NIM : 18220007 Program Studi : D3 Gizi Tingkat 2 Mata Kuliah : Konseling Gizi
A. Teknik-Teknik Dalam Konseling
1. Attending (perhatian) Attending adalah teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan/ mengungkapkan tentang apa saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya. Contohnya posisi badan termasuk gerak isyarat dan ekspresi muka serta kontak mata. 2. Opening (pembukaan) Opening adalah ketrampilan (teknik untuk membuka/ memulai) komunikasi dan hubungan konseling. Hal ini dapat berupa menyambut kehadiran klien dan membicarakan topik netral dan sebagainya. 3. Empati Merupakan suatu cara untuk menyatakan perasaan konselor terhadap permasalahan konseli, konselor seperti merasakan terhadap apa yang di rasakan klien. 4. Restatement (pengulangan) Restatement adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengulang / menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian/ seluruhnya) yang dianggap penting. 5. Refleksi Teknik yang digunakan konselor untuk memantulkan perasaan/ sikap yang terkandung dibalik pernyataan klien. 6. Clafication (klarifikasi) Adalah teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kembali isi pernyataan klien dengan menggunakan kata-kata baru dan segar. Contohnya pada intinya, pada dasarnya, dan seterusnya. 7. Paraphrasing Merupakan teknik konselor dalam menangkap pesan yang tersirat di balik pembicaraan konseling. 8. Eksplorasi Teknik/ cara bagi konselor dalam menggali permasahan klien secara lebih mendalam. 9. Konfrontasi (pertentangan) Konfrontasi adalah teknik yang digunakan oleh konselor untuk menunjukan adanya kesenjangan, diskrepansi atau inkronguensi dalam diri klien kemudian konselor mengumpanbalikan kepada klien. 10. Interprestasi ( penafsiran ) Interprestasi adalah teknik yang digunakan oleh konselor dimana atau karena tingkah laku klien ditafsirkasi/ diduga dan dimengerti dengan dikomunikasikan pada klien. Selain itu didalam interpretasi konselor menggali dan makna yang terdapat dibelakang kata-kata klien atau dibelakang perbuatan/ tindakannya yang telah diceritakannya. Bertujuan membantu klien lebih memahami didiri sendiri bila mana klien bersedia mempertimbangkannya dengan pikiran terbuka. 11. Termination(pengakhiran) Termination ( pengakhiran ) adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengakhiri komunikasi berikutnya maupun mengakhiri karena komunikasi konseling betul-betul telah selesai.
B. Teori Dalam Konseling
1. Konseling Psikoanalisa Tokoh yang terkenal dalam teori adalah Sigmund Freud. Konseling Psikoanalisa dapat dilihat sebagai teori kepribadian atau metode psikoterapi. Psikoanalisa merupakan salah satu gerakan revolusioner di bidang psikologi yang yang dimulai dari metode penyembuhan penderita sakit mental/gangguan jiwa. Konsep konsep tentang konseling psikoanalisa adalah persepsi tentang manusia, struktur kperibadian, kesadaran dan ketidaksadaran, kecemasan, dan perkembangan kepribadian. 2. Konseling Behavioral Teori konseling behavioral berasal dari konsepsi yang dikembangkan oleh hasil-hasil penelitian psikologi eksperimental. Pendekatan behavioral juga merupakan salah satu pendekatan terapi tingkah laku. Teori ini memenuhi prinsip-prinsip kesederhanaan, kepraktisan, kelogisan, mudah dipahami dan diterapkan, dapat didemonstrasikan, menempatkan penghargaan khusus pada anak, serta terdapat penekanan perhatian tentang perilaku yang positif. Teori ini berbeda dengan teori psikoanalisa, pada teori psikoanalisa menekankan pada pentingnya perilaku klien dalam kaitannya dengan pengalaman hidup di masa lampau, sedangkan teori behavioral adalah teori yang lebih menekankan kepada perilaku klien disini dan pada saat ini. 3. Konseling Yang Berpusat Pada Pribadi Konseling yang berpusat terhadap pribadi atau yang sering disebut sebagai konseling yang berpusat kepada klien. Teori konseling ini menekankan pada pentingnya relasi antar pribadi dengan sikap saling menghargai dan tanpa prasangka dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah yang dialaminya serta mempermudah perkembangan kepribadiannya. 4. Teori Gestalt Therapy Teori ini berasal dari pengembangan empat disiplin ilmu yaitu psikoanalis, fenomenologis,eksistensialis,dan teori gestalt. Tokoh utama dalam teori Gestalt ini adalah Frederick S Pearl. Gestalt therapy berawal dari pandangan bahwa individu tidak dapat dipahami jika hanya memepelajari bagian-bagian,melainkan harus dipahami sebagai suatu koordinasi, organisasi, dan integrasi dari keseluruhan bagian tersebut. Teori ini berlawanan dengan teori psikoanalis, sebab jika dalam teori psikoanalis frustasi dianggap sebagai salah satu hal yang negative berbeda dengan gestalt therapy yang memandang frustasi sebagai bentuk positif sebagai upaya perlindungan diri. 5. Konseling Psikologi Individual Tokoh konseling ini adalah Alfred Adler. Teori ini menekankan kepada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi yang utuh. Konseling psikologi individual memandang bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki perasaan rendah diri yaitu suatu perasaan lemah dan tidak berdaya. Perasaan tersebut bersumber dari perbedaan perbedaan kondisi fisik, psikologis dan social, namun kelemahan kelemahan ini merupakan salah satu yang mendukung timbulnya kekuatan kekuatan dari dalam diri setiap individu. Tujuan utama dari konseling psikologi individual ini adalah meningkatkan harga diri, kepercayaan diri dan minal social dari klien. 6. Konseling Keluarga Konseling kelurga diterapkan untuk masalah masalah yang timbul di dalam internal keluarga atau yang dihadapi salah satu anggota keluarga, sehingga menganggu ketentraman dan kebahagiaan keluarga tersebut