Anda di halaman 1dari 2

KRISTOLOGI

Materi kuliah online Dogmatika II, 8 April 2020 via rekaman WA.

Apa itu kristologi, mengenal 3 prinsip dan bagaimana kita mengetahui tugas dari MK
Kristologi
1. Kristologi (Teologi tentang Kristus)
Bagi banyak teolog, Kristologi itu ilmu. Terdiri dari dua kata yakni Kristus dan Logos.
Kristus itu gelar yg diberikan untuk Yesus dan Logos itu studi/percakapan. Jadi secara
harafiah, Kristologi adalah suatu ilmu pengetahuan/studi tentang Kristus. Bagaimana
Kristologi berhubungan dgn ilmu-ilmu yg lain? Kristologi memfokuskan perhatian
pada satu objek penelitian/pengkajian. Objek penelitian dalam Kristologi adalah
Kristus. Jadi kalau kita belajar Kristologi itu berarti kita memfokuskan diri kita pada
Kristus. Tetapi belajar Kristologi itu berbeda dgn belajar disiplin ilmu yg lain karena
pribadi Yesus Kristus itu pribadi yg unik dalam sejarah umat manusia. Keunikannya
telah disaksikan melalui Alkitab. Banyak gelar yg disebutkan untuk Yesus. Yesus
disebut sebagai anak Allah bahkan Yesus itu adalah Allah yg menjadi manusia. Kalau
kita memahami bahwa Kristologi adalah ilmu/studi pengetahuan, maka bisa dikatakan
bahwa Kristologi merupakan ilmu dari aktivitas kemanusiaan/manusiawi padahal
objek kita disini adalah Allah. Ini jadi sesuatu hal yg rumit dalam belajar Kristologi
karena kita sebagai ciptaan menempatkan Allah yg adalah pencipta sebagai objek yg
kita teliti.
Persamaan dengan ilmu yg lain: Sebagai sebuah ilmu, upaya kita sebagai org yg
mengkaji kita melakukan penilaian rasional. Karena ini ilmu makan harus dikaji secara
metodologi, sistematis dan koheren (sangkut paut dgn yg lain)1. Dikaji secara
metodologi contohnya: Bicara soal kemanusiaan Kristus (berrti kita sdg kaji kristologi
dari bawah/dasar) kemudian kalau bicara soal Kealahan Kristus berarti kita sdg
mengkaji Kristologi dari atas. Dikaji secara sistematis, contoh: alasan Yesus blg hanya
Bapa yg tahu waktu penghakiman itu tiba. Ini berarti kita harus paham terlebih dahulu
tentang silsilah Yesus, pelayanan-Nya, dll yg harus diurutkan satu per satu.
Perbedaan dengan ilmu yg lain: pertama, Dalam Kristologi tidak hanya menggunakan
rasio/penalaran rasional tapi juga melibatkan penalaran iman kita. Iman diperlukan
untuk memahami segala sesuatu. Asumsi dari ilmu Kristologi bukan hanya bertolak

1
Buku Niko Syukur berjudul Teologi sistematika.
dari akal saja tapi dari wahyu Tuhan yg kita terima dalam iman. Itu berarti yg mau
belajar Kristologi harus punya rasa Kuriositas (rasa tahu tentang Kristus) dan percaya
pada Kristus. Kepercayaan kepada Yesus Kristus mendahului percakapan tentang DIA.
Kedua, Iman kepada Kristus mendahului penalaran rasio akan DIA. Maksudnya, iman
memiliki akalnya sendiri yg jauh lebih besar dan tinggi dari akal. Sebab iman bukan
hanya menyangkut elemen rasio tetapi juga menyangkut dengan persoalan relasio. Yg
artinya ini menyangkut dengan penyerahan diri. Karena itu Kristologi bukan sebatas
pengetahuan kognitif tetapi juga sebuah studi tentang iman. Bukan kognitif tapi juga
credo. Mengilmiahkan isi iman kita kepada Kristus. Bukan belajar tentang Yesuslogi
tapi Kristologi. Karena tidak cukup bagi kita untuk tahu siapa Yesus tapi juga kita
harus percaya dan mengimani bahwa Yesus adalah Allah.
2. Prinsip Kristologi
Disekitar kita sudah ada banyak jawaban mengenai siapa itu Yesus Kristus. Kristologi
bisa terlihat sulit karena ada beberapa alasan. Pertama, bisa saja yang disebutkan itu
tidak sesuai dengan konteks kita kini. Dimana Kristus itu? Kedua, Fakta Kristus
mendahuui pemahaman tentang fakta kita. Dalam dogma, kita dihadapkan dengan
prinsip Thinking after Jesus Christ. Orang yang belajar Kristologi, orang yang belajar
dan mengkomunikasikan tentang Yesus. Dalam Kristologi kita tidak mengimajinasi
tentang Yesus melainkan kita semestara berefleksi dan bersaksi tentang Yesus. Apa
yang Yesus katakan, lakukan. Itu berarti Alkitab adalah dasar reflektif kita tentang
siapa itu Yesus Kristus.
Tiga Prinsip berkristologi (Pdt. Dr. Eben Nuban Timo):
1. Thinking after the faith
2. Thinking together the founding Father’s
3. Thinking inside and out our own context
3. Manfaat belajar Kristologi
Kristologi adalah ilmu yang belum selesai (transisional). Pertanyaan tentang diri-Nya
akan terus menerus terjadi.

Catatan file Vella Asbanu.

Anda mungkin juga menyukai