disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Media Pembelajaran oleh dosen pengampu
Deden Akbar Rijuddin , S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Dengan Menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan lagi maha penyayang,
saya panjatkan dengan rasa puja puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang sudah memberikan
atas rahmat Nya dan serta hidayah nya dan inayah Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ilmiah mata kuliah Ilmu Faal Olahraga dan Praktikum dengan judul
“Permainan Cooling Down Untuk Anak Usia Dini”
Makalah yang ini buat, secara lengkap dan dikerjakan dengan maksimal. Salah
satunya ini bisa mendapatkan bantuan dari semua macam pihak sehingga ini bisa
memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis disini hanya bisa
menyampaikan dengan sebanyaknya ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua ini, penulis juga bisa menyadari dengan keseluruhan bahwa
penulis juga masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat tersebut atau dari tata
bahasanya.
Untuk itu dengan tangan yang sudah terbuka penulis siap menerima semua segala saran
atau kritik dari pembaca agar penulis dapat mengasih dalam makalah ilmiah yang bisa lebih
baik.
Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pembelajaran serta kefahaman bagi pembaca / pelajar
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa prasekolah merupakan masa-masa bahagia dan amat memuaskan dari seluruh
masa kehidupan anak. Untuk itu kita perlu menjaga hal tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Kegiatan bermain baru bisa disebut bermain jika dalam melakukan aktivitas
tersebut si anak merasa nyaman, senang, tidak merasa terpaksa, bebas berekspresi dan
berimajinasi, serta tidak terbebani target yang harus dicapai.
Dalam kehidupan masyarakat banyak dijumpai para orang tua yang kurang/tidak
menyadari betapa pentingnya masalah bermain ini bagi tumbuh kembang anak, sehingga para
orang tua tidak pernah memberikan perhatian. Apalagi secara terencana untuk memfasilitasi
kecenderungan tabiat bermain anak tersebut, apalagi secara terprogram. Bahkan tidak jarang
orang tua tidak sabar dan merasa kesal bila melihat anaknya bermain dengan mengacak-acak
barang yang dimainkannya.
Tidak jarang orang tua memilih agar rumahnya tetap rapih, tidak disentuh, di corat-
coret atau membatasi anaknya akan bermain, sehingga tanpa disadari bahwa subtansial ia
telah mengabaikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Akibatnya, banyak potensi
anak yang semestinya berkembang dengan baik akan mengalami hambatan. Maka jangan
memaksakan sesuatu karena diri sendiri dan mengharapkan secara banyak hal yang memang
mereka belum siap.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Boy Boyan
Menurut Sri Mulyani (2013: 29) permainan boy-boyan ini juga disebut pecah piring
yang dimainkan secara kelompok. Alat yang digunakan hanyalah sebuah bola kasti dan
pecahan genting atau sejenisnya yang disusun seperti menara.
a. Tujuan Permainan
1) Untuk perkembangan fisik.
Akan membuat tubuh anak menjadi sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan
menjadi kuat. Selain itu anggota tubuh mendapat kesempatan untuk digerakan.
Anak juga dapat menyalurkan tenaga (Energi) yang berlebihan sehingga ia tidak
merasa gelisah.
2) Untuk perkembangan aspek motorik kasar dan motorik halus.
Aspek motorik kasar juga dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain.
Contohnya bisa diamati pada anak yang berlari berkejar-kejaran untuk menangkap
temannya. Pada awalnya ia belum terampil untuk berlari, tapi dengan bermain
kejar-kejaran, maka anak berminat untuk melakukannya dan menjadi lebih
terampil.
3) Untuk perkembangan aspek social.
Dengan bermain ia belajar berkomunikasi dengan sesama teman baik dalam
hal mengemukakan isi pikiran dan perasaannya maupun memahami apa yang
diucapkan oleh teman tersebut, sehingga hubungan dapat terbina dan dapat saling
bertukar informasi (pengetahuan). Perlu juga diingat peran bermain sebagai media
bagi anak untuk mempelajari budaya setempat, peran-peran sosial dan peran jenis
kelamin yang berlangsung di masyarakat. Anak akan mewarisi permainan yang
khas sesuai dengan budaya masyarakat tempat ia hidup.
b. Media
Pecahan genting
Bola Kasti
c. Aturan
Dalam permainan Boy-boyan terdapat aturan dan langkahlangkah yang harus
dilakukan. Menurut Sri Mulyani (2013:29) aturan dan langkah-langkah permainan
Boy-boyan adalah sebagai berikut:
1) Dibentuk dua kelompok terlebih dahulu ‘sut’ untuk menentukan kelompok mana
yang berhak melempar bola lebih dahulu ke arah tumpukan pecahan genting.
2) Kelompok yang menang akan melempar bola kasti lebih dahulu ke arah tumpukan
pecahan genting sementara kelompok yang kalah bertugas jaga.
3) Jika tumpukan menara tersebut berhasil dihancurkan, maka kelompok menang
tadi harus segera lari untuk menghindari bola 41 yang ditangkap dan dilemparkan
oleh penjaga ke arah mereka. Penjaga dari kelompok kalah harus terus
menghalangi kelompok menang yang diharuskan menyusun kembali menara
pecahan genting yang hancur, sambil menghindari lemparan bola dari kelompok
yang berjaga.
4) Jika kelompok menang berhasil menyusun menara sebelum semua anggotanya
terkena lemperan bola, maka mereka menjadi pemenang dan berhak melempar
bola lagi ke arah menara pecahan genting.
5) Apabila semua kelompok menang terkena lemparan bola atau gagal
menghancurkan menara maka kelompok kalah ganti melempar bola ke arah
menara genting. Begitulah cara bermain boy-boyan dan seterusnya.
A. Kesimpulan
Sejalan dengan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung sangat peat
telah membberikan pengaruh yang sanagt besar dalam kegiatan dan kebiassaan bermain
anak-anak. Pada saat ini, sebagian besar anak usia dini,, khususnya yang berada di perkotaan
kebanyakan bermain dengan internet dan game watch.
Dalam bermain dengan game watch ini mereka sering lipa waktu, bahkan lupa makan
dan susah mandi. Disini peran guru dan orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan
kegiatan bermain lebih positif, dan tidak lupa waktu. Setiap guru dan orangtua senantiasa
mengikuti perkembangan bermain anak-anak agar mereka dapat mengarahkan kegiatan
bermain anak secara positif, dan efektif.
B. Saran
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya saya banyak mengalami
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan tanggapan dan
tambahan terhadap makalah kami. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sella Sundari Putri .(2017) http://repository.unja.ac.id/1375/1/A1D413090-
ARTIKEL.pdf