Anda di halaman 1dari 38

Kelompok 4

Gressya latersia Br Purba 142170009


Nike Claudia Br Karo 142170010
Analisis
aktivitas
investasi 1 Pengantar Aset lancar

2 Persediaan

3 Pengantar Aset Jangka


Panjang
4 Aset Tetap dan Sumber
Daya Alam
5 Aset Takberwujud
Pengantar

Aset

• Aset lancar
• Aset tidak lancar
Pengantar
1
Aset
lancar

Aset lancer (current asset) mencakup kas dan Aset lain Kelebihan aset lancar atas liabilitas jangka pendek
yang dapat dikonversi menjadi kas biasanya dalam siklus disebut modal kerja. Modal kerja seperti pedang
operasi perusahaan. siklus operasi (operating cycle) bermata dua--perusahaan memerlukan modal
merupakan jumlah waktu dari komitmen atas kas selama kerja agar dapat beroperasi secara efektif, tetapi
pembelian sampai penerimaan kas dari penjualan barang modal kerja sangat mahal karena harus dibiayai
atau jasa. siklus ini merupakan proses dimana perusahaan dan memerlukan biaya operasi lain seperti
mengkonversi menjadi aset jangka pendek dan kembali kerugian kredit atas piutang usaha serta biaya
menjadi kas sebagai bagian aktivitas operasi yang sedang penyimpanan logistik untuk persediaan.
berlangsung.
kas
Interval penagihan Komitemen pembelian

Pembelian barang
piutang Siklus operasi dan jasa

Interval pemilikan
Penjualan
atau manufaktur

persediaan
Kas dan setara kas

Kas (cash) merupakan aset yang paling likuid mencakup


mata uang yang tersedia dan dana pada deposito.
Setara kas (cash equivalent) merupakan investasi jangka
pendek yang sangat likuid yang
1. Mudah dikonversi menjadi kas
2. Jatuh tempo sangat pendek, sehingga memiliki risiko
minimal terkait perubahan harga akibat pergerakan
suku bunga. Investasi ini biasanya memiliki jatuh
tempo tiga bulan atau lebih pendek
Konsep likuiditas (liquidity) sangat penting dalam analisis laporan
keuangan. Likuiditas Berarti jumlah kas atau setara kas yang dimiliki
perusahaan dan jumlah kas yang dapat dihasilkan perusahaan dalam
periode waktu yang singkat.
Selain memeriksa jumlah Aset Liquid yang tersedia untuk perusahaan,
analisis juga harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini
1. sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas
perusahaan dapat mengalami risiko penurunan likuiditas Jika nilai
pasar atau investasi tersebut mengalami penurunan.
2. kas dan setara kas kadang-kadang perlu disimpan sebagai
kompensasi saldo untuk mendukung pengaturan pinjaman yang
telah ada atau sebagai jaminan atas utang.
PIUTANG

Piutang (receivables) merupakan jumlah yang harus


dibayarkan perusahaan yang timbul akibat penjualan
produk atau jasa, atau dari uang muka (peminjaman
uang) kepada perusahaan lain. Piutang usaha
(accounts receivable ) mengacu pada jumlah yang harus
dibayarkan kepada perusahaan yang timbul akibat
penjualan produk dan jasa
Penilaian piutang
Analisis piutang penting untuk dilakukan karena akan memberikan
dampak pada posisi aset dan arus laba perusahaan yang saling
berkaitan. Pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat
menarik semua piutangnya. Meskipun keputusan mengenai
kolektibilitas (tidak tertagih) dapat dIbuat kapan saja, Kolektibilitas
piutang sebagai salah satu kelompok yang paling baik diperkirakan atas
dasar pengalaman masa lalu, dengan penyisihan yang sesuai untuk
kondisi ekonomi, industri, dan debitur saat ini.

Risiko dalam analisis ini adalah bahwa pengalaman masa lalu mungkin
tidak bisa menjadi alat prediksi yang layak atau kerugian masa depan,
atau bahwa kegagalan dalam memperhitungkan kondisi saat ini.
kerugian piutang dapat menjadi sangat substansial dan dapat
mempengaruhi aset lancar dan laba neto saat ini dan masa depan.
Analisis piutang
Kita juga harus waspada terhadap insentif manajemen dalam
melaporkan tingkat laba dan Aset yang lebih tinggi dalam hal
ini terdapat dua pertanyaan penting yang harus dihadapi dalam
analisis piutang
Risiko penagihan
Analisis harus bertumpu pada pengetahuan tentang berbagai kondisi industri
agar dapat menilai penyisihan piutang tak tertagih secara andal. Informasi
lengkap untuk penagihan piutang tidak biasanya dimasukkan dalam laporan
keuangan, Informasi yang berguna harus diperoleh dari sumber lain atau dari
perusahaan. Alat analisis untuk memeriksa kolektibilitas mencakup:
• Membandingkan bintang pesaing sebagai presentasi penjualan dengan
piutang perusahaan yang sedang dianalisis
• Memeriksa pemusatan pelanggan risiko meningkat jika piutang terpusat pada
satu atau sedikit pelanggan
• Menghitung dan memeriksa tren rata-rata periode penagihan piutang yang
dibandingkan dengan jangka waktu kredit umum untuk industri tersebut
• Menentukan bagian piutang yang merupakan perpanjangan piutang atau
wesel tagih sebelumnya
Keaslian piutang
Salah satu faktor yang mempengaruhi keaslian piutang adalah hak
pengembalian barang dagangan pelanggan dalam industri tertentu seperti
majalah buku teks atau industri mainan menikmati hak yang substansial atas
pengembalian barang dagangan analisis harus mempertimbangkan hak
pengembalian pengembalian yang bebas dapat menurunkan kualitas piutang

Sekuritisasi piutang
Masalah analisis penting lainnya timbul ketika perusahaan menjual semua atau
sebagian piutangnya pada pihak ketiga yang biasanya mendanai penjualan
tersebut dengan menjual obligasi ke pasar modal penagihan piutang tersebut
memberikan sumber untuk hasil pada obligasi praktik tersebut disebut
sekuritisasi sekuritisasi yang seringkali dicapai dengan membentuk entitas
bertujuan khusus special Purpose entity seperti terus untuk membeli piutang
dari perusahaan dan mendanai pembelian melalui penjualan obligasi ke pasar
1
PERSEDIAAN

Akuntansi dan penilaian persediaan Pentingnya metode penetapan biaya untuk penilaian
Persediaan (inventories) merupakan barang yang persediaan adalah karena dampaknya pada laba neto
dimiliki untuk dijual sebagai bagian dari operasi bisnis dan penilaian aset. Metode penetapan biaya
normal perusahaan. Dengan mengecualikan organisasi persediaan digunakan untuk mengalokasikan beban
jasa tertent, persediaan merupakan aset yang pokok barang yang tersedia untuk dijual (persediaan
dibutuhkan dan penting bagi perusahaan. Pemeriksaan awal ditambah pembelian neto) antara beban pokok
dengan cermat atas persediaan perlu dilakukan karena penjualan (pengurang laba) atau persediaan akhir
persediaan merupakan komponen penting dalam aset (aset lancar). Oleh karena itu penetapan biaya untuk
operasi dan secara langsung mempengaruhi penentuan persediaan mempengaruhi pengukuran laba maupun
laba. aset
FIFO
LIFO
ARUS
BIAYA
PERSEDIAAN

BIAYA RATA-RATA
Add your words here according to
your need to draw the text box size

Dampak penetapan biaya persediaan terhadap arus kas


Dampak penetapan biaya persediaan terhadap laporan Kenaikan laba bruto dalam metode FIFO juga
posisi keuangan menyebabkan laba sebelum pajak yang lebih tinggi,
Dalam periode ketika terjadi kenaikan harga dan dengan sehingga liabilitas pajaknya lebih tinggi. Dalam periode
mengasumsikan bahwa perusahaan sebelumnya tidak kenaikan harga, perusahaan dapat terjebak pada
melikuidasi lapisan persediaan yang lama, metode LIFO pengurangan arus kas karena pembayaran pajak lebih
melaporkan bahwa persediaan akhir memiliki harga yang tinggi serta harus mengganti persediaan yang dijual
jauh lebih rendah daripada biaya penggantiannya. pada biaya penggantian yang lebih tinggi dari biaya
Akibatnya, laporan posisi keuangan untuk perusahaan pembelian awal. Hal ini dapat menyebabkan
yang menggunakan LIFO tidak secara akurat mewakili permasalahan likuiditas suatu permasalahan yang
investasi saat ini yang dimiliki perusahaan atas sangat penting dalam periode inflasi tinggi pada tahun
persediaannya. 1970-an.
Penetapan biaya persediaan untuk perusahaan manufaktur dan dampak
peningkatan produksi

Biaya persediaan untuk perusahaan manufaktur terdiri dari tiga komponen:


1. Bahan baku--biaya dari bahan dasar yang digunakan untuk membuat
produk
2. Tenaga Kerja--biaya dari tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk
mengubah produk menjadi barang jadi
3. Overhead--biaya tidak langsung yang terjadi selama proses produksi seperti
penyusutan peralatan produksi upah supervisor dan utilitas
Perusahaan dapat mengestimasi dua komponen pertama secara akurat
berdasarkan spesifikasi rancangan dan waktu, serta mempelajari pergerakan
Lini perakitan. Overhead seringkali merupakan komponen terbesar atas biaya
produk dan yang paling sulit diukur dalam tingkat produknya. Secara
keseluruhan overhead harus dialokasikan ke semua produk yang dihasilkan.

Analis juga perlu memahami dampak dari tingkat produksi pada profitabilitas
overhead dialokasikan ke semua unit yang diproduksi biaya ini tidak
dibebankan sebagai beban periode melainkan dimasukkan ke dalam biaya
persediaan dan tetap ada dalam laporan posisi keuangan sampai persediaan itu
dijual pada waktu itu biaya tersebut dicerminkan sebagai beban pokok
penjualan pada laporan laba rugi
Lower of cost or market

Prinsip yang dapat diterima umum dari penyesuaian persediaan adalah


menjadikannya sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan atau nilai pasar (lower of cost or market). Ungkapan
sederhana ini menyamarkan kompleksitas dan beragamnya alternatif
yang disebabkannya. Ungkapan ini juga dapat sangat berpengaruh pada
laba dan nilai persediaan periodik. Aturan lower of cost or market
menunjukkan bahwa jika nilai pasar persediaan turun di bawah biaya
perolehan nya karena berbagai alasan, termasuk keuangan, kerusakan,
dan perubahan harga, maka nilai persediaan diturunkan untuk
mencerminkan kerugian ini.
PENGANTAR

1
ASET
JANGKA PANJANG

Akuntansi aset jangka panjang


• Kapitalisasi
• alokasi, dan
• penurunan nilai
Kapitalisasi
Aset jangka panjang dihasilkan melalui 01
proses kapitalisasi kapitalisasi berarti Penurunan nilai
TITLE
menempatkan hasil pada laporan posisi Jika arus kas yang diharapkan (tidak didiskontokan)
keuangan dibandingkan secara langsung 02 lebih kecil dari nilai tercatat aset (biaya perolehan
membebankan biaya nya pada laporan TITLE
dikurangi akumulasi penyusutan), nilai aset
laba rugi. Pada aset keras (Hard asset), dianggap turunan dan diturunkan ke nilai pasar
seperti tanah, pabrik, dan peralatan (aset wajar nya (jumlah diskonto arus kas yang
tetap), proses ini relatif sederhana; aset TITLE diharapkan). Dampaknya adalah untuk mengurangi
dicatat sebagai harga pembeliannya. nilai tercatat aset pada laporan posisi keuangan dan
03
untuk mengurangi profitabilitas sebesar jumlah yang
Alokasi sama.
Alokasi merupakan pembebanan biaya asar ke beban Dari perspektif analisis terdapat dua distorsi yang
secara periodik selama masa manfaat yang diharapkan timbul akibat penurunan nilai aset:
(periode manfaat). Alokasi biaya disebut penyusutan 1. Bias konservatif yang mendistorsi penilaian
(depreciation) ketika digunakan untuk aset tetap aset jangka panjang karena nilai aset
berwujud, amortisasi (amortization) ketika digunakan diturunkan, tetapi tidak dapat dinaikkan.
untuk aset tak berwujud, dan deplesi (depletion) ketika 2. Dampak peralihan yang besar dari pengakuan
digunakan untuk sumber daya alam. Ada tifa faktor penurunan nilai aset yang mendistorsi laba
untuk menentukan jumlah alokasi biaya: masa manfaat, neto.
nilai sisa, dan metode alokasi.
Dampak kapitalisasi terhadap laba

kapitalisasi menangguhkan pengakuan biaya artinya kapitalisasi


menghasilkan laba yang lebih tinggi selama periode akuisisi namun
lebih rendah pada periode berikutnya.
kapitalisasi menghasilkan serial perataan laba.
Pembebanan langsung menghasilkan serial laba yang lebih
berfluktuasi
Sebaliknya alokasi biaya aset sepanjang periode manfaat menghasilkan
angka laba akrual yang lebih stabil dan merupakan pengukuran
kinerja perusahaan yang lebih berarti.
Dampak kapitalisasi terhadap tingkat
pengembalian investasi
Kapitalisasi meningkatkan fluktuasi pengukuran laba dan rasio
tingkat pengembalian investasi.
Kapitalisasi memengaruhi laba maupun investasi dari rasio tingkat
pengembalian investasi.
Membebankan biaya aset menghasilkan basis investasi yang lebih
rendah dan meningkatkan fluktuasi laba.
Pembebanan juga menghasilkan bias terhadap pengukuran laba,
karena laba dinyatakan terlalu rendah pada tahun akuisisi dan
terlalu tingi pada tahun berikutnya
Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio
Solvabilitas

Pembebanan biaya aset secara langsung, rasio


solvabilitas, seperti rasio utang terhadap ekuitas
mencerminkan kondisi perusahaan yang lebih
buruk dari kondisi sebenarnya. Ini terjadi karena
pembebanan biaya langsung menyebabkan
ekuitas dinyatakan terlalu rendah untuk
perusahaan yang memiliki aset produktif.
Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas
Operasi

Saat biaya aset dibebankan langsung, biaya ini dilaporkan sebagai


arus kas keluar aktivitas operasi.
Sebaliknya, jika aset dikapitalisasi, biaya ini dilaporkan sebagai arus
kas keluar aktivitas investasi.
Pembebanan langsung biaya aset akan menyatakan arus kas keluar
operasi yang terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi terlalu
rendah pada tahun akuisisi dibandingkan dengan lainnya
ASET TETAP DAN SUMBERDAYA
ALAM
Properti, pabrik, dan peralatan merupakan aset berwujud tak lancar
yang digunakan dalam proses manufaktur, penjualan atau jasa
untuk menghasilkan pendapatan
Aset ini memiliki periode manfaat uang diharapkan meliputi lebih
dari satu periode.
Menilai Properti, Pabrik, dan Peralatan

Prinsip biaya historis digunakan saat menilai properti, pabrik, dan


peralatan.
Penilaian historis mengharuskan suatu perusahaan pertama kali
mencatat aset sebesar harga belinya.
Biaya ini mencakup beban yang diperlukan agar aset berada dalam
lokasi dan kondisi siap digunakan. Seluruh biaya akuisisi dan
persiapan dikapitalisasi pada saldo akun aset
Menilai Sumber Daya Alam

merupakan hak untuk mengambil atau mengonsumsi sumber daya


alam.
Contoh : hak untuk menambang, menebang kayu, mengambil gas
alam dan minyak.
Perusahaan melaporkan sumber daya alam sebesar biaya historis
ditambah dengan biaya pencarian, eksplorasi, dan pengembangan.
Perusahaan biasanya mengalokasi biaya sumber daya alam pada
jumlah unit estimasi unit cadangan yang tersedia.
Penyusutan

 Penyusutan merupakan alokasi biaya bangunan dan


peralatan sepanjang masa manfaatnya.

 Penyusutan tidak menghasilkan


dana bagi penggantian aset.
Tingkat penyusutan

Tingkat penyusutan bergantung pada dua faktor


Umur (Masa) Manfaat
Metode alokasi
 Garis lurus
 Dipercepat

 Khusus
Alokasi biaya sumber daya alam berdasarkan tingkat pemungutan
atau produksi.
Perbedaan dengan penyusutan : penyusutan merupakan alokasi
aseet produktif sepanjang waktu, sementara deplesi alokasi biaya
berdasarkan unit yang dieksploitasi dari sumber daya alam.
Deplesi tergantung dari produksi, menghasilkan lebih banyak
produksi berarti mengeluarkan biaya deplesi yang lebih
Valuasi aset tetap dan sumber daya alam menekankan objektivitas
biaya historis.
Biaya historis sangat tidak relevan dalam penilaian nilai pengganti
atau dalam menentukan kebutuhan aset operasi pada masa
depan.
Biaya ini tidak dapat dibandingkan untuk mengukur biaya
kesempatan (oppoortunity cost) atas penghapusan atau dalam
menilai kegunaan alternatif dana.
Menganalisis Penyusutan dan Deplesi

Tantangan bagi analisis berasal dari perbedaan metode alokasi


yang digunakan untuk pelaporan keuangan dan tujuan pajak. Tiga
kemungkinan yang umum adalah :
Penggunaan garis lurus baik dalam pelaporan keuangan maupun
tujuan pajak.
Penggunaan garis lurus untuk pelaporan keuangan dan metode
dipercepat untuk pajak
Penggunaan metode dipercepat baik untuk laporan keuangan
dan pajak.
Menganalisis Penyusutan dan Deplesi
Terdapat beberapa pengukuran yang terkait dengan umur aset tetap
yang berguna untuk membandingkan kebijakan penyusutan antar
periode dan antarperusahaan:
Rata – rata jangkauan waktu total
Nilai kotor aset bangunan dan perlengkapan/ beban penyusutan
periode berjalan.
Umur rata – rata
Akumulasi penyusutan / beban penyusutan periode berjalan
Umur sisa rata – rata
Nilai bersih aset bangunan dan perlengkapan / beban penyusutan
periode berjalan
Analisis Penurunan Nilai
Tiga masalah analisis yang
timbul dari penurunan nilai
adalah :
Analisis efek penurunan nilai terhadap laba

Evaluasi kelayakan waktu penurunan nilai

Evaluasi jumlah penurunan


nilai,
Aset Tak Berwujud
Merupakan hak, keistimewaan dan manfaat kepemilikan atas pengendalian.
Dua karakteristik : tingginya ketidakpastian masa manfaat dan tidak adanya
wujud fisik.
Aset berwujud sering kali tidak dapat dipisahkan adri suatu perusahaan,
masa manfaat yang tidak terhingga, mengalami perubahan peniliaian besar
karena kondisi yang kompetitif.
Perbedaan antara akuntansi aset tak berwujud dan berwujud:
a.berwujud  perusahaan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja,
perusahaan akan mengapitalisasi biaya dan menyusutkannya sepanjang
masa manfaat.
b.Tdk berwujud  perusahaan tidak dapat mengapitalisasi biaya ini
meskipun mungkin terdapat manfaat masa depan
Aset Tak Berwujud

Contoh aset-aset tak berwujud


Goodwill
Paten, hak cipta, merek dagang, dan merek jual
Sewa, pemegang hak sewa, dan perbaikan hak sewa
Hak eksplorasi dan biaya sumber daya alam
Rumus khusus, proses, teknologi, dan rancangan
Lisensi, franchises keanggotaan, dan daftar pelanggan
Akuntansi Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud yang Dapat Diindentifikasi
Contohnya adalah paten, merek dagang, hak cipta, dan franchises.
Aset Tak Berwujud yang Tidak Dapat Diidentifikasi

Merupakan aset yang dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat
diidentifikasi dan sering kali memiliki masa manfaat yang tak terhingga. Contohnya adalah goodwill.
Amortisasi Aset Tak Berwujud

Saat kapitalisasi biaya aset tak berwujud yang dapat atau tidak dapat diidentifikasi, biaya ini
selanjutnya harus diamortisasi sepanjang periode manfaat aset ini. Contoh, paten merupakan hak
ekslusif yang diberikan pemerintah pada investor selama periode tertentu. Goodwill tidak
diamortisasi melainkan diuji penurunan nilai tiap tahun.
Menganalisis Aset Tak Berwujud

Jika kelebihan laba tidak terbukti, maka goodwill, baik dibeli atau tidak, tidak atau hanya bernilai kecil.
Aset Tak Berwujud dan Kontinjensi yang
Tak Tercatat
Salah satu aset penting dalam kategori ini adalah goodwill yang diciptakan
secara internal.
Dalam praktik, pengeluaran untuk menciptakan goodwill dibebankan saat
kejadian. Jika goodwill diciptakan dan dapat dijual atau menghasilkan
kekuatan laba yang lebih besar, laba perusahaan saat ini dinyatakan terlalu
rendah karena pembebanan pengembangan goodwill.
Analisis harus mengakui kasus ini dan menyesuaikan aset dan kewajiban
secara layak. Contoh, program televisi dicatat sebesar biaya tersembunyi
untuk menghasilkan lisensi bernilai jutaan, dan obat-obatan yang butuh
beberapa tahun untuk dikembangkan tetapi biayanya dihapuskan bebrapa
tahun sebelumnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Aklk 1
    Tugas Aklk 1
    Dokumen14 halaman
    Tugas Aklk 1
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Bab 13
    Bab 13
    Dokumen1 halaman
    Bab 13
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Bab 19 & 29 142170011
    Bab 19 & 29 142170011
    Dokumen2 halaman
    Bab 19 & 29 142170011
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Bab 22,23,24
    Bab 22,23,24
    Dokumen2 halaman
    Bab 22,23,24
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Gressya Bab 28
    Gressya Bab 28
    Dokumen2 halaman
    Gressya Bab 28
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen1 halaman
    Critical Review
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Industri Migas
    Industri Migas
    Dokumen7 halaman
    Industri Migas
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Bab 15 Dan 25
    Bab 15 Dan 25
    Dokumen3 halaman
    Bab 15 Dan 25
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Resume Bab 2 Etika Bisnis Dan Profesi Te
    Resume Bab 2 Etika Bisnis Dan Profesi Te
    Dokumen4 halaman
    Resume Bab 2 Etika Bisnis Dan Profesi Te
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Bab 13 Rencana Bisnis
    Bab 13 Rencana Bisnis
    Dokumen21 halaman
    Bab 13 Rencana Bisnis
    Tsabiet M
    Belum ada peringkat
  • Kertas Kerja No 3
    Kertas Kerja No 3
    Dokumen5 halaman
    Kertas Kerja No 3
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • AuditSelesai
    AuditSelesai
    Dokumen25 halaman
    AuditSelesai
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Tugas Audit
    Tugas Audit
    Dokumen5 halaman
    Tugas Audit
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Etika Bisnis
    Etika Bisnis
    Dokumen13 halaman
    Etika Bisnis
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Etika Bisnis
    Etika Bisnis
    Dokumen13 halaman
    Etika Bisnis
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Mengenal Ekonomi Migas
    Mengenal Ekonomi Migas
    Dokumen2 halaman
    Mengenal Ekonomi Migas
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • ETBIS
    ETBIS
    Dokumen12 halaman
    ETBIS
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • One To Many
    One To Many
    Dokumen9 halaman
    One To Many
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Manajerial
    Akuntansi Manajerial
    Dokumen5 halaman
    Akuntansi Manajerial
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Pengenalan Industri Mmigas
    Pengenalan Industri Mmigas
    Dokumen6 halaman
    Pengenalan Industri Mmigas
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Hadoop 1
    Hadoop 1
    Dokumen5 halaman
    Hadoop 1
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Critical Review
    Critical Review
    Dokumen1 halaman
    Critical Review
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat
  • Flowchart Restoran
    Flowchart Restoran
    Dokumen5 halaman
    Flowchart Restoran
    Gressya Latersia Purba
    Belum ada peringkat