Oleh :
KELOMPOK 10C
Anggota :
Putri Alini Larasati (1710932004)
Tania Desni Arisanti (1710932022)
Reki Azura Pratama (1710932049)
Asisten
Farid Arkan
Bima Syiqta Kurniawan
BAB V ANALISIS
5.1 Analisis Aplikasi Sistem...................................................................
2
5.2 Analisis Report.................................................................................
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
Zaman sekarang ini, kebutuhan informasi pada saat ini merupakan sesuatu yang
sangat penting bagi setiap organisasi, karena organisasi dapat terus mengantispasi
segala kemungkinan yang terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan yang
sedemikian kompleks. Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan berfokus
pada sistem informasi berbasis komputer (computer based information system).
Harapan yang inginkan dengan penggunaan teknologi informasi khususnya
komputer, agar informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu sehingga dapat lebih efektif dan lebih efisien.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini adalah mampu
mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi pemasaran berbasis web pada
CV Azura Toys.
2
3. Perancangan sistem informasi sistem informasi pemasaran dibuat
menggunakan bahasa pemograman PHP.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan
laporan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan
BAB V ANALISIS
Bab ini menjelaskan tentang analisa terhadap hasil perancangan dan
pengembangan sistem informasi pemasaran yang dibuat. Analisis yang
3
dilakukan yaitu analisis pengembangan sistem informasi dan analisis
kesesuaian rancangan sistem dengan pengembangan sistem.
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan tujuan
pengembangan sistem informasi pemasaran yang dilakukan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga
System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengganti
suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi
yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak
sebelumnya, berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik. Ada
beberapa model SDLC, model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah
waterfall. Tahapan SDLC akan dikerjakan secara berurut menurun dari
perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan. Struktur metodologi
SDLC dalam pengembangan sistem informasi berbasis web. Tahapan-tahapan
dalam metode SDLC dapat dilihat pada Gambar 2.1 (Supriyanto, 2007).
6
perencanaan yaitu menyadari adanya masalah, mendefinisikan masalah, dan
menentukan tujuan sistem.
7
rancangan sistem yang terinci/grafis, dan yang umum berupa informasi serta
menyiapkan usulan implementasi. Desain sistem terdiri atas:
a. Desain informasi, yaitu memodelkan informasi link dari setiap halaman,
jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahap
development dan database desain.
b. Desain grafis, yaitu menyesuaikan warna, layout, gambar dan graphic.
2.3 MySQL
8
MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server
komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukan
seseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
2. Didukung Oleh Berbagai Bahasa
Database Server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai
bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan
Italia.
3. Mampu Membuat Tabel Berukuran Sangat Besar
Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL
adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh sistem
operasi yang dipakai.
4. Lebih Murah
MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis tanpa biaya
untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows Platform.
9
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang
siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling
mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
Sintaks program/script ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat
macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP
(Peranginangin, 2006):
1. <?php……….?>
2. <script
language=”PHP”>……..</script>
3. <?........?>
4. <%.......%>
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tahapan yang dilakukan dalam pembuatan laporan yang
terdiri dari studi literatur, perumusan masalah, pengumpulan data, analisis dan
pembahasan serta kesimpulan.
Pada langkah ini dilakukan perumusan masalah terhadap studi kasus yang
didapatkan. Studi kasus yang didapatkan yaitu pengembangan sistem informasi
pada CV Azura Toys. Rumusan masalah yang dirancang didapat berdasarkan latar
belakang dan dari studi literatur yang digunakan sebagai acuan dalam proses
rancangan.
3.5 Kesimpulan
12
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian
13
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Halaman login pelanggan ini sekaligus menjadi landing page pada sistem
pemasaran ini. Adapun para user (pelanggan) diarahkan untuk memasukkan
username dan password untuk dapat memasuki sistem. Adapun login untuk
admin berada pada halaman berbeda. Adapun untuk login, admin harus
memasukkan username dan password. Pada login sistem pemasaran ini
menerapkan prinsip multilevel login. Hal ini dikarenakan setiap user memiliki hak
akses yang berbeda-beda. Selain itu, masing-masing user akan masuk ke halaman
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan user tersebut. Jika user tidak memiliki
akun, maka user dapat melakukan registrasi. Berikut merupakan tampilan
halaman registrasi:
15
Setelah login berhasil, maka masing-masing user akan diarahkan ke
halaman yang berbeda-beda. Berikut halaman-halamanya:
16
Gambar 4.6 Halaman Manager RDM
17
Gambar 4.8 Halaman Input Data
18
Gambar 4.10 Halaman Update Input Data
19
Gambar 4.12 Halaman Setelah Data diedit
Selanjutnya, fungsi CRUD (create, read, update, dan delete) dapat dilihat
pada menu pelanggan. Adapun fungsi create terjadi pada saat pelanggan
melakukan registrasi, read pada saat menampilkan data pelanggan, update dengan
menekan tombol edit, dan delete dengan menekan tombol hapus.
20
Gambar 4.14 Halaman Data Pelanggan
21
Gambar 4.15 Halaman Data Pelanggan Setelah diedit
22
Gambar 4.17 Halaman Data Pesanan
Halaman data pesanan ini juga menerapkan sistem CRUD. Adapun fungsi
create terjadi pada saat pelanggan melakukan pembelian produk, read pada saat
menampilkan data pesanan. Adapun tombol detail menampilkan rincian dari
pesanan pelanggan. Berikut merupakan tampilan datail pesanan:
23
Gambar 4.18 Halaman Detail Pesanan
Halaman lain yang menerapkan sistem CRUD yaitu dari halaman brosur.
Adapun fungsi create terjadi pada saat admin menginputkan data produk, read
pada saat menampilkan brosur/katalog. Berikut merupakan tampilan menu brosur:
Jika pelanggan ingin membeli produk pada brosur, maka data tersebut
akan masuk kedalam pesanan pelanggan. Adapun fungsi update dan read
diterapkan pada pesanan ini. Fungsi detele dilakukan jika pelanggan ingin
24
menghapus produk yang telah dipesanannya. Berikut merupakan tampilan setelah
pelanggan memasukkan pilihan pesanan.
Jika pelanggan menekan tombol beli maka pelanggan akan diarahkan pada
form pesanan untuk mengkonfirmasi pesanan pelanggan. Form pesanan ini juga
menerapkan fungsi read pada form pesanan dan list pesanan pelanggan. Setelah
pelanggan menekan tombol pesan maka data pesanan akan masuk kedalam history
pesanan. Hanya saja pada history pesanan masih terdapat error dimana data
pesanan tidak terbaca dan history pesanan yang ditampilkan merupakan semua
data pesanan pelanggan.
25
Gambar 4.22 Halaman Pesanan
4.2 Report
Report adalah pelaporan dari sistem pemasaran ini. Adapun report pada
sistem pemasaran ini yaitu pada laporan pemasaran. Laporan pemasaran ini
nantinya akan dilihat oleh manager RDM. Laporan ini berikan list data transaksi
yang telah dilakukan pelanggan. Berikut merupakan tampilan laporan pemasaran.
26
Gambar 4.24 Hasil Laporan Pemasaran
27
BAB V
ANALISIS
Adapun kendala pada saat perancangan sistem yaitu pada sistem login
sistem. Adapun pelanggan dan admin berada pada tabel database yang berbeda
sehingga kesulitan untuk melakukan cek username dan password dari admin dan
pelanggan. Tetapi masalah ini berhasil diatasi dengan menjadikan pelanggan dan
admin login di halaman yang berbeda.
Fungsi CRUD (Create, Read, Update, dan Delete) digunakan oleh sistem
informasi CV Azura Toys dalam mengelola dan menyimpan data. CRUD
merupakan perintah yang berfungsi untuk memasukkan data, menampilkan data,
mengubah data, dan menghapus data. Pelanggan dapat membuat akun dengan
memasukkan data saat registrasi, memasukkan data pesanan, memasukkan bukti
pembayaran, melihat katalog, melihat riwayat pesanan, mengubah dan menghapus
pesanan. Admin atau staff RDM juga dapat memasukkan data kedalam database
melalui web menggunakan fungsi create tanpa perlu mengakses aplikasi MySQL.
Data tersebut dapat diubah dengan fungsi update dan dihapus dengan fungsi
delete lalu ditampilkan menggunakan fungsi read melalui web sehingga fungsi
CRUD mempermudah admin dalam mengelola data tanpa harus mengakses
database. Sedangkan manager RDM dapat melihat laporan pemasaran dengan
fungsi read dan staff logistik dapat memasukkan data persediaan dengan fungsi
create.
29
dokumentasi bagi CV Azura Toys khususnya untuk manajer RDM adanya
dilakukan transaksi pembelian oleh pelanggan terhadap produk CV Azura Toys
serta sebagai acuan bagi perusahaan apakah produk yang dipasarkan oleh CV
Azura Toys masih diminati bagi pelanggan.
30
BAB VI
KESIMPULAN