Anda di halaman 1dari 3

ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN MANUSIA

(INDIVIDU)

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Kristen Satya Wacana

Jenlti Dwi Elsa Longi (462013008)


Feronika Adithia Eka Asi (462013010)
Sevnat Jambormias (462013013)
Theresita Febriani Manggena (462013023)

Kesehatan merupakan suatu keadaan dimana seatu keadaan tidak kurang suatu apapun
atau tertanggu suatu apapun dari fisik dan jiwa. Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992
menegaskan bahwa batasan kesehatan dilihat dari keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Tetapi menurut Undang-
Undang No. 23/1992, kesehatan itu mencakup empat aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa),
sosial, dan ekonomi. Kesehatan akan memberi label pada setiap orang mengenai hidup produktif
dan tidaknya, untuk itulah setiap orang perlu menjaga dan mempertahankan kesehatannya. Untuk
mempertahankan kesehatan, setiap orang memerlukan adanya upaya kesehatan. Upaya kesehatan
merupakan suatu atau setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan baik oleh individu maupun lingkungan sosialnya.
Upaya kesehatan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari perilaku kesehatan
dari seseorang tersebut. Menurut Notoatmodjo, arti dari kata perilaku itu sendiri adalah tindakan
atau aktivitas dari manusia yang mempunyai range yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya (Notoatmodjo,
2003). Menurut Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Perilaku kesehatan merupakan sebuah
respon seseorang terhadap suatu rangsangan yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan (Dinas Kesehatan Polewali
Mandar, 2008). Dari uraian pengertian perilaku kesehatan di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksudkan perilaku kesehatan manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh lingkungan sekitar yang dapat
menciptakan sebuah respon terhadap suatu rangsangan terkait dengan sakit atau penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan.
Perilaku kesehatan seseorang pada umumnya berbeda satu sama dengan yang lain. Untuk
itu, ada beberapa aspek yang menjadi dasar yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
Aspek-aspek tersebut adalah perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, perilaku terhadap
sistem pelayanan kesehatan, perilaku terhadap makanan, dan perilaku terhadap lingkungan
kesehatan.

Perilaku Seseorang Terhadap Sakit dan Penyakit


Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
sesuai dengan tingkat-tingkat pencegahan penyakit, yakni :
a. Peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior). Misalnya, pola
makan yang teratur dengan makan-makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, tidur
yang cukup serta
b. Pencegahan penyakit (health prevention behavior). Misalnya, tidur memakai kelambu
untuk mencegah gigitan nyamuk malaria, melakukan imunnisasi sejak dini, menjaga
perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
c. Pencarian pengobatan (health seeking behavior). Misalnya, usaha-usaha yang dilakukan
untuk mengobati penyakitnya sendiri atau mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas
kesehatan modern (puskesmas, mantri, dokter praktek, klinik umum dan posyandu).
d. Pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior). Misalnya, melakukan diet yang
tidak berlebihan atau mematuhi advice dokter.

Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan


Perilaku ini menyangkut respon seseorang terhadap fasilitas pelayanan yang berada di
lingkungan sekitar, cara pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang terkait serta
obat-obatan yang diberikan, akan memberi dampak pada seseorang dalam pengetahuan, persepsi,
sikap dan penggunaan fasilitas kesehatan , petugas kesehatan dan obat-obatan.

Perilaku Terhadap Makanan


Respon seseorang terhadap makanan merupakan salah satu aspek sebagai kebutuhan vital
bagi kehidupan. aspek perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek seseorang
terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi) dan pengelolaan
makanan sehubungan kebutuhan tubuh seseorang guna untuk menunjang dan mempertahankan
kesehatan atau malah sebaliknya dapat memberikan dampak yang buruk bagi perilaku kesehatan

Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan


Perilaku ini merupakan respon seseorang terhadap lingkungan sebagai suport system
kesehatan manusia. Aspek perilaku ini berhubungan dengan aspek kesehatan itu sendiri. Aspek
perilaku ini mencakup, antara lain;
a. Perilaku sehubungan air bersih termasuk didalamnya komponen, manfaat, dan
penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan.
b. Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut kebersihan dan
penggunaannya.
c. Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair.
d. Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meliputi ventilasi rumah,
pencahayaan, lantai rumah.

Referensi
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
_____________. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. (2010). Profil Kesehatan Kabupaten
Polewali Mandar tahun 2009. Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar: Polewali
Roizen MF, Feeley TW Pancuronium bromide. Ann Intern Med 1978 Jan;88(1):64-8.
Winarto, Joko. 2011. Teori B.F Skinner, (online), diakses 25 November 2011.
(http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/13/teori-bf-skinner)

Anda mungkin juga menyukai