TUGAS TATA KELOLA PEMILU

TEMA 4 : MENGHITUNG ALOKASI KURSI DPRD KAB/ KOTA PEMILU LEGISLATIF

2019
KABUPATEN NGAWI

Aisyah Amalia Ramadanti / 071711333026

Program Studi Ilmu Politik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga
2020
 Daftar Isi

Pendahuluan………………………………………………………………………………………………….....1

Pembahasan : Pembuktian Hipotesis………………………………………………………………………….4

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………..10

Lampiran Data Penghitungan 4 Metode Pada 6 Daerah Pemilihan di Kabupaten Ngawi……………….11

Referensi…………………………………………………………………………………………………….….61

ii
 Pendahuluan Laporan Hasil Penghitungan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Ngawi
Pemilihan umum merupakan salah satu pilar penting di suatu negara demokrasi. Dengan adanya pemilihan umum , manifestasi
kedaulatan rakyat dalam bentuk suara pemilih akan menjadi suatu representasi politik menggunakan sistem pemilihan umum yang
digunakan di negara tersebut. Kemudian, melalui perwakilan politik pula, pemerintahan yang dilaksanakan berdasarkan asas dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat bisa tercapai dengan maksimal tanpa adanya kehadiran langsung atau kehadiran fisip warga
negara dalam setiap proses politik dan pemerintahannya. Selain itu, dalam pemilihan umum pula demokrasinya tidak hanya bekerja
secara normatif, namun demokrasi juga menjadi dasar dari pemerintah atau pemimpin politik dalam mengatur kehidupan bangsa dan
negaranya. Pemilihan umum akan berjalan dengan baik apabila memiliki sistem pemilu yang tepat untuk melahirkan representasi yang
berkualitas dan sesuai dengan harapan masyarakatnya. Menurut Farrel (1983:3), sistem pemilu merupakan serangkaian sistem yang
mengkonversikan suara (voters) yang diperoleh oleh kandidat dan partai politik kedalam kursi-kursi (seats) dalam suatu badan
perwakilan yang ada di negara tersebut. Sistem pemilu ini nantinya akan berdampak kepada pola-pola interaksi antar partai dalam
sistem politik karena hasil dari pemilu ini sendiri adalah terdistribusinya kursi-kursi dari perwakilan-perwakilan partai politik yang
mengikuti serangkaian proses pemilu dan memiliki pengaruh terhadap sistem pemerintahan yang akan dihasilkan di negara demokrasi
tersebut. Hal ini dapat memiliki dampak positif pula karena dapat menghasilkan suatu pola representasi yang diinginkan oleh
masyarakat.

Ramlan Surbakti (2011) dalam bukunya berjudul Memaksimalkan Derajat Keterwakilan Partai Politik Dan Meningkatkan
Akuntabilitas Calon Terpilih, menjelaskan bahwa sistem pemilu memiliki empat unsur utama dan bersifat mutlak yaitu Besaran
Daerah Pemilihan, Peserta dan Pola Pencalonan, Model Penyuaraan, serta Formula Pemilihan dan Penetapan Calon Terpilih. Negara
Indonesia sendiri menganut sistem pemilihan umum proporsional (Proportional Representation, PR) dengan adanya Dapil Berwakil
Ganda (multi-member constituency) dan dalam model ini, metode pembagian kursinya kepada Partai Politik Peserta Pemilu (P4)
berdasarkan proporsi suara yang diperoleh. Metode penghitungan adalah variabel utama dalam sistem pemilihan, yang tugasnya

1
adalah mengubah suara menjadi kursi. Metode penghitungan suara mempengaruhi setidaknya tiga hal: tingkat proporsionalitas suara,
jumlah suara yang diperoleh oleh partai politik dan sistem partai. Jadi, meskipun secara teknis tampak sangat matematis, pilihan
metode penghitungan suara menjadi tahapan untuk keberlangsungan partai politik di negara yang demokratis. Didalam sistem pemilu
proporsional, terdapat dua jenis metode penghitungan suara, yaitu Kuota dan Divisor. Pada penghitungan suara jenis Kuota ini, dibagi
lagi menjadi kuota Hare dan kuota Droop. Kuota Hare ini cukup sering digunakan dari pemilu ke pemilu di Indonesia, dan cara
menghitung perolehan kursi dilakukan dengan cara menentukan harga satu kursi menggunakan rumus V (vote/suara) : S (Seat / kursi)
serta langkah yang kedua untuk menentukan perolehan kursi masing-masing partai di daerah pemilihan adalah dengan cara membagi
perolehan suara di satu partai dengan hasil hitung harga satu kursi di dapil tersebut. Sementara itu pada metode Divisor, dalam metode
ini tidak diterapkan berapa harga satu kursi sebagai BPP atau Bilangan Pembagi Partai untuk mencari perolehan kursinya. Metode ini
menggunakan bilangan atau nominal tetap untuk membagi perolehan suara masing-masing partai dengan peringkat perolehan suara
tertinggi dari hasil pembagian yang kemudian diurutkan dan disesuaikan dengan jumlah alokasi kursi yang tersedia dalam suatu
daerah pemilihan. Metode Divisor ini dibagi dalam tiga jenis, yaitu yang pertama adalah teknik penghitungan suara Divisor D’Hond
menggunakan bilangan pembagi suara 1,2,3,4,5,6,…dst. Jenis yang kedua ialah penghitungan suara Divisor Sainte Lague murni yang
menggunakan bilangan pembagi ganjil, yaitu mulai dari 1,3,5,7,..dst. Jenis yang ketiga ialah penghitungan suara jenis Divisor Sainte
Lague Modifikasi yang memiliki sedikit perbedaan dengan sainte lague murni, dengan bilangan pembagi 1.4, 3, 5 , 7, … dst.

Pada pemilihan umum di Indonesia pada tahun 2019 lalu menggunakan metode Divisor Sainte Lague Modifikasi untuk menghitung
alokasi kursi DPRD Kab/Kota di pemilihan umum. Pada laporan penghitungan alokasi kursi di laporan ini, penulis menghitung
alokasi kursi di Kabupaten Ngawi. Kabupaten Ngawi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah
penduduk mencapai 899.495 jiwa. Dalam pemilihan umum, kabupaten yang letaknya paling barat ini memiliki jumlah penduduk yang
termasuk masyarakat pemilih yang totalnya mencapai mencapai 705.092 orang. Kabupaten Ngawi memiliki 6 Daerah Pemilihan yang
terdiri dari Daerah Pemilihan Ngawi 1 (NGAWI, KASREMAN,PITU) , Daerah Pemilihan Ngawi 2 (BRINGIN, KARANGJATI,
KWADUNGAN, PADAS, PANGKUR), Daerah Pemilihan Ngawi 3 (GENENG, GERIH, KENDAL) , Daerah Pemilihan Ngawi 4

2
(SINE, NGRAMBE, JOGOROGO), Daerah Pemilihan Ngawi 5 (KARANGANYAR, WIDODAREN, MANTINGAN) dan yang
terakhir ialah Daerah Pemilihan Ngawi 6 (KEDUNGGALAR,PARON). Dari enam daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Ngawi,
akan dihitung alokasi kursi setiap dapilnya menggunakan empat metode, yaitu metode Kuota Hare, Metode Divisor D’Hond, metode
Divisor Sainte Lague murni, dan metode Divisor Sainte Lague Modifikasi.

Tujuan dari penulisan dan penghitungan suara menggunakan empat metode ini ialah untuk menjawab hipotesis yang menjadi
pertanyaan utama pada tugas akhir semester di Tema 4 ini, yaitu :

Apakah terdapat perbedaan atau hasil yang sama jika perolehan suara setiap partai yang ada di setiap dapil di Kabupaten
Ngawi apabila dihitung menggunakan empat metode penghitungan suara yang berbeda?

Hipotesis ini akan dijawab di halaman selanjutnya dan penulis juga akan melampirkan data hasil penghitungan suara dari 16 partai
yang ada di enam daerah pemilihan yang ada di Kabupaten Ngawi.

3
 Pembuktian Hipotesis
Dalam menjawab pertanyaan utama dalam tugas ini yaitu apakah terdapat perbedaan hasil antara penghitungan suara menjadi kursi
yang dilakukan oleh satu metode dengan metode lainnya, penulis telah menghitung penuh keseluruhan suara dan telah mendapatkan
alokasi kursi hasil dari penghitungan suara dengan menggunakan empat metode, yaitu metode kuota Hare, metode Divisor D’Hond,
metode Divisor Sainte Lague Murni, serta metode Divisor Sainte Lague Modifikasi. Dari keseluruhan data yang telah dihitung, maka
ternyata terdapat perbedaan hasil perolehan kursi masing-masing partai apabila dihitung dengan menggunakan empat metode tersebut.
Namun, perbedaan hasil perolehan kursi hanya terdapat pada perolehan kursi di Dapil 2, Dapil 3, Dapil 4, serta dapil 6. Sementara
pada dapil 1 dan dapil 5 tidak ditemukan perbedaan dalam perolehan kursi masing-masing partainya.
N NAMA PARTAI METODE PENGHITUNGAN SUARA KUOTA HARE
O
DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 DAPIL 6
1 PKB 1 1 1 0 0 1
2 GERINDRA 1 0 1 1 1 0
3 PDIP 2 4 2 3 3 6

4 GOLKAR 1 1 0 1 1 0
5 NASDEM - 1 0 0 0 1
6 GARUDA - 0 0 0 0 0
7 BERKARYA - 0 0 0 0 0
8 PKS 1 0 1 1 1 0
9 PERINDO - 0 0 0 0 0
10 PPP - 0 1 0 0 0
11 PSI - 0 0 0 0 0
12 PAN 1 0 0 1 1 0

4
13 HANURA - 0 0 0 0 1
14 DEMOKRAT - 1 0 0 0 0
15 PBB - 0 0 0 0 0
16 PKPI - 0 0 0 0 0
Total 7 8 7 7 7 9

N NAMA PARTAI METODE PENGHITUNGAN SUARA DIVISOR D HOND

O
DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 DAPIL 6
1 PKB 1 1 2 0 0 2
2 GERINDRA 1 0 1 2 1 0
3 PDIP 2 3 2 2 3 3

4 GOLKAR 1 2 1 1 1 1
5 NASDEM 0 1 0 0 0 1
6 GARUDA 0 0 0 0 0 0
7 BERKARYA 0 0 0 0 0 0
8 PKS 1 0 1 1 1 0
9 PERINDO 0 0 0 0 0 0
10 PPP 0 0 0 0 0 0
11 PSI 0 0 0 0 0 0
12 PAN 1 0 0 1 1 0
13 HANURA 0 0 0 0 0 1
14 DEMOKRAT 0 1 0 0 0 1
15 PBB 0 0 0 0 0 0
16 PKPI 0 0 0 0 0 0
Total 7 8 7 7 7 9
N NAMA PARTAI METODE PENGHITUNGAN SUARA DIVISOR SAINTE LAGUE
O

5
 DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 DAPIL 6
1 PKB 1 1 1 0 0 1
2 GERINDRA 1 0 1 1 1 0
3 PDIP 2 4 2 3 3 6

4 GOLKAR 1 1 1 1 1 0
5 NASDEM 0 1 0 0 0 1
6 GARUDA 0 0 0 0 0 0
7 BERKARYA 0 0 0 0 0 0
8 PKS 1 0 1 1 1 0
9 PERINDO 0 0 0 0 0 0
10 PPP 0 0 1 0 0 0
11 PSI 0 0 0 0 0 0
12 PAN 1 0 0 1 1 0
13 HANURA 0 0 0 0 0 1
14 DEMOKRAT 0 1 0 0 0 0
15 PBB 0 0 0 0 0 0
16 PKPI 0 0 0 0 0 0
Total 7 8 7 7 7 9

N NAMA PARTAI METODE PENGHITUNGAN SUARA DIVISOR SAINTE LAGUE MODIFIKASI

O
DAPIL 1 DAPIL 2 DAPIL 3 DAPIL 4 DAPIL 5 DAPIL 6
1 PKB 1 1 2 0 0 1
2 GERINDRA 1 0 1 1 1 0
3 PDIP 2 4 2 3 3 6

4 GOLKAR 1 1 1 1 1 0
5 NASDEM 0 1 0 0 0 1

6
 6 GARUDA 0 0 0 0 0 0
7 BERKARYA 0 0 0 0 0 0
8 PKS 1 0 1 1 1 0
9 PERINDO 0 0 0 0 0 0
10 PPP 0 0 0 0 0 0
11 PSI 0 0 0 0 0 0
12 PAN 1 0 0 1 1 0
13 HANURA 0 0 0 0 0 1
14 DEMOKRAT 0 1 0 0 0 0
15 PBB 0 0 0 0 0 0
16 PKPI 0 0 0 0 0 0
Total 7 8 7 7 7 9

Hasil perolehan kursi dapil 1 :

Dapat kita ketahui bahwa perolehan kursi di Dapil 1 yang alokasi kursinya adalah 7 kursi ini tidak memiliki perbedaan hasil antara
keempat metode yang digunakan untuk menghitung suara dan mengubahnya menjadi kursi. Di Dapil 1 ini, PKB mendapatkan 1 kursi,
Gerindra 1 kursi, PDIP 2 kursi, Golkar 1 Kursi, PKS 1 Kursi, dan PAN 1 kursi.

Hasil Perolehan kursi di Dapil 2 :

Terdapat 8 kursi di dapil 2, dan ternyata ditemukan perbedaan hasil perolehan kursi masing-masing partai menggunakan METODE D
HOND. Pada perolehan kursi di dapil 2, partai PKB memperoleh 1 kursi, partai PDIP memperoleh 4 kursi , GOLKAR memperoleh 1
kursi, NASDEM 1 kursi, dan DEMOKRAT memperoleh 1 kursi dalam METODE KUOTA HARE, SAINTE LAGUE, dan SAINTE
LAGUE MODIFIKASI. Sedangkan pada Metode D’Hond, partai PKB memperoleh 1 kursi, PDIP mengalami pengurangan kursi
sehingga hanya mendapatkan 3 kursi, Golkar mengalami penambahan sebanyak 1kursi sehingga menjadi 2 Kursi, sementara itu
Nasdem tetap mendapatkan 1 kursi dan Demokrat 1 kursi. Perbedaan ini wajar terjadi karena bilangan pembagi yang digunakan untuk
menghitung suara sudah berbeda antara satu metode dengan metode lainnya.

7
 Hasil perolehan kursi di Dapil 3 :
Terdapat beberapa perbedaan hasil dalam penghitungan alokasi kursi dalam 4 metode tersebut di dapil 3 yang mendapatkan alokasi
kursi sebesar 7 kursi. Terdapat hasil alokasi yang sama pada METODE KUOTA HARE dan Divisor Sainte Lague. PKB mendapatkan
1 kursi, Gerindra mendapatkan 1 kursi, PDIP mendapatkan 2 kursi, Golkar mendapatkan 1 kursi, PKS 1 kursi, dan PPP 1 kursi.
Terdapat juga hasil alokasi kursi yang sama pada metode Divisor D Hond dan Sainte Lague Modifikasi. PKB 2 kursi, Gerindra 1
kursi, PDIP 2 kursi, Golkar 1 kursi, dan PKS 1 kursi.
Hal ini membuktikan bahwa adanya hipotesis perbedaan hasil alokasi kursi antara 4 metode tersebut. Perbedaan ini dimungkinkan
terjadi dan benar adanya karena proses penghitungan dari bilangan pembagi yang berbeda di setiap metode, sehingga hasil alokasi
kursinya pun bisa berubah sesuai dengan bilangan pembagi tersebut.

Hasil perolehan kursi Dapil 4 :

Pada dapil 4 yang alokasi kursinya mencapai 7 kursi, tiga metode perhitungan suara yang dilakukan yaitu METODE KUOTA HARE,
METODE SAINTE LAGUE,dan METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI memiliki hasil yang sama, yaitu Gerindra 1 kursi, PDIP
3 kursi, Golkar 1 kursi, PKS 1 kursi dan PAN 1 kursi.
Hasil ini berbeda dengan perolehan kursi yang dihitung menggunakan metode DIVISOR D HOND. Pada metode DIVISOR D HOND,
gerindra mengalami penambahan 1 kursi sehingga menjadi 2 kursi, pdip mengalami pengurangan 1 kursi sehingga menjadi 2 kursi,
sementara tiga partai lain yang mendapatkan 1 kursi hasilnya tetap / sama dengan hasil dari penghitungan model lainnya—Golkar 1
kursi, PKS 1 kursi, dan PAN 1 kursi. Dari penghitungan suara yang dikonversikan menjadi kursi melalui empat metode di dapil 4
ngawi ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil alokasi kursi apabila dihitung berdasarkan metode yang berbeda. Hasil dari
metode divisor d hond ini juga berbeda apabila dibandingkan dengan 3 metode lainnya yang hasil perolehan kursinya sama.

8
 Hasil perolehan kursi Dapil 5 :
Dalam perolehan kursi di dapil 5 yang alokasi kursinya mencapai 7 kursi, tidak terdapat perbedaan hasil diantara keempat metodenya.
Perolehan kursinya sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Alokasi kursinya diraih oleh Gerindra sebanyak 1 kursi, PDIP
sebanyak 3 kursi, Golkar 1 kursi, PKS 1 kursi, dan PAN 1 kursi.

Hasil perolehan kursi Dapil 6 :

Di dapil 6, penghitungan suara yang dikonversikan menjadi alokasi kursi dalam tiga metode yaitu metode kuota hare, metode sainte
lague, dan metode sainte lague modifikasi memiliki hasil perolehan yang sama, yaitu PKB 1 kursi, PDIP 6 kursi, Nasdem 1 kursi, dan
Hanura 1 kursi. Sementara itu, terdapat perbedaan hasil apabila jumlah suara tiap partai dialokasikan menjadi kursi menggunakan
metode divisor d-hond, perolehan kursi yang didapat adalah sebagai berikut ; PKB mendapatkan penambahan 1 kursi menjadi 2 kursi,
PDIP yang semula mendapat 6 kursi mengalami pengurangan 3 kursi dan hanya mendapatkan 3 kursi, Golkar 1 kursi, Nasdem 1 kursi,
hanura tetap 1 kursi, dan Demokrat yang semula tidak mendapatkan kursi sama sekali menjadi mendapatkan 1 kursi.
Dari penjelasan diatas ini dapat disimpulkan bahwa terdapat telah terdapat perbedaan hasil perolehan kursi yang dihitung berdasarkan
empat metode yang berbeda yang dilakukan di Dapil 6, yaitu metode kuota hare, metode divisor d hond, metode sainte lague, serta
metode sainte lague modifikasi.

Kesimpulan
Dari penjelasan rincian perolehan kursi masing-masing partai, sebenarnya selisih hasil yang ada dalam metode d’hond dengan metode
lainnya yaitu Hare, Sainte Lague Murni dan Sainte Lague Modifikasi tersebut selisih hasilnya sangat tipis. Hal ini dapat dilihat karena

9
perbedaannya hanya selisih 1-3 kursi saja, tidak lebih dari 3 kursi. Meskipun begitu, pemerintah mengajukan usulan untuk
menggunakan metode sainte lague modifikasi tersebut untuk mencegah terlalu murahnya partai politik dengan suara minoritas yang
bisa lolos dan mendapatkan kursi. Metode ini juga dapat menghilangkan potensi kursi yang tidak terbagi habis dalam satu kali
penghitungan suara seperti metode kuota Hare. Sementara itu, metode Divisor D’Hond memang cenderung lebih menguntungkan
partai-partai politik besar namun memiliki disproporsionalitas suara ke kursi yang tidak sedikit. Sementara metode divisor Sainte
Lague dan kuota Hare bisa lebih ramah kepada partai besar dan menengah karena disproporsionalita suaranya cenderung kecil.
Sehingga, metode Sainte Lague merupakan metode yang paling adil dalam membagi kursi dan bersifat netral kepada seluruh partai,
baik partai besar maupun partai kecil. Persoalan utamanya ialah penggunaan metode Sainte Lague dan metode D’Hond ini merupakan
hal baru bagi orang-orang yang terlibat dalam perpolitikan Indonesia, sehingga dibutuhkan adanya sosialiasi lebih lanjut untuk
memahami metode ini, sehingga KPU bisa menerapkan metode yang dirasa paling adil untuk digunakan di pemilihan umum di
Indonesia.

LAMPIRAN DATA PENGHITUNGAN SUARA DAN ALOKASI KURSI DPRD KAB. NGAWI PADA PEMILU 2019

Menghitung Alokasi Kursi DPRD Kabupaten Ngawi

Metode Kuota Hare
DAPIL I KABUPATEN NGAWI ( 7 KURSI )

10
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR PEROLEHAN
PARTAI SAH KURSI
KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN
KURSI SUARA SUARA SISA KURSI
TERBANYAK BERDASARKAN
SISA SUARA
TERBANYAK
1 PKB 11.570 - 5 11.570 1 1 1
2 Gerindra 10.585 - 10.585 2 1 1
3 PDIP 25.815 2 2.301 - 2
4 Golkar 9.872 - 9.872 3 1 1
5 NasDem 5.209 - 5.209 - 0
6 Garuda 367 - 367 - 0
7 Berkarya 1.355 - 1.355 - 0
8 PKS 5.828 - 5.828 5 1 1
9 Perindo 569 - 569 - 0
10 PPP 1.551 - 1.551 - 0
11 PSI 399 - 399 - 0
12 PAN 5.841 - 5.841 4 1 1
13 Hanura 163 - 163 - 0
14 Demokrat 2.686 - 2.686 - 0
15 PBB 123 - 123 - 0
16 PKPI 72 - 72 - 0
TOTAL 82.305 2 46.894 5 7

BPP = TOTAL SUARA SAH : KUOTA KURSI ATAU V / S = 82.305 : 7 = 11.757

PEROLEHAN KURSI DAPIL NGAWI 1 METODE KUOTA HARE

NO NAMA PARTAI HARE QUOTA KURSI

11
 1 PKB 1 1
2 GERINDRA 1 1
3 PDIP 2 2
4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 -
6 GARUDA 0 -
7 BERKARYA 0 -
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 -
10 PPP 0 -
11 PSI 0 -
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 -
14 DEMOKRAT 0 -
15 PBB 0 -
16 PKPI 0 -
TOTAL 7 7

ALOKASI KURSI BERDASARKAN METODE KUOTA HARE

DAPIL 2 KABUPATEN NGAWI ( MEMPEREBUTKAN 8 KURSI)
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR
PARTAI SAH PEROLEHAN KURSI

12
 KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN
KURS SUARA SUARA SISA KURSI
I TERBANYAK BERDASARKAN
SISA SUARA
TERBANYAK
1 PKB 13.252 - 4 13.252 1 1 1
2 Gerindra 4.424 - 4.424 5 - 0
3 PDIP 45.580 3 4.879 4 1 4
4 Golkar 17.335 1 3.768 6 - 1
5 NasDem 8.403 - 8.403 3 1 1
6 Garuda 132 - 132 14 - 0
7 Berkarya 761 - 761 10 - 0
8 PKS 3.259 - 3.259 7 - 0
9 Perindo 442 - 442 11 - 0
10 PPP 1.400 - 1.400 8 - 0
11 PSI 332 - 332 12 - 0
12 PAN 236 - 236 13 - 0
13 Hanura 1.102 - 1.102 9 - 0
14 Demokrat 11.746 - 11.746 2 1 1
15 PBB 102 - 102 15 - 0
16 PKPI 35 - 35 16 - 0
TOTAL 108.541 4 54.270 4 8

BPP = TOTAL SUARA SAH : KUOTA KURSI ATAU V / S = 108.541 : 8 = 13.567

Perolehan Kursi Dapil 2 Ngawi METODE KUOTA HARE

13
 NO NAMA PARTAI HARE QUOTA KURSI
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 0 0
3 PDIP 4 4
4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 1 1
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 0 0
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 1 1
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 8 8

ALOKASI KURSI BERDASARKAN METODE KUOTA HARE

DAPIL 3 KABUPATEN NGAWI
14
 (MEMPEREBUTKAN 7 KURSI)
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR
PARTAI SAH PEROLEHAN KURSI

KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN

KURS SUARA SUARA SISA KURSI
I TERBANYAK BERDASARKAN
SISA SUARA
TERBANYAK
1 PKB 13.721 1 4 2.433 6 1 1
2 Gerindra 8.781 - 8.781 2 1 1
3 PDIP 22.067 1 10.779 1 1 2
4 Golkar 7.483 - 7.483 3 0 0
5 NasDem 2.032 - 2.032 7 0 0
6 Garuda 115 - 115 15 0 0
7 Berkarya 1.564 - 1.564 8 0 0
8 PKS 12.832 1 1.544 9 1 1
9 Perindo 584 - 584 11 0 0
10 PPP 4.993 - 4.993 4 1 1
11 PSI 209 - 209 14 0 0
12 PAN 830 - 830 10 0 0
13 Hanura 521 - 521 12 0 0
14 Demokrat 3.013 - 3.013 5 0 0
15 PBB 236 - 236 13 0 0
16 PKPI 36 - 36 16 0 0

15
TOTAL 79.071 3 4 7
BPP = TOTAL NO NAMA PARTAI HARE QUOTA KURSI SUARA SAH :
KUOTA KURSI 1 PKB 1 1 ATAU V / S = 79.071 :
7 = 11.288 2 GERINDRA 1 1
PEROLEHAN 3 PDIP 2 2 KURSI DAPIL 3
4 GOLKAR 0 0
KAB. NGAWI METODE KUOTA
5 NASDEM 0 0
HARE 6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 1 1
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

16
 DAPIL 4 KABUPATEN NGAWI METODE KUOTA HARE
( MEMPEREBUTKAN 7 KURSI )
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR
PARTAI SAH PEROLEHAN KURSI

KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN

KURS SUARA SUARA SISA KURSI
I TERBANYAK BERDASARKAN
SISA SUARA
TERBANYAK
1 PKB 4.557 - 5 4.557 6 0 0
2 Gerindra 10.078 - 10.078 1 1 1
3 PDIP 29.360 2 8.438 2 1 3
4 Golkar 5.298 - 5.298 5 1 1
5 NasDem 4.350 - 4.350 7 0 0
6 Garuda 106 - 106 14 0 0
7 Berkarya 1.131 - 1.131 10 0 0
8 PKS 7.344 - 7.344 3 1 1
9 Perindo 2.150 - 2.150 8 0 0

17
10 PPP 473 - 473 12 0 0
11 PSI 73 - 73 15 0 0
12 PAN 5.641 - NO NAMA
5.641PARTAI 4 HARE QUOTA
1 KURSI 1
13 Hanura 1.678 - 1 PKB
1.678 9 0 0 0 0
2 GERINDRA 1 1
14 Demokrat 806 - 806 11 0 0
3 PDIP 3 3
15 PBB 155 - 155 13 0 0
4 GOLKAR 1 1
16 PKPI 32 - 32 16 0 0
5 NASDEM 0 0
TOTAL 73.232 2 6 52.310
GARUDA 0 5 0 7
BPP = TOTAL SUARA 7 BERKARYA 0 0 SAH : KUOTA
8 PKS 1 1
KURSI ATAU V / S = 9 PERINDO 0 0
73.232 : 7 = 10.461
10 PPP 0 0
PEROLEHAN KURSI 11 PSI 0 0 DAPIL 4 KAB.
NGAWI METODE 12 PAN 1 1 KUOTA HARE
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

18
 DAPIL 5 KABUPATEN NGAWI METODE KUOTA HARE
( MEMPEREBUTKAN 7 KURSI )
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR
PARTAI SAH PEROLEHAN KURSI

KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN

KURS SUARA SUARA SISA KURSI
I TERBANYAK BERDASARKAN
SISA SUARA
TERBANYAK
1 PKB 5.168 - 5 5.168 6 - 0
2 Gerindra 6.563 - 6.563 4 1 1
3 PDIP 31.981 2 10.053 1 1 3

19
 4 Golkar 8.729 - 8.729 2 1 1
5 NasDem 3.460 - 3.460 8 - 0
6 Garuda 159 -NO 159
NAMA PARTAI 13
HARE QUOTA- KURSI 0
7 Berkarya 1.101 -1 PKB1.101 90 -0 0
8 PKS 6.461 - 6.461 5 1 1
2 GERINDRA 1 1
9 Perindo 360 - 360 11 - 0
3 PDIP 3 3
10 PPP 366 - 366 10 - 0
4 GOLKAR 1 1
11 PSI 189 - 189 12 - 0
5 NASDEM 0 0
12 PAN 7.220 -6 7.220
GARUDA 30 10 1
13 Hanura 45 -7 BERKARYA45 15 0 -0 0
14 Demokrat 4.806 -8 PKS4.806 71 1- 0
15 PBB 111 -9 PERINDO
111 14 0 0- 0
16 PKPI 34 -10 PPP34 16 0 0- 0
TOTAL 76.753 211 PSI
54.825 0 50 7
12 PAN 1 1
BPP = TOTAL 13 HANURA 0 0
SUARA SAH :
KUOTA KURSI 14 DEMOKRAT 0 0 ATAU V / S = 76.753:
7 = 10.964 15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7
Perolehan kursi Dapil 5 Kabupaten Ngawi
METODE KUOTA HARE

20
 DAPIL 6 KABUPATEN NGAWI METODE KUOTA HARE
( MEMPEREBUTKAN 9 KURSI )
NO NAMA SUARA HITUNG PERTAMA HITUNG KEDUA JUMLAH AKHIR
PARTAI SAH PEROLEHAN KURSI

21
 KURSI SISA SISA PERINGKAT PEROLEHAN
KURS SUARA SUARA SISA KURSI
I TERBANYAK BERDASARKAN
NO NAMA PARTAI HARE QUOTA KURSI
SISA SUARA
1 PKB 1 TERBANYAK
1
1 PKB 8.131 -2 3 GERINDRA
8.131 10 10 1
2 Gerindra 3.250 -3 3.250
PDIP 76 06 0
3 PDIP 54.208 64 GOLKAR518 11 0 0 6
4 Golkar 4.681 -5 4.681
NASDEM 41 01 0
5 NasDem 6.632 -6 6.632
GARUDA 30 10 1
6 Garuda 98 -7 BERKARYA98 15 0 0 0
7 Berkarya 479 -8 PKS 479 12 0 0 0
8 PKS 3.447 -9 3.447
PERINDO 60 0 0
9 Perindo 667 -10 PPP667 10 0 0 0
10 PPP 2.506 -11 2.506
PSI 8 0 0 0
11 PSI 123 -12 PAN123 13 0 00 0
12 PAN 1.081 -13 1.081
HANURA 91 01 0
13 Hanura 6.798 -14 6.798
DEMOKRAT 20 10 1
14 Demokrat 4.408 -15 PBB4.408 50 0 0
15 PBB 106 -16 PKPI106 14 0 00 0
16 PKPI 32 - TOTAL 32 16 9 09 0
TOTAL 96.647 6 3 9
BPP = TOTAL SUARA SAH : KUOTA KURSI ATAU V / S = 96.647: 9 = 10.738

Perolehan kursi Dapil 6 Kabupaten Ngawi METODE KUOTA HARE

22
 Alokasi Kursi Menggunakan Metode Divisor D’Hondt
Dapil 1 Kabupaten Ngawi
( 7 kursi)
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 N4 Total

23
O PARTAI 1 2 3 4 Kursi
1 PKB 11.570 11.570 5.785 1.928 482 1
(3)
2 GERINDRA 10.585 10.585 5.292 1.764 441 1
(4)
3 PDIP 25.815 25.815 12.907 4.302 1.075 2
(1) (2)
4 GOLKAR 9.872 9.872 4.936 1.645 411 1
(5)
5 NASDEM 5.209 5.209 2.604 868 217 0
6 GARUDA 367 367 183 61 15,2 0
7 BERKARYA 1.355 1.355 677 225 56,2 0
8 PKS 5.828 5.828 2.914 971 243 1
(7)
9 PERINDO 569 569 284 94 23,5 0
10 PPP 1.551 1.551 775 258 64,5 0
11 PSI 399 399 199 66 16,5 0
12 PAN 5.841 5.841 2.920 973 243 1
(6)
13 HANURA 163 163 81 27 6,7 0
14 DEMOKRAT 2.686 2.686 1.343 448 112 0
15 PBB 123 123 61 20,3 5 0
16 PKPI 72 72 36 12 3 0
Total 82.305 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 1 KAB. NGAWI METODE DIVISOR D’HOND

N NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA
O KURSI
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 1 1

24
 3 PDIP 2 2

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

Alokasi Kursi Menggunakan Metode Divisor D’Hondt

Dapil 2 Kabupaten Ngawi
( 8 kursi)
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 N4 Total

25
 O PARTAI 1 2 3 4 Kursi
1 PKB 13.252 13.252 6.626 2.209 552 1
(4)
2 GERINDRA 4.424 4.424 2.212 737 184 0
3 PDIP 45.580 45.580 22.790 7.596 1.899 3
(1) (2) (8)
4 GOLKAR 17.335 17.335 8.667 2.889 722 2
(3) (6)
5 NASDEM 8.403 8.403 4.201 1.400 350 1
(7)
6 GARUDA 132 132 66 22 5,5 0
7 BERKARYA 761 761 380 126,7 31,6 0
8 PKS 3.259 3.259 1.629 543 135,7 0
9 PERINDO 442 442 221 73,7 18,4 0
10 PPP 1.400 1.400 700 233 58,2 0
11 PSI 332 332 166 55,3 13,825 0
12 PAN 236 236 118 39,3 9,825 0
NO NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA
13 HANURA 1.102 1.102 551 183,7
KURSI 45,925 0
14 DEMOKRAT 1 11.746PKB 11.746 5.873
1 1.958
1 489,5 1
(5)
2 GERINDRA 0 0
15 PBB 102 102 51 17 4,25 0
16 PKPI 3 35 PDIP 35 3
17,5 3
5,83 1,45 0
Total 108.541 8
4 GOLKAR 2 2
5 NASDEM 1 1
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
PEROLEHAN KURSI DAPIL 2 8 PKS 0 0 KAB. NGAWI METODE
DIVISOR D’HOND 9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 26 1 1
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 8 8
 ALOKASI KURSI MENGGUNAKAN METODE DIVISOR D’HOND
DAPIL 3 KABUPATEN NGAWI
(7 Kursi)
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 N4 Total

27
O PARTAI 1 2 3 4 Kursi
1 PKB 13.721 13.721 6.860 2.286 571 2
(2) (7)
2 GERINDRA 8.781 8.781 4.390 1.463 366 1
(5)
3 PDIP 22.067 22.067 11.033 3.677 919 2
(1) (4)
4 GOLKAR 7.483 7.483 3.741 1.247 311 1
(6)
5 NASDEM 2.032 2.032 1.016 338 84 0
6 GARUDA 115 115 57,5 19,1 4,7 0
7 BERKARYA 1.564 1.564 782 260 65 0
8 PKS 12.832 12.832 6.416 2.138 534 1
(3)
9 PERINDO 584 584 292 97,3 24,3 0
10 PPP 4.993 4.993 2.496 832 208 0
11 PSI 209 209 104 34,6 8,65 0
12 PAN 830 830 415 138 34,5 0
13 HANURA 521 521 260 86 21,5 0
14 DEMOKRAT 3.013 3.013 1.506 502 125 0
15 PBB 236 236 118 39,3 9,8 0
16 PKPI 36 36 18 6 1,5 0
Total 79.071 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 3 KAB. NGAWI METODE DIVISOR D’HOND

NO NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA

KURSI

28
 1 PKB 2 2
2 GERINDRA 1 1
3 PDIP 2 2

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

Alokasi Kursi Menggunakan Metode Divisor D’hond

Dapil 4 Kabupaten Ngawi
(7 Kursi)
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 Total
O PARTAI 1 2 3 Kursi
29
1 PKB 4.557 4.557 2.278 759 0
2 GERINDRA 10.078 10.078 5.039 1.679 2
(3) (7)
3 PDIP 29.360 29.360 14.680 4.893 2
(1) (2)
4 GOLKAR 5.298 5.298 2.649 883 1
(6)
5 NASDEM 4.350 4.350 2.175 725 0
6 GARUDA 106 106 53 17,6 0
7 BERKARYA 1.131 1.131 565 188 0
8 PKS 7.344 7.344 3.672 1.224 1
(4)
9 PERINDO 2.150 2.150 1.075 358 0
10 PPP 473 473 236 78.6 0
11 PSI 73 73 36,5 12,1 0
12 PAN 5.641 5.641 2.820 940 1
(5)
13 HANURA 1.678 1.678 839 419 0
14 DEMOKRAT 806 806 403 134 0
15 PBB 155 155 77,5 25,6 0
16 PKPI 32 32 16 5,3 0
Total 73.232 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 4 KAB. NGAWI METODE DIVISOR D’HOND

NO NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA

KURSI
1 PKB 0 0
2 GERINDRA 2 2

30
 3 PDIP 2 2

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

ALOKASI KURSI MENGGUNAKAN METODE D’HOND

DAPIL 5 KABUPATEN NGAWI
( 7 Kursi)

31
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 Total
O PARTAI 1 2 3 Kursi
1 PKB 5.168 5.168 2.584 861,3 0
2 GERINDRA 6.563 6.563 3.281 1.640 1
(5)
3 PDIP 31.981 31.981 15.990 5.330 3
(1) (2) (7)
4 GOLKAR 8.729 8.729 4.364 1.454 1
(3)
5 NASDEM 3.460 3.460 1.730 576,6 0
6 GARUDA 159 159 79.5 26,5 0
7 BERKARYA 1.101 1.101 550 183,3 0
8 PKS 6.461 6.461 3.230 1.076 1
(6)
9 PERINDO 360 360 180 60 0
10 PPP 366 366 183 61 0
11 PSI 189 189 94,5 31,5 0
12 PAN 7.220 7.220 3.610 1.203 1
(4)
13 HANURA 45 45 22,5 7,5 0
14 DEMOKRAT 4.806 4.806 2.403 801 0
15 PBB 111 111 55,5 18,5 0
16 PKPI 34 34 17 5,6 0
Total 76.753 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 5 KAB. NGAWI METODE DIVISOR D’HOND

32
 NO NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA
KURSI
1 PKB 0 0
2 GERINDRA 1 1
3 PDIP 3 3

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

ALOKASI KURSI MENGGUNAKAN METODE D’HOND

DAPIL 6 KABUPATEN NGAWI
(9 kursi)
33
N NAMA PARTAI SUARA N1 N2 N3 N4 Total
O PARTAI 1 2 3 4 Kursi
1 PKB 8.131 8.131 4.065 2.710 2.032 2
(4) (9)
2 GERINDRA 3.250 3.250 1.625 812,5 203 0
3 PDIP 54.208 54.208 27.104 13.552 3.388 3
(1) (2) (3)
4 GOLKAR 4.681 4.681 2.340 1.170 292.5 1
(8)
5 NASDEM 6.632 6.632 3.316 1.105 276,25 1
(6)
6 GARUDA 98 98 49 16,3 4,075 0
7 BERKARYA 479 479 239,5 79 19,75 0
8 PKS 3.447 3.447 1723 574.3 143,575 0
9 PERINDO 667 667 333,5 111,6 27,9 0
10 PPP 2.506 2.506 1.253 417,6 104,25 0
11 PSI 123 123 61.5 20,5 5,125 0
12 PAN 1.081 1.081 540,5 180,1 45,025 0
13 HANURA 6.798 6.798 3.399 1.133 283,25 1
(5)
14 DEMOKRAT 4.408 4.408 2.204 734,6 183,65 1
(7)
15 PBB 106 106 53 17,6 4,4 0
16 PKPI 32 32 16 5,3 1,3 0

Total 96.647 9
PEROLEHAN KURSI DAPIL 6 KAB. NGAWI MENGGUNAKAN METODE D’HOND

NO NAMA PARTAI D’HONDT QUOTA

KURSI

34
 1 PKB 2 2
2 GERINDRA 0 0
3 PDIP 3 3

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 1 1
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 0 0
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 1 1
14 DEMOKRAT 1 1
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 9 9

JUMLAH ALOKASI KURSI DPRD KABUPATEN NGAWI

METODE SAINT LAGUE

35
 DAPIL 1 NGAWI - MEMPEREBUTKAN 7 KURSI
N NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi
O PARTAI 1 3 5
Suara Peringkat Suara Peringkat Suara Peringkat JUMLAH
Sah Sah Sah KURSI
1 PKB 11.570 11.570 2 3.857 - 2.314 - 1
2 GERINDRA 10.585 10.585 3 3.528 - 2.117 - 1
3 PDIP 25.815 25.815 1 8.605 5 5.163 - 2

4 GOLKAR 9.872 9.872 4 3.291 - 1.974 - 1

5 NASDEM 5.209 5.209 - 1.736 - 1.041 - 0
6 GARUDA 367 367 122 - 73,4 - 0
7 BERKARYA 1.355 1.355 - 452 - 271 - 0
8 PKS 5.828 5.828 7 1.943 - 1.165 - 1
9 PERINDO 569 569 - 190 - 113,8 - 0
10 PPP 1.551 1.551 - 517 - 310,2 - 0
11 PSI 399 399 - 133 - 79.8 - 0
12 PAN 5.841 5.841 6 1.947 - 1.168 - 1
13 HANURA 163 163 - 54 - 32,5 - 0
14 DEMOKRAT 2.686 2.686 - 895 - 537,2 - 0
15 PBB 123 123 - 41 - 24,6 - 0
16 PKPI 72 72 - 24 - 14,4 - 0
Total 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 1 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MURNI

NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA

LAGUE KURSI

36
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 1 1
3 PDIP 2 2

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

DAPIL 2 KABUPATEN NGAWI

8 KURSI
METODE SAINTE LAGUE
DAPIL 2 NGAWI - MEMPEREBUTKAN 8 KURSI

37
N NAMA SUARA Bilangan Pembagi
O PARTAI PARTAI 1 3 5 7
Suara
NO Peringka Suara Peringka
NAMA PARTAI SAINT SuaraQUOTA
Peringkat Suar Peringkat JUMLAH
Sah t Sah t
LAGUE Sah KURSI a Sah KURSI
1 PKB 13.252 13.252
1 4 PKB 4.417 - 1 2.650 -1 1.893 - 1
2 GERINDRA 4.424 4.424
2 -
GERINDRA 1.475 - 0 885 -0 632 - 0
3 PDIP 45.580 45.580
3 1 PDIP 15.193 3 4 9.116 4 6 6.511 8 4

4 GOLKAR 17.335 17.335

4 2GOLKAR5.778 - 1 3.467 -1 2.476 - 1
5 NASDEM 8.403 8.403
5 7NASDEM2.801 - 1 1.681 -1 1.200 - 1
6 GARUDA 132 132
6 -
GARUDA 44 - 0 26 -0 19 - 0
7 BERKARYA 761 761
7 -
BERKARYA 254 - 0 152 -0 109 - 0
8 PKS 3.259 3.259
8 - PKS 1.086 - 0 652 -0 466 - 0
9 PERINDO 442 442
9 -
PERINDO 147 - 0 88 -0 63 - 0
10 PPP 1.400 1.400
10 - PPP 467 - 0 280 -0 200 - 0
11 PSI 332 332
11 - PSI 111 - 0 66 -0 47 - 0
12 PAN 236 236
12 - PAN 79 - 0 47 -0 34 - 0
13 HANURA 1.102 1.102
13 -
HANURA 367 - 0 220 -0 157 - 0
14 DEMOKRAT 11.746 11.746
14 5
DEMOKRAT3.915 - 1 2.349 -1 1.678 - 1
15 PBB 102 102
15 - PBB 34 - 0 20 -0 15 - 0
16 PKPI 35 35
16 - PKPI 12 - 0 7 -0 5 - 0
Total TOTAL 8 8 8

PEROLEHAN KURSI DAPIL 2 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MURNI

38
 Dapil 3 Kabupaten Ngawi
Metode Saint-Lague
7 Kursi
N NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi

39
O PARTAI 1 3 5
Suara Peringkat Suara Peringkat Suara Peringkat JUMLAH
Sah Sah Sah KURSI
1 PKB 13.721 13.721 2 4.574 - 2.744 - 1
2 GERINDRA 8.781 8.781 4 2.927 - 1.756 - 1
3 PDIP 22.067 22.067 1 7.356 6 4.413 - 2

4 GOLKAR 7.483 7.483 5 2.494 - 1.496 - 1

5 NASDEM 2.032 2.032 - 677 - 406,4 - 0
6 GARUDA 115 115 - 38 - 23 - 0
7 BERKARYA 1.564 1.564 - 521 - 312 - 0
8 PKS 12.832 12.832 3 4.277 - 2.566 - 1
9 PERINDO 584 584 - 195 - 116,8 - 0
10 PPP 4.993 4.993 7 1.664 - 998,6 - 1
11 PSI 209 209 - 70 - 41,8 - 0
12 PAN 830 830 - 277 - 166 - 0
13 HANURA 521 521 - 174 - 104,2 - 0
14 DEMOKRAT 3.013 3.013 - 1.004 - 602,6 - 0
15 PBB 236 236 - 79 - 47,2 - 0
16 PKPI 36 36 - 12 - 7,2 - 0
Total 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 3 NGAWI METODE SAINTE LAGUE

NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA

LAGUE KURSI
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 1 1

40
 3 PDIP 2 2

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 1 1
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

Dapil 4 Kabupaten Ngawi

Metode Sainte – Lague
7 Kursi
N NAMA SUARA Bilangan Pembagi
O PARTAI PARTAI 1 3 5 7
Suara Peringkat Suara Peringkat Suara Peringka Suara Peringkat JUMLAH

41
 Sah Sah Sah t Sah KURSI
1 PKB 4.557 4.557 - 1.519 - 911 - 651 - 0
2 GERINDRA 10.078 10.078 2 3.359 - 2.016 - 1.439 - 1
3 PDIP 29.360 29.360 1 9.787 3 5.872 5 4.194 - 3

4 GOLKAR 5.298 5.298 7 1.766 - 1.060 - 756 - 1

5 NASDEM 4.350 4.350 - 1.450 - 870 - 621 - 0
6 GARUDA 106 106 - 35 - 21 - 15 - 0
7 BERKARYA 1.131 1.131 - 377 - 226 - 161 - 0
8 PKS 7.344 7.344 4 2.448 - 1.469 - 1.049 - 1
9 PERINDO 2.150 2.150 - 717 - 430 - 307 - 0
10 PPP 473 473 - 158 - 95 - 67 - 0
11 PSI 73 73 - 24 - 15 - 10,43 - 0
12 PAN 5.641 5.641 6 1.880 - 1.128 - 805,8 - 1
6
13 HANURA 1.678 1.678 - 559 - 336 - 239,7 - 0
1
14 DEMOKRAT 806 806 - 269 - 161 - 115,1 - 0
4
15 PBB 155 155 - 52 - 31 - 22,14 - 0
16 PKPI 32 32 - 11 - 6 4,57 - 0

Total 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 4 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MURNI

NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA

LAGUE KURSI
1 PKB 0 0

42
2 GERINDRA 1 1
3 PDIP 3 3

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 0 0
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 1 1
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 1 1
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 7 7

Dapil 5 Kabupaten Ngawi

Metode Sainte-Lague
7 Kursi

43
N NAMA SUARA Bilangan Pembagi
O PARTAI PARTAI 1 3 5 7
Suara Peringka Suara Peringka Suara Peringka Suara Peringkat JUMLAH
Sah t Sah t Sah t Sah KURSI
1 PKB 5.168 NO
5.168 NAMA
- PARTAI
1.723 SAINT
- 1.034QUOTA- 738,2 - 0
2 GERINDRA 6.563 6.563 5 2.188 LAGUE
- 1.313 KURSI- 937,5 - 1
1 PKB 0 0 7
3 PDIP 31.981 31.981
2 1
GERINDRA 10.660 2 1 6.396 1 7 4.568 - 3
3 PDIP 3 3
4 GOLKAR 8.729 8.729 3 2.910 - 1.746 - 1.247 - 1
5 NASDEM 3.460 3.460
4 -GOLKAR 1.153 - 1 692 1 - 494,2 - 0
5 NASDEM 0 0 9
6 GARUDA 159 159
6 -GARUDA53 - 0 32 0 - 22,71 - 0
7 BERKARYA 1.101 1.101
7 -
BERKARYA 367 - 0 220 0 - 157,2 - 0
8 PKS 1 1 9
8 PKS 6.461 6.461
9 6PERINDO 2.154 - 0 1.292 0 - 923 - 1
9 PERINDO 360 360
10 - PPP 120 - 0 72 0 - 51,43 - 0
10 PPP 366 366
11 - PSI 122 - 0 73 0 - 52,29 - 0
11 PSI 189 189
12 - PAN 63 - 1 38 1 - 27 - 0
12 PAN 7.220 7.220
13 4HANURA 2.407 - 0 1.444 0 - 1.031 - 1
13 HANURA 45 45
14 -
DEMOKRAT 15 - 0 9 0 - 6,43 - 0
14 DEMOKRAT 4.806 4.806
15 - PBB 1.602 - 0 961 0 - 686,5 - 0
16 PKPI 0 0 7
15 PBB 111 111 -
TOTAL 37 - 7 22 7 - 16,86 - 0
16 PKPI 34 34 - 11 - 7 - 4,86 - 0
Total 7

PEROLEHAN KURSI DAPIL 5 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MURNI

44
DAPIL 6 KABUPATEN NGAWI
Metode Sainte Lague
45
 9 Kursi
NO NAMA SUARA Bilangan Pembagi
PARTAI PARTAI 1 3 5 7
Suara Peringkat Suara Peringkat Suara Peringkat Suara Peringkat
Sah Sah Sah Sah
1 PKB 8.131 8.131 4 2.710 - 1.626 - 1.162 -
2 GERINDRA 3.250 3.250 - 1.083 - 650 - 464 -
3 PDIP 54.208 54.208 1 18.069 2 10.842 3 7.744 5

4 GOLKAR 4.681 4.681 - 1.560 - 936 - 669 -

5 NASDEM 6.632 6.632 7 2.211 - 1.326 - 947 -
6 GARUDA 98 98 - 33 - 20 - 14 -
7 BERKARYA 479 479 - 160 - 96 - 68 -
8 PKS 3.447 3.447 - 1.149 - 689 - 492 -
9 PERINDO 667 667 - 222 - 133 - 95 -
10 PPP 2.506 2.506 - 835 - 501 - 358 -
11 PSI 123 123 - 41 - 25 - 18 -
12 PAN 1.081 1.081 - 360 - 216 - 154 -
13 HANURA 6.798 6.798 6 2.266 - 1.360 - 971 -
14 DEMOKRAT 4.408 4.408 - 1.469 - 882 - 630 -
15 PBB 106 106 - 35 - 21 - 15 -
16 PKPI 32 32 - 11 - 6 - 5 -

N NAMA Bilangan Pembagi

O PARTAI 9 11 13 JUMLAH
KURSI

46
 Suara Peringka Suara Peringkat Suara Peringkat
Sah t Sah Sah
1 PKB 903 - 739 - 625,46 - 1
2 GERINDRA 361 - 295 - 250 - 0
3 PDIP 6.023 8 4.928 9 4,169 - 6
NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA
4 GOLKAR 520 - 426 - LAGUE
360 KURSI
- 0
5 NASDEM 737 - 1 603 PKB - 1510 1- 1
6 GARUDA 11 - 2 9GERINDRA - 07,54 0- 0
7 BERKARYA 53 - 3 44 PDIP - 6
36,85 6- 0
8 PKS 383 - 313 - 265,15 - 0
9 PERINDO 74 - 4 61GOLKAR - 51,31
0 0- 0
10 PPP 278 - 5 228 NASDEM - 192,7
1 1- 0
11 PSI 14 - 6 11GARUDA - 09,46 0- 0
12 PAN 120 - 7 BERKARYA -
98 0
83,15 0- 0
13 HANURA 755 - 8 618 PKS - 0
522,92 0- 1
14 DEMOKRAT 490 - 9 401 PERINDO - 0
339,08 0- 0
15 PBB 12 - 10 10 PPP - 08,15 0- 0
16 PKPI 4 - 11 3 PSI - 02,56 0- 0
Total - 12 PAN - 0 0 9
13 HANURA 1 1
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 9 9

PEROLEHAN KURSI DAPIL 6 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MURNI

47
ALOKASI KURSI DPRD KAB/KOTA DARI KABUPATEN NGAWI
METODE DIVISOR SAINT LAGUE MODIFIKASI

48
 DAPIL NGAWI 1
7 KURSI NO NAMA PARTAI SAINT LAGUE QUOTA
NO NAMA PARTAI SUARA MODIFIKASI
BILANGANKURSI
PEMBAGI
PARTAI
1 PKB 1.4 1 3 1 5 7
1 PKB 2
11.570 GERINDRA
8.264 1 3.857 1 2.314 1.652
3 PDIP (3) 2 2
2 GERINDRA 10.585 7.560 3.528 2.117 1.512
4 GOLKAR(4) 1 1
3 PDIP 5
25.815 NASDEM18.439 0 8.605 0 5.163 3.687
6 GARUDA(1) 0 (2) 0
4 GOLKAR 9.872
7 BERKARYA7.051 0 3.291 0 1.974 1.410
8 PKS (5) 1 1
9 PERINDO 0 0
5 NASDEM 5.209
10 PPP 3.720 0 1.736 0 1.041 744
6 GARUDA 11367 PSI 262 0 122 0 73,4 52,4
7 BERKARYA 1.355 PAN 968 452 271 193
12 1 1
8 PKS 5.828 4.162 1.943 1.165 832,5
13 HANURA(7) 0 0
14 DEMOKRAT 0 0
9 PERINDO 569 406 190 113,8 81,2
10 PPP 15
1.551 PBB 1.107 0 517 0 310,2 221,5
11 PSI 16399 PKPI 285 0 133 0 79.8 57
TOTAL 7 7
12 PAN 5.841 4.172 1.947 1.168 834
(6)
13 HANURA 163 116 54 32,5 23,2
14 DEMOKRAT 2.686 1.918 895 537,2 384
15 PBB 123 88 41 24,6 17,5
16 PKPI 72 51,4 24 14,4 10,2

PEROLEHAN KURSI DAPIL 1 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI

49
ALOKASI KURSI DPRD KAB/ KOTA DAPIL 2 NGAWI
METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI

50
 DAPIL NGAWI 2 - MEMPEREBUTKAN 8 KURSI
NO NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi
PARTAI 1.4 3 5 7
1 PKB 13.252 9.465 4.417 2.650 1.893
(4)
2 GERINDRA 4.424 3.160 1.475 885 632
3 PDIP 45.580 32.557 15.193 9.116 6.511
(1) (2) (5) (7)
4 GOLKAR 17.335 12.382 5.778 3.467 2.476
(3)
5 NASDEM 8.403 6.002 2.801 1.681 1.200
(8)
6 GARUDA 132 94,2 44 26 19
7 BERKARYA 761 543 254 152 109
8 PKS 3.259 2.327 1.086 652 466
9 PERINDO 442 316 147 88 63
10 PPP 1.400 1.000 467 280 200
11 PSI 332 237 111 66 47
12 PAN 236 168 79 47 34
13 HANURA 1.102 787 367 220 157
14 DEMOKRAT 11.746 8.390 3.915 2.349 1.678
(6)
15 PBB 102 73 34 20 15
16 PKPI 35 25 12 7 5

PEROLEHAN KURSI DAPIL 2 NGAWI Metode Sainte Lague Modifikasi

51
NO NAMA PARTAI SAINT LAGUE QUOTA
MODIFIKASI KURSI
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 0 0
3 PDIP 4 4

4 GOLKAR 1 1
5 NASDEM 1 1
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 0 0
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 0 0
14 DEMOKRAT 1 1
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 8 8

ALOKASI KURSI DPRD KAB/KOTA NGAWI

DAPIL 3 NGAWI
52
 Metode Sainte Lague Modifikasi
7 Kursi
NO NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi
PARTAI
NO NAMA PARTAI
1.4 SAINT LAGUE3 QUOTA 5 7
MODIFIKASI KURSI
1 PKB 13.721 9.800 4.574 2.744 1.960
1 PKB (2) 2 (7) 2
2 GERINDRA 2
8.781 GERINDRA6.272 1 2.927 1 1.756 1.254
3 PDIP (5) 2 2
3 PDIP 22.067 15.762 7.356 4.413 3.152
4 GOLKAR(1) 1 (4) 1
4 GOLKAR 7.483
5 NASDEM 5.345 0 2.494 0 1.496 1.069
6 GARUDA(6) 0 0
5 NASDEM 2.032
7 BERKARYA1.451 0 677 0 406,4 290,2
6 GARUDA 8115 PKS 82,1 1 38 1 23 16,4
7 BERKARYA 1.564
9 PERINDO1.117 0 521 0 312 223,4
8 PKS 12.832
10 PPP 9.022 0 4.277 0 2.566 1.833
11 PSI (3) 0 0
9 PERINDO 584 417 195 116,8 83,4
12 PAN 0 0
10 PPP 4.993 3.566 1.664 998,6 713,2
11 PSI 13209 HANURA 149 0 70 0 41,8 29,8
14 DEMOKRAT 0 0
12 PAN 830 592 277 166 118,5
15 PBB 0 0
13 HANURA 16521 PKPI 372 0 174 0 104,2 74,4
14 DEMOKRAT 3.013 TOTAL 2.152 7 1.004 7 602,6 430,4
15 PBB 236 168 79 47,2 24
16 PKPI 36 25,7 12 7,2 5,14

PEROLEHAN KURSI DAPIL 3 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI

53
 ALOKASI KURSI DPRD KAB/KOTA NGAWI
DAPIL 4 NGAWI Metode Sainte Lague Modifikasi
54
 7 Kursi
NO NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi
NO
PARTAI NAMA PARTAI
1.4 SAINT LAGUE3 QUOTA 5 7
MODIFIKASI KURSI
1 PKB 4.557
1 PKB 3.255 0 1.519 0 911 651
2 GERINDRA 10.078 7.198 3.359 2.016 1.439
2 GERINDRA 1 1
(3)
3 PDIP20.971 3 9.787 3
3 PDIP 29.360 5.872 4.194
(1) (2) (4)
4 GOLKAR 4
5.298 GOLKAR 3.784 1 1.766 1 1.060 756
5 NASDEM(7) 0 0
5 NASDEM 6
4.350 GARUDA 3.107 0 1.450 0 870 621
6 GARUDA 7106 BERKARYA 75,7 0 35 0 21 15
7 BERKARYA 8
1.131 PKS 808 1 377 1 226 161
8 PKS 9
7.344 PERINDO5.245 0 2.448 0 1.469 1.049
10 PPP (5) 0 0
9 PERINDO 2.150
11 PSI 1.535 0 717 0 430 307
10 PPP 12473 PAN 337,8 1 158 1 95 67
11 PSI 1373 HANURA 52,1 0 24 0 15 10,43
12 PAN 5.641
14 DEMOKRAT4.029 0 1.880 0 1.128 805,86
15 PBB (6) 0 0
13 HANURA 1.678
16 PKPI 1.198 0 559 0 336 239,71
14 DEMOKRAT 806 TOTAL 576 7 269 7 161 115,14
15 PBB 155 111 52 31 22,14
16 PKPI 32 4,5 11 6 4,57

PEROLEHAN KURSI DAPIL 4 NGAWI

55
Alokasi Kursi DPRD Kab/Kota Ngawi
56
 Dapil 5 Ngawi
Metode Sainte NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA Lague Modifikasi
LAGUE KURSI
NO NAMA PARTAI 1 SUARA PKB 0 0
Bilangan Pembagi
2 PARTAI GERINDRA 1.4 1 13 5 7
1 PKB 3 5.168 PDIP 3.691 3 3
1.723 1.034 738,2
2 GERINDRA 6.563 4.688 2.188 1.313 937,57
4 GOLKAR (6) 1 1
3 PDIP 5 31.981 NASDEM 22.843 0 0
10.660 6.396 4.568
6 GARUDA (1) 0 0
(2) (3)
4 GOLKAR 7 8.729BERKARYA 6.235 0 0
2.910 1.746 1.247
8 PKS (4) 1 1
5 NASDEM 9 3.460 PERINDO 2.471 0 1.153
0 692 494,29
6 GARUDA 10 159 PPP 113,5 0 53
0 32 22,71
7 BERKARYA 11 1.101 PSI 786,4 0 367
0 220 157,29
8 PKS 12 6.461 PAN 4.615 1 2.154
1 1.292 923
(7)
13 HANURA 0 0
9 PERINDO 360 257 120 72 51,43
14 DEMOKRAT 0 0
10 PPP 366 261,4 122 73 52,29
11 PSI 15 189 PBB 135 0 0
63 38 27
16 PKPI 0 0
12 PAN 7.220 5.157 2.407 1.444 1.031
TOTAL 7 7
(5)
13 HANURA 45 32,1 15 9 6,43
14 DEMOKRAT 4.806 3.432 1.602 961 686,57
15 PBB 111 79,2 37 22 16,86
16 PKPI 34 24,2 11 7 4,86

PEROLEHAN KURSI DAPIL 5 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI

57
Alokasi Kursi DPRD Kab/Kota Ngawi
Dapil 6 Ngawi
58
 Metode Sainte Lague Modifikasi

N NAMA PARTAI SUARA Bilangan Pembagi

O PARTAI 1.4 3 5 7
1 PKB 8.131 5.807 2.710 1.626 1.162
(6)
2 GERINDRA 3.250 2.321 1.083 650 464
3 PDIP 54.208 38.720 18.069 10.842 7.744
(1) (2) (3) (4)
4 GOLKAR 4.681 3.343 1.560 936 669
5 NASDEM 6.632 4.737 2.211 1.326 947
(9)
6 GARUDA 98 70 33 20 14
7 BERKARYA 479 342 160 96 68
8 PKS 3.447 2.462 1.149 689 492
9 PERINDO 667 476,4 222 133 95
10 PPP 2.506 1.790 835 501 358
11 PSI 123 87,8 41 25 18
12 PAN 1.081 772 360 216 154
13 HANURA 6.798 4.855 2.266 1.360 971
(8)
14 DEMOKRAT 4.408 3.148 1.469 882 630
15 PBB 106 75,7 35 21 15
16 PKPI 32 22,8 11 6 5

NO NAMA PARTAI Bilangan Pembagi

59
 9 11 13
1 PKB 903 739 625,46
2 GERINDRA 361 295 250
3 PDIP 6.023 4.928 4,169
(5) (7)
4 GOLKAR 520 426 360
5 NASDEM 737 603 510
6 GARUDA 11 9 7,54
7 BERKARYA 53 44 36,85
8 PKS 383 313 265,15
9 PERINDO 74 61 51,31
10 PPP 278 228 192,7
11 PSI 14 11 9,46
12 PAN 120 98 83,15
13 HANURA 755 618 522,92
14 DEMOKRAT 490 401 339,08
15 PBB 12 10 8,15
16 PKPI 4 3 2,56

PEROLEHAN KURSI DAPIL 6 NGAWI METODE SAINTE LAGUE MODIFIKASI

60
NO NAMA PARTAI SAINT QUOTA
LAGUE KURSI
1 PKB 1 1
2 GERINDRA 0 0
3 PDIP 6 6

4 GOLKAR 0 0
5 NASDEM 1 1
6 GARUDA 0 0
7 BERKARYA 0 0
8 PKS 0 0
9 PERINDO 0 0
10 PPP 0 0
11 PSI 0 0
12 PAN 0 0
13 HANURA 1 1
14 DEMOKRAT 0 0
15 PBB 0 0
16 PKPI 0 0
TOTAL 9 9

Referensi
61
Data Alokasi Kursi dan Perolehan Suara di website KPU RI. Link : https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprdkab/penetapan-calon/. Diakses
04 Mei 2020.

Data perolehan suara Pemilu Legislatif 2019 di Kabupaten Ngawi oleh KPUD Ngawi. Link : https://kab-ngawi.kpu.go.id/. Diakses 05
Mei 2020.

Farrell, David. 1998. Comparing Electoral System. London: MacMillan

Surbakti, Ramlan. dkk. 2011. Memaksimalkan Derajat Keterwakilan Partai Politik dan Meningkatkan Akuntabilitas Calon Terpilih.
Jakarta : Kemitraan

62