Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kelistrikan banyak sekali komponen-komponen penting yang harus di
pelajari, kelompok kami akan membahas tentang Lilitan. Lilitan merupakan salah satu
bagian dari komponen kelistrikan yang memiliki peran penting dalam kelistrikan
tersebut. Kelompok kami ingin mengetahui lebih banyak mengenai lilitan tersebut agar
kami dapat mengerti bagaimana lilitan itu sebenarnya. Mulai dari pengertian,
klasifikasi penggunaan dan cara kerjanya. Pembuatan makalah ini juga di latar
belakangi sebagai bentuk laporan hasil presentasi kelompok kami. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan siapapun yang mempelajari tentang kumparan.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa itu Lilitan Terbagi ?
2) Bagaimana Lilitan 1 Fasa ?
3) Bagaimana Lilitan Lapis Dua ?

1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa itu lilitan terbagi
2) Untuk mengetahui bagaimana tentang lilitan 1 Fasa
3) Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja lilitan lapis dua

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Lilitan Terbagi

Gambar 1. Lilitan terbagi


Dalam prakteknya jumlah belitan dari suatu kumparan tidak dipasang didalam satu
alur, melainkan dibagi dalam beberapa alur (lebih dari satu). Kumparan demikian,
dinamakan kumparan bagi. Dimana jumlah belitan dari tiap sisi kumparan, terbagi atas
dua alur. Jadi masing-masing alur hanya ditempati oleh 2 belitan.
Keuntungan dengan sistem kumparan bagi ialah bahwa alur-alurnya tidak begitu
dalam, sehingga diameter luar inti stator menjadi lebih kecil dan mesin menjadi lebih
ringan dan lebih murah.

2.2. Lilitan 1 Fasa


Motor induksi 1-fasa biasanya terdiri dari 2 kumparan yaitu kumparan utama dan
kumparan bantu yang diusahankan berjarak 90 derjat listrik. Khusus untuk motor induksi
1-fasa jenis motor kapasitor start kapasitor jalan, maka kedua kumparan ini digunakan baik
pada saat start maupun saat jalan. Sedangkan untuk jenis motor induksi 1-fasa yang lain
kedua kumparan ini hanya digunakan untuk saat start saja. Gambaran bentuk hubungan
kumparan bantu dan kumparan utama ini diperlihatkan pada gambar 1.

2
Gambar 2 Bentuk hubungan kumparan bantu dan kumparan utama motor induksi 1
fasa jenis motor kapasitor

Mengacu kepada gambar 2 dapat dijelaskan bahwa kumparan X ke X’ adalah


kumparan utama dan kumparan Y ke Y’ adalah kumparan bantu dengan C adalah kapasitor
yang digunakan pada kumparan bantu. F pada gambar 1 adalah Fasa dari sumber sistem
satu fasa dan N adalah Netral dari sumber sistem 1-fasa.

2.3. Lilitan Lapis Dua


Kumparan jangkar yang hanya mempunyai satu lilitan per kutub per fasa, akibatnya
masing-masing kumparan hanya dua lilitan secara seri. Bila alur-alur tidak terlalu lebar,
masing-masing penghantar yang berada dalam alur akan membangkitkan tegangan yang
sama. Masing-masing tegangan fasa akan sama untuk menghasilkan tegangan per
penghantar dan jumlah total dari penghantar per fasa.
Dalam kenyataannya cara seperti ini tidak menghasilkan cara yang efektif dalam
penggunaan inti stator, karena variasi kerapatan fluks dalam inti dan juga melokalisir
pengaruh panas dalam daerah alur dan menimbulkan harmonik. Untuk mengatasi masalah
ini, generator praktisnya mempunyai kumparan terdistribusi dalam beberapa alur per kutub
per fasa. Gambar memperlihatkan bagian dari sebuah kumparan jangkar yang secara
umum banyak digunakan. Pada masing-masing alur ada dua sisi lilitan dan masing-masing
lilitan memiliki lebih dari satu putaran. Bagian dari lilitan yang tidak terletak kedalam alur
biasanya disebut “ Winding Overhang”, sehingga tidak ada tegangan dalam winding
overhang.

3
Gambar 3. Lilitan Lapis dua

Sisi atas slot adalah daerah yang dekat dengan celah udara. Konduktor
penyusun kumparan jangkar ini harus dibentuk terlebih dahulu menjadikumparan
sebelum diletakkan di dalam slot. Karena satu slot mengandungdua sisi kumparan yang
berbeda, maka kedua sisi kumparan ini dalam satuslot harus diisolasi dengan baik.
Belitan dua lapis digunakan dalam mesin yang berdaya lebih besar. Pada Belitan
dua lapis ada 2 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pada umumnya, jumlah slot pada stator merupakan kelipatan dariperkalian antara
jumlah fasa dengan jumlah kutub .Sebagaicontoh pada mesin 4 kutub, 3 fasa, bernilai 12
sehingga jumlahslot yang mungkin digunakan adalah merupakan kelipatan dari 12,yakni:
12, 24, 36, 48, dan seterusnya.
2. Jumlah kumparan (coil) sama dengan jumlah slot.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam prakteknya jumlah belitan dari suatu kumparan tidak dipasang didalam satu
alur, melainkan dibagi dalam beberapa alur (lebih dari satu). Kumparan demikian,
dinamakan kumparan bagi. Dimana jumlah belitan dari tiap sisi kumparan, terbagi atas
dua alur. Jadi masing-masing alur hanya ditempati oleh 2 belitan.
Motor induksi 1-fasa jenis motor kapasitor start kapasitor jalan, maka kedua
kumparan ini digunakan baik pada saat start maupun saat jalan. Sedangkan untuk jenis
motor induksi 1-fasa yang lain kedua kumparan ini hanya digunakan untuk saat start saja.

3.2. Saran
Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari
kata sempurna karena kami yakin bahwa referensi yang kami baca juga sangat minim.
Oleh karena itu, luangkanlah waktu sedikit untuk mengoreksi kembali apa yang sudah
kami paparkan di atas. Mudah-mudahan sumbangsih pemikiran dan saran yang akan
pembaca berikan kepada penulis dapat membuat makalah ini lebih berguna bagi kita
semua.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dipl, Juhari. 2014. Generator. SMA/MA/SMK. Jakarta : Direktur Pembinaan Smk


Smith, Nigel, “Motor As Generator For Micro-Hydro Power”, ITGD Publishing, London,
1994
https://id.scribd.com/doc/106725183/Lilitan-Stator

Anda mungkin juga menyukai