Anda di halaman 1dari 14

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO.

03 – DESEMBER 2018 p-ISSN 1411-710X


http://ejurnal.stieipwija.ac.id/index.php/jpw e-ISSN 2620-388X

PENGARUH MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN


SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

Oleh:

Eswanto Sugeng Rahayu1); Siti Laela2)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta2)
eswantosr@gmail.com1); Siti_laela65@yahoo.com2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Minat Berwirausaha dan Penggunaan Media
Sosial Terhadap Kewirausahaan pada Mahasiswa.
Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa Mahasiswa STIE IPWIJA Kampus Cikeas di Bogor
pada tahun Ajaran semester genap 2017/2018 dengan jumlah populasi 448. Jumlah sampel diambil
dengan rumus Slovin sehingga diperoleh jumlah sampel 84. Data dalam penelitian ini diolah dengan
analisis regresi untuk memperoleh tujuan dari penelitian.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ada pengaruh minat berwirausaha terhadap
kewirausahaan pada Mahasiswa. Ada pengaruh penggunaan media sosial terhadap kewirausahaan pada
Mahasiswa.

Kata kunci:
Minat Berwirausaha, Penggunaan Sosial Media dan Kewirausahaan
. .

PENDAHULUAN Namun adakah Minat berwirausaha


Visi STIE IPWIJA sebagaimana yaitu pada mahasiswa IPWIJA. Penelitian awal
menjadi program studi manajemen yang yang peneliti lakukan menghasilkan
menginspirasi mahasiswa memiliki bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
kemampuan manajerial dan jiwa minat berwirausaha terhadap
kewirausahaan pada tahun 2020 kewirausahaan. Namun dari pengamatan
Hal ini berarti ada tujuan kedepan langsung terhadap kegiatan
yang harus dicapai yaitu mahasiswa dan kewirausahaan yang dilakukan oleh
alumninya mampu berwirausaha. Hal ini kampus, keikutsertaan mahasiswa
dilakukan dengan memasukan materi dan dikatakan relative sedikit 6-10 %
kuliah yang mengandung muatan dibandingkan dengan jumlah mahasiswa.
kewirausahaan dan bisnis. Selain itu Abad ini dikenal dengan revolusi
dilakukan beberapa seminar bisnis yang indsutri 4.0, dimana siapa yang menguasai
mendukung visi tersebut. Juga dibentuk informasi, maka akan menguasai dunia.
inkubator dan mengikut sertakan Dan derasnya informasi yang ada di
mahasiswa dalam Program Ktreatifitas dukung dengan lahirnya alat komunikasi
Mahasiswa pendukungnya yang dikenal dengan

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta 203
smartphone atau Sosial Media. mengatakan, dari Sensus Ekonomi 2016
Perkembangan e-commerce Kepala Badan yang dilakukan pihaknya, muncul data
Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto sementara jumlah e-commerce yang ada di
mengatakan, dari Sensus Ekonomi 2016 Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun,
yang dilakukan pihaknya, muncul data jumlah e-commerce di Indonesia
sementara jumlah e-commerce yang ada di meningkat sekitar 17 persen
Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun, Dengan pertumbuhan pengguna
jumlah e-commerce di Indonesia internet, Bank Indonesia memperkirakan
meningkat sekitar 17 persen ada 24,7 juta orang yang berbelanja online.
Dengan pertumbuhan pengguna Nilai transaksi e-Commerce diprediksi
internet, Bank Indonesia memperkirakan mencapai Rp 144 triliun pada 2018. Jakarta,
ada 24,7 juta orang yang berbelanja online. CNN Indonesia -- Generasi muda dalam
Nilai transaksi e-Commerce diprediksi rentang usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun
mencapai Rp 144 triliun pada 2018. Jakarta, memiliki angka penetrasi hingga lebih dari
CNN Indonesia -- Generasi muda dalam 80 persen pengguna internet di Indonesia.
rentang usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun Angka tersebut relatif tinggi ketimbang
memiliki angka penetrasi hingga lebih dari penduduk kelompok usia lainnya
80 persen pengguna internet di Indonesia. berdasarkan riset terbaru yang dirilis
Angka tersebut relatif tinggi ketimbang Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
penduduk kelompok usia lainnya Indonesia.
berdasarkan riset terbaru yang dirilis Pada kategori 20-24 tahun ditemukan
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet 22,3 juta jiwa yang setara 82 persen dari
Indonesia. total penduduk di kelompok itu.
Berisi tentang penjelasan umum Sedangkan pada kelompok 25-29 tahun,
sampai dengan khusus berkenaan dengan terdapat 24 juta pengguna internet atau
penelitian yang dilakukan. Dengan setara 80 persen total jumlah jiwa. Temuan
membaca bab ini diharapkan pembaca bisa itu didukung dengan diketahuinya profesi
paham konsep yang diusung author, mahasiswa sebagai profesi yang paling
variabel yang muncul, metode yang banyak menggunakan internet ketimbang
digunakan, dan kelebihan artikel sektor lain. Kedua kelompok usia itu
dibanding yang lain. Oleh karena itu dalam meninggalkan jauh kelompok usia lainnya
bab ini muncul permasalahan pokok dan yakni kategori usia 30-34 tahun dan 35-39
turunannya atau dari permasalahan umum tahun. Kedua kelompok ini punya jumlah
ke permasalahan khusus. Dalam bab ini pengguna internet yang relatif tak jauh
lebih baik apabila didukung adanya gap beda dengan mereka yang lebih muda di
penelitian yang menjadi celah penelitian angka 20-an juta. Namun dibanding
yang menjadi keunggulan artikel ini. jumlah penduduknya, pengguna internet
Abad ini dikenal dengan revolusi di kelompok itu hanya sekitar 72 persen
indsutri 4.0, dimana siapa yang menguasai dan 63 persen. Media sosial merajai konten
informasi, maka akan menguasai dunia. internet sebagai yang paling sering diakses
Dan derasnya informasi yang ada di netizen. Tercatat 97,4 persen orang
dukung dengan lahirnya alat komunikasi Indonesia mengakses akun media sosial
pendukungnya yang dikenal dengan saat mengunakan internet.
smartphone atau Sosial Media. Selain itu, indikasi dominasi usia
Perkembangan e-commerce Kepala Badan muda terlihat dari aktivitas menonton film
Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto secara daring, memutar musik online, dan

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


204 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
menonton olahraga online menjadi pilihan menjadi milik seorang wirausahawan
utama pengguna internet sebagai sumber karena ia dituntut untuk berani dan siap
hiburannya. Cukup jelas ketiga aktivitas jika usaha yang dilakukan tersebut belum
itu dekat dengan gaya hidup kelompok memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini
usia muda. Gejala demikian dapat dilacak harus dilihat sebagai bentuk proses
dari produk-produk operator yang menuju wirausahawan sejati (Irham
menyasar segmen anak muda. Sebut saja Fahmi, 2013: 1-2).
Spotify dan Iflix bersama Indosat serta Menurut Fuadi dalam Rosmiati, Dony
Hooq bersama Telkomsel. Streaming film T & Munawar (2015:23) minat
itu ramai sekali kan. Makanya enggak berwirausaha adalah keinginan,
heran banyak pemain di sektor itu ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja
berbondong-bondong masuk ke sini," ujar keras atau berkemauan keras untuk
Henri Kasyfi Soemartono, Sekretaris berusaha secara maksimal untuk memnuhi
Jenderal APJII di Jakarta kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut
dengan risiko yang akan terjadi, serta
berkemauan untuk belajar dari kegagalan.
TUJUAN PENELITIAN Minat menjadi wirausaha
Tujuan penelitian ini yaitu untuk didefinisikan sebagai keinginan seseorang
mengetahui dan menganalisis pengaruh untuk bekerja mandiri (self employed) atau
minat berwirausaha dan penggunan media menjalankan usahanya sendiri. Minat
social terhadap kewirausahaan pada wirausaha adalah keinginan, ketertarikan,
Mahasiswa STIE IPWIJA Kampus Cikeas serta kesediaan untuk bekerja keras atau
di Bogor. berkemauan untuk berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut
akan risiko yang akan dihadapi, belajar
TELAAH LITERATUR DAN dari kegagalan yang dialami, serta
PENGEMBANGAN HIPOTESIS mengembangkan usaha yang
Minat Berwirausaha diciptakannya. Minat berwirausaha dapat
Minat adalah kecenderungan dan dilihat dari ketersediaan untuk bekerja
keinginan yang besar terhadap sesuatu keras dan untuk mencapai kemajuan
yang terdiri dari suatu perasaan senang, usahanya, kesediaan menanggung macam-
harapan, perasaan tertarik, yang muncul macam risiko berkaitan dengan tindakan
karena kemauan dan kecendrungan- yang dilakukannya.
kecendrungan yang lain yang Beberapa alasan yang mendorong
mengarahkan seseorang kepada suatu seseorang tertarik dan berminat untuk
pilihan atau motif. membuka usaha sendiri (Jackie Ambadar,
Menurut Thomas W. Zimmerer dan dkk, 2010: 32-35).
Norman M. Scarbrough (2007) a. Penghasilan Tidak Terbatas
wirausahawan adalah orang yang Banyak orang mengakui
menciptakan bisnis baru dengan ketertarikannya membuka usaha
mengambil risiko dan ketidakpastian demi sendiri adalah karena ingin memiliki
mencapai keuntungan dan pertumbuhan penghasilan besar.
dengan cara mengidentifikasi peluang dan b. Ingin Cepat Kaya
menggabungkan sumber daya yang Untuk mewujudkan semua keinginan-
diperlukan untuk mendirikannya. keinginan jalan termudah dan sudah
Keberaninan mengambil risiko sudah diakui kenyataannya adalah dengan

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 205
cara memiliki usaha sendiri. Hanya mereka bisa leluasa mengaplikasikan
bekerja keraslah yang akan membuat ide ataupun gagasan kreatifnya.
suatu usaha bisa sukses dan Minat berwirausaha tidak dibawa
mendatangkan rezeki melimpah. sejak lahir tapi tumbuh dan berkembang
Sebab, mana mungkin bisa hidup sesuai dengan faktor-faktor yang
mewah tanpa kerja keras dan susah mempengaruhi. Faktor yang memengaruhi
payah. tumbuhnya keputusan untuk
c. Ingin Mandiri berwirausaha merupakan hasil interaksi
Dengan tekad yang kuat ingin dari beberapa faktor yaitu karakter
membuka usaha sendiri, secara tidak kepribadian seseorang dan lingkungannya
langsung hal tersebut menunjukkan (Bygrave, 2003).
sikap mental yang kuat, yaitu sebuah Menurut Lambing dan Kuehl (2007),
keinginan untuk mandiri. hasil penelitian terbaru menunjukkan ada
d. Keadaan Terdesak empat hal yang memengaruhi keputusan
Di antara faktor yang menjadi alasan berwirausaha, yaitu diri pribadi,
kuat mengapa seseorang ingin lingkungan budaya, kondisi sosial, dan
membuka usaha sendiri adalah kombinasi dari ketiganya. Sedangkan
persoalan ekonomi, yaitu ketika menurut Hisrich, et al. (2005: 18) dan Alma
mendapati suatu peristiwa seperti (2010: 12), faktor yang memengaruhi minat
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). wirusaha adalah lingkungan pendidikan,
Sebagai jalan alternatif untuk terus kepribadian seseorang dan lingkungan
membiayai kehidupan keluarga, maka keluarga.
pilihan tercepat adalah dengan Minat berwirausaha seseorang dapat
membuka usaha sendiri. Hal itu lebih dilihat dari dua indikator utama yaitu :
mudah dilakukan daripada harus 1. seberapa kuat upaya seseorang untuk
berebut mencari pekerjaan baru. berani mencoba melakukan aktivitas
Sementara jumlah pencari kerja dan kewirausahaan;
ketersediaan lapangan pekerjaan 2. seberapa banyak upaya yang
sekarang ini sudah tidak berimbang. direncanakan seseorang untuk
e. Memperoleh Kebanggaan atau melakukan aktivitas kewirausahaan
Kepuasan (seperti aktivitas dalam mengelola
Apabila usaha yang dilakukan waktu dan keuangan untuk tujuan
berhasil merupakan sebuah berwirausaha).
kebanggaan dan kepuasan tersendiri, Untuk mendorong tumbuhnya minat
dengan perasaan senang dan bangga terhadap kegiatan dunia usaha yaitu
bisa menunjukkan kepada orang lain dengan cara mengenali potensi yang ada
tentang keberhasilan yang dicapai. pada diri akan membantu langkah kita
f. Ingin Bebas Mewujudkan Mimpi atau untuk menjalankan usaha menjadi lebih
Mengaplikasikan Ide baik lagi. Dalam kondisi perekonomian
Tidak semua alasan/ keinginan yang tidak stabil, terjadi krisis yang
membuka usaha sendiri semata-mata berkepanjangan, semakin sedikitnya
ingin mencari keuntungan besar. lowongan dan lapangan pekerjaan.
Banyak pengusaha yang sukses Dengan adanya hal tersebut dapat
mengawali langkah mereka karena diupayakan untuk tumbuhnya minat
keinginannya mewujudkan mimpi wirausaha masyarakat, terlebih adanya
memiliki usaha sendiri. Sehingga ajakan dan dorongan untuk melakukan

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


206 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
kegiatan mandiri dalam bentuk wirausaha. 1) Keunggulan membangun personal
Melalui kegiatan wirausaha akan branding melalui social media adalah
menciptakan daya tarik tersendiri bagi tidak mengenal trik atau popularitas
pemiliknya, daya tarik itu berupa semu, karena audiens lah yang akan
keuntungan milik pribadi, kebebasan menentukan. Berbagai media sosial
melakukan usaha, dan punya kepuasan dapat menjadi media untuk orang
tersendiri atas prestasi atau hasil yang berkomunikasi, berdiskusi, bahkan
diperoleh dari usaha sendiri (A. Jalaludin mendapatkan popularitas di media
Sayuti, 2015:185) sosial.
2) Media sosial memberikan kesempatan
Penggunaan Media Sosial untuk berinteraksi lebih dekat dengan
Media sosial menurut Philip Kotler konsumen. Media sosial menawarkan
dan Kevin Keller (2012: 568), merupakan bentuk komunikasi yang lebih
sarana bagi konsumen untuk berbagi individual. Melalui media sosial para
informasi teks, gambar, audio, dan video pemasar dapat mengetahui kebiasaan
dengan satu sama lain dan dengan konsumen mereka dan melakukan
perusahaan dan sebaliknya. Peran media interaksi secara personal serta
sosial semakin diakui dalam mendongkrak membangun keterikatan yang lebih
kinerja bisnis. Media sosial memungkinkan dalam.
bisnis kecil dapat mengubah cara Abdullah (2012: 32) menyatakan jika
berkomunikasi dengan pelanggan, sebuah merek/produk akan diluncurkan,
memasarkan produk dan jasa serta saling maka media sosial digunakan untuk
berinteraksi dengan pelanggan yang menyebarkan informasi yang sifatnya
bertujuan untuk membangun hubungan membuat teman atau pengikutnya menjadi
yang baik. penasaran. ekarang ini banyak situs-situs
Pendapat lain diungkapkan oleh yang melakukan penjualan barang dan jasa
Shirky dalam Rulli Nasrullah (2016: 11), lewat media sosial, salah satunya adalah
media sosial dan perangkat lunak sosial menggunakan Instagram. Instagram
merupakan alat untuk meningkatkan menjadi sosial media yangbanyak sekali
kemampuan pengguna untuk berbagi (to peluang untuk berbisnis para
share), bekerja sama (to co-operate) penggunanya. Bisa dimanfaatkan sebagai
diantara pengguna dan melakukan media komunikasi pemasaran, melalui
tindakan secara kolektif yang semuanya share foto-foto produk penjual, dan
berada diluar kerangka institusional memiliki banyak follower Instagram
maupun organisasi. Sedangkan menurut memudahkan untuk konsumen melihat
Boyd dalam Rulli Nasrullah (2016:11), produk yang di jual dan dapat langsung
menjelaskan media sosial sebagai memberi komentar dibawah foto yang
kumpulan perangkat lunak yang diminati.
memungkinan individu maupun Antony Mayfield (2008: 05) dalam Siti
komunitas untuk berkumpul, berbagi, Nurjanah (2014) menyatakan indikator
berkomunikasi, dan dalam kasus dari sebuah social media yaitu :
tertentusaling berkolaborasi atau bermain. 1. Partisipasi.
Menurut Puntoadi dalam Viny Putri Media sosial mendorong kontribusi
Fauzi (2016) penggunaan atau dan umpan balik (feedback) dari setiap
pemanfaatan media sosial sebagai berikut : orang yang tertarik.

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 207
2. Keterbukaan. yang global dan sukses didorong oleh
Hampir semua pelayan social media dahsyatnya media sosial.
terbuka untuk umpan balik (feed back) Menurut Amstrong dan Kotler (2008)
dan partisipasi. Mendorong untuk internet merupakan suatu jaringan
melakukan pemilihan, berkomentar, komputer yang dipakai oleh umum, yang
dan berbagi informasi. menghubungkan berbagai macam
3. Percakapan. pengguna dari seluruh tempat di dunia ke
Komunikasi yang terjalin antara dua pengguna lainnya dan menjadi tempat
arah, dan dapat didistribusikan ke yang luas sebagai penyedia informasi.
khalayak tentunya melalui social Perkembangan teknologi informasi di
media tersebut. Indonesia selalu berjalan dari masa ke
4. Komunikasi. masa. Sebagai negara yang sedang
Social media memberi peluang berkembang, Indonesia selalu mengikuti
komunitas terbentuk dengan cepat berbagai teknologi informasi hingga
dan berkomunikasi secara efektif. akhirnya tiba di suatu masa di mana
Komunitas saling berbagi minat yang penggunaan internet mulai menjadi
sama, misalnya fotografi, isu-isu kebutuhan sehari-hari hampir seluruh
politik atau program televisi dan radio kegiatan manusia.
favorit. Dalam melakukan bisnis online akan
5. Saling Terhubung. sangat membutuhkan konsep e-commerce
Hampir semua social media berhasil dalam pemasaran akan produk yang akan
pada saling keterhubung, membuat dipasarkan. Menurut pendapat Schneider
link pada situs-situs, sumber sumber (2004) mendefinisikan e-commerce sebagai
lain dan orang-orang. penggunaan transmisi data elektronik
6. Keterampilan siswa menggunakan untuk mengimplementasi atau untuk
media sosial. meningkatkan nilai proses bisnis.
Sosial media memberikan terobosan Selain itu, menurut Laudon (2004) e-
untuk merubah pola pikir dilingkungan commerce merupakan proses pembelian
mahasiswa fakultas ekonomi universitas dan penjualan produk dan jasa secara
muhammadiyah sidoarjo untuk elektronik, meliputi transaksi
berwirausaha bisa memperkecil resiko menggunakan internet, network, dan
untuk gagal dan mempermudah untuk teknologi digital yang lain. Menurut
memasarkan produk lebih luas tanpa biaya Turban (2006) arti dari e-commerce sendiri
yang sangat tinggi. Untuk menjadi adalah proses pembelian, penjualan,
wirausaha yang sukses mahasiswa harus tranfer, atau penukaran produk, pelayanan
bisa memperluas jaringan yang luas untuk dan atau melalui jaringan komputer,
lebih berkomunikasi dengan yang lain termasuk melalui internet. Dengan kata
(Herwaman Kartajaya, 2008) dengan cara lain E-Commerce merupakan salah satu
menggunakan internet. Dikarenakan peran faktor pendorong untuk berwirausaha
sosial media semakin diakui dalam khususnya berbisnis online.
mendongkrak kinerja dalam dunia bisnis.
Efektivitas pemanfaatan tergantung pada Kewirausahaan
bagaimana pemilik merek Robert D. Hisrich, dkk (2017)
menggunakannya seperti Samsung, mendefinisikan kewirausahaan sebagai
Blackberry bahkan Apple adalah merek suatu proses dinamis dalam menciptakan
tambahan kekayaan. Kewirausahaan

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


208 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
(adalah perilaku dinamis yang berani mencari informasi–informasi yang terkait
mengambil resiko serta kreatif dan dengan kewirausahaan melalui media
berkembang. Menurut Suryana (2003) informasi dan bertanya pada orang lain
kewirausahaan adalah suatu proses dalam yang mengerti tentang wirausaha untuk
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemudian mencoba melakukan usaha-
dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang usaha wirausaha.
bermanfaat memberi nilai lebih. Seiring pertumbuhan seseorang
Program kewirausahaan dapat khususnya seorang remaja akan timbul
memberikan nilai manfaat yang besar dari pada dirinya keinginan-keinginan baru.
konsep keilmuan, artinya secara langsung Tak terkecuali adanya rangsangan yang
memotivasi civitas akademika melalui berkaitan dengan dunia usaha, akan
spirit kewirausahaan yang dipersepsikan mendorongya timbul minat untuk
dengan nilai-nilai yang terkandung di berwirausaha. Jiwa wirausaha adalah sifat
dalam kewirausahaan dapat membentuk dan gejala abstrak seperti pikiran,
cara berfikir kreatif, inovatif, dalam perasaan, dan angan-angan yang terjadi
memotivasi kemandirian (Heri Erlangga, dalam diri seseorang untukmenciptakan
2011: 122) nilai tambah dari keterbatasan, dengan
Makna program kewirausahaan bagi menangkap peluang bisnis dan mengelola
mahasiswa yang memperoleh mata kuliah sumber daya melalui gagasan yang
kewirausahaan dirasakan sangat inovatif ke dalam dunia nyata secara
bermanfaat, dapat memberikan kreatif.
pemahaman tentang kemandirian dan Adanya respon terhadap apa yang
kreativitas sehingga wawasan dalam dilihat, didengar, dan dicermati oleh
kewirausahaan mereka dapatkan baik seseorang pada suatu kondisi, maka hal ini
keilmuan dan praktis (Heri Erlangga, 2011: akan menimbulkan kecenderungan hati
119) serta memunculkan perasaan suka
Beberapa pengetahuan yang harus terhadap sesuatu. Kecenderungan hati dan
dimiliki wirausaha diantaranya : perasaan suka merupakan bagian dari
1. Pengetahuan mengenai usaha yang aspek psikologi seseorang, oleh karena itu
akan dirintis. minat berwirausaha yang mengiringi
2. Pengetahuan peran dan tangung perubahan-perubahan pada pribadi
jawab. seorang remaja inilah yang
3. Pengetahuan tentang manajemen dan megindikasikan adanya pengaruh yang
organisasi bisnis. besar yang ditimbulkan oleh minat
terhadap jiwa wirausahanya (Adha
Kerangka Penelitian Rahmanul Ismail, 2014).
Minat berwirausaha adalah H1: Terdapat pengaruh variabel minat
kemampuan untuk memberanikan diri berwirausaha terhadap kewirausahaan.
dalam memenuhi kebutuhan hidup serta
memecahkan permasalahan hidup, Ada pengaruh yang positif dan
memajukan usaha untuk menciptakan signifikan antara penggunaan media sosial
usaha baru dengan kekuatan yang ada terhadap kreativitas berwirausaha
pada diri sendiri (Maman Suryaman, 2006: Wonosobo (Prasetyo Wahyu Utomo, 2017).
22). Media social merupakan sarana bagi
Adanya minat berwirausaha akan konsumen untuk berbagi informasi teks,
mendorong seseorang untuk berusaha gambar, audio, dan video dengan satu

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 209
sama lain dan dengan perusahaan dan Berwirausaha dan Penggunaan Sosial
sebaliknya (Philip Kotler dan Kevin Keller, Media Terhadap Kewirausahaan.
2012: 568). Peran media sosial semakin Terdapat 3 variabel penelitian yaitu, 2
diakui dalam mendongkrak kinerja bisnis. variabel independen dan satu variabel
Media sosial memungkinkan bisnis kecil dependen. Variabel independen yang
dapat mengubah cara berkomunikasi pertama yaitu Minat Berwirausaha dengan
dengan pelanggan, memasarkan produk simbol X1 dan variabel independen kedua
dan jasa serta saling berinteraksi dengan yaitu Penggunaan Sosial Media dengan
pelanggan yang bertujuan untuk simbol X2. Satu variabel dependen yaitu
membangun hubungan yang baik. (JOM, Kewirausahaan dengan simbol Y.
2016) Kelayakan model penelitian ditunjukkan
H2: Terdapat pengaruh penggunaan media oleh nilai R Square dengan uji F (Sig. F).
sosial terhadap kewirausahaan. pengaruh antar variabel ditunjukkan oleh
nilai koefisien regresi (b1 untuk koefisien
Kerangka pengaruh minat regresi X1 terhadap Y dan b2 untuk
berwirausaha dan penggunaan media koefisien regresi X2 terhadap Y). Desain
soaial terhadap kewirausahaan,dapat penelitian dan pengaruh variabel
digambarkan sebagai berikut: independen terhadap variabel dependen
Gambar 1 pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kerangka Penelitian gambar 2
Desain Penelitian

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian


Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi
Penelitian dilakukan terhadap populasi adalah seluruh Mahasiswa
Mahasiswa STIE IPWIJA, semester Genap semester genap yang terdaftar sebagai
tahun ajaran 2017/2018. Penelitian mahasiswa yang melakukan perkuliahan
dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan dikampus Cikeas yaitu sebanyak 448
yaitu dari Juni sampai dengan Agustus mahasiswa.
2018. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini ditentukan menggunakan
Desain Penelitian rumus Slovin (Mulyanto dan Wulandari,
Jenis penelitian yang digunakan dalam
2010: 103) yaitu sebanyak 84 orang.
penelitian ini adalah explanatory research
Adapun teknik pengambilan sampel
tipe kausal yang berupaya menguji
menggunakan metode Simple Random
pengaruh variable independen terhadap
Sampling, dimana responden peneliti
variable dependen. Lingkup penelitian ini
merupakan mahasiswa yang terjangkau
adalah menguji pengaruh Minat
saat pengambilan data.

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


210 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
Definisi Operasional Dan Indikator persentase kontribusi dari variable X1 dan
Penelitian X2 pada model dalam menjelaskan nilai
Operasional variabel dalam penelitian dari variabel Y.
ini yaitu :
Table 1 Model Persamaan Regresi Linier Ganda
Operasionalisasi Variabel Regresi ganda digunakan untuk
meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel dependen (kriterium)
bila dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono,
2005: 210). Persamaan regresi untuk dua
prediktor adalah :
Y = a + b1x1 + b2X2

Uji Kelayakan Model


Uji kelayakan model yaitu
menganalisis kemampuan model
persamaan regresi linier ganda dalam
menjelaskan pengaruh Variabel
Independen terhadap dependennya.
Metode Analisis Hipotesis statistik yang diajukan adalah
Metode analisis yang digunakan sebagai berikut:
adalah analisis deskriptif dan regresi linier Ho : = 0 : model tidak baik/tidak layak
ganda. Analisis deskriptif dilakukan untuk Ha : ≠ 0 : model baik/layak
mendeskripsikan data penelitian. Analisis Pengujian hipotesis dilakukan dengan
regresi linier ganda digunakan untuk uji-F yaitu membandingkan nilai
menguji pengaruh beberapa variabel probabilitas (sig F) terhadap taraf uji
independen terhadap satu variabel penelitian (α = 0.05). Kriteria yang
dependen dengan tipe data metrik digunakan untuk menguji hipotesis kedua
(Interval atau Rasio). penelitian adalah jika Sig F < α maka Ho
Persyaratan Analisis ditolak dan Ha diterima, artinya model
Dalam penelitian ini peneliti hasil penelitian layak digunakan untuk
menggunakan satu uji yaitu uji normalitas menjelaskan pengaruh X1 dan X2 terhadap
dengan menggunakan Analisis Y.
Kolmogorov-Smirnov (uji K-S).
Pengujian Hipotesis
Analisis Koefisen Determinasi Uji Hipotesis dalam penelitian
Analisis koefisien determinasi menggunakan Uji t untuk menguji masing-
digunakan untuk menganalisis masing variabel independen (minat
kemampuan variabel independen X1 dan berwirausaha dan penggunaan sosial
X2 dalam menjelaskan variabilitas variabel media), sehingga dapat diketahui apakah
Y dalam model persamaan regresi yang masing-masing variabel independen
dihasilkan dalam analisis. Hasil analisis berpengaruh terhadap variabel dependen
berupa nilai koefisien determinasi R (kewirausahaan). Kriteria pengujian
Square (R2) yang menunjukkan berapa hipotesis yaitu :

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 211
- Hio : bi =0 ; tidak terdapat pengaruh 32,8%. Artinya dalam penelitian ini
- Hia : bi ≠0 ; terdapat pengaruh kontribusi yang diberikan X1 dan X2
Pengujian hipotesis dilakukan dengan sebesar 32,8 %.
uji-t yaitu membandingkan nilai
probabilitas (sig t) terhadap taraf uji Model Persamaan Regresi Linear Ganda
penelitian (α = 0.05). Kriteria yang Hasil olah data komputasi untuk
digunakan untuk menguji hipotesis analisis regresi terlihat dalam tabel
penelitian adalah sebagai berikut: coefficient sebagai berikut :
- Jika nilai Sig t < α , maka H1o ditolak Tabel. 3
dan H1a diterima, artinya terdapat Hasil Olah Data Regresi Ganda
pengaruh X1 terhadap Y.
- Jika nilai Sig t > α , maka H1o diterima
dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat
pengaruh X1 terhadap Y

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Koefisien Determinasi
Nilai determinan memberikan
gambaran seberapa besar kontribusi
variabel independent terhadap variable
dependen. Coefficient of Determination
hasil pengolahan komputasi menghasilkan
Sumber : Hasil pengolahan data, 2018
nilai :
Berdasarkan hasil analisis data dengan
Tabel. 2
regresi ganda diperolah data sebagaimana
Model Summaryb
tersaji di atas, sehingga persamaan regresi
yang terbentuk dari hasil tersebut adalah :
Y = 12.987 + 0,422 X1 + 0,214 X2
Persamaan ini memberikan arti
bahwa nilai variabel dependen
kewirausahaan (Y) dipengaruhi oleh ketiga
variabel independen yaitu minat
berwirausaha ( ), penggunaan media social
(X ). Adapun makna dari nilai tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Konstanta sebesar 12.987 artinya jika
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2018 semua variabel independen dianggap
Hasil analisis berupa nilai koefisien konstan, maka variabel
determinasi R Square (R2) yang kewirausahaan mempunyai nilai
menunjukkan berapa persentase sebesar 12.987 satuan.
kontribusi dari variabel X1 dan X2 pada 2. Koefesien regresi variabel minat
model dalam menjelaskan vriabilitas nilai berwirausaha (X1) sebesar 0.422
dari variable Y. Berdasarkan data di menyatakan bahwa jika X2, artinya
atasdiperoleh hasil Kd= 0,328x 100% = minat berwirausaha berpengaruh

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


212 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
dengan arah positif terhadap nilai sig 0.000 < 0.05 artinya Ho ditolak
kewirausahaan (Y). dan Ha diterima.
3. Koefesien regresi variabel penggunaan 2. Ada pengaruh yang signifikan
media sosial (X2) sebesar 0.214, artinya variabel penggunaan media sosial
penggunaan media social terhadap kewirausahaan pada
berpengaruh dengan arah positif Mahasiswa STIE IPWI Jakarta.
terhadap kewirausahaan (Y). Dibuktikan dengan hasil nilai sig 0.014
< 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha
Uji Model diterima.
Dari hasil analisis didapatkan nilai
Fhitung sebesar 19.777 dengan nilai sig. Pembahasan
0,000. Berdasarkan hasil tersebut Pengaruh Minat Berwirausaha Terhadap
didapatkan nilai sig. 0.000 < 0.05 Hal ini Kewirausahaan
berarti Ho tolak dan Ha diterima atau Hasil analisis data dengan regresi hasil
dapat diartikan bahwa model dikatakan tersebut adalah : Y = 12.987 + 0,422 X1 +
layak. 0,214 X2, sedangkan hasil uji hipotesis
menujukkan Ada pengaruh yang
Pengujian Hipotesis signifikan variabel minat berwirausaha
Uji t digunakan untuk mengetahui terhadap kewirausahaan pada Mahasiswa
pengaruh dari masing – masing variabel STIE IPWIJA. Berdasarkan hasil deskripsi
secara individu, yaitu variabel minat data dan variabel kewirausahaan, dapat
berwirausaha dan variabel penggunaan diketahui bahwa kewirausahaan pada
medsos terhadap variabel kewirausahaan. mahasiswa STIE IPWIJA termasuk dalam
Tabel. 4 kategori baik. Hal ini seharusnya
Koefesien Hasil Uji t memegang peranan yang tinggi dalam diri
mahasiswa., dengan adanya minat
berwirausaha diharapkan mahasiswa
dapat terjun dalam dunia wirausaha. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan minat
berwirausaha terhadap kewirausahaan
pada mahasiswa. Semakin tinggi
kewirausahaana, maka semakin tinggi
minat berwirausaha pada mahasiswa.
Sebaliknya semakin rendah
kewirausahaan, maka semakin rendah
pula minat berwirausaha pada mahasiswa.
Sumber : Hasil pengolahan data, 2018 Menurut Zimmerer , Scarborough dan
Nilai yang didapatkan dalam uji t Wilson (2008: 20), salah satu faktor
untuk semua variabel independen tersebut pendorong pertumbuhan kewirausahaan
memberikan nilai probabilitas sig. thit < disuatu negara terletak pada peranan
0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. sekolah atau pendidikan melalui
1. Ada pengaruh yang signifikan penyelenggaraan pendidikan
variabel minat berwirausaha terhadap kewirausahaan. Kewirausahaan akan
kewirausahaan pada Mahasiswa STIE mendorong seseorang untuk memiliki
IPWI Jakarta. Dibuktikan dengan hasil pemahaman berwirausaha ini, seseorang

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 213
akan memiliki minat berwirausaha. Pihak KESIMPULAN
perguruan tinggi bertanggung jawab 1. Ada pengaruh yang variabel minat
dalam mendidik dan memberi berwirausaha terhadap
kemampuan wirausaha kepada para kewirausahaan pada mahasiswa STIE
lulusannya dan memberikan motivasi IPWIJA.
untuk berani memilih berwirausaha 2. ada pengaruh variabel penggunaan
sebagai karir mereka. media sosial terhadap kewirausahaan
Pengaruh Penggunaan Media Sosial pada mahasiswa STIE IPWIJA.
Terhadap Kewirausahaan
Hasil analisis data dengan regresi
ganda diperolah data sebagaimana tersaji SARAN
di atas, sehingga persamaan regresi yang 1. Perlu adanya kegiatan yang
terbentuk dari hasil tersebut adalah : Y = berkelanjutkan untuk menjaga minat
12.987 + 0,422 X1 + 0,214 X2. Pengujian berwirausaha para mahasiswa
hipotesis menujukkan ada pengaruh yang sehingga bisa melahirkan mahasiswa
signifikan variabel penggunaan media yang menjadi wirausahawan.
sosial terhadap kewirausahaan pada 2. Penggunaan sosial media perlu lebih
Mahasiswa STIE IPWI Jakarta. Dibuktikan diarahkan dan dimotivasi sehingga
dengan hasil nilai sig 0.014 < 0.05 artinya lebih terarah digunakan untuk
Ho ditolak dan Ha diterima. Maka semakin berwirausaha. Hal ini dapat dilakukan
tinggi penggunaan media sosial semakin dengan mengadakan pelatihan dan
tinggi pula kewirausahaan bagi pilot project sehingga mahasiswa lebih
mahasiswa, sebaliknya apabila semakin punya skill dan contoh dalam
rendah penggunaan media sosial semakin penggunaan media social sebagai
rendah pula kewirausahaan bagi sarana berwirausaha.
mahsiswa. Hal ini disebabkan, sosial media 3. Sebagai penelitian berikutnya, peneliti
dapat memainkan peran komunikasi. menyarankan agar perlu dilakukan
Karena menurut Morrisan (2007), kajian mendalam mengenai faktor-
merupakan upaya menjadikan seluruh faktor apa saja yang dapat
kegiatan pemasaran atau promosi dapat mempengaruhi kewirausahaan pada
menghasilkan citra atau image yang mahasiswa baik faktor internal dan
bersifat satu atau konsisten bagi faktor eksternal.
mahawiswa. Sementara menurut Setiadi
dalam Nugroho J (2003), pada tingkat
dasar, komunikasi dapat DAFTAR PUSTAKA
menginformasikan dan membuat A. Khoerussalim Ikhs, Action ! For One
konsumen potensial menyadari atas Family One Entrepreneur,
keberadaan produk yang ditawarkan. (Jakarta: PT Elex Media
Komunikasi dapat berusaha membujuk Komputindo, 2013)
konsumen saat ini dan konsumen potensial Alma, B. Kewirausahaan Untuk
agar berkeinginan masuk ke dalam Mahasiswa dan Umum. Bandung:
hubungan pertukaran (exchange Alfabeta. 2011.
realationship). Belch, G. E., & Belch, M. A., Advertising
and Promotions: An Integrated
Marketing Communication

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


214 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …
Perspective. 7th edition. New Lambing, P. & Kuehl. C. R.
York: McGraw-Hill. (2012) Entrepreneurship. 4th edition.
Bygrave, W. D. The Portable MBA Upper Saddle River: Prentice Hall.
Entrepreneurship. Jakarta: 2007.
Binarupa Aksara. 2003. Maman Suryaman. Minat Beriwausaha
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Pada Mahasiswa Pendidikan
Multivariate dengan SPSS. Teknik Elektro Fakultas Teknik
Semarang: Badan Penerbit Universitas Negeri Semarang.
UNDIP. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNNES.
Heri Erlangga, Semangat Diambil dari
Kewirausahaan di Perguruan http://www.pustakaskripsi.com/o
Tinggi (The Spirit Of wnload.php?file=1856. 2013.
Entrepreneurship), (Dinas Mulyanto, H., dan Wulandari, A., 2010,
Pendidikan Provinsi Banten, 2011) Penelitian: Metode & Analisis, CV
Hermawan, Agus. Komunikasi Agung, Semarang
Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Morrisan. 2010. Periklanan : Komunikasi
2012. Pemasaran Terpadu. Jakarta :
Hilgard, E.R. & Bowers, G. Theory of Ramdina Prakarsa
Learning: Century Psychology Nasrullah Rulli. Media Sosial Perspektif
Series. New York: National Book Komunikasi, Budaya, dan
Foundation. 2004. Sosioteknologi. Bandung: PT
Hisrich, R. D., et al. Entrepreneurship, Remaja Rosdakarya. 2015.
Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat. Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen.
2008. Kencana. Jakarta
Irham Fahmi, Kewirausahaan Teori, Rosmiati, Dony T & Munawar, “Sikap,
Kasus dan Solusi, (Bandung: Motivasi, dan Minat Berwirausaha
ALFABETA, 2013) Mahasiswa”, Jurnal Manajemen
Jackie Ambadar, dkk, Membentuk dan Keuangan, Vol.17, No. 1,
Karakter Pengusaha, (Bandung: (Maret, 2015)
Kaifa, 2010) Saryanto. Hubungan Antara Motivasi
Kompasiana. Dampak Penggunaan Kerja dan Minat Berwirausaha
Instagram. Diunduh dari Terhadap Kesiapan Kerja SMK N 1
http://www.kompasiana.dampak Cangkringan. Skripsi. Tidak
penggunaaninstagram.com diterbitkan. UNY (2008).
pada tanggal 5 Desember 2016. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
Kotler, Philip And Amstrong, Gary. Bisnis. Bandung: Alfabeta
Principle of Marketing. 7th Ed. Sulaksana, Uyung. Integrated
New Jersey: Prentice. Hal.inc. Marketing Communications.
2010. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Laila Fitriani dan Asti Aini, “Pengaruh 2003.
Strategi Pemasaran Terhadap Suryana. Kewirausahaan: Pedoman
Minat Nasabah Memilih Produk Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Tabunganku,” Islamiconomics: Sukses. Jakarta: Gramedia
Jurnal Ekonomi Keuangan dan Sumber. 2003.
Bisnis Islam, Vol.5, No.1, (Januari – Thomas W Zimmerer, Norman M
Juni, 2014), Scarborough, Kewirausahaan

JURNAL PENGEMBANGAN WIRASWASTA VOL. 20 NO. 03 – DESEMBER 2018


LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta; p-ISSN 1411-710X; e-ISSN 2620-388X 215
dan Manajemen Usaha Kecil, Zainuddin. S & Sandi Pasakpangan,
Salemba empat “Pengaruh Sistem Bagi Hasil dan
Turban, Efraim and David, King. Pendidikan Kewirausahaan
Electronic Commerce. New Terhadap Minat Berwirausahaan
Jersey: Amanogerial Perspective. Mahasiswa IAIN Palopo”, Jurnal
2006. Muamalah, Vol. 5, No. 1, (April,
2015)

Eswanto Sugeng Rahayu; Siti Laela:


216 MINAT BERWIRAUSAHA DAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA …

Anda mungkin juga menyukai