Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PADA SISTEM TRIASE

(COVID-19) : LITERATURE REVIEW

Oleh:

OLEH : KELOMPOK 2
1. ALMASARI KANITA
2. HERDIANTY RAHAYU
3. MEILINDA NUR KHAFIFA
4. NUR ATMASARI
5. SUPIANI YAMLEAN
6. AKMAL HIDAYAT
7. RESKY AULIYAH INSANI B
8. NADYA WIDIASARI
9. RISKA
10. EVI ASHARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
PENDAHULUAN

Infeksi nosokomial atau HealthcareAssociated Infections (HAIs) merupakan ancaman yang


sangat besar yang dihadapi oleh para petugas kesehatan di Rumah sakit. Rumah sakit sebagai
sarana pelayanan kesehatan juga bisa sebagai tempat populasi mikroorganisme dengan potensi
penularran yang tinggi. World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa prevalensi
angka kasus infeksi nosocomial di dunia telah mencapai sekitar 1,40 juta pasien yang di rawat di
rumah sakit terpapar infeksi nosocomial. (Hapsari, Wahyuni, & Mudjianto, 2018) sedangkan di
Indonesia pada tahun 2011 kasus infeksi nosocomial mencapai 15,74 %. Hal ini menunjukan
bahwa diperlukan strategi penanganan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. (Firmansyah,
2010)

Kondisi dunia saat ini sedang dilanda wabah corona virus disease atau COVID-19.
Sebuah virus yang penyebarannya setiap hari meningkat dengan pesat di berbagai belahan dunia.
WHO mengkonfirmasi terdapat total sekitar 3 juta kasus positif covid-19 di dunia, dengan angka
kematian global mencapai sekitar 200.000 ribu. (WHO,2020). Sedangkan di Indonesia sampai
saat ini melalui situs resmi WHO mengkonfirmasi bahwa terdapat 7.084 pasien positif covid-19
yang sedang mengalami perawatan di berbagai rumah sakit. (WHO,2020) Beberapa data di atas
menunjukan bahwa kasus ini di Indonesia juga terus meningkat setiap harinya.

Menurut (Susilo et al., 2020) dalam penelitiannya mengatakan bahwa jenis virus corona
ini merupakan salah satu sumber penyebab terjadinya infeksi nosocomial di Rumah sakit.
Tenaga kesehatan dalam hal ini perawat yang juga sebagai garda terdepan dalam merawat pasien
positif covid-19, sangat beresiko terinfeksi. Ancaman penyakit ini, membuat kepanikan
penduduk dunia bahkan sampai mengalami stress, yang menyebabkan kondisi kesehatan
terganggu. Penelitian yang dilakukan (Mo et al., 2020) mengatakan bahwa perawat yang
menangani pasien positif covid19 dirumah sakit mengalami kecemasan tinggi akan ancaman
terinfeksi virus ini, dengan menunjukan dampak perubahan system kekebalan tubuh yang
menurun. Hal ini bisa menjadi fakor resiko infeksi nosocomial terjadi.

Konsekuensi negative dapat timbul pada setiap tenaga medis yang bekerja menangani
pasien positif covid19 di masa pandemic ini, salah satunya perawat triage. Sesuai dengan
pedoman pelayanan manajemen rumah sakit, bahwa system triase dibutuhkan sebagai penentuan
jenis kondisi pasien yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Persiapan penanganan dan
pengendalian penyakit infeksi bagi perawat sangat krusial untuk diketahui. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan (Huang, Lin, Tang, Yu, & Zhou, 2020) mengatakan bahwa kebijakan
dan protocol yang fleksibel penanganan kasus covid-19 ini sangat di perlukan oleh sorang
perawat. Di butuhkan strategi yang efektif untuk menangani kondisi ancaman infeksi nosocomial
ini. Strategi pengendalian dan penanganan penyakit infeksi bisa menjadi rujukan penatalaksaan
yang dilakukan oleh perawat dalam bekerja.

Berdasarkan fenomena di atas, maka kami tertarik melakukan penelitian yang berbasis tinjauan
literature mengenai strategi pencegahan dan penanganan infeksi pada system triase.

METODE

HASIL

PubMED Goole schoolar Science Direct

20 725 204
Inklusi :
Eksklusi :

Artikel yang diidentifikasi n: 949

Identification

Hasil screening
n: 148 Inklusi :
Eksklusi :

Screening

Sesuai dengan topik studi


literatur : 88
Inklusi :
Eksklusi :

Eliglibility

Jumlah artikel yang di inklusi


n: 10
Sumber (Penulis dan Buku/Artikel Metode Sampel Deskripsi topik
Tahun) dan isu yang
direview (temuan)
Xu, C., Jin, J., Song, J., Artikel Jenis metode Sampel dari Pembahasan pada
Yang, Y., Yao, penelitian tidak penelitian ini artikel ini adalah
M., & Zhang, Y. dicantumkan adalah pasien Pengendalian
(2020). dalam artikel yang infeksi nosokomial,
Application of terindikasi termasuk
refined terpapar manajemen triase
management in COVID-19 dan desinfeksi
prevention and dan keluarga sebelum dan
control of the pasien sesudah kontak
coronavirus dengan pasien.
disease 2019 Perawat triase juga
epidemic in non- memeriksa apakah
isolated areas of a pasien dan keluarga
general hospital. menggunakan
International masker dengan
Journal of benar dan menjaga
Nursing Sciences, jarak satu sama lain.
(xxxx), 0–4. Serta peralatan
https://doi.org/10.1 medis yang telah
016/j.ijnss.2020.04 digunakan di
.003(Xu et al., desinfeksi sebelum
2020) dan setelah
digunakan.
Chavez, S., Long, B., Artikel Jenis metode Petugas Hasil dari artikel ini
Koyfman, A., & penelitian tidak kesehatan adalah dokter yang
Liang, S. Y. dicantumkan dan pasien bertugas di Unit
(2020). dalam artikel yang Gawat Darurat
Coronavirus dicurigai harus fokus pada
Disease ( COVID- terpapar identifikasi pasien
19 ): A primer for COVID-19 yang beresiko,
emergency mengisolasi pasien
physicians. yang dicurigai.
American Journal Pasien dengan
of Emergency dugaan COVID-19
Medicine, (xxxx). harus memakai
https://doi.org/10.1 masker. untuk
016/j.ajem.2020.0 petugas kesehatan
3.036(Chavez, yang merawat
Long, Koyfman, & pasien yang
Liang, 2020) dicurigai terpapar
COVID-19
direkomendasikan
untuk mencuci
tangan dan
menggunakan APD
Wee, L. E., Fua, P.-T., Artikel Jenis metode Sampel dari Dari hasil penelitian
Ying-Ying, C., & penelitian tidak penelitian ini yang dijelaskan
Etc. (2020). dicantumkan adalah pasien dalam artikel ini,
Containing dalam artikel terindikasi bahwa strategi yang
COVID-19 in the penyakit digunkan untuk
emergency room: covid-19 pencegahan dan
the role of dengan penanganan infeksi
improved case beberapa nosocomial pasien
detection and tanda dan yang mengalami
segregation of gejala, infeksi saluran
suspect cases. seperti pernapasan dan juga
https://doi.org/10.1 demam terindikasi covid di
111/ACEM.13984 tinggi. Yang ruang triage adalah
telah dengan
dipantau menggunakan APD
selama 3 yang sesuai dengan
bulan SOP.
terakhir
Hlll, B. (2020). Artikel Jenis metode tidak terdapat Artikel membahas
Coronavirus: penelitian tidak sampel secara umum
origins, signs, dicantumkan di dalam tentang tanda
prevention and dalam artikel artikel. gejala, upaya
management of pencegahan pasien
patients. British covid19.
Journal of
Nursing, 29.

Howitt, R., Jesus de Artikel Jenis metode tidak terdapat Artikel ini
Alves, G., Araujo, F., penelitian tidak sampel membahas tentang
Francis, J., & Etc. dicantumkan di dalam artikel pedoman
(2020). Screening and dalam artikel pencegahan infeksi
triage at health-care nosokomial untuk
facilities in Timor- para petugas
Leste during the layanan kesehatan
COVID-19 pandemic. agar menggunakan
fasilitas APD pada
saat proses
pengelomopokan
pasien yang
terindikasi COVID-
19.
WHO., (2020). Artikel Jenis metode Sampel Artikel ini
Infection dalam dalam membahas tentang
prevention and control penelitian ini penelitian ini strategi IPC untuk
during health tidak adalah mencegah atau
care when COVID-19 dicantumkan di petugas membatasi
is suspected. dalam layanan penularan dalam
artikel kesehatan, pengaturan
petugas perawatan
kesehatan, kesehatan meliputi
dan tim IPC yang berikut:
di tingkat a. memastikan
fasilitas triase,
tetapi juga pengenalan dini,
relevan untuk dan kontrol
tingkat sumber
nasional dan (mengisolasi
kabupaten / pasien dengan
provinsi dugaan COVID-
19);
b. menerapkan
tindakan
pencegahan
standar untuk
semua pasien;
c. menerapkan
tindakan
pencegahan
tambahan secara
empiris (tetesan
dan kontak dan,
jika ada,
tindakan
pencegahan
melalui udara)
untuk kasus
yang diduga
COVID-19;
d. menerapkan
kontrol
administratif;
e. menggunakan
kontrol
lingkungan dan
teknik.
Lu, D., H,W., R,Y., & Artikel Jenis metode Sampel Artikel ini
Etc. (2020). Integrated dalam dalam artikel menjelaskan bahwa
infection control penelitian ini ini yaitu ketika COVID-19
strategy to minimize tidak petugas mulai menyebar,
nosocomial dicantumkan layanan Rumah Sakit Cina
infection of didalam THT. Barat membentuk
coronavirus disease artikel tim pengendalian
2019 among ENT infeksi darurat
healthcare lintas departemen
workers.(Lu, D., H,W., yang bertanggung
R,Y., 2019) jawab atas
pengendalian
infeksi dan
manajemen
perlindungan untuk
seluruh rumah sakit.
Strategi untuk
pengendalian
infeksi terhadap
COVID-19
meliputi: persiapan
dan distribusi
bahan, pelatihan
tentang langkah-
langkah pencegahan
infeksi,strategi
triase, membatasi
lalu lintas di rumah
sakit, reorganisasi
departemen rumah
sakit, menjaga
kebersihan
lingkungan, dll.
Untuk mengurangi
kepadatan pasien,
departemen THT
memisahkan area
tunggu dari area
perawatan,
mengurangi jumlah
janji temu,
menjadwalkan janji
temu pada waktu
yang berbeda, dan
meningkatkan
layanan konsultasi
online.
Rapid response to Artikel Menggunakan Ekspatriat Pada artikel ini
COVID-19: health metode China dan menjelaskan bahwa
informatics support for Electronic penumpang Catatan kesehatan
outbreak management Health Record kapal pesiar elektronik (EHR)
in an academic health (EHR) untuk yang di dan teknologi
system (Reeves et al., mengidentifika karantina dan terkait adalah alat
2020) si status juga yang penting dan
kesehatan mengalami diperlukan dalam
penyebaran mendukung
komunitas manajemen wabah
lebih awal di covid-19 yang harus
Amerika dimanfaatkan
Serikat sebaik mungkin dan
dapat membantu
mendeteksi wabah
virus
(Centers for Disease Artikel Jenis metode Pasien Strategi
Control and penelitian tidak terduga dan pengendalian dan
Prevention (CDC), dicantumkan terkonfirmasi pencegahan infeksi
2020) dalam artikel Covid-19 Covid-19 pada
sistem Triase,
seperti
a. Memasang poster
tanda dan gejala
Covid-19 di pintu
masuk dan
tempat-tempat
strategis (ruang
tunggu, tangga
dan kantin) yang
bertujuan
memberikan
instruksi pada
pasien dan
petugas
kesehatan..
b. Menyediakan
bahan untuk
respiratory
hygiene dan etika
batuk
c. Memasang
pembatasan fisik
(physical
barriers; dalam
bentuk kaca atau
jendela) pada
area penerima
pasien
(receptionist)
d. Mempertimbang
kan pembuatan
pos triase dari
luar untuk
menyaring pasien
sebelum masuk
ke fasilitas
kesehatan.
Jinnong Zhang, Luqian Artikel Jenis metode Sampel dari Dari hasil penelitian
Zhou, Yuqiong penelitian tidak penelitian ini yang dijelaskan
Yang, Wei Peng, dicantumkan adalah pasien dalam artikel ini,
Wenjing Wang, dalam artikel terindikasi bahwa salah satu
Xuelin Chen penyakit strategi yang efektif
(2020) covid-19 digunkan untuk
Therapeutic and dengan mentriase pasien
triage strategies beberapa yaitu dengan
for 2019 novel tanda dan mendirikan fever
coronavirus gejala, clinics. Pasien yang
disease in fever seperti mengalami tahap
clinics menggigil awal infeksi dengan
https://doi.org/10.1 atau panas gejala menggigil
016/S2213- dingin dan atau panas dingin
2600(20)300710 gejala dan gejala
pernafasan pernafasan. CRP
(Elevated Creactive
protein) dan
gangguan imunitas
yang ditandai
dengan limfopenia
merupakan
karakteristik
penting dari
COVID-19). Untuk
pasien afebril (suhu
< 37.3° C) tanpa
dyspneu disarankan
untuk pengukuran
jumlah darah
lengkap dan CRP.
Jika konsentrasi
limfositnya ≥
1100/μL, maka
disarankan untuk
perawatan di rumah
dengan selfisolasi.
Azitromisin oral
atau amoksisilin
dapat diresepkan.
Chest CT juga
sangat membantu
mengidentifikasi
pneumonia virus
dibanding X-Ray.
Pasien demam
(suhu ≥37 · 3 ° C)
harus menjalani
Chest CT dan test
virus pernapasan.
Untuk pasien
dengan Chest CT
normal dapat
diberikan intervensi
1 kali. Jika hasil
yang didapatkan
pneumonia dengan
bakteri (CAP) maka
dilaksanakan
protocol klinis
standar.
Setelah suhu pasien
normal pasien akan
di pindahkan ke
rumah sakit (tidak
ditentukan) atau
dirumahkan. Pasien
yang di diagnosis
dengan pneumonia
virus memerlukan
isolasi dan tes
SARSCoV2.
Terapi empiris
terdiri dari
moxifloxacin oral
atau levofloxacin
(pertimbangkan
toleransi) dan
arbidol.
Pasien yang dites
positif SARSCoV2
ditransfer ke rumah
sakit yang ditunjuk.

Tabel 2. Menunjukkan 10 artikel penelitian yang memberikan gambaran strategi


pencegahan dan pengendalian infeksi pada sistem triase (COVID-19). Terdapat 5 artikel yang
menunjukkan pencegahan COVID-19 dengan cara menggunakan alat pelindung diri (APD) dan
mencuci tangan pada sistem triase. Terdapat 2 artikel yang belum secara spesifik menjelaskan
sistem pencegahan COVID-19. Terdapat 1 artikel yang menujelaskan pencegahan COVID-19
pada sistem triase secara terperinci. Terdapat 1 artikel yang menjukkan pencegahan melalui fever
clinic dan terdapat satu artikel. Terdapat 1 artikel yang menunjukkan pencegahan COVID-19
pada sistem triase melalui Electronic Health Record (EHR)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Xu et al., 2020), bahwa strategi pencegahan
infeksi COVID-19 bisa dilakukan pada sistem triase dengan cara perawat memeriksa apakah
pasien dan keluarga menggunakan masker dengan benar dan menjaga jarak satu sama lain. Serta
peralatan medis yang telah digunakan di desinfeksi sebelum dan setelah digunakan. Juga
melakukan desinfeksi atau mencuci sebelum dan setelah kontak dengan pasien. Penelitian
(Chavez, Long, Koyfman, & Liang, 2020) mengidentifikasi bahwa pasien dengan dugaan
COVID-19 harus memakai masker dan untuk petugas kesehatan yang merawat pasien yang
dicurigai terpapar COVID-19 direkomendasikan untuk mencuci tangan dan menggunakan APD.
Penelitian yang dilakukan oleh Wee, L. E., Fua, P.-T., Ying-Ying, C., & Etc.
(2020).mengidentifikasi bahwa strategi yang digunakan untuk pencegahan dan penanganan
infeksi nosokomial pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan dan juga terindikasi covid
di ruang triage adalah dengan menggunakan APD yang sesuai dengan SOP. Hasil penelitian lain
yang dilakukan oleh Howitt, R., Jesus de Alves, G., Araujo, F., Francis, J., & Etc. (2020). adalah
pencegahan infeksi nosokomial untuk para petugas layanan kesehatan agar menggunakan
fasilitas APD pada saat proses pengelomopokan pasien yang terindikasi COVID-19.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hlll, B. (2020) tidak spesifik menjelaskan strategi
apa yang digunakan untuk pencegahan dan penaganan penyakit infeksi di triage. Kemudian
penelitian lain yang dilakukan oleh (Lu, D., H,W., R,Y., 2019) artikel ini menjelaskan bahwa
ketika COVID-19 mulai menyebar, Rumah Sakit Cina Barat membentuk tim pengendalian
infeksi darurat lintas departemen yang bertanggung jawab atas pengendalian infeksi dan
manajemen perlindungan untuk seluruh rumah sakit. Strategi untuk pengendalian infeksi
terhadap COVID-19 meliputi strategi triase akan tetapi dalam artikel ini tidak menjelaskan
strategi triase yang dimaksud. Menurut (Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
2020) Strategi pengendalian dan pencegahan infeksi Covid-19 pada sistem Triase, seperti
memasang poster tanda dan gejala Covid-19 di pintu masuk dan tempat-tempat strategis (ruang
tunggu, tangga dan kantin) yang bertujuan memberikan instruksi pada pasien dan petugas
kesehatan, menyediakan bahan untuk respiratory hygiene dan etika batuk, emasang pembatasan
fisik (physical barriers; dalam bentuk kaca atau jendela) pada area penerima pasien
(receptionist),mempertimbangkan pembuatan pos triase dari luar untuk menyaring pasien
sebelum masuk ke fasilitas kesehatan.

Kemudian penelitian lain yang dilakukan oleh Jinnong Zhang, Luqian Zhou, Yuqiong
Yang, Wei Peng, Wenjing Wang, Xuelin Chen (2020) adalah salah satu strategi yang efektif
digunakan untuk mentriase pasien yaitu dengan mendirikan fever clinics. Fever cliniks adalah
triase secara cepat. Tujuan didirikannya fever klinik yaitu untuk mengurangi beban di Unit
Gawat Darurat (UGD) dan mengurangi resiko penularan COVID-19 ke pasien rentan lainnya
yang datang ke Rumah Sakit.

Penelitian yang dilakukan oleh (Reeves et al., 2020) Pada artikel ini mengidentifikasi
bahwa Electronic Health Record (EHR) dan teknologi terkait adalah alat yang penting dan
diperlukan dalam mendukung manajemen wabah covid-19 yang harus dimanfaatkan sebaik
mungkin dan dapat membantu mendeteksi wabah virus

Daftar Pustaka

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020). Interim Infection Prevention and
Control Recommendations for Patients with Suspected or Confirmed Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) in Healthcare Settings.
Chavez, S., Long, B., Koyfman, A., & Liang, S. Y. (2020). Coronavirus Disease ( COVID-19 ):
A primer for emergency physicians. American Journal of Emergency Medicine, (xxxx).
https://doi.org/10.1016/j.ajem.2020.03.036
Firmansyah, A. teguh. (2010). PEMERIKSAAN BAKTERI TOTAL UDARA DAN KUMAN
STAPHYILOCOCCUS AUREUS DALAM RUANG OPERASI DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA SEMARANG.
Hapsari, A. P., Wahyuni, C. U., & Mudjianto, D. (2018). PENGETAHUAN PETUGAS
SURVEILANS TENTANG IDENTIFIKASI HEALTHCARE-ASSOCIATED
INFECTIONS DI SURABAYA, 6. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i22018.130-138
Huang, L., Lin, G., Tang, L., Yu, L., & Zhou, Z. (2020). Special attention to nurses’ protection
during the COVID-19 epidemic. Critical Care, 24(1), 10–12.
https://doi.org/10.1186/s13054-020-2841-7
Lu, D., H,W., R,Y., & E. (2019). Integrated infection control strategy to minimize nosocomial
infection of coronavirus disease 2019 among ENT healthcare workers, (xxxx), 2019–2020.
https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.02.018
Mo, Y., Deng, L., Zhang, L., Lang, Q., Liao, C., Wang, N., … Huang, H. (2020). Work stress
among Chinese nurses to support Wuhan for fighting against the COVID-19 epidemic.
Journal of Nursing Management. https://doi.org/10.1111/jonm.13014
Reeves, J. J., Hollandsworth, H. M., Torriani, F. J., Taplitz, R., Abeles, S., Tai-Seale, M., …
Longhurst, C. A. (2020). Rapid Response to COVID-19: Health Informatics Support for
Outbreak Management in an Academic Health System. Journal of the American Medical
Informatics Association, 0(0), 1–7. https://doi.org/10.1093/jamia/ocaa037
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., … Cipto, R.
(2020). Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019 :
Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67.
Xu, C., Jin, J., Song, J., Yang, Y., Yao, M., & Zhang, Y. (2020). Application of refined
management in prevention and control of the coronavirus disease 2019 epidemic in non-
isolated areas of a general hospital. International Journal of Nursing Sciences, (xxxx), 0–4.
https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2020.04.003
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2020). Interim Infection Prevention and
Control Recommendations for Patients with Suspected or Confirmed Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) in Healthcare Settings.

Anda mungkin juga menyukai