ABSTRAK
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penghindaran pajak (tax
avoidance) pada nilai perusahaaan dengan transparansi sebagai variabel pemoderasi.
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014-2016. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
60 perusahaan dengan jumlah observasi 180 yang diperoleh dengan teknik non-probability
sampling dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis moderated regression analysis. Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa penghindaran pajak (tax avoidance) berpengaruh positif
pada nilai perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa transparansi mampu
memoderasi pengaruh penghindaran pajakpada nilai perusahaan.
Kata kunci: Penghindaran Pajak, Transparansi, Nilai Perusahaan
ABSTRACT
Tax is a compulsory contribution to the state owed by an individual or entity that is a force
based on the Law by not getting compensation directly and used for state needs for the
greatest prosperity of the people. The purpose of this study was to determine the effect of
tax avoidance (tax avoidance) on company value with transparency as a moderating
variable. This research was conducted at manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange in 2014-2016. The number of samples used this study were 60 companies
with the number of observations 180 obtained by non-probability sampling techniques with
purposive sampling method. Data analysis techniques were carried out using moderated
regression analysis. The results of the research conducted show that tax avoidance (tax
avoidance) has a positive effect firm value. The study also found that transparency was able
to moderate the effect of tax avoidance on firm value.
Keywords: Tax Avoidance, Transparency, Corporate Value
PENDAHULUAN
398
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
dari pendapatan pajak dan pendapatan non pajak (Alabede dkk., 2011).
Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan salah satu sumber peneriman
daerah maka penerimaan negara khususnya penerimaan dari sektor pajak memiliki
peranan yang sangat besar bagi peningkatan jumlah dana pembangunan nasional
menggerakkan roda pemerintah dan pembangunan maka sejak tahun 1983 telah
dilakukan usaha usaha dalam bentuk reformasi sistem perpajakan nasional secara
terus menerus.
Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Wajib pajak dalam hal ini adalah sekumpulan orang dan atau modal yang
merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk
399
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
penerimaan negara. Pajak memiliki manfaat sebagai sumber dana bagi pemerintah
sektor pajak, namun kenyataannya realisasi penerimaan dari sektor pajak selalu
lebih rendah dari yang sudah ditargetkan. Berdasarkan data dari liputan6.com,
efektivitas pemungutan pajak terus mengalami penurunan dari tahun 2014 – 2016.
Tabel 1.
Efektivitas Pemungutan Pajak di indonesia
Tahun Target Realisasi Efektifitas Pemungutan Pajak
2014 1.246 Triliun 1.143 Triliun 91,75%
2015 1.294 Triliun 1.060 Triliun 81,91%
2016 1.355 Triliun 1.105 Triliun 81.54%
Sumber: www.liputan6.com, 2018
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa tingkat efektivitas penerimaan
pajak tiap tahunnya dari tahun 2014 – 2016 mengalami penurunan. Target
penerimaan pajak yang tidak tercapai tersebut dikarenakan salah satu penyebab
(Dharma, 2016). Penghindaran pajak bisa terjadi karena pada intinya pemegang
saham pada setiap perusahaan tentu ingin mendapatkan return yang tinggi karena
400
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
Kurniasih dan Sari (2013) bagi sebuah perusahaan, pajak merupakan beban yang
akan mengurangi pendapatan atau laba bersih dan sudah menjadi rahasia umum
penyelenggaraan pemerintahan.
dengan kepentingan para wajib pajak pribadi maupun badan yang sebisa mungkin
untuk menghindari pembayaran pajak. Perusahaan sebagai salah satu wajib pajak
memandang pajak sebagai beban bagi perusahaan. Bagi perusahaan, pajak yang
likuiditas, hasil operasi, dan arus kas terhadap penghasilan yang diterima.
yang akan dibayar, salah satunya yaitu dengan manajemen pajak. Menurut Chen
dengan benar tetapi jumlah pajak yang harus dibayar dapat ditekan serendah
401
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
pajak merupakan upaya dalam melakukan penghematan pajak secara legal. Tax
(tax evasion). Menurut Dewi dan Lely (2016) penghindaran pajak (tax avoidance)
merupakan cara mengurangi pajak yang masih dalam batas ketentuan perundang-
sedangkan tax evasion adalah usaha mengurangi beban pajak dengan cara yang
tingkat pengurang yang tinggi, secara garis besar perbedaan utama terletak pada
sisi legalitas. Jacob (2014) mendefinisikan tax avoidance sebagai suatu tindakan
dalam ketentuan pajak, seperti pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan
Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk internet. Seperti dilansir
negara surga pajak dengan tarif pajaknya yang rendah untuk menangani bisnisnya
di ASIA termasuk Indonesia. Google merasa tidak pernah ada Bentuk Usaha
melalui kantor perwakilan di negara ini, seluruh kontrak yang dilakukan antara
402
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
merupakan satu syarat atau ambang batas negara sumber penghasilan bisa
memungut pajak. Tanpa BUT, tax treaty tidak berhak memajaki penghasilannya
dimana suatu keputusan yang diambil akan mempengaruhi keputusan lainnya dan
dapat terlihat pada kenaikan harga saham perusahaan. Nilai perusahaan yang
tinggi akan menjadi sinyal positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi
berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hal ini juga didukung oleh penelitian
yang dilakukan Kurniawan dan Syafruddin (2017), Dewi dan Dewi (2017),
Hanlon dan Slemrod (2009), Wang (2010) yang menghasilkan bukti empiris
Hasil yang berbeda didapat oleh Ilmiani dan Sutrisno (2014), Ftouhi, Ayed, dan
403
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
Rikotama (2018) menyatakan bahwa tax avoidance tidak berpengaruh pada nilai
perusahaan.
secara legal dengan memanfaatkan celah celah dari peraturan perpajakan sehingga
pajak dan nilai perusahaan. Konflik kepentingan (agency conflict) ini dapat
agensi merupakan biaya yang timbul karena tindakan manajer yang berbeda dari
404
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
terdapat ketidak konsistenan hasil. Penelitian yang dilakukan oleh Anggoro dan
Septiani (2015), Akhunianov (2009), Pradnyana dan Noviari (2017), Ilmiani dan
Sutrisno (2014), Dewi dan Dewi (2017), Prasiwi (2015) yang meyatakan bahwa
Hasil yang berbeda didapat oleh Aina (2016) yang menyatakan bahwa
perusahaan.
pembelian bahan baku hingga menjadi barang jadi dan siap untuk dijual ke
agen, yaitu dengan cara menekan beban pajak perusahaan untuk memaksimalkan
kinerja perusahaan. Agen akan berusaha mengelola beban pajak perusahaan agar
tidak mengurangi kompensasi kinerja agen sebagai akibat dari berkurangnya nilai
405
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
sedemikian rupa untuk meminimkan beban pajak dengan memperhatikan ada atau
tidak dianggap salah dalam rangka usaha wajib pajak untuk meminimumkan atau
pajak yang dibayar untuk memperoleh laba yang tinggi sehingga dapat
yang dilakukan oleh Anggoro dan Septiani (2015), Kurniawan dan Syafruddin
(2017), Hanlon dan Slemrod (2009), dan Wang (2010), Dewi dan Dewi (2017)
diakses oleh investor ketika diperlukan, sehingga hal tersebut menjadi sinyal
406
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
yang tidak memiliki berita bagus dengan menginformasikan pada pasar tentang
keadaan mereka. Pada dasarnya nilai perusahaan dapat dikatakan baik salah
waktu.
Akses informasi tersebut dianggap oleh investor sebagai cara mudah untuk
yang dilakukan oleh Ilmiani dan Sutrisno (2014), Partha (2016), Anggoro dan
Septiani (2015), Pradnyana dan Noviari (2017), Wang (2010), Dewi dan Dewi
METODE PENELITIAN
407
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
kerangka konseptual dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. berikut.
(H2 (+)
Transparansi (X2)
mengakses situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Penelitian ini dilakukan pada
secara menyeluruh mulai dari pembelian bahan baku hingga menjadi barang jadi
dan siap untuk dijual ke pasaran sebagian usahanya terkait dengan aspek
perpajakan. Objek dari penelitian ini adalah nilai perusahaan yang dipengaruhi
dependen.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan (Y). Nilai
dari kemungkinan manipulasi oleh manajemen perusahaan. Rasio ini dinilai dapat
memberikan informasi yang paling baik, rasio ini dapat menjelaskan berbagai
408
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
perhitungansebagai berikut.
Keterangan:
Total Market Value= Harga saham penutupan × jumlah saham yang beredar
Penelitian ini menggunakan proksi Effective Tax Rate (ETR) sebagai pengukuran
409
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
item dan skor 0 jika tidak mengungkapkan item. Sehingga tingkat pengungkapan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai dengan 2016
yang berjumlah 142 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan peneliti akan dikeluarkan dari
sampel.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kuantitatif
Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2014-2016 dan dapat diakses dari
410
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
data, informasi, dan keterangan dimana peneliti tidak terlibat secara langsung dan
telah terdaftar pada BEI dan sesuai dengan kriteria pemilihan sampel.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
yaitu perkalian dua atau lebih variabel independen. MRA digunakan untuk
adalah.
Keterangan:
Y = nilai perusahaan
α = konstanta
X1 = penghindaran pajak
X2 = transparansi
β1- β3 = koefisien regresi
X1X2 = interaksi antara penghindaran pajak dengan transparansi
µ = standard error
klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya estimasi bias mengingat
tidak semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian asumsi klasik meliputi uji
411
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 sampai
jumlah data amatan dengan pengamatan selama 3 tahun sebanyak 180 sampel
perusahaan.
Tabel 2.
Proses Seleksi Sampel
Keterangan Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
142
selama periode 2014-2016.
(37)
Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode 2014-2016.
Jumah perusahaan yang terpilih sebagai sampel 60
Total sampel dalam tiga tahun penelitian 180
Sumber: Data Diolah, 2018
dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean), dan standar
412
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
Tabel 3.
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Std.
Variabel N Min. Max. Mean
Deviasi
ETR (X1) 180 0,03 9,89 0,4166 0,85565
Transparansi (X2) 180 0,58 0,96 0,8237 0,06623
Std.
Variabel N Min. Max. Mean
Deviasi
Nilai Perusahaan(Y) 180 0,29 13,16 1,9878 2,26161
Sumber: Data diolah, 2018
rata-rata sebesar 1,9878 dengan nilai standar deviasi adalah sebesar 2,26161.
Internasional Tbk yaitu sebesar 0,29 pada tahun observasi 2016. Perusahaan
dengan nilai perusahaan terbesar dimiliki oleh Semen Baturaja Persero Tbk
sebesar 13,16 pada tahun observasi 2016. Standar deviasi yang menunjukkan
lebih tinggi dari rata-ratanya berarti bahwa varians nilai perusahaan dari seluruh
melalui ETR pada perusahaan manufaktur memiliki nilai rata-rata sebesar 0,4166
dengan nilai standar deviasi adalah sebesar 0,85565. Perusahaan yang memiliki
ETR terkecil adalah Aneka Gas Industri Tbk sebesar 0,03 pada tahun observasi
2016. Perusahaan dengan ETR terbesar dimiliki oleh Indospring Tbk sebesar 9,89
pada tahun observasi 2015. Standar deviasi yang menunjukkan lebih tinggi dari
413
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
rata-ratanya berarti bahwa varians penghindaran pajak dari seluruh sampel lebih
transparansi terkecil adalah Cahaya Kalbar Tbk sebesar 0,58 pada tahun observasi
2014. Perusahaan dengan nilai transparansi terbesar adalah Kabelindo Murni Tbk
sebesar 0,96 pada tahun observasi 2015 dan 2016. Standar deviasi yang
Suatu model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika
telah memenuhi persyaratan best linear unbiased estimator (BLUE) yaitu data
heteroskedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi. Untuk itu maka dilakukan uji
model regresi harus dilakukan dengan pengujian asumsi klasik terhadap model
regresi yang akan digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji
414
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
Tabel 4.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Uji
Uji Uji Heteroskedastisitas Autokorelasi
Nomalitas Multikolonieritas
Parameter
yang Diuji
Asymp.
Sig. (2- Tolerance VIF Sig. DW
tailed)
Unstandardized
0,103
Residual
ETR (X1) 0,896 1,116 0,496
DISC(X2) 0,999 1,001 0,789
dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah distribusi datanya normal. Pengujian normalitas pada peneltian ini
dikatakan berdistribusi normal apabila koefisien Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar
daripada α = 0,05.
dengan nilai signifikan sebesar 0,103. Dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel
korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi dikatakan baik apabila
dengan melihat nilai Tolerance lebih dari 0,10 dan Variance Inflation Faktor
415
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat bahwa nilai tolerance tiap variabel lebih
besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pengamatan lain. Untuk mendeteksi masalah tersebut dilakukan uji Glesjer yaitu
dengan meregresi nilai absolute residual model yang destimasi terhadap variabel-
masing variabel bebas lebih besar dari 0,05 ini berarti bahwa semua variabel
bebas tidak memiliki hubungan dengan nilai residunya, maka hal ini menunjukkan
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier
pengganggu pada pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi dideteksi ada atau
tidaknya dengan cara melihat nilai Durbin Watson (DW) yaitu dengan
membandingkan nilai Durbin Watson yang dihitung dengan dL dan dU yang ada
dalam tabel.
jumlah sampel (N) sebanyak 180 dengan variabel bebas (k) sebanyak 2 adalah
416
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
sebesar 1,7786, maka nilai 4 < dU yang di dapat adalah 2,023. Hasil uji
demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa model regresi tersebut bebas dari
autokorelasi.
sebagai berikut:
Tabel 5.
Hasil Uji Moderating Regression Analysis
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Hasil Uji
Model t Sig.
Std. Hipotesis
B Beta
Error
(Constant) 0,269 2,036 0,132 0,895
ETR (X1) 0,754 0,201 0,285 3,747 0,000 H1 Diterima
DISC (X2) 1,970 2,462 0,058 0,800 0,425
ETR*DISC (X1X2) 0,638 0,249 0,195 2,560 0,011 H2 Diterima
R 0,239
R Square 0,086
Adjusted R Square 0,070
F Hitung 5,522
Sig. F 0,001
Sumber: Data diolah, 2018
Nilai konstan sebesar 0,269 memiliki arti bahwa bila nilai variabel
independen (penghindaran pajak dan transparansi) tidak ada atau bernilai 0, maka
besarnya nilai perusahaan adalah sebesar 0,269. Nilai koefisien (X1) sebesar 0,754
menunjukkan bahwa jika nilai ETR meningkat satu satuan maka nilai perusahaan
417
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
konstan. Nilai koefisien (X2) sebesar 1,970 menunjukkan bahwa jika transparansi
meningkat satu satuan maka nilai perusahaan akan meningkat sebesar 1,970
transparansi meningkat satu satuan, maka nilai perusahaan nilai perusahaan akan
sebesar 0,070 yang memiliki arti bahwa variabel penghindaran pajak dan
sisanya sebesar 93,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimaksukkan
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari α = 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa model persamaan dalam penelitian ini layak untuk
digunakan.
Berdasarkan Tabel 5. di atas dapat dilihat bahwa nilai t hitung ETR (X1)
sebesar 3,747 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.
Hasil ini menunjukkan bahwa ETR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
0,754 yang menunjukkan arah positif pada ETR yang menandakan semakin kuat
418
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
nilai perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α =
0,05. Hal ini berarti penghindaran pajak berpengaruh positif pada nilai
perusahaan.
saving dengan mengalihkan sumber daya yang seharusnya untuk negara diberikan
untuk pemegang saham agar nilai after tax (nilai laba setelah pajak) perusahaan
meningkat. Ketika nilai after tax meningkat, maka perusahaan dapat memberikan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
perusahaannya dengan baik. Hasil ini juga didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Anggoro dan Septiani (2015), Kurniawan dan Syafruddin (2017),
hitung sebesar 2,560 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011 yang lebih kecil
419
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
nilai X1X2 sebesar 0,638 nilai t hitung sebesar 2,560 yang menunjukkan arah
pada nilai perusahaan dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 lebih kecil dari α =
0,05, maka hipotesis kedua (H2) diterima. Hal ini berarti transparansi mampu
Akses informasi tersebut dianggap oleh investor sebagai cara mudah untuk
penghindaran pajak. Kondisi tersebut juga akan memberikan kesan yang positif
kepada pihak luar serta calon investor dan hal tersebut juga dapat membantu
olehIlmiani dan Sutrisno (2014) serta Prasiwi (2015) yang menemukan bahwa
nilai perusahaan. Hal ini diakibatkan, kian banyak informasi yang diungkapkan
oleh manajemen pada laporan keuangan atau tahunannya, maka investor maupun
420
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
sebenarnya. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Dewi (2017), Anggoro dan
SIMPULAN
yang lebih besar kepada investor. Pemberian keuntungan ini nantinya dapat
yang transparan mempunyai informasi yang dapat diakses oleh investor ketika
yang timbul dari kegiatan penghindaran pajak. Hal tersebut menjadi sinyal positif
saran yang dapat diberikan adalah bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak
421
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
REFERENSI
Akhunianov, I. 2009. Transparency and Firm Value : Evidence from the Financial
Crisis. New Economic School.
Alabede, J. O., Ariffin, Z. Z., & Idris, K. M. 2011. Individual taxpayers attitude
and compliance behaviour in Nigeria : The moderating role of financial
condition and risk preference. Journal of Accounting and Taxation,
3(September), 91–104.
Chasbiandani, T., & Martani, D. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang
Terhadap Nilai Perusahaan. SNA XV Banjarmasin, 1–27.
Chen, S., Chen, X., & Cheng, Q. 2010. Are Family Firms more Tax Aggressive
than Non- family Firms? Journal of Financial Economics, 95(1), 41–61.
Chen, Xudong, Na Hu, Xue Wang dan Xiaofei Tang. 2014. Tax Avoidance and
Firm Value: Evidence From China. Nankai Business Review International
Desai, M. A., & Dharmapala, D. 2005. Corporate Tax Avoidance and Firm Value.
The Review Of Economic and Statistic.
Dewi, Ni Komang Trie Julianti dan Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. 2016.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika
Atas Penggelapan Pajak ( Tax Evasion). Universitas Udayana.
422
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
Dyreng, S. D., Hanlon, M. ;, & Maydew, E. L. 2008. Long-Run Corporate Tax
Avoidance. The Accounting Review, 83(1), 61.
Ftouhi, K., Ayed, A., &Zemzem, A. 2015. Tax Planning and Firm Value :
Evidence from European Companies. International Journal Economics &
Strategic Management of Business Process, 4(March), 1–5.
Frank, M., Lynch, L., &Rego, S. 2009. Tax reporting aggressiveness and its
relation to aggressive financial reporting. The Accounting Review
Hanlon, M., & Slemrod, J. 2009. What does tax aggressiveness signal? Evidence
from stock price reactions to news about tax shelter involvement. Journal of
Public Economics, 93(1–2), 126–141.
Hendrikzen, Eldon S.,& M.F Van Breda. 1992. Accounting Teory. USA: Richard
D. Irwin Inc.
Ilmiani, A., & Sutrisno, C. R. 2014. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Nilai
Perusahaan dengan Transparansi Perusahaan sebagai Variabel Moderating
Amalia Ilmiani Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan Catur Ragil
Sutrisno Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan, 14, 30–39.
423
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol.26.1.Januari (2019): 398-425
Lim, Y. 2011. Tax avoidance, cost of debt and shareholder activism: Evidence
from Korea. Journal of Banking and Finance, 35(2), 456–470.
Partha, I Gede Angga & Noviari Naniek. 2016. Pengaruh Penghindaran Pajak
Jangka Panjang pada Nilai Perusahaan dengan Transparansi Informasi
Sebagai Variabel Pemoderasi. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
424
Made Caesar Juliartha Nugraha dan Putu Ery Setiawan. Pengaruh…
Schift, M. & A.W. Lewin. 1970. The Impact of People on Budgets. The
Accounting Review.
Tobin, Prof. James. 1967. Tobin’s Q Ratio As An Indicator of the valuation ofthe
company. Journal of Financial Economics.
Wang, Tina. 2010. Tax Avoidance, Corporate Transparency, and Firm Value.
University of Texas at Austin.
Wolk, Harry, Michael G. Tearney, & James L DoMdd. 2000. Accounting Theory:
A Conceptual and Institutional Approach. South-Western: College Publishing.
425