Anda di halaman 1dari 2

1. A.

Gambar alat Sokletasi dan Perkolasi

B. Prinsip Ekstraksi dengan sokletasi


Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat
dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen
yang diinginkan akan terisolasi. Adapun prinsip sokletasi ini adalah,Penyaringan yang berulang ulang sehingga
hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai, maka
pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut
yang mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak
melarutkan zat padat yang tidak diinginkan. Metoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda
maserasi dan perkolasi. Jika pada metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak dapat digunakan
dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yangakan diisolasi cukup kecil atau tidak
didapatkan pelarut yang diinginkan untuk maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang
didapatkan untuk pemisahan ini adalah sokletasi (Fessenden,1998).

Prinsip Ekstraksi dengan perkolasi

Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat
pada simplisia dalam suatu percolator. Perkolasi bertujuan supaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan
biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
Prinsip perkolasi adalah sebagai berikut: serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian
bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan
penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah
disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang
cenderung untuk menahan. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya
larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).
Secara umum proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang. Sedangkan parameter berhentinya
penambahan pelarut adalah perkolat sudah tidak mengandung senyawa aktif lagi. Pengamatan secara fisik
pada ekstraksi bahan alam terlihat pada tetesan perkolat yang sudah tidak berwarna.
2. Keuntungan dari ekstraksi cara panas dan cara dingin
Keuntungan ekstraksi cara dingin :
- Alat yang dipakai sederhana
- Biaya operasional relatif rendah
- Proses relatif hemat penyari
- Tanpa pemanasan
Keuntungan ekstraksi cara panas :
- Tidak terjadi kejenuhan
- Digunakan untuk sampel yang bertekstur kasar

3. Cara mengetahui bahwa ekstraksi sudah sempurna atau belum


Ekstraksi dihentikan apabila pelarut sudah bening atau tidak berwarna

4. Keuntungan pemekatan ekstrak menggunakan vakum rotavapor


- Mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga zat yang terkandung di dalam pelarut tidak rusak
oleh suhu tinggi
- Pemanasan lebih merata
- Penguapan lebih cepat

5. Alasan mengapa saat ekstraksi cair-padat bahan pada diserbuk dahulu


Bahan harus diserbukkan karena dalam ekstraksi cair-padat ukuran partikel menjadi faktor yang mempengaruhi
dalam proses ekstraksi

Anda mungkin juga menyukai