TUJUAN
1. Membedakan senyawa karbohidrat dengan bukan karbohidrat.
2. Membedakan gula pentose (C5) dengan heksosa (C6).
3. Membedakan gula aldose dengan ketosa.
4. Membedakan gula pereduksi dan non pereduksi.
5. Membedakan monosakarida pereduksi dan disakarida pereduksi.
6. Membandingkan osozon-osazon dari senyawa- senyawa karbohidrat.
7. Membedakan pati dengan gula-gula lain.
8. Membedakan sukrosa terhidrolisis dengan yang tidak.
9. Membedakan antara laktosa dan galaktosa.
II. TEORI
Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksi
keton, atau senyawa yang pada hidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehid
atau polihidroksi keton. Berdasarkan ukuran molekul, jumlah atom C penyusun
dan gugus fungsi yang dikandungnya.
Karbohidrat adalah subtansi yang terdiri atas atom-atom C, H dan O.
Perbandingan antara molekul H dan O adalah 2:1. Rumus empiris dari
karbohidrat adalah Cn (H2O)n.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi:
1. Monosakarida
Sering disebut gula sederhana (simple sugar) adalah karbohidrat yang
tidak dapat terhidrolisis jadi atom yang lebih sederhana lagi.Molekulnya
terdiri atas beberapa atom karbon saja.Yang termasuk monosakarida yaitu:
Aldose, glukosa (C6H12O6), galaktosa, triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O4),
pentose, heksosa, manosa, ramnosa dan arabinose, ketosa dan fruktosa.
2. Disakarida
Disakarida terdiri atas dua mono sakarida yang berikatan kovalen
terhadap sesamanya.Kebanyakan disakarida, ikatan yang menggabungkan
kedua unit monosakarida disebut glikosida dan dibentuk jika gugus
hidroksil pada salah satu gula bereaksi dengan karbon pada gula yang
kedua.
Yang termasuk disakarida:
a. Laktosa→ glukosa + glukosa
b. Maltose→ glutosa + galaktosa
c. Sukrosa→ glukosa + fruktosa
3. Polisakarida
Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang panjang.Contoh
dari polisakarida adalah pati.
2. Tes yang didasarkan pada sifat pereduks gula: tes banedict dan tes barfoed
Monosakarida dan disakarida mempunyai gugus aldehid potonsial,
akan mereduksi reagen benedict dan barfoed, menghasilkan suatu endapan
merah bata dari tembaga (I) oksida.
Tes benedict bertujuan untuk menentukan apakah suatu gula bersifat
pereduksi atau tidak. Sedangkan test barfoed bertujuan untuk membedakan
apakah gula monosakarida pereduksi atau disakarida pereduksi.
Monosakarida pereduksi membentuk endapan dengan cepat dibandingkan
dengan disakarida pereduksi.
3. Pembentukan osazon.
Karbohidrat bereaksi dengan fenilhidrazin membentuk kristal kuning
yang dibentuk osazon-osazon. Beberapa monosakarida memberikan
osazon yang identic, seperti glukosa, fruktosa dan manosa. Juga titik leleh
osazon yang berbeda sering dalam range yang sama, pembentukan osazon
dari masing-masing karbohidrat mempunyai waktu yang berbeda.
Fruktosa membentuk endapan dalam waktu ±2 menit, glukosa ±7
menit. Struktur kristal dari osazon-osazon untuk gula yang berbeda.
Contohnya arabinose menghasilkan endapan yang halus, sedangkan
glukosa endapan yang kasar.
5. Hidrolisis sukrosa
Sukrosa dalam suasana asam dapat dihidrolisis menjadi menjadi
fruktosa dan glukosa. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan test benedict atau
tes barfoed.
5.2. SARAN
Sebaiknya dalam praktikum selanjutnya praktikan lebih cermat dan
teliti lagi dalam mengamati reaksi yang terjadi.Selain itu juga dibutuhkan
kehati-hatian terutama saat pemanasan tabung reaksi