Anda di halaman 1dari 6

Harvard menggunakan strategi utk kesehatan dan perbaikan ekonomi akibat wabah yaitu "TTSI"

Testing, Tracing, and Supported Isolation

IAKMI menawarkan Tetralation of Community Based Fighting Initiatives CBFI: PARC19

(Perang Akar Rumput Corvid19)

FOKUS KITA adl; 4(tetra) translasi strategis dg tujuan utamanya adalah perlindungan kesehatan
keluarga (SEHAT FISIKAL, MENTAL DAN SOSIAL) bersamaan dengan/disusul dengan membangun
ULANG ekonomi bangsa akibat guncangan bencana

URUTAN TRANSLASI STRATEGIS sbb:

Strategic translation no.1:

Kapasitas dan kapabilitas yg baik utk dx lab/klinis yg benar sesuai std.

1.a. Kapasitasi testing lab/klinis seluruh propinsi.

FAKTA:

Masif investasi masih amat diperlukan.

JPS diharapkan:

Adakah upaya perlindungan sosial yg perkuat kapasitas klinik mulai dari primer sd rujukan. Semisal
pajak sektor kesehatan, modal awal klinik dst

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Menetapkan kebutuhan diklat terkait ecological factor thd host and agent interaction dan

2. Kemampuan testing clinically disetiap wilayah yg berbeda kapasitas dan kapabilitas sistem lab dan
klinis (isyu biaya, mutu selain availability dan accessibility)

3. Kemampuan finansial pelaku kesehatan dasar utk skenario perbantuan tmsk percepatan
kemampuan dx
1.b. Kemampuan epidemiologis petugas pelaksana yg mampu menilai perjalanan wabah by host-
agent-environment;

FAKTA:

Amat terabaikan sehingga data tak lengkap tak mampu susun strategi kelola wabah dg benar.

JPS diharapkan:

Apakah paket JPS dpt utk perkuat kapasitas sisyankes swasta mandiri utk kemampuan deteksi dan
kelola wabah?

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Menyusun strategi diklat berjenjang terstruktur sinergistik multidisiplin dan komunikasi efektif utk
ketrampilan epidemiologis, (big) data, interpretasi sosial, penanganan bencana alam/non-alam, dan
kendali lingkungan akibat bencana, secara berjenjang mulai dari nakes Kesmas dan pengguna yg
dilayani tmsk masy luas, pemimpin masy, pendamping masy dll

2. Menyusun perangkat lunak yg mampu monev situasi wabah kmd dikaitkan dg paket2 JPS

Strategic translation no.2:

Kemampuan deteksi kasus secara epidemiologis melalui social culture mobilization and ecological
factor framework

2.a. PH adalah hankamrata keberdayaan individu, keluarga dan masy. Kunci deteksi kasus terutama
adalah masy itu sendiri yg memiliki kapasitas dan kapabilitas yg cukup utk deteksi OTG, ODP dst.

FAKTA:

Keberdayaan jauh dari harapan. Ignoransi bukan saja di tk keluarga ttp juga kepemimpinan masy utk
tangani wabah amat memprihatinkan.

JPS diharapkan:

Apakah paket yg sdh tersedia bersifat conditional thd keberdayaan kel dan masy utk deteksi dan
kelola kasus?

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Merancang diklat dan komunikasi public utk modul keberdayaan, antropologi kesehatan,
community participatory research, rekayasa modal sosial, kepemimpinan utk kesehatan, social fund
mobilization dll

2. Menyusun sistem monev keberdayaan PARC19 dg pemanfaatan paket JPS


2.b. Kemampuan deteksi tsb selalu harus didampingi nakes profesional yg miliki jati diri MIRACLE of
PH. Mampu kelola (Managing) berbagai inisiatif deteksi, melalui proses inovatif di masy (Innovating),
dengan lakukan proses berbasis data (Research for decision), sehingga masy itu sendiri terus tumbuh
dinamis belajar mencari solusi (Apprenticing), didampingi fasilitator yg diterima masy
(Communitarian), yg ikut memimpin masy utk hadapi wabah (Leading), melalui proses edukasi
(Educating) yg persuasive escalation.

FAKTA:

Tak ada penempatan fasilitator di akar rumput yg miliki MIRACLE skills terutama nakes Kesmas yg
memang selama pendidikan nya teruji dalam MIRACLE skills.

JPS diharapkan:

Apakah paket2 JPS utk masy didalamnya dapat dimasukkan komponen relawan PARC19 yg ahli
dalam wabah.

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. CPD utk modul2 jati diri MIRACLE secara berjenjang terstruktur terukur tersertifikasi

2. Monev paket JPS penanggulangan wabah

Strategic translation no.3:

Isolasi yg komprehensif sistematik sinergistik, efisien, terukur dan sustainable mulai dari isolasi
berbasis masy sd sisyankes paripurna.

3.a. berbasis data (pemanfaatan internet adalah kunci) masy sd jenjang RT RW mampu sec mandiri
lakukan isolasi baik utk individu, keluarga dan warga seluruhnya. Pola perlindungan tsb harus
mampu menurunkan kasus diwilayahnya (efektif) dg kemampuan masy sendiri (efisien dan
sustainable) serta melindungi sehat paripurna (sehat fisikal, mental dan sosial). Kepemimpinan
pemerintah lokal mulai dari rw lurah/desa dst amat penting menunjang upaya kemandirian ini.
Penggunaan medsos spt wagrp adalah cara yg efektif. Pemimpin masy tsb perlu didampingi nakes
Kesmas yg mampu menilai efektifitas upaya isolasi thd penurunan kasus, menilai peri kehidupan
sehat sejahtera dan menemukan best practices cara2 isolasi berbasis masy.

FAKTA:

Masyarakat melakukan upaya isolasi dg inisiatif masing2 sehingga tdk tepat sasaran, berpotensi
konflik sosial, tdk terukur sehingga tdk kreatif dan tdk sustain. Upaya tsb murni inisiatif mereka
seringkali tanpa dukungan modal sosial dari sektoral (social linking capital) dan perbantuan dari luar
(social bridging capital). Seringkali mereka tak tau harus dikirim dan atau konsul kemana ke sisyankes
yg tepat yg terdekat. Sistem informasi berbasis smartphone selayaknya mudah utk hal ini.

Tenaga profesional Kesmas sbg social linker dan bridging actor, seringkali tak dilibatkan dengan
berbagai alasan keterbatasan.
JPS diharapkan:

Isolasi berdampak luas pada klp masy menengah kebawah. Sehingga paket2 JPS efektif menjangkau
mereka. Peran nakes Kesmas yg profesional independent selayaknya mampu menjangkau target JPS
tsb.

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Merancang diklat dan komunikasi publik bagi masy mandiri tmsk tokoh masy utk memahami data
epidemiologis berbasis Internet, pemanfaatan medsos, strategi PSBB skala awal, moderate dan luas
serta upaya scaling down membuka diri.

2. Pengembangan modul strategi advokasi utk kepentingan deteksi dan kelola kasus wabah dan
evaluasi kebijakannya JPS utk tanggulangi dampak wabah

3.b Berbasis data biaya dan mutu sisyankes, pemerintah mampu merencanakan, menyediakan dan
menilai kapasitas dan kapabilitas setiap unit yankes mulai primer sd rujukan milik pemerintah swasta
utk lakukan isolasi dan penanganan klinis menuju pemulihan dan pengawasan setelahnya.

FAKTA:

Hampir semua unit yankes dalam posisi kepayahan hadapi wabah dg pengorbanan yg tak ternilai
semata karena sisyankes wilayah tumpul melakukan analisis kebutuhan dan mobilisasi sumber2.
Lagi2 ahli Kesmas kualifikasi manajemen dan ekonomi kesehatan tak digunakan dan atau direkrut
utk kepentingan ini

JPS diharapkan:

Sisyankes yg bermutu baik utk wabah adalah mutlak diperlukan. Availability dan accessibility
sumberdaya utk itu wajib dibuka lebar.

JPS diharapkan:

Sisyankes prima adalah garis depan tanggulangi bencana Kesmas utk kmd mencegah rantai bencana
ekonomi. Seberapa jauh JPS bisa berperan dalam menjamin sisyankes bekerja prima?

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Pengembangan diklat manajemen yankes sisi biaya dan mutu, kapasitas kepemimpinan yankes
wilayah, kelola sumberdaya manusia dan lainnya

2. Diklat CPD bidang kebijakan dan manajemen kesehatan

Strategic translation no.4:


Dukungan kehidupan psikososial dan ekonomi (supported isolation paradigm) keluarga terdampak
wabah dan menstimulasi sistem kesejahteraan menuju kemandirian keluarga dan produktifitas
ekonomi.

4.a. Gangguan psikososial adalah bagian tak terelakkan akibat wabah. Mobilisasi kemampuan
mencegah dan adaptif responsif thd gangguan adalah diperlukan dan dikerjakan bersama semua
unsur

FAKTA:

Kasus ODMK/ODGJ cenderung meningkat terdampak isolasi dan tekanan ekonomi. Kesiapan
kelembagaan masy dan yankes masih terbatas dalam tangani hal ini. peran tenaga profesional
psikologi sosial masih blm optimal. Tenaga profesional Kesmas masih sedikit yg memiliki ketrampilan
psikososial.

JPS diharapkan:

Paket perlindungan sosial yg mampu cegah ODMK/ODGJ?

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. CPD bidang psikososial bagi nakes Kesmas

2. Ekspansi posdaya masyarakat utk kesehatan mental

4.b. Wabah membawa dampak buruk bagi ekonomi rumah tangga golongan menengah kebawah
karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan, selain disrupsi pertumbuhan ekonomi makro. Ini
adalah fokus strategis terakhir rantai kebencanaan yang perlu ditangani (URUTAN 4 STRATEGI INI
MILIKI RASIONALITAS YI PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA SAAT TERKENA BENCANA)

Program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) telah dilaksanakan di Indonesia sejak dekade 90an akhir dan
menjadi relevan kembali krn pemiskinan masy akibat wabah.

3 strategi utama agar efektif yi (1) komitmen politik yg memberi peluang bagi masy utk keluar dari
kesulitan ekonomi dan regulasi yg lengkap utk penyediaan berbagai paket bantuan yg efektif (2)
menyiapkan kelembagaan pemerintah dan masyarakat utk menyalurkan bantuan bagi yg
memerlukan dan memenuhi syarat (3) membangun keberlangsungan program melalui proses best
practices/lessons learned dlm hal mobilisasi sumber2 ekonomi kerakyatan yg beragam dan sustain.

FAKTA DI LAPANGAN:

Strategi JPS-1:

Paket JPS tdk melulu bantuan dana tetapi juga upaya meringankan beban akibat bencana (BACA:
STRATEGI ADAPTIF RESPONSIF) termasuk, pemberian paket bantuan kebutuhan pokok, membuka
memudahkan akses pelayanan kesehatan dasar mulai promotif sd rehabilitatif, bantuan keringanan
premi BPJS, bantuan keringanan kredit financial, bantuan pendidikan, bantuan ekonomi kreatif, BLT,
bantuan bersyarat semisal imunisasi lengkap dst. STRATEGI MITIGATIF BELUM ADA

Kemudian kunci sukses adalah keberdayaan sejak awal dari masy yg memerlukan. Medsos dapat
menjadi media utk identifikasi paket, evaluasi implementasi dan menemukan best practices.

Strategi JPS-2:

Problem JPS paling sering diungkapkan adalah inaccessible bagi yg memerlukan. Hal ini berkaitan
dengan kapasitas dan kapabilitas lembaga penyalur JPS. Kapasitas berkaitan dg sistem
administration dan kebijakan lokal. Duplikasi seringkali terjadi. Kapabilitas berkaitan dg sistem
kependudukan. Dinamika seringkali mengecoh target.

Strategi JPS-3:

Keberlangsungan program amat tergantung kemampuan monev yg terstruktur sistematik


komprehensif dan terukur.

PERAN IAKMI Cyber Univ (I-cu):

1. Pengembangan modul dan komunikasi publik utk best practices paket JPS terutama bidang
kesehatan langsung atau beyond health

2. Pengembangan modul dan komunikasi publik utk efektifitas kelembagaan JPS terutama bidang
kesehatan langsung atau beyond health

Anda mungkin juga menyukai