istri adalah selama 28 hari, maka masa subur
akan terjadi pada 14 hari +/- 2 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.
Sebagai upaya hamil anak perempuan, pasutri disarankan untuk melakukan
hubungan seksual sebelum masa subur (ovulasi). Hal ini dikaitkan dengan alasan bahwa
sperma dengan kromosom X berenang lebih lambat, namun dapat bertahan lebih lama di
saluran reproduksi wanita. Dengan berhubungan intim sebelum masa subur, diharapkan
sperma dengan kromosom X yang membuahi sel telur terlebih dahulu.
Apabila pasutri ingin melahirkan anak perempuan pada tanggal 21 april 2021,
perkiraan hamil menurut perhitungan tanggal yaitu 17 juli 2020 (siklus haidnya lancar
selama 28 hari,dan lamanya haid 4-7 hari). Karena proses berkembangnya janin di dalam
rahim sang istri yang normal selama 280 hari. Apabila seorang pasutri itu ingin
melahirkan anak perempuan, maka pasangan suami istri tersebut harus melakukan kotus
2-3 hari sebelum ovulasi, sperma yang membawa kromosom X pergerakannya lebih
lambat dibanding kromosom Y, dan lebih tahan pada kondisi asam saat berjalan menuju
sel telur, sehingga peluang anak perempuan yang didapatkan lebih besar dibandingkan
anak laki laki