Anda di halaman 1dari 12

JENIS - JENIS PENELITIAN

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Disusun Oleh:

Nama : Fajar Handoko


NIM : 5183131015

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena limpahan rahmat dan
hidayahnya makalah tugas jenis jenis penelitian mata kuliah METODOLOGI
PENELITIAN ini dapat terselesaikan juga. Mata kuliah ini adalah mata kuliah
yang wajib diambil oleh mahasiswa semester 5 program studi Pendidikan Teknik
Elektro.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini belumlah sempurna, baik dari segi
materi maupun cara penyajian dari tugas makalah ini. Oleh karena itu saya
meminta maaf kepada pembaca makalah ini, untuk itu saran dan kritik saya
harapkan dari pembaca sekalian supaya untuk membangun perbaikan tugas
makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin

Medan, 05 November 2020

Fajar Handoko

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
LATAR BELAKANG......................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2
TUJUAN..........................................................................................................................2
MANFAAT......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
Penelitian Asosiatif.................................................................................................3
Penelitian Komparatif.............................................................................................4
Penelitian Tindakan................................................................................................4
Penelitian Desktiptif...............................................................................................5
Penelitian Pengembangan.......................................................................................7
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................8
KESIMPULAN ...............................................................................................................8
SARAN............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian adalah sebuah proses kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu
secara teliti, kritis dalam mencari fakta-fakta dengan menggunakan langkah-langkah
tertentu. Keinginan untuk mengetahui sesuatu tersebut secara teliti, muncul karena adanya
suatu masalah yang membutuhkan jawaban yang benar. Berbagai alasan yang menjadi
sebab munculnya sebuah penelitian. Misalnya, mengapa lalu lintas di Ibukota Jakarta
sering macet?, mengapa disiplin karyawan/pegawai rendah?, mengapa prestasi siswa
rendah?, mengapa kualitas pelayanan rendah?, mengapa kepuasan masyarakat terhadap
kinerja instansi pemerintah rendah?. Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah
masalah yang dituangkan dalam pertanyaan penelitian, masalah yang muncul dalam
pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation).
Diantara berbagai alasan, mengapa kita membutuhkan jawaban yang benar dari
sejumlah permasalahan tersebut adalah karena (1) permasalahan tersebut dirasakan saat
ini, dan (2) dirasakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, agar jawaban yang kita peroleh
tersebut baik, maka diperlukan proses berpikir yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.
Berpikir adalah menyusun kata-kata menjadi saling berhubungan satu sama lain. Berpikir
juga berarti menghubungkan suatu fenomena dengan fenomena lainnya dalam pikiran.
Berpikir berarti menempatkan kesadaran kepada suatu objek sampai pikiran bergerak
untuk menyadari bagian-bagian lain dari objek yang disadari itu. Seperti seseorang yang
sedang berlatih mengemudikan mobil. Setelah memperhatikan tata cara mengemudikan
mobil, ia dapat menemukan bahwa terdapat fungsi dari masing-masing alat yang ada
dimobil tersebut. Kemudian ia melakukan suatu pencatatan dan dapat menghubungkan
satu bagian dengan bagian lainnya. Adanya bahasa lisan dan tulisan, menandai adanya
aktifitas berpikir.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ditelah saya uraikan di atas, maka dengan itu kita
bisa membuat rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut :
1. Apa saja jenis dan contoh dari penelitian Asosiatif ?
2. Apa saja jenis dan contoh dari penelitian Komparatif ?
3. Apa saja jenis dan contoh dari penelitian Tindakan ?
4. Apa saja jenis dan contoh dari penelitian Deskriptif ?
5. Apa saja jenis dan contoh dari penelitian Pengembangan ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui jenis dan contoh dari penelitian Asosiatif
2. Untuk mengetahui jenis dan contoh dari penelitian Komparatif
3. Untuk mengetahui jenis dan contoh dari penelitian Tindakan
4. Untuk mengetahui jenis dan contoh dari penelitian Deskriptif
5. Untuk mengetahui jenis dan contoh dari penelitian Pengembangan
1.4 Manfaat
1. Kita dapat mengetahui jenis penelitian dan contoh contohnya
2. Menjadi bahan bacaan untuk menambah ilmu dan wawasan tentang Jenis Penelitian

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini
mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena
dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Dimana dari hasil studi
tersebut diharapkan dapat dibangun sebuah landasan pemahaman yang dapat
memberikan penjelasan, peramalan, dan pengendalian atau kontrol terhadap suatu
fenomena. Pada penelitian asosiatif terdapat dua variabel minimal yang akan diteliti
keterhubungannya. Bentuk keterhubungan antar variabel ada tiga, yaitu: simetris,
kausal, dan interaktif atau resoprocal. 
Hubungan simetris, adalah bentuk hubungan yang terjadi karena kemunculan
kejadian yang terjadi secara bersamaan, contoh rumah yang kedatangan tamu pada
saat didalam rumah tersebut dimasuki kupu-kupu.
Hubungan kausal, merpakan hubungan antara sebab dan akibat, jika kondisi X
maka kondisi Y.
Hubungan interaktif atau resiprocal, adalah bentuk hubungan yang saling
memengaruhi satu sama lain. Seperti membuat iklan untuk membuat konsumen
membeli barang, jika barang yang dibeli konsumen meningkat, maka biaya iklanpun
juga akan naik.
Contoh penelitian kasual : Contoh, bila kualitas pelayanan publik oleh
pemerintah kepada masyarakat baik, maka tidak akan terjadi demonstrasi. Jadi yang
menyebabkan masyarakat tidak melakukan demonstrasi adalah karena pelayanan
kepada masyarakat baik.

3
2.2 Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini
dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta
dansifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Contoh : Perbadingan Metode Pengajaran dan Pendidikan untuk
Berkebutuhan Khusus Berbasis FunAct di SMA 1 Purwokerto
Cara Membuat Penelitian Komparatif
Dari uraian yang telah disampaikan dapatlah dikatakan bahwasanya dalam proses
penyususnan untuk riset ini dapat dibuat. Dengan langkah-langkah sebagai berikut;
1. Merumuskan dan definisikan rumusan masalah.
2. Menjejaki dan meneliti literatur yang ada.
3. Merumuskan kerangka teoritis dan hipotesa-hipotesa serta asumsi-asumsi yang
digunakan.
4. Membuat rancangan penelitian, yang meliputi:
5. Memilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.
6. Mengkategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan
masalah yang ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.
7. Menguji hipotesis penelitian, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik
statistik yang tepat.
8. Membuat generalisasi, kesimpulan serta implikasi kebijakan.
9. Menyusun laporan dengan cara penulisan ilmiah.

2.3 Penelitian Tindakan


Menurut Grundy dan Kemmis (1990: 322) dalam buku Educational Research
In Australia mengemukakan bahwa penelitian tindakan memiliki dua tujuan pokok,
yaitu,meningkatkan (improve) dan,melibatkan (involve). Improve maksudnya,mening
katkan bidang praktik, meningkatkan pemahaman praktik yang dilakukan oleh
praktisi, dan meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan
Sedangkan involve berarti, melibatkan pihak-pihak yang terkait, jika penelitian
tindakan dilaksanakan di sekolah, pihak yang terkait adalah antara lain, kepala
sekolah, guru, siswa, karyawan, dan orang tua siswa.

4
Dalam Nazir (1988: 97-98) dikemukakan langkah-langkah pokok dalam penelitian
tindakan sebagai berikut:
1. Rumusan masalah dan tujuan penelitian bersama-sama antara peneliti dan pekerja
praktis dan decision maker
2. Himpun data yang tersedia tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah
ataupun metode-metode dengan melakukan studi kepustakaan.
3. Rumuskan hipotesa serta strategi pendekatan dalam memecahkan masalah
4. Buat desain penelitian bersama-sama antara peneliti dengan pelaksana program serta
rumuskan prosedur, alat dan kondisi pada mana penelitian tersebut akan dilaksanakan
5. Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengukuran, serta teknik-teknik analisa yang
digunakan
6. Kumpulkan data, analisa, beri interpretasi serta generalisasi dan saran-saran
7. Laporkan penelitian dengan penulisan ilmiah

2.4 Penelitian Deskriptif


Sesuai namanya, dapat dikatakan bahwa penelitian ini punya tujuan untuk
memberikan deskripsi, penjelasan, serta validasi suatu fenomena yang diteliti. Lagi-
lagi, sesuai namanya juga, eskripsi, penjelasan, dan validasi tersebut akan diperoleh
peneliti setelah mendeskripsikan karakteristik dari objek yang diteliti.

Kriteria Penelitian deskriptif yaitu


 Masalah yang dirumuskan harus layak untuk diangkat, mengandung nilai ilmiah,
dan tidak bersifat terlalu luas
 Tujuan penelitian tidak boleh bersifat terlalu luas
 Data yang dipergunakan dalam penelitian haruslah fakta, bukan opini
 Standar yang dijadikan pembanding harus memiliki validitas
 Tempat dan waktu penelitian harus dinyatakan sejelas mungkin
 Hasil penelitian harus mendetail

5
Contoh: Apa yang dapat menenangkan masyarakat di tengah pandemi?

Contoh Penulisan penelitian deskriptif


Sebuah penelitian deskriptif tentu saja akan menghasilkan hasil penelitian
berupa tulisan. Kalau kamu harus menuliskannya,:
 Lakukan dulu identifikasi terhadap permasalahan yang akan diteliti,
pastikan permasalahan tersebut layak untuk diteliti
 Tentukan perumusan masalah dengan jelas
 Tentukan juga tujuan dan manfaat dari penelitianmu
 Sebelum mengkaji permasalahan yang dipilih, pastikan kamu mengerti
betul dengan melakukan studi pustaka terlebih dahulu
 Susunlah kerangka berpikir sekaligus dengan pertanyaan yang menjadi
dasar penelitianmu
 Lakukanlah kerja lapangan untuk mengumpulkan, mengorganisir, dan
menganalisa data dengan teknik yang relevan
 Berikanlah interpretasi terhadap data yang diperoleh dan masalah yang
diteliti
 Berikan juga generalisasi sekaligus deduksi dari data dan hipotesa
yang diteliti
 Terakhir, jangan lupa membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah,
ya!
Penelitian deskriptif mempunyai sisi positif beserta dengan sisi negatifnya
juga.
Kelebihan dari penelitian deskriptif adalah:
 Mampu menghasilkan analisis terhadap topik yang sulit atau tidak bisa diukur dengan
angka
 Mampu melakukan pengamatan dalam kondisi yang tidak dibuat-buat/apa adanya
 Dapat mengombinasikan penelitian kualitatif dan juga kuantitatif
Di sisi lain, kekurangan dari penelitian deskriptif adalah:
 Tidak bersifat signifikan
 Rentan terhadap bias karena sifatnya yang subjektif
 Sulit diverifikasi ulang karena sifatnya yang berdasarkan observasi dan sesuai konteks

6
2.5 Penelitian Pengembangan
Secara umum penelitian pengembangan banyak diterapkan dalam bidang
pendidikan. Ini merupakan lawan dari pengembangan pembelajaran sederhana.
Penelitian pengembangan dapat didefinisikan sebagai studi kasus yang sistematis
untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program pembelajaran, proses,
dan produk yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan efektivitas internal.
Penelitian dilakukan dengan menerapkan apa yang diketahui (jika ada), dan
membangunnya. Pengetahuan tambahan dapat ditemukan dengan membuktikan teori
yang ada, dan dengan mencoba menjelaskan pengamatan dengan lebih baik.
Penelitian harus sistematis, terorganisir, dan obyektif.
Cara Menuliskan Penelitian Pengembangan
Akker (1999) mengemukakan bahwa ada 4 tahap dalam melakukan penelitian
pengembangan, antara lain:
Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation)
Pemeriksaan pendahuluan terhadap permasalahan yang ada perlu dilakukan secara
sistematis dan intensif dengan mencakup beberapa hal yaitu:
 Tinjauan ulang literatur
 Konsultasi tenaga ahli
 Analisa tentang ketersediaan contoh untuk tujuan yang terkait
 Studi kasus dari praktek yang umum untuk merincikan kebutuhan.
Penyesuaian teoritis (theoretical embedding) 
Diperlukan usaha yang lebih sistematis untuk menerapkan dasar pengetahuan dalam
mengemukakan dasar pemikiran secara teoritis dalam pilihan desain yang akan
dikembangkan.
Uji empiris (empirical testing)
Pada tahapan ini sangatlahDiperlukan sebagau bukti empiris yang menunjukkan
tentang kepraktisan dan efektivitas dari intervensi.
Proses dan hasil dokumentasi, analisis dan refleksi (documentation, analysis, and
reflection on process and outcome)
Implementasi dan hasil yang diperoleh digunakan pada spesifikasi dan perluasan
metodologi rancangan penelitian dan pengembangan.

7
BAB III
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraiaan yang telah dipaparkan diatas maka dapat simpulkan terdapat
5 jenis penelitian yaitu :
1. Penelitian Asosiatif
Adalah merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun
juga hubungan antara dua variabel atau lebih.

2. Penelitian Komparatif
adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dansifat-
sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

3. Penelitian Tindakan
Meningkatkan pemahaman praktik yang dilakukan oleh praktisi, dan
meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan Sedangkan involve berarti,
melibatkan pihak-pihak yang terkait, jika penelitian tindakan dilaksanakan di
sekolah, pihak yang terkait adalah antara lain, kepala sekolah, guru, siswa,
karyawan, dan orang tua siswa.

4. Penelitian Desktiptif
dapat dikatakan bahwa penelitian ini punya tujuan untuk memberikan deskripsi,
penjelasan, serta validasi suatu fenomena yang diteliti. Lagi-lagi, sesuai namanya
juga, eskripsi, penjelasan, dan validasi tersebut akan diperoleh peneliti setelah
mendeskripsikan karakteristik dari objek yang diteliti.

5. Penelitian Pengembangan
Penelitian dilakukan dengan menerapkan apa yang diketahui (jika ada), dan
membangunnya. Pengetahuan tambahan dapat ditemukan dengan membuktikan
teori yang ada, dan dengan mencoba menjelaskan pengamatan dengan lebih baik.

3.2 Saran
Dimohon kepada pembaca makalah ini untuk memberikan keritikan atau
penilaian terhadap makalah ini dikarenakan penulis menyadari betul bahwa makalah
ini belumlah sempurna untuk mohon bantuannya kepada pembaca untuk
mengkorekasi makalah ini. Terimakasih.

8
DAFTAR PUSTAKA
elfanmauludi.id/2018/09/penelitian-deskriptif-komparatif-dan.html
penelitianilmiah.com/contoh-penelitian-komparatif/
idtesis.com/metode-penelitian-tindakan-action-research1/
quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/penelitian-deskriptif/
Mohammad Mulyadi,2011, PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA
PEMIKIRAN DASAR MENGGABUNGKANNYA, Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai