Disiapkan,
BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS
MMMMMMMMMMMMMMMMM
0
TIM PENYUSUN
PANDUAN PRAKTIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROFESI NERS
#Cetakan Ke-3#
Pengarah :
Widodo
Addi Mardi Harnanto
Siti Lestari
Editor :
Sri Mulyanti
Tri Sunaryo
Kontributor :
Addi Mardi Harnanto
Akhmad Rifai
Tri Sunaryo
Hartono
i
CURICULUM VITAE
Nama : …………………………………………………………….
Lahir
Kelas : …………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….
ii
PENGESAHAN
Disahkan di Surakarta
Pada tanggal 20 Februari 2020
Ketua Jurusan Keperawatan
Widodo, MN
NIP. 19700604 199803 1 002
iii
VISI MISI
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
1. Visi
Visi Prodi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Surakarta
adalah “Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang unggul dan kompetentif
di bidang keperawatan kritis dan kegawatdaruratan serta mampu
bersaing di pasar global tahun 2035”
2. Misi
Misi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Surakarta adalah sebagai berikut.
a. Menyelenggarakan program pengajaran jenjang Profesi Ners yang
unggul dan kompetitif di bidang keperawatan intensif dan
kegawatdaruratan serta mampu bersaing di pasar global.
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian yang
mendukung dan tepat guna yang mempunyai daya ungkit dan daya
kait guna meningkatkan mutu pendidikan dan layanan
keperawatan.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat
yang berbasis pada evidence based practice yang tepat guna
dalam meningkatkan pelayanan keperawatan dan pemberdayaan
kesehatan.
d. Menyelenggarakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang
akuntabel dengan jaminan mutu.
e. Mengembangkan upaya kemitraan dalam lingkup regional,nasional
dan internasional di bidang keperawatan
f. Mengembangkan kewirausahaan dalam menunjang peningkatan
mutu pendidikan keperawatan dan kesejahteraan masyarakat.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Panduan
Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta.
Buku Pedoman Praktik Profesi Ners ini kami susun atas dukungan berbagai
pihak. Dengan tulus kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta.
2. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surakarta.
3. Pimpinan Rumah Sakit Mitra Poltekkes kemenkes Surakarta.
4. Clinical Instructure dan Clinical Teacher.
5. Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surakarta.
6. Berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan buku ini.
v
DAFTAR ISI
Tim Penyusun : i
Lembar Curiculum Vitae : ii
Pengesahan : iii
Visi Misi : iv
Kata Pengantar : v
Daftar Isi : vi
Daftar Lampiran : vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang : 1
B. Diskripsi Mata Kuliah : 2
C. Tujuan Pembelajaran : 2
D. Capaian Pembelajaran : 3
E. Target Ketrampilan Klinik : 4
F. Tata Tertib : 6
G. Kewajiban Peserta : 7
H. Hak Peserta : 7
BAB II PELAKSANAAN
A. Strategi Pembelajaran : 8
B. Waktu : 8
C. Tempat Praktek : 8
D. Penugasan : 9
E. Penulisan Tugas / Laporan : 10
F. Pengumpulan Tugas : 10
G. Pembimbingan : 10
H. Kehadiran : 15
I. Evaluasi : 15
BAB III PENUTUP 17
Lampiran – Lampiran
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi, memecahkan masalah keperawatan secara ilmiah, bersikap dan bertingkah
laku serta memiliki kemampuan profesional untuk dapat belajar aktif, mandiri, kreatif
dan inovatif. Upaya untuk mencapai hal tersebut maka calon perawat (mahasiswa) harus
memiliki pengalaman belajar di kelas, klinik dan masyarakat.
Prodi Pendidikan Profesi Ners Politeknik Kesehatan Surakarta sebagai salah satu
penyelengara Pendidikan Profesi Ners berperan dalam menyiapkan dan menghasilkan
tenaga perawat yang memliki Knowledge, skill, dan attitude dalam melaksanakan
Asuhan Keperawatan terhadap klien secara holistik berlandaskan pada aspek etik dan
legal formal keperawatan.
Program pendidikan Profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik pada
pendidikan sarjana keperawatan. Pendidikan tahap profesi keperawatan Ners merupakan
tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusa legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
Kegiatan pembelajaran praktik klinik ini dirancang sedemikian rupa sehingga
mahasiswa mendapatkan pengalaman melaksanakan praktik secara benar, terarah dan
terencana sesuai dengan prinsip etika keperawatan. Metode pembelajaran yang
dilaksanakan harus dapat sesuai dengan prinsip etika keperawatan dan dapat memberikan
dampak positif pada perkembangan kemampuan mahasiswa baik dalam aspek kognitif,
psikomotor, dan sikap (attitude).
Melalui metode proses pembelajaran yang tepat, mahasiswa secara langsung
mulai mengenal kehidupan pofesi keperawatan dan belajar menanamkan disiplin serta
kerjasama diantara sesama anggota profesi keperawatan atau antar sesama profesi
kesehatan.
1
B. Diskripsi Mata Kuliah
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat merupakan mata kuliah dengan beban 2
SKS yang bertujuan menghantarkan mahasiswa untuk mendapatkan adaptasi profesi baik
aspek pengetahuan, ketrampilan maupun sikap yang berkaitan dengan pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan
dengan keperawatan gawat darurat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Praktik klinik Keperawatan mahasiswa mampu
memperoleh pengalaman belajar secara nyata dalam mengelola pasien yang
mengalami berbagai masalah kegawat daruratan (emergency) melalui pengalaman
atau interaksi langsung baik dengan pasien, keluarga maupun melalui kerja sama
dengan anggota tim kesehatan lainnya yang sifatnya lebih luas,
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian dan menganalisis data keperawatan pada pasien dalam
berbagai kondisi akibat penyakit pada berbagai system tubuh dalam konteks
keperawatan kegawat daruratan (emergency).
b. Merumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan analisis data pada pengkajian
dan menentukan prioritas pemecahan masalah dalam konteks keperawatan
kegawat daruratan (emergency).
2
c. Menyusun perencanaan keperawatan pada pasien berdasarkan urutan prioritas
penyelesaian masalah dalam konteks keperawatan kegawat daruratan
(emergency).
d. Melakukan tindakan keperawatan (nursing interventions) untuk mengatasi
masalah-masalah keperawatan kegawatdaruratan (emergency).
e. Melakukan kerja sama dengan sesama anggota dan antar anggota tim kesehatan
dalam upaya mengatasi masalah tersebut.
f. Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien setelah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai waktu penentuan tujuan.
g. Mengaplikasikan tehnologi-tehnologi maju di bidang kesehatan, khususnya
bidang keperawatan dalam rangka pengelolaan pasien.
D. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang diperoleh mahasiswa bila merawat klien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi kedaruratan, mahasiswa mampu:
1. Mampu melakukan komunikasi efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
2. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien
pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
a. Termoregulasi : trauma kapitis
b. Oksigenasi : infark miokard, gagal nafas, trauma thoraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis, krisis
tiroid
d. Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa
3
keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD
8. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat (Triage)
9. Mampu menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
10. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
11. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan.
12. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
13. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
15. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
16. Mampu mengggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
E. Target Ketrampilan
Target Ketrampilan Praktik Keperawatan Gawat Darurat adalah sebagai berikut :
1. Melakukan triage
2. Melakukan pengkajian kegawatdaruratan
3. Manajemen airway
a. Mengatur posisi
b. Pembebasan jalan nafas
c. Memasang OPA/ NPA/ LMA
d. Memasang Endotrakheal Tube
e. Melakukan suction
f. Melakukan terapi inhalasi dengan nebulizer
4. Manajemen Breathing
a. Memberikan oksigen melalui nasal kanul
b. Memberikan oksigen melalui masker sederhana
4
c. Memberikan oksigen melalui RM
d. Memberikan oksigen melalui NRM
e. Memberikan oksigen melalui BVM
f. Memberikan oksigen melalui Jackson Rees
g. Mempersiapkan pasien yang akan terpasang ventilator mekanik
5. Manajemen Sirkulasi
a. Melakukan RJP/
b. BCLS Melakukan resusitasi cairan
c. Mengontrol perdarahan dengan balut tekan (pressure dressing)
d. Melakukan perekaman EKG dan menginterprestasikannya
e. Mengenal gambaran EKG yang mengancam (VF dan VT)
f. Melakukan tindakan defibrilasi
g. Melakukan pengambilan darah AGD
h. Menggunakan infus pump
i. Menggunakan syringe pump
j. Menggunakan bedside monitor
k. Mengukur CVP
6. Manajemen Muskuloskeletal
a. Memasang collar neck
b. Melakukan tindakan log roll
c. Memindahkan pasien dengan Long Spine Board
d. Memindahkan pasien dengan Scoop Stretcher
e. Melakukan pembidaian
f. Memasang elastic bandage
7. Manajemen Neurologi
a. Melakukan pemeriksaan GCS
b. Mengkaji tanda- tanda peningkatan TIK
8. Manajemen Endokrin
a. Mengenal tanda- tanda hipoglikemi/ hiperglikemi
b. Tindakan gawat darurat pada pasien dengan hipoglikemi/ hiperglikemi
c. Melakukan pemeriksaan gula darah
9. Manajemen Gastrointestinal dan Genitourinary
a. Melakukan bilas lambung
5
b. Pemasangan kateter dengan penyulit
10. Manajemen Integument
a. Melakukan perawatan luka kotor
b. Melakukan perawatan luka occlusive dressing
c. Penatalaksanaan sengatan binatang berbisa perawatan luka bakar
d. Menghitung luas luka bakar
e. Melakukan perawatan luka bakar
f. Heacting situasional
11. Manajemen Opthalmik dan THT
a. Melakukan irigasi mata
b. Melakukan pengambilan benda asing/ corpus alineum
12. Penggunaan Obat Emergency
a. Epineprin
b. SA
c. Na Bic
d. Vasopresin
e. Dopamin
13. Melakukan Asuhan Keperawatan
a. Askep Pasien Syok
b. Askep Pasien Trauma Dada
c. Askep Pasien Gagal Nafas
d. Askep Pasien Infark Miokardium
e. Askep Pasien Trauma Kepala
f. Askep Pasien Trauma Abdomen
g. Askep Pasien Trauma Muskuloskeletal
h. Askep Pasien Kegawatan Obstetri
i. Askep Pasien Overdosis dan keracunan
j. Askep Pasien DM dengan ketoasidosis/ kegawatan hiperglikemia
k. Askep Pasien DM dengan Hipoglikemia
l. Askep Pasien Krisis Tiroid
m. Askep Pasien Sengatan Binatang Berbisa
6
2. Mahasisa wajib hadir dalam praktik 15 menit sebelum shift dimulai
3. Mahasiswa waib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing
masing mata kuliah yang sedang dijalani pada Praktik Profesi Ners Keperawatan
Gawat Darurat sesuai dengan perencanaan pada buku panduan.
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan
5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditentukan dari institusi
pendidikan dan diketahui oleh pemimbing dari institusi pendidikan.
6. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan klien
7. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa izin pembimbing
pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir
7
BAB II
PELAKSANAAN
A. Strategi Pembelajaran
1 Peserta praktik klinik dibagi kelompok kelompok sesuai tempat praktik.
2 Peserta praktik Klinik akan melakukan praktik sesuai dengan jadual selama 2 (dua)
minggu.
3 Pengaturan jadwal dinas praktik mahasiswa diatur oleh lahan klinik atau institusi
pendidikan.
4 Peserta praktik klinik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran klinik
5 Peserta praktik klinik melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang
didelegasikan.
6 Peserta praktik klinik membuat laporan pendahuluan sebelum melakukan asuhan
keperawatan kasus kelolaan.
7 Laporan Pendahuluan harus dijustifikasi oleh pembimbing klinik.
8 Peserta praktik klinik melakukan asuhan keperawatan pada kasus kelolaan / kasus
resume dan membuat laporan kasus (LK).
9 Peserta Praktik Klinik membuat kontrak belajar dan mendokumentasikan dalam form
kontrak belajar.
10 Peserta Praktik Klinik mencapai kompetensi secara optimal dan dijustifikasi /
ditandatangani oleh pembimbing klinik.
11 Peserta Praktik Klinik mengikuti evaluasi klinik sesuai ketentuan.
B. Waktu
Praktek Klinik Keperawatan Gawat Darurat ini dilaksanakan selama 2 (dua) minggu
yang beberapa periode sebagai berikut :
1. Tanggal 16 s/d 28 Maret 2020 atau
2. Tanggal 30 Maret s/d 11 April 2020 atau
3. Tanggal 13 s/d 25 April 2020 atau
4. Tanggal 29 April s/d 9 Mei 2020.
C. Tempat Praktik
Tempat Praktik Keperawatan Gawat Darurat meliputi Rumah Sakit dengan rincian :
1. RSU Haji Surabaya
8
2. RSUD Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
3. RSUD Wonosari Gunungkidul
4. RSUD Tugurejo Semarang
5. RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten
6. RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
7. RSUD dr. Moewardi Surakarta
8. RSU Indriati Solobaru Sukoharjo
9. RSUD dr. Soediran mangun Soemarso Wonogiri
10. RSUD Kota Surakarta
D. Penugasan
1. Tugas Individu
a. Membuat LP (laporan pendahluan) yang sesuai dengan kasus kelolaan setiap
minggu 1 LP (1 LP dari resume kasus kelolaan)
b. Membuat laporan kasus askep gadar kelolaan lengkap minimal 1 kasus setiap
minggu ( bisa diangkat dari resume yang sudah dibuat)
c. Membuat resume kasus minimal 1 kasus setiap hari
d. Membuat Logbook
Berisi kegiatan harian praktik. (Format terlampir)
e. Membuat Analisis Sintesa Tindakan Keperawatan setiap minggu minimal 1
tindakan keperawatan. (Format terlampir)
f. Membuat Kontrak Belajar (KB)
Melakukan Kontrak Belajar (KB) dan pelaksanaannya serta
mendokumentasikannya pada form kontrak belajar dengan dijastifikasi oleh
pembimbing klinik.
g. Mencapai Kompetensi Praktek (KP)
Mencapai target kompetensi seoptimal mungkin dan dijustifikasi / ditandatangani
pembimbing klinik.
h. Melakukan evaluasi / ujian komprehensif.
i. Melakukan responsi dengan pembimbing akademik dan klinik
j. Memperoleh nilai yang dituangkan dalam Kartu Kendali Nilai.
2. Tugas kelompok
9
a. Melakukan asuhan keperawatan pada minimal 1 (satu) pasien yang dilakukan
secara kontinyu (24 jam), dan membuat laporan kasus dengan dilengkapi Jurnal /
Evidence Based Practice Nursing
b. Membuat makalah dan media seminar
Materi seminar dapat diambil dari salah satu laporan kasus kelolaan kelompok dan
dilengkapi dengan analisis jurnal / Evidence Based Practice yang berhubungan
dengan kasus di atas (point a) dengan menggunakan analisis PICO.
c. Melakukan seminar
Seminar dihadiri oleh clinical teacher dan clinical instructure.
F. Pengumpulan Tugas
1. LP dikumpulkan ke Pembimbing Klinik /CI sebelum melakukan asuhan keperawatan
kasus kelolaan.
2. LK dikumpulkan ke Pembimbing Klinik sesuai kesepakatan.
3. LP, LK, KB, KP dan Kartu Kendali Nilai dikumpulkan ke Clinical Teacher maksimal
1 (satu) minggu setelah selesai Praktik
4. LP, LK, KB, dan KP harus ditandatangani oleh CI dan CT.
5. Keterlambatan pengumpulan, dikenakan ketentuan sebagai berikut :
a. Keterlambatan 1 (satu) s/d 3 (tiga) hari dikurangi penilaian 1 – 3 poin.
10
b. Keterlambatan lebih dari 3 (tiga) hari s/d 1 (satu) minggu dikurangi nilai 5 point.
c. Keterlambatan lebih dari 1 (satu) minggu, tidak diberikan nilai.
G. Pembimbingan
1. Persiapan Pembimbing
a. Mensosialisasikan pedoman pembelajaran praktik kepada mahasiswa
b. Menjelaskan format-format dan proses penilaian serta target pencapaian
kompetensi
c. Menjelaskan pembelajaran praktik yang meliputi : tujuan, jadwal, pembagian
kelompok, metoda, mekanisme, dan strategi pembelajaran.
2. Pelaksanaan
a. Mendiskusikan tujuan pembelajaran praktik
b. Mendiskusikan kontrak belajar
c. Mengklarifikasi laporan pendahuluan
d. Membagi kasus kepada mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
e. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa
f. Menerapkan berbagai metode pembelajaran praktik klinik sesuai kompetensi
yang akan dicapai.
g. Mendampingi mahasiswa saat praktik sesuai dengan tingkat kemandiriannya.
h. Mengobservasi mahasiswa dalam proses pemberian askep dan pencapaian
kompetensi.
i. Memberikan umpan balik kepada mahasiswa
j. Menganalisa laporan mahasiswa
k. Mendiskusikan nilai pencapaian kompetensi
l. Memberikan umpan balik secara keseluruhan.
3. Metode Bimbingan
a. Metoda Pengalaman
Metoda ini merupakan bentuk pembelajaran praktik melalui pengalaman
langsung dan melibatkan interaksi dengan klien dan tim kesehatan. Metoda
pengalaman dapat dilakukan dengan cara penugasan klinik. Metoda pengalaman
dengan penugasan klinik yaitu menempatkan mahasiswa di suatu ruangan atau
unit tertentu. Penugasan klinik ini sangat membantu mahasiswa dalam
menerapkan konsep dan teori dalam upaya pencapaian kompetensi yang
ditetapkan dalam praktik klinik yang disesuaikan dengan tujuan kebutuhan
11
belajar dan tingkat pengetahuan mahasiswa. Pada penugasan klinik mahasiswa
belajar memadukan berbagai ilmu, mengembangkan keterampilan, sosialisasi
praktik, terbiasa dengan lingkungan profesi dan mengembangkan kemampuan
bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.
Pelaksanaan bimbingan
b. Penugasan Tertulis.
Penugasan tertulis sangat efektif digunakan untuk pemecahan masalah klien dan
masalah lain dalam tatanan klinik. Penugasan tertulis sangat membantu
mahasiswa mengidentifikasi dan menunjukkan nilai-nilai, keyakinan,
pemahaman aspek pembelajaran praktik serta mengembangkan keterampilan
komunikasi tertulis, contoh pembuatan laporan studi kasus.
Pelaksanaan bimbingan
1). Menjelaskan tujuan belajar
2). Memberi petunjuk tentang apa yang harus ditulis secara jelas dan dimengerti
oleh mahasiswa
3). Memberi umpan balik sesegera mungkin setelah tugas selesai.
12
meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis dalam pengambilan
keputusan, melakukan evaluasi secara mandiri, adanya dorongan untuk
kemandirian (self reinforcement) dan menyampaikan umpan balik.
Pelaksanaan bimbingan
d. Metoda Konferensi
Metoda ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek pembelajaran praktik.
Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan
pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif penyelesaian
masalah. Metoda konferensi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam mengemukakan pendapat di dalam proses penyelesaian
masalah dan siap menerima umpan balik dari kelompok atau pembimbing.
Pelaksanaan Bimbingan :
13
Peer Review digunakan untuk meninjau dan menilai kembali praktik-praktik
yang sudah dilakukan dan memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman
dan keterampilan dari penilaian praktik tersebut dari kelompok peer. Dalam peer
review diharapkan mahasiswa telah memahami kriteria penilaian dan dapat
menerima hasil penilaian sebagai umpan balik dari kelompok.
f. Metoda observasi
Metoda ini memberikan pengalaman nyata di lapangan dengan cara mengamati
secara langsung dan partisipatif dimana observer ikut aktif dalam kegiatan yang
sedang diobservasi.
Pelaksanaan bimbingan
1). Pada awal pertemuan pembimbing menyampaikan target dan tujuan dari
pengalaman belajar yang diharapkan.
2). Membuat petunjuk tertulis terutama pengalaman tertentu untuk membantu
fokus observasi
3). Merencanakan pengalaman observasi bersama pembimbing di lahan praktik
4). Meminta izin pada klien/keluarga untuk melakukan observasi.
5). Memberi petunjuk pada mahasiswa untuk membuat laporan lisan dan tertulis
yang berisi pengalaman observasi
6). Menilai kemampuan mahasiswa dalam pengalaman observasi
7). Mendiskusikan hasil observasi dengan mahasiswa dan menentukan strategi
untuk observasi yang akan datang
g. Visite
Visite juga dikenal sebagai ‘Clinical Round’ yang merupakan kegiatan
pembelajaran praktik dengan cara observasi, wawancara pada klien yang
dilakukan oleh tim terdiri dari kepala ruangan, penanggung jawab klien,
14
pembimbing klinik dan mahasiswa. Pada saat visite sering disertai dengan
demonstrasi tindakan tertentu.
Pelaksanaan bimbingan
H. Kehadiran
1. Kehadiran pada praktek klinik 100 % kehadiran.
2. Peserta praktik wajib menandatangani presensi kehadiran
3. Peserta Praktek Klinik wajib mengikuti kegiatan praktek klinik keperawatan dengan
kehadiran 100%. Apabila berhalangan wajib lapor pada pembimbing klinik / kepala
ruang dan pembimbing akademik.
4. Peserta Praktek Klinik yang berhalangan dinas wajib mengganti dinas pada waktu
lain sesuai ketentuan/kesepakatan dengan pembimbing klinik atau kepala ruang,
dengan ketentuan :
15
a. Apabila berhalangan dinas karena sakit (dengan surat ijin dokter) atau keperluan
tertentu (dengan surat ijin tertulis), maka wajib mengganti sejumlah hari tidak
masuk dinas.
b. Apabila tidak masuk dinas tanpa pemberitahuan/ijin, maka wajib mengganti 2
(dua) kali dari jumlah hari tidak masuk.
5. Peserta praktek klinik yang tidak mengganti dinas sesuai tersebut di atas, maka
dinyatakan TIDAK LULUS dalam periode praktek ini.
I. Evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan di tempat praktik dan waktu yang ditentukan oleh CI dan CT.
2. Evaluasi dilaksanakan secara bersama-sama antara CI dan CT.
3. Bobot penilaian Praktik klinik diuraikan sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan 10%
b. Laporan Lengkap Kasus Kelolaan 25%
c. Logbook 10%
d. Analisis Sintesa 10%
e. Ujian Komprehensif 25%
f. Seminar Kasus dan Analisis Jurnal EBP 20%
4. Prasyarat Kelulusan
a. Kehadiran 100 %
b. Semua komponen nilai (nomor 3 huruf a – g) harus ada
c. Nilai Attitude/Sikap minimal B (baik)
d. Pencapaian target ketrampilan minimal 80 %
e. Membuat dokumen kontrak belajar
5. Kriteria lulus
Nilai batas sama dengan atau lebih dari ( 75 )
16
BAB III
PENUTUP
Demikian Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat ini dibuat
untuk dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran praktek klinik
keperawatan Gawat Darurat bagi mahasiswa program studi pendidikan profesi Ners.
Disahkan,
Ketua Jurusan Keperawatan
Widodo, MN
NIP. 19700604 199803 1 002
17
18
Lampiran 1
Logo Poltekkes
Disusun oleh
NAMA MAHASISWA
NIM:
Halaman judul
A. Definisi
B. Patofisiologi (bagan/alur, mulai dari etiologi, faktor resiko, patofisiologi sampai
timbul manifestasi klinis, proses terjadinya komplikasi dan sampai pada masalah
keperawatan yang muncul; semuanya dalam 1 bagan/alur patofisiologi).
C. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian primer – Primary Survey (A, B, C, D, E)
2. Pengkajian sekunder – Riwayat Kesehatan, SAMPLE, pemeriksaan fisik,
laboratorium, penunjang lain
3. Diagnosa Keperawatan utama – minimal 3 Dx, dan lengkap sesuai rumusan
4. Intervensi dan rasional (meliputi intervensi perawat dan kolaboratif, ditulis
lengkap sesuai buku sumber)
5. Daftar Pustaka (minimal 5 literatur dan 10 tahun terakhir)
Lampiran 3
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA Ny/Tn… DENGAN ……
DI RUANG …… RS ……..
8. Turgor:
Baik
Kurang
Jelek
9. Lain lain…...............
D. Disability E. Exposure
5. Kekuatan otot :
6. Lain-lain……………….
4. Pengkajian sekunder (Secondary Survey)
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
b. Riwayat Kesehatan lalu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Anamnesa singkat (SAMPLE)
1) Sign and symptom (tanda dan gejala)
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………..
2) Allergies (riwayat alergi)
……………………………………………………………………………………
………………………………………………
3) Medication (riwayat pengobatan)
……………………………………………………………………………………
………………………………………………
4) Past Illness (riwayat penyakit)
……………………………………………………………………………………
………………………………………………..
5) Last Oral Intake (asupan makan / minum terakhir)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………….
6) Event Before Incident (kejadian sebelum insiden)
……………………………………………………………………………………
……………………………………………….
5. Diagram Tubuh
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan:
Jenis Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaan Hasil
b. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan:
Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi
Kandungan
Cairan IV:
Obat Peroral:
Obat Parenteral:
Obat Topikal:
B. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI
(DS DAN DO)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Disusun sesuai prioritas dan urgensinya
1. .....
2. ....
D. PERENCANAAN
NO
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
F. EVALUASI
3
Lampiran 4
FORMAT RESUME KASUS
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
PRIMERY SURVEY:
ASSESSMENT
SECONDARY SURVAY :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA TINDAKAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Lampiran 5
A. JENIS TINDAKAN
B. PENGERTIAN
C. TUJUAN TINDAKAN
D. INDIKASI
E. PROSEDUR TINDAKAN
F. PELAKSANAAN TINDAKAN
H. EVALUASI DIRI
Lampiran 6
Log Book merupakan buku yag berisi catatan tentang seluruh aktifitas yang dilakukan
mahasiswa peserta Praktik Profesi Ners Keperawatan Gadar selama bekerja dalam 1 (satu)
Shift di lahan praktik. Format Log Book terdiri dari beberapa kolom di antaranya : nomor,
tanggal dan jam, kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala / hambatan, evaluasi dan paraf
bimbingan.
Dst..
Lampiran 7
1. Latar Belakang
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
2. PICO
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
3. Tinjauan Kasus
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
4. Dasar Pembanding
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
5. Implementasi
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
6. Hasil
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
7. Diskusi
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
8. Kesimpulan dan Saran
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
9. Daftar Pustaka
______________________________________________________________________
____________________________________________________________________
FORMAT PENILAIAN
DOKUMENTASI PROSES KEPERAWATAN
NAMA : ............................................................
NIM : ...........................................................
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
MAX
A Pengkajian
Data Sesuai Kondisi Pasien 10
Ketepatan Pengelompokan Data 10
B Diagnosa Keperawatan
Ketepatan Perumusan Masalah 7
Ketepatan Prioritas Diagnosa Keperawatan 10
Jumlah Diagnosa Keperawatan Sesuai Dengan Kondisi
3
Pasien (Minimal 2 Diagnosa Keperawatan)
C Intervensi Keperawatan
Menentukan Tujuan Keperawatan sesuai SMART 5
Rencana Tindakan Keperawatan sesuai ONEK 4
Penulisan Tindakan Keperawatan Menggunakan Kata
2
Kerja Aktif
Rencana Tindakan Keperawatan Ssesuai Tujuan 2
D Implementasi Keperawatan
Tindakan Sesuai Dengan Perencanaan 7
Ketepatan Prioritas Tindakan Keperawatan 7
Mendokumentasikan Tindakan keperawatan Dengan Benar
8
Dan Disertai Respon Pasien (S&O)
E Evaluasi
Evaluasi Dilakukan Sesuai Dengan Tujuan 8
Mencatat Evaluasi Dengan Benar (SOAP) 10
Melakukan Tindak Lanjut Perawatan Pasien 7
JUMLAH 100
Keterangan :
SMART : Spesific, Measurable, Acceptable, Realistic, Time
ONEK : Observation, Nursing Treatment, Education, Kolaburation
SOAP : Subyektif, Obyektif, Analisa, Planning.
..................................., ...............................
Penilai
...........................................
Lampiran 9
NAMA : ............................................................
NIM : ...........................................................
KOMPETEN
NO ASPEK YANG DINILAI BBT
YA TIDAK
A PERSIAPAN (FASE ORIENTASI)
1 Kesiapan Mahasiswa 4
2 Persiapan Alat
Tepat/Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Fungsi 4
Tanpa Bantuan Dalam Persiapan 4
Memperhatikan Prinsip Steril, Teliti, Dan Kebersihan 6
3 Persiapan Tindakan
Salam, Menjelaskan Tujuan Dan Kontrak Belajar 4
Menjelaskan Prosedur Tindakan 4
Menyiapkan Pasien Dan Lingkungan Sesuai Tindakan 4
B PELAKSANAAN (FASE KERJA)
1 Strategi Penempatan Alat 4
2 Pelaksanaan Sistematis 6
3 Prinsip Steril / Kebersihan Terjaga 8
4 Waktu Pelaksanaan Efisien 6
5 Ketepatan Keberhasilan Tindakan 6
C FASE TERMINASI
1 Mengevaluasi Respon Pasien Terhadap Tindakan (S & O) 6
2 Melakukan Kontrak Lanjutan 4
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1 Menepati Kontrak Waktu 4
2 Kreativitas 4
3 Ketelitian Selama Tindakan 6
4 Ketenangan Selama Tindakan 6
E KEMAMPUAN KOMUNIKASI
1 Terciptanya Hubungan Terapeutik 4
2 Melaksanakan Komunikasi Terapeutik Saat Terapeutik 6
JUMLAH 100
Keterangan :
Beri Tanda Check List (v) pada : “YA” Bila Mampu Melakukan Prosedur Dengan Benar, atau
“TIDAK” Bila Tidak Mampu Melakukan Prosedur Dengan Benar.
Nilai = Jumlah Nilai Bobot “YA”
..................................., ...............................
Penilai
...........................................
Lampiran 10
KELOMPOK : ............................................
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT
YA TIDAK
A MAKALAH (40 %)
1 Konsul Pembimbing Minimal 1 Kali 5
Pengumpulan Makalah 2 Hari Sebelum
2 5
Presentasi
Daftar Pustaka minimal 5 Sumber Yang
3 5
Relevan
4 Penulisan sesuai Pedoman EYD 5
5 Isi Laporan Pendahuluan
Kelengkapan Konsep Dasar 8
Pengkajian 8
Perumusan Diagnosa Keperawatan 8
Perencanaan 8
Evaluasi 8
6 Isi Laporan Kasus Kelolaan
Kelengkapan Konsep Dasar 8
Pengkajian 8
Perumusan Diagnosa Keperawatan 8
Perencanaan 8
Evaluasi 8
Jumlah 100
B PRESENTASI (60 %)
1 Penyajian Hasil Laporan
Menguasai Materi 6
Materi Jelas 6
Penyajian Tepat Waktu 6
Sikap Penyaji Baik 6
Penggunaan Media Tepat 6
2 Diskusi / Tanya Jawab
Kelompok Menguasai Materi 10
Kemampuan Berargumentasi 20
Kemampuan Menjawab Pertanyaan 20
Keaktivan Anggota Kelompok 10
Hasil Diskusi Dapat Diterima Audien 10
Jumlah 100
..................................., ...............................
...........................................
Lampiran 11
KONTRAK BELAJAR
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Surakarta, .......................................
.......................................... ....................................................
Mahasiswa
Lampiran 13
Surakarta, ________________________
Ka. Prodi Pendidikan Profesi Ners
Siti Lestari, MN
NIP : 19680507 199003 2 001
Lampiran 14
Nilai Bobot x
No. Aspek yang dinilai Bobot
1 2 3 4 nilai
1. Kegiatan
Kegiatan dituliskan lengkap setiap harinya 15
Kesesuaian kegiatan yang didokumentasikan
15
dengan kegiatan ruangan
2. Hasil yang Diperoleh
Analisa hasil yang diperoleh dalam setiap
20
kegiatan
3. Kendala
Analisa kendala yang didapat untuk setiap
20
tindakan yang dilakukan
4. Evaluasi
Evaluasi setiap tindakan yang dilakukan 10
5. Penulisan
Total 100
*Keterangan:
Nilai 4 : sangat baik
Nilai 3 : baik
Nilai 2 : cukup
Nilai 1 : kurang
= Pembimbing
Lampiran 15
Nilai Bobot
No. Aspek Yang Dinilai Bobot x
1 2 3 4 Nilai
1. Data Fokus
a. Menggunakan pendekatan sistematis dan 5
komprehensif
b. Kemampuan menggali masalah klien 5
c. Data yang dikumpulkan lengkap (DS dan DO) 10
d. Melengkapi data penunjang pada status klien 5
e. Ketepatan analisa data 5
2. Diagnosa Keperawatan :
a. Ketepatan merumuskan diagnosa keperawatan 10
b. Jumlah diagnosa keperawatan minimal 2 buah 7
c. Ketepatan memprioritaskan diagnosa keperawatan 5
4. Action
a. Penulisan pelaksanaan keperawatan dengan kalimat 10
aktif
b. Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan 10
c. Kemampuan kolaborasi 6
5. Respon
a. Mendokumentasikan respon klien pada pelaksanaan 4
tindakan
b. Kualitas isi perkembangan (SO) 5
c. Keberhasilan mengatasi masalah keperawatan 5
d. Laporan tertulis pendelegasian tugas pada tim 3
kesehatan lain
6. Penulisan
Sesuai dengan pedoman penulisan 5
Total 100
*Keterangan:
Nilai 4 : sangat baik
Nilai 3 : baik
Nilai 2 : cukup
Nilai 1 : kurang
= Pembimbing
Lampiran 16
TARGET KETRAMPILAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama mahasiswa :
NIM :
DENGAN
No KOMPETENSI MELIHAT MANDIRI
BIMBINGAN
1 Melakukan triage
A Manajemen airway
1 Mengatur posisi
5 Melakukan suction
B Manajemen Breathing
11 Mengukur CVP
D Manajemen Muskuloskeletal
F Manajemen Endokrin
Mengenal tanda- tanda hipoglikemi/
1
hiperglikemi
Tindakan gawat darurat pada pasien
2
dengan hipoglikemi/ hiperglikemi
2 Melakukan pemeriksaan gula darah
Manajemen Gastrointestinal dan
G
Genitourinary
1 Melakukan bilas lambung
H Manajemen Integument