Anda di halaman 1dari 4

BAB I

LANDASAN TEORI

1.Botani Tanaman Kangkung

a. Klasifikasi Tanaman

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo : Solanales

Famili: Convolvulaceae

Genus: Ipomoea

Spesies: I. aquatic

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1. merupakan sejenis
tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di
pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai
hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.Tanah gambut secara kimia dicirikan dengan pH yang
rendah hingga sangat rendah, sehingga reaksi tanah bersifat masam hingga sangat masam.

Reaksi tanah gambut sama juga dengan tanah mineral dikendalikan oleh koplek koloid dengan
persentase basa sebagai faktor utama. Keasaman tanah yang sangat tinggi pada tanah gambut
disebabkan oleh tingginya asam asam organik sehingga konsentrasi ion H+ pada larutan tanah maupun
hasil disosiasi H+ dari permukaan koloid organik yang sebagian besar dominasi oleh gugus karboksil (R-
COOH) dan fenolik (R-OH). Tanah gambut umumnya miskin unsur hara yang diperlukan tanaman baik
unsur makro maupun unsur mikro.

Walaupun total N tanah gambut tinggi, umumnya tanah ini masih memerlukan pemupukan nitrogen,
kerena kebanyakan N yang ada dalam bentuk yang sulit larut. Komplek adsorbsi tanah gambut
didominasi oleh gugus hidrosil, karboksil dan amina yang daya adsorbsinya rendah. Pada keadaan ini
pengunaan pupuk anorganik tidak efisien, karena baik kation maupun anion akan mudah tercuci.
Kalium, fosfor dan silika cendrung menurun setelah penebangan hutan, sedangkan kalsium dan
magnesium cendrung meningkat.
Tanaman ini dapat tumbuh cepat dalam waktu 4-6 minggu terhitung sejak berbentuk benih. Tumbuhan
ini berasal dari India yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia,
dan Afrika. Di Cina, sayuran ini dikenal sebagai weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut
swamp cabbage, water convovulus, atau water spinach.

Kangkung terdiri dan dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air
yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung
air terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung
darat bunga putih bersih. Manfaat Tanaman kangkung adalah bagian tanaman kangkung yang paling
penting adalah batang muda dan pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Kangkung selain rasanya
enak juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin A, B dan vitamin C serta bahan-
bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan badan dan kesehatan.

b. Syarat Tumbuh

Iklim

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah
yang beriklim panas dan beriklim dingin . Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini
berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat
cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada
umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput,
kebun/ladang yang agak rimbun.

Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di
tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-
kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di
tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen. Suhu
udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara
turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya
menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen.

Media Tanam

Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak
dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang,
karena akar akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu
tergenang air. Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang
memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.

Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi
(pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut
dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama
asal jangan dicampur aduk.

2. Lahan Gambut

Gambut merupakan tanah yang terbentuk dari bahan organik pada fisiografi cekungan atau rawa,
akumulasi bahan organik pada kondisi jenuh air, anaerob, menyebabkan proses perombakan bahan
orgnik menjadi sangat lambat. Di kalimantan Proses Pembentukan Gambut terjadi baik pada daerah
pantai maupun di daerah pedalaman dengan fisiografi yang memungkinkan terbentuknya gambut, oleh
sebab itu kesuburan gambut sangat bervariasi, gambut pantai yang tipis umumnya cukup subur . sedang
gambut peadalaman umum nya kurang subur.

Dalam memanfaatkan gambut untuk tanaman hortikultura petani sekitar kota pontianak memanfaatkan
input usaha tani yang cukup tinggi. untuk meningkatkan kesuburan tanah gambut mereka menggunakan
abu bakar berasal dari abu kayu (sawmill), abu sempat sampah kebun, kapur, pupuk kandang asal
peternakan ayam dan pupuk kimia.

Reaksi tanah yang netral yaitu pH 5.5 sampai 6.5 unsur hara tersedia dalam jumlah optimal sedangkan
pada pH kurangt dari 5 ketersedian unsur unsur hara menurun dengan cepat. Nilai pH ideal gambut
adalah 5,5. Bila pH lebih tinggi maka ketersediaan P, Mn, B dan Zn akan menurun, sedangkan pada pH
<5,5 atau pada tanah yang sangat masam dapat terjadi kekahatan N, P, Ca, B, Cu dan Mo.

3. Karakteristik Phospat

Phospat merupakan kunci kehidupan karena terlibat hampir pada seluruh proses kehidupan. Phospat
merupakan penyusun komponen setiap sel hidup da cenderung lebih banyak pada biji dan titik tumbuh.
Bahkan mampu mempercepat pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas. Pemupukan
Phospat sangat diperlukan oleh tanaman yang tumbuh di daerah dingin, tanaman dengan
perkembangan akar yang lambat dan terhambat, dan tanaman yang selurug bagian nya yang dipanen.

Phospat penting untuk mempercepat pertumbuhan akar, pendewasaan tanaman, dan mempercepat
pembentukan buah dan biji serta meningkatkan produksi. Salah satu sifat yang saangat penting dari
unsur P ini adalah sangat stabil sehingga kehilangan akibat pencucian relatif sangat kecil. Hal ini pula
yang menyebabkan kelarutan P dalam tanah sangat rendah. Hal ini pula yang mnyebabkan ketersediaan
P untuk Tanah sangat kecil. ( Hakim,dkk,1988).
Efisiensi pemupukan perlu dila kukan dengan tujuan memperkeci l kehilangan pupuk dan meningkatkan
efektif itas serapan hara. Efisiensi pemupukan dapat dilakukan dengan mengubah bentuk atau ukuran
pupuk yang memungkinkan bidang singgung pupuk tersebut dengan tanah menjadi lebih sempit, s
ehingga kelarutannyalebih rendah, mengurangi efek pencucian yang dapat menyebabkan pupuk
tersedia lebih banyak untuk tanaman.

Efisiensi pemupukan dalam usaha pertanian dapat berarti tehnis dan ekonomis. Secara tehnis efisiensi
pemupukan terletak pada takaran pupuk yang mendatangkan kenaikan hasil. Tingkat takaran pupuk
efisiensi tehnis ini d apat diturunkan dengan meningkatnya tingkat efisiensi serapan pupuk yang antara
lai n dapat dilakukan dengan usaha tepat cara, tepat waktu dan tepat jenis .

Anda mungkin juga menyukai