Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TRANSFORMATOR INSTRUMEN
TANGGAL 22 MARET 2020

Nama : RIDO HARLAN


FAJAR HANDOKO
RHEZA PALEVA HARIS
NIM : 5181131015
5183131015
5183331010
Kelas : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A
Mata Kuliah : TRANSFORMATOR

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya
Tim Penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tim Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama
dalam penyusunan makalah.
Makalah ini membahas materi tentang “ Transformator Instrumen ”. Tim
Penulis berharap semoga pembaca dapat memahami isi materi yang disampaikan
dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.
Tim Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, Tim Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah. Demikian yang dapat
kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Medan, 22 Maret 2020

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................1
Pendahuluan........................................................................................................................1
1.1Latar Belakang...................................................................................................1
1.2Tujuan................................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................1
BAB II................................................................................................................................2
Dasar Teori.........................................................................................................................2
2.1 Pengertian Trafo...............................................................................................2
2.2 Transformator Instrument ................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................5
KESIMPULAN..................................................................................................................5
Kesimpulan.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................6

ii
BAB I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Transformator atau sering disebut dengan istilah Trafo adalah perangkat
listrik yang dapat mengubah level tegangan AC ke level yang berbeda. Tujuan dari
perubahan level adalah untuk mengurangi tegangan AC dari 220 VAC menjadi 12
VAC atau untuk meningkatkan tegangan dari 110 VAC menjadi 220 VAC.
Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dan hanya dapat
bekerja dengan tegangan bolak-balik (AC) dan memainkan peran yang sangat
penting dalam distribusi listrik.
Trafo meningkatkan daya dari pembangkit listrik PLN ke ratusan kilogram yang perlu
didistribusikan sehingga trafo lain mengurangi tegangan ke tegangan yang
dibutuhkan oleh keluarga atau kantor yang umumnya menggunakan tegangan AC
220 volt.
1.2Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Transformator
Instrumen
 Untuk mengetahui jenis transformator
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan dalam makalah ini adalah
 Untuk mengetahui transformator apa saja yang sering digunakan
 Untuk mengetahui tujuan pemasangan transformator

1
BAB II
Dasar Teori

2.1 Pengertian Trafo

Transformator merupakan suatu alat magnetoelektrik yang sederhana, andal,


dan efisien uuntuk mengubah tegangan arus bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat
yang lain. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari
besi berlapis, dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer, dan kumparan
sekunder Susunan dari pasangan kumparan primer dan kumparan sekunder yang
diliitkan pada teras besi lunak dimaksudkan agar dapat menghasilkan fluks magnetic
yang dilingkungi menjadi sebanyak-banyaknya , sedangkan teras besi lunak yang
dibuat berlapis-lapis yang dilekatkan satu sama lain dengan bahan isolasi untuk
menguarangi arus pusar yang dapt menimbulkan panas. Rasio perubahan akan
bergantung dari rasio jumlah lilitan pada kedua kumparan itu.
Untuk pemasangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi/pengaman pada instalasi
tegangan ekstra tinggi, menengah dan rendah diperlukan transformator-
transformator pengukuran. Transformator pengukuran yaitu:
- Transformator arus (current transformer)
- Transformator tegangan (potential transformer)
- Gabungan transformator arus dan tegangan (combined current and poterntial
transformer).
Transformator arus berfungsi untuk menurunkan arus besar/tinggi pada tegangan
ekstra tinggi/tegangan tinggi/menengah/rendah menjadi arus kecil pada tegangan
rendah yang biasanya disebut arus sekunder.
Sedangkan transformator tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan ekstra
tinggi/tegangan tinggi/menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur
sesuai denggan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman. Pada transformator
tegangan, impedansinya kecil sehingga hanya tergantung kepada beban.
Transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan disebut step up
transformer, sedangkan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan disebut step
down transformer.
Penggunaan transformator yang sangat sederhana dan andal itu merupakan salah
satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik di Indonesia terutama tegangan
transmisi yang tertingginya yaitu pada saat inti adalah 500 kV, atau kilovolt, yaitu
sama dengan 500.000 volt. Instrumen transformator tegangan digunakan voltmeter,
kumparan tegangan dari wattmeter, kumparan tegangan dari relay, dan yang lain,

2
dari saluran tegangan tinggi. Untuk semua kegunaan tersebut adalah penting bahwa
tegangan primer bisa diketahui secara akurat dari tegangan primer, dan tentunya
tegangan primer dan tegangan sekunder dalam phasa. Disana tidak terdapat
perbedaan yang perlu dalam teori dasarnya diantara sebuah transformator tegangan
yang digunakan untuk pelayanan meter dan transformator daya yang regular.
Standar tegangan sekunder untuk transformator tegangan adlaah pada tiap 115 atau
120 volt, bergantung pada keadaan yang banyak dari bagian tegangan tinggi.
Contoh, kombinasi telah diketahui yaitu: 4600/115, 4800/120, 115.000/115. Disana
telah terdapat usaha untuk mengurangi jumlah terbaik dari standar tegangan yang
digunakan pada system daya yang beragam dan untuk mengkonsentarasikan pada
beberapa nilai yang berlebih. Pada dasar ini, untuk hal 4600 harus digantikan oleh
4800. Pada daftar yang berlebihn sekitar 120 volt adalah standar sekunder untuk
tegangan primer naik dari 24.00 dan 115 volt diambil berdasarkan nilainya.

2.2 Transformator Instrument

Transformator instrument berfungsi untuk mencatu instrument ukur (meter) dan relai
serta alat-alat serupa lainnya. Transformator ini terdapat dua jenis yaitu
transformator arus (CT) dan transformator tegangan (PT).

Transformator instrument yang berazaskan induksi terdiri dari inti (core) dan
kumparan (winding). Inti berfungsi sebagai jalannya fluxi magnit sedangkan
kumparan berfungsi mentransformasikan arus dan tegangan. Kumparan primer dan
sekunder dapat lebih dari satu kumparan.
N1 / N2 = V1/ V2 = I2 /I1

Dimana :
N1 : Jumlah lilitan primer
N2 : Jumlah lilitan sekunder
V1 : Tegangan primer
V2 : Tegangan sekunder

3
I1 : Arus primer
I2 : Arus sekunder

Yang termasuk dalam trafo-trafo pengukuran adalah:


 Trafo arus (CT)
 Trafo tegangan (PT/CVT)
 Gabungan trafo arus dan trafo tegangan (combined current transformer and
potential transformer)
Fungsi trafo pengukuran (CT/PT/CVT) adalah:
 Mengkonversi besaran arus atau tegangan pada sistem tenaga listrik dari
besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan sistem metering
dan proteksi.
 Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer.
 Standarisasi besaran sekunder, untuk arus 1 A, 2 A dan 5 A, tegangan 100,
100/√3, 110/√3 dan 110 volt
a. Transformator Arus (CT)
Berdasarkan penggunaan, trafo arus dikelompokkan menjadi dua kelompok dasar,
yaitu; trafo arus metering dan trafo arus proteksi.
 Trafo Arus Metering
Trafo arus pengukuran untuk metering memiliki ketelitian tinggi pada daerah kerja
(daerah pengenalnya) antara 5% - 120% arus nominalnya, tergantung dari kelas dan
tingkat kejenuhan.
 Trafo Arus Proteksi
Trafo arus proteksi memiliki ketelitian tinggi sampai arus yang besar yaitu pada saat
terjadi gangguan, dimana arus yang mengalir mencapai beberapa kali dari arus
pengenalnya dan trafo arus proteksi mempunyai tingkat kejenuhan cukup tinggi.

b. Transformator tegangan (PT)


Trafo tegangan dibagi menjadi 2 (dua) jenis, trafo tegangan magnetik (magnetic
voltage transformer/VT) atau yang sering disebut trafo tegangan induktif, dan trafo
tegangan kapasitif (capacitor voltage transformer/CVT). Pada dasarnya, prinsip kerja
trafo tegangan sama dengan prinsip kerja pada trafo arus. Pada trafo tegangan
perbandingan transformasi tegangan dari besaran primer menjadi besaran sekunder
ditentukan oleh jumlah lilitan primer dan sekunder. Diagram fasor arus dan tegangan
untuk trafo arus juga berlaku untuk trafo tegangan.
Menurut prinsip kerjanya, trafo tegangan diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok,
yaitu:
 Trafo Tegangan Induktif (inductive voltage transformer atau electromagnetic
voltage transformer)
Trafo tegangan induktif adalah trafo tegangan yang terdiri dari belitan primer dan
belitan sekunder dengan prinsip kerja tegangan masukan (input) pada belitan primer
akan menginduksikan tegangan ke belitan sekunder melalui inti.

4
 Trafo Tegangan Kapasitor (capasitor voltage transformer)
Trafo tegangan kapasitif terdiri dari rangkaian kapasitor yang berfungsi sebagai
pembagi tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah pada primer,
selanjutnya diinduksikan ke belitan sekunder.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Transformator instrument berfungsi untuk mencatu instrument ukur
(meter) dan relai serta alat-alat serupa lainnya. Transformator ini
terdapat dua jenis yaitu transformator arus (CT) dan transformator
tegangan (PT).
2. Fungsi trafo pengukuran (CT/PT/CVT) adalah:
Mengkonversi besaran arus atau tegangan pada sistem tenaga listrik
dari besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan sistem
metering dan proteksi.
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer.
Standarisasi besaran sekunder, untuk arus 1 A, 2 A dan 5 A, tegangan
100, 100/√3, 110/√3 dan 110 volt

5
DAFTAR PUSTAKA
deviahrianiamri.wordpress.com/2009/05/17/trafo-instrumen/
dokumen.tips/documents/transformator-instrumen-559797756fa3d.html
Marsudi, Djiteng “Pembangkitan Energi Listrik” Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai