Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PENGANTAR ARSITEKTUR

HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN SENI RUPA

DISUSUN OLEH:
DITA RAHMAWATI
60100119033

FAKULTAS SAINS DAN


TEKNOLOGI TEKNIK ARSITEKTU R

2019/2019
 HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN SALAH SATU CABANG SENI YAITU SENI RUPA
Jika kita melihat dari segi makna atau arti dari masing masing disiplin ilmu tersebut
keduanya memiliki perbedaan tetapi juga memiliki persamaan (hubungan). Arsitektur
adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk mengekspresikan diri dan ilmu
merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan
membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perancangan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan, desain perabot dan desain produk. Sedangkan, seni rupa adalah cabang seni
yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Arsitektur bukan hanya ilmu yang berdiri sendiri. Arsitektur adalah sebuah cabang
ilmu yang merupakan gabungan beberapa disiplin ilmu seperti sains, sosial, teknologi,
matematika, seni rupa dan lain-lain. Arsitektur tidak bisa lepas dari disiplin ilmu tersebut
salah satunya seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu aspek penting dalam
beraksitektur. Namun pada prakteknya seni rupa tidak bisa mendominasi dalam dunia
arsitektur, karena arsitektur mempertimbangkan berbagai aspek dalam pelaksanaannya.
Karya arsitektur yang di dominasi dengan seni rupa akan terasa over acting dan diragukan
kekuatannya, Sedangkan karya arsitektur tanpa seni rupa akan terasa hambar, kaku, dan
kurang rasa.
Secara teoristis, arsitektur dan seni rupa memiliki beberapa kesamaan. Dalam segi
dimensi, mereka sama-sama memiliki prospek 2D dan 3D. Para arsitek dituntut agar dapat
menerjemahkan gambar dan sketsa 2D menjadi perspektif 3D agar tidak terjadi kesalahan
dalam bentuk akhir suatu bangunan yang dirancang. Semua elemen utama maupun
pendukung harus memiliki fungsi yan dapat menunjang kegiatan manusia di dalam ruang.
Berbeda dengan seni rupa yang terbagi menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan,
dimana seni rupa murni tidak menuntut adanya fungsi dari karya seni tersebut.

Anda mungkin juga menyukai