Anda di halaman 1dari 12

Manusia dan

Alam Semesta

Adelina Damayanti Br Ginting (14217008) ; Soviani ( 14217009 ) ; Gressya Latersia Br Purba ( 142170011 )
HAKIKAT ALAM SEMESTA

Menurut Para Ahli

Menurut Schumacher
adanya tingkatan-tingkatan eksistensi alam semesta

Benda, dapat dituliskan P


Tumbuhan, dapat dituliskan P +X
Hewan, dapat dituliskan P+X+Y
Manusia, dapat dituliskan P+X+Y+Z
sosiolog Pitirim Alexandrovich Sorokin
menjelaskan perubahan-perubahan besar (krisis) dan fluktuasi sistem
nilai yang terjadi dalam sejarah kehidupan umat manusia ini berdasarkan
skema tiga sistem nilai, yaitu :

1. Indriawi
2. Ideasional
3. idealistis

Chopra (2004)
mengemukakan tiga tingkat keberadaan, yaitu
domain fisik,
domain kuantum
domain nonlokal.
hakikat keberadaan alam semesta tidak hanya
terbatas pada sesuatu yang bersifat fisik, sebagai
mana diyakini oleh ilmuwan. Dengan kemajuan
ilmu fisika dan adanya ketertarikan para ilmuwan
untuk mulai mengkaji hal-hal spiritual secara lebih
rasional, maka mulai diyakini bahwa hal-hal yang
tidak tampak oleh pancaindra juga merupakan
Bagian tak terpisahkan dari hakikat keberadaan
HAKIKAT MANUSIA
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang menduduki tingkat
eksistensi tertinggi karena memiliki semua unsur (P X, Y) yang dimiliki
oleh tingkat eksistensi yang lebih rendah, namun sekaligus juga
memiliki unsur Z yang tidak ada pada tingkat eksistensi yang lebih
rendah

Hawley (2001) menganalogikan suatu organisasi seperti manusia yang


memiliki empat agenda (bagian) yang saling melengkapi dan mempuny
ai saling ketergantungan, yaitu:
agenda tubuh agenda hati
agenda semangat agenda kepala
HAKIKAT OTAK (BRAIN) DAN KECERDASAN (INTELLIGENCE)

Hakikat Otak
pada otak terdapat tiga puluh miliar sel dan bagian-bagian sel ini membentuk
kerja sama yang rumit melalui bagian-bagian kecil lainnya yang disebut neuron
Dilihat dari neuroscience otak menerima masukan melalui pancaindra
kemudian disalurkan melalui sistem jaringan saraf ke otak untuk diolah dan
disimpan di otak. Hasil olahan (keputusan, informasi) tersebut disalurkan
kembali melalui sistem jaringan saraf ke seluruh organ tubuh
Hakikat intelektual
Pada awalnya ilmuwan hanya mengenal kecerdasan intelektual (IQ).

Pada hakikatnya semua kecerdasan itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis
yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan yaitu:
kecerdasan intelektual (IQ)
kecerdasan emosioal (EQ)
kecerdasan spiritual (SQ

Etika adalah cabang ilmu yang membahas tentang perilaku manusia, mengenai apa
yang baik dan apa yang tidak baik dalam konteks hubungan manusia dengan tuhan,
manusia dengan manusia lain, dan manusia dengan alam.
HAKIKAT PIKIRAN (MIND) DAN KESADARAN (CONSCIOUSNESS)

Krisha (1999) membagi kesadaran manusia ke dal


am lima tingkat kesadaran/lapisan utama. Kelima l
apisan tersebut adalah sebagai berikut :
• Lapisan kesadaran fisik,
• Lapisan kesadaran psikis,
• Lapisan kesadaran pikiran
• Lapisan intelegensia
• Lapisan kesadaran murni
TUJUAN DAN MAKNA HIDUP
Atribut/ciri Kesadaran Manusiawi Kesadaran Hewani Kesadaran Tuhan
Tujuan Hidup Kenikmatan duniawi: Keseimbangan antara keni Kenikmatan rohani:
Kekayaan, kekuasaan (jab kmatan duniawi dan rohani Kekayaan hanya alat
atan), dan kenikmatan fisik untuk menyempurnakan
sebagai tujuan hidup tingkat kesadaran rohani

Tingkat Ego Tinggi Sedang Rendah/tidak ada ego


Karakter  Buruk sangka/selalu Bergerak di sekitar  Selalu berbaik sang
berpikir negative dua sifat ekstrem tergantu ka/berfikir positif
 Tinggi/sombong ng tingkat kesadarannya  Rendah hati
 Kikir  Dermawan
 Munafik  Jujur
 Pemarah  Penyabar
 Bekerja dengan pamr  Bekerja tulus dan
ih tanpa pamrih
 Tidak percaya/tidat in  Selalu pasrah/meny
gat kepada tuhan erah diri kepada tuh
an
ALAM SEMESTA SEBAGAI SATU KESATUAN SISTEM

Alam semesta berarti seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan system.
System sendiri merupakan
• Sekelompok bagian (alat dan sebagainnya) yang bekerja bersama untuk
melakukan suatu maksud, misalnya urat syaraf dalam tubuh
• Sekelompok pendapat, peristiwa, kepercayaan, dan sebagainnya yang disusun
dan diatur baik-baik, misalnya filsafat
• Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu, misalnya pengajaran
bahasa.
SPIRITUALITAS DAN ETIKA

etika erat kaitannya dengan pengembangan kerakter naming, pengembangah k


arakter harus dilakukan melalui pengembangan ketiga kecerdasan SQ, IQ,
EQ, dan secara seimbang dan utuh.
Etika dan spiritualisas mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat
dipilah-pilah
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai