Oleh:
E1A017062
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino.
Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,” adalah DNA
yang digunakan untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat
protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA (mRNA). Ribosom kemudian membaca
informasi dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat protein. Proses ini dikenal
sebagai translasi; yaitu, ribosom “menerjemahkan” informasi genetik dari RNA menjadi
protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA dan
menggunakannya sebagai template untuk urutan yang benar asam amino pada protein
tertentu. Asam amino yang melekat pada RNA transfer (tRNA) molekul, yang masuk
salah satu bagian dari ribosom dan mengikat ke urutan messenger RNA. Asam amino
terlampir yang kemudian bergabung bersama oleh bagian lain dari ribosom. Ribosom
bergerak sepanjang mRNA, “membaca” urutan dan menghasilkan rantai asam amino.
Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada yang lain.
Mengikat subunit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih besar
kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua subunit
terpecah. Ribosom telah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal
tampaknya paling penting bagi aktivitas transferase peptidil yang menghubungkan asam
amino bersama. Ribosom dari bakteri, archaea dan eukariota (tiga domain kehidupan di
Bumi), memiliki struktur secara signifikan berbeda dan urutan RNA. Perbedaan-
perbedaan dalam struktur memungkinkan beberapa antibiotik untuk membunuh bakteri
oleh ribosom menghambat mereka, sementara meninggalkan ribosom manusia tidak
terpengaruh. Ribosom dalam mitokondria sel eukariotik mirip pada bakteri, yang
mencerminkan asal-usul evolusi kemungkinan organel ini berasal dari kata ribosom asam
ribonukleat (Comarck, 1994).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana struktur ribosom ?
2. Bagaimana perbedaan ribosom pada eukaryot dan prokaryot ?
3. Apa saja macam-macam ribosom ?
4. Bagaimana biogenesis ribosom ?
5. Apa saja fungsi dari ribosom ?
6. Bagaimana peran ribosom dalam sintesis protein: tahap inisiasi, elongasi dan
terminasi?
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui struktur ribosom
2. Untuk mengetahui perbedaan ribosom pada eukaryot dan prokaryot
3. Untuk mengetahui macam-macam ribosom
4. Untuk mengetahui biogenesis ribosom
5. Untuk mengetahui fungsi dari ribosom
6. Untuk mengetahui peran ribosom dalam sintesis protein:tahap inisiasi,elongasi dan
terminasi
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pada teknik pewarnaan negatif, tampak adanya satu alur transversal, tegak lurus pada
sumbu, terbagi dalam dua sub unit yang memiliki dimensi berbeda.
3. Setiap sub unit dicirikan oleh koefisiensi sedimentasi yang dinyatakan dalam unit Svedberg
(S). Sehingga koefisien sedimentasi dari prokariot adalah 70S untuk keseluruhan ribosom (50S
untuk sub unit yang besar dan 30S untuk yang kecil). Untuk eukariot adalah 80S untuk
keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit besar dan 40S untuk yang kecil).
4. Dimensi ribosom serta bentuk menjadi bervariasi. Pada prokariot, panjang ribosom adalah
29 nm dengan besar 21 nm. Dan eukariot, ukurannya 32 nm dengan besar 22 nm.