NIM : 142170011
JAWAB :
Undang-undang acara pidana adalah hukum pidana formal yang berfungsi menjalankan
hukum pidana substansif. Hukum acara pidana berhubungan erat dengan adanya hukum pidana,
maka dari itu merupakan suatu rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana badan-badan
pemerintah yang berkuasa, yaitu kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan harus bertindak guna
mencapai tujuan negara dengan mengadakan hukum pidana.
Hukum acara perdata Indonesia adalah serangkaian kaidah, prosedur, dan peraturan
hukum yang mengatur pelaksanaan hukum perdata pada tata hukum positif yang berlaku di
Indonesia. Sama seperti hukum pidana, hukum perdata juga memiliki asas-asas. Beberapa di
antara asas ini sama dengan asas-asas dalam Hukum Acara Pidana, yaitu :
Salah satu kasus fraud di Indonesia yaitu kasus korupsi E-KTP. kasus ini merupakan
kasus yang melanggar Undang-undang bidang keuangan negara yang berkaitan dengan
pelaksanaan pemerintah atas pengelolaan keuangan negara dengan proyek pembuatan KTP
elektronik. Kasus ini merugikan negara sebesar Rp 2, 314 triliun. Dalam kasus ini KPK
menemukan oknum-oknum pelaku fraud yaitu para petinggi DPR dan pejabat kementerian dalam
negeri. dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya mereka sudah melanggar Undang-undang
bidang keuangan negara dengan memasukkan dan mengkorupsi kan an APBN/APBD negara.
Dalam penanganan kasusnya oknum-oknum yang menjadi yang melakukan perbuatan tersebut
dikenai sanksi berupa apa hukum acara pidana dan hukum acara perdata. Contohnya Sugiharto
yang menerima hukuman 5 tahun penjara dan denda rp400 juta selain itu dia juga harus
mengganti uang sebesar USD 50 ribu. sedangkan salah satunya lagi yaitu Setya Novanto yang
kena hukuman 16 tahun penjara dan menerima denda setara dengan Rp.101 miliar dan juga
kehilangan hak politiknya selama 5 tahun.
2 oknum di atas membuktikan bahwa kasus fraud di Indonesia salah satunya e-ktp yang
melanggar Undang-undang bidang keuangan negara mendapat hukuman pidana maupun perdata
sebagai sanksi dan efek jera bagi pelakunya dan sebagai peringatan kepada masyarakat
khususnya pemerintah yang menjabat.