Anda di halaman 1dari 2

Nama : Stella

Kelas : X6

No Absen : 36

1. Analisa sejarah karya seni rupa Nusantara.


a. Seni Rupa Patung
Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan
dengan fungsinya sendiri - sendiri. contohnya di Bali
patung digunakan untuk bersembahyang berbeda
dengan daerah lain. Seni patung juga banyak digunakan
sebagai monumen yang mengabadikan peristiwa penting
atau menghormati tokoh, terutama pejuang
kemerdekaan.
b. Seni Rupa Lukisan
Peninggalan-peninggalan prasejarah
memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu,
nenek moyang manusia telah mulai membuat
gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan
bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah
lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan
menggunakan materi yang sederhana seperti arang,
kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang
dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua,
lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang
masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan
selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa
lain seperti seni patung dan seni keramik. Objek yang sering muncul dalam karya-
karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti
pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak
selalu serupa dengan aslinyaMisalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan
proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli.
Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk
adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra
mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman
budaya masyarakat di daerahnya.
2. Analisa Karya Seni Terapan Indonesia
1. Hasil karya patung
Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri -
sendiri. contohnya di Bali patung digunakan untuk bersembahyang berbeda
dengan daerah lain. Seni patung juga banyak digunakan sebagai monumen yang
mengabadikan peristiwa penting atau menghormati
tokoh, terutama pejuang kemerdekaan. Tujuan
dibuat nya adalah untuk menghormati Dewa Wisnu
yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara
(Sthiti). Sifatnya tidak ekonomis karena ukurannya
dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter, serta
beratnya 4.000 ton.
2. Hasil Karya Ukiran
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gambar
yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang
merupakan seni membentuk gambar pada kayu,
batu, atau bahan-bahan lain. Ukiran banyak
ditemukan pada badan-badancandi dan prasasti-
prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk
memperingati para raja-raja. Bentuk ukiran juga
ditemukan pada senjata-senjata, seperti keris dan
tombak, batu nisan, masjid, keraton, alat-alat
musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif
ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-
kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Sifatnya
ekonomis, karena semakin rumit ukirannya semakin mahal harga ukiran.
3. Guci
Fungsi dibuatnya Guci adalah untuk hiasan, pajangan, dll. Sifat Guci adalah
ekonomis, karena semakin rumit hiasan yang terdapat pada
guci dan semakin bagus bahan yang digunakan maka harga
guci semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai