PENDAHULUAN
Burung Puyuh yang dalam bahasa asing disebut “Quail” merupakan jenis
burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil dan berkaki
pendek.Burung Puyuh termasuk dalam golongan aneka ternak hasil domestikasi, yang
Burung puyuh di pilih sebagai salah satu alternatif usaha yang dinilai cukup
menguntungkan karena dalam pemeliharaannya tidak dibutuhkan areal yang luas dan
dewasa kelamin sekitar umur 42 hari dengan produksi telur antara 250-300 butir per
tahun.
Saat ini konsumsi terhadap daging dan telur puyuh kian meningkat.
puyuh pada awalnya hanya digunakan untuk melengkapi menu sup, bakso, dan tahu
isi. Belakangan, telur puyuh pun dipakai sebagai pasangan bubur ayam.Tanpa satai
telur puyuh, bubur ayam dirasa belum afdol. Rolade lebih menarik dengan irisan telur
ternak puyuh banyak permasalahan yang dihadapi oleh para peternak, terutama
peternak yang masih baru. Jika peternak telah menguasai seluk-beluk burung puyuh,
setiap permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya sebuah manajemen
diantaranya, sebelum memulai usaha betenak puyuh seorang peternak harus harus
Usaha peternakan yang banyak di gemari oleh masyarakat saat ini yaitu
salah satunya adalah usaha peternakan di bidang unggas. Hal ini di karenakan
peternakan di bidang unggas merupakan usaha yang dapat di usahakan dari skala
usaha rumahan atau rumah tangga hingga skala usaha besar. Salah satu usaha
peternakan dalam bidang unggas yang saat ini kembali ingin di kembangkan oleh
sebagian masyarakat yaitu usaha peternakan burung puyuh sebab puyuh memiliki
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang mempunyai peran dan prospek yang cukup cerah sebagai penghasil telur. Puyuh
juga memberi keuntungan dari daging sebagai salah satu alternatif yang mendukung
ketersediaan protein hewani dengan harga murah dan mudah didapat, di samping itu
bulu dan bahkan kotoran puyuh dapat dimanfaatkan. Puyuh termasuk unggas yang
(1) pada usia 42 hari puyuh betina sudah dapat menghasilkan telur, (2) dalam satu
tahun puyuh dapat menghasilkan 250 hingga 300 butir telur dengan berat rata-rata 10
gram/butir, (3) penelitian puyuh tidak memerlukan lahan yang luas, (4) bersifat lebih
adaptif pada berbagai kondisi lingkungan (penyakit dan suhu), (5) telur dan daging
puyuh memiliki nilai gizi yang tinggi, (6) bersifat lebih toleran pada pakan dengan
banyak diternakkan karena produksi telurnya tinggi. Produksi telur burung puyuh
dalam satu tahun berkisar antara 200-300 butir. Pakan yang dberikan pada burung
puyuh harus mengandung nutrisi yang sesuai kebutuhan burung puyuh fase layer.
Salah satu hal yang terpenting dalam pemeliharaan burung puyuh adalah pakan
lengkap. Pada umumnya, peternak burung puyuh memberikan pakan dalam bentuk
jadi dari perusahaan pakan atau membuat ransum sendiri dengan pengetahuan yang
kurang tanpa pengetahuan jenis bahan pakan burung puyuh (Fransela, 2017).
dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif sumber protein hewani yang murah. Hal
ini mengingat pemeliharaan puyuh membutuhkan modal yang relatif kecil bila
yang pendek dan tidak memerlukan lahan yang luas. Produk utama dalam usaha
peternakan puyuh adalah telur puyuh, sedangkan daging puyuh masih dijadikan
sebagai produk sampingan. Daging puyuh didapat dari puyuh jantan hasil penetasan
yang telah diseleksi atau dari puyuh betina afkir. Puyuh jantan keberadaannya belum
begitu mendapatkan perhatian atau bahkan dianggap sebagai limbah, karena beternak
puyuh masih dititikberatkan pada puyuh betina. Perhatian pada puyuh jantan masih
sebagai penghasil daging belum mendapatkan perhatian, padahal daging puyuh sudah
(Dewi, 2016).
Karakteristik sosial peternak yang dianalisis meliputi skala usaha, umur peternak,
tingkat pendidikan, pengalaman berternak, modal usaha, biaya produksi dan jumlah
jumlah ternak, jumlah investasi total penerimaan dari usaha ternak sapi dan biaya
berikut.
2.2.1. Skala Usaha Peternak
Jumlah ternak yang akan diternakkan per periode tidak ada batasannya, tetapi
yang dikuasai seperti lahan, kandang, pakan, dan kemampuan peternak dalam
atau 65 tahun seorang pekerja pasti memasuki masa pensiun atau tidak
maka akan semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia, yang pada gilirannya
akan semakin tinggi pula produktivitas kerja yang dilakukannya. Oleh karena
yang sedang terjadi di sekitarnya. Hal ini menjelaskan bahwa pendidikan yang
Tenaga kerja merupakan alat kekuatan fisik dan otak manusia yang tidak
dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan pada usaha produksi. Tenaga
kerja berkaitan erat dengan konsep penduduk, dalam hal ini pengertian tenaga
kerja adalah semua penduduk usia kerja (17-65 tahun) yakni penduduk yang
potensial dapat bekerja dan yang tidak bekerja tetapi siap untuk bekerja atau
yang sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja pria,
wanita, dan tenaga kerja anak-anak yang berasal dari dalam keluarga dan luar
berupa gaji atau upah maupun pendapatan dari usaha dan pendapatan lainnya
ini berguna untuk beberapa hal pengajuan peminjaman modal ke bank, untuk
pertambangan atau bidang usaha yang mengambil langsung dari alam, seperti
hasil laut dan hutan. 2. Usaha Argaris Mencakup berbagai usaha pengelolaan
2.3.1 Modal
Modal mutlak diperlukan dalam usaha. Tanpa modal sudah pasti usaha tidak
bisa dilakukan. Modal atau kapital mengandung banyak arti, tergantung pada
kekayaan seseorang. Yaitu semua harta berupa uang, tabungan, tanah, rumah,
mobil, dan lain sebagainya yang dimiliki. modal atau kapital adalah segala
kekayaan masyarakat
Tenaga kerja adalah satu faktor yang penting dalam membangun sebuah
usaha. Setiap proses produksi diperlukan tenaga kerja yang cukup memadai.
Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia atau man power di singkat SDM
merupakan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik
setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan
daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang
dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti
apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan
kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya
yang canggih dan lengkap belum merupakan jaminan akan berhasilnya suatu
organisasi tanpa diimbangi oleh kualitas SDM yang akan memanfaatkan fasilitas
tersebut. Salah satu strategi dalam mencapai industri suatu usaha secara berkelanjutan
merupakan salah satu faktor penting dan menentukan dalam usaha percepatan
yat)g secara aktif dapat meritberdayakan potensi sumber daya alam (SDA) menuju
kearah yang lebih produktif. Namun sebaliknya manusia juga dapat mengeksploitasi
SDA tanpa melihat dampak negatif yang ditimbulkan. Oleh karena itu, pemerintah
Sementara itu modal fisik (SDA) merupakan faktor produksi yang harus
Perencanaan sistem produksi merupakan salah satu strategi pada rantai pasok
yang dilakukan dengan tujuan memenuhi permintaan. Melihat jumlah permintaan dari
Giant Supermarket yang membutuhkan jumlah pasokan dan produksi yang kontinu
dengan kuantitas dan kualitas yang telah disepakati, maka diperlukan analisis
(Kharisma, 2017).
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti
tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan
keluaran (output), tercakup semua aktifitas atau kegiatan menghasilkan barang dan
jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau usaha untuk menghasilkan
produksi tersebut”. Proses produksi adalah “Proses produksi merupakan suatu cara,
metode maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru atau penambahan
faedah tersebut dilaksanakan.” Selain itu melibatkan tenaga manusia, bahan serta
dapat disimpulkan bahwa manajemen produksi adalah cara, metode, dan teknik
untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan
mennggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada. Jenis
proses produksi terdiri dari beberapa, antara lain: a) Jenis proses produksi di tinjau
dari segi wujud proses produksi, yang meliputi: Proses produksi kimiawi, Proses
ditinjau dari segi arus proses produksi, meliputi: Proses produksi terus menerus
dan c) Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi, meliputi:
Proses produksi utama dan proses produksi bukan utama (Herawati, 2016).