Anda di halaman 1dari 3

MITOS

Mitos #1 Tidak Boleh Keramas Saat Menstruasi

Pernah dengar mitos ini? Katanya jika wanita yang sedang menstruasi keramas, maka
akan menyebabkan sakit kepala, sehingga akhirnya tidak sedikit wanita yang rela tidak
keramas selama berhari-hari hingga menstruasinya selesai. Tapi apakah benar mitos
ini?

Fakta: Faktanya wanita yang sedang menstruasi memang bisa mengalami sakit kepala.
Tapi hal itu bukanlah disebabkan karena keramas, melainkan karena
sindrom premenstrual. Justru kamu perlu mencuci rambutmu secara rutin untuk
menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.

Mitos #2 Minuman Soda Dapat Melancarkan Menstruasi

Menstruasi yang tidak lancar akan membuat kamu kesakitan dan jadi tidak nyaman
melakukan kegiatan sehari-hari. Ada sebuah mitos bahwa dengan meminum minuman
bersoda, maka menstruasimu bisa lancar.

Fakta:  Sebuah penelitian mematahkan mitos ini dan menunjukkan bahwa tidak ada
hubungannya antara minuman bersoda dengan kelancaran menstruasi. Penyebab
menstruasi tidak lancar adalah karena hormon yang bertugas mengatur siklus
menstruasi tidak seimbang, perubahan berat badan, atau karena stres. Cara agar
menstruasi lancar adalah bukan dengan minum minuman bersoda, melainkan dengan
berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan perbanyak minum air putih.

Mitos #3 Tidak Boleh Minum Minuman Dingin Saat Menstruasi

Wanita juga dilarang minum minuman menjelang menstruasi karena dapat membuat
jadwal datangnya si tamu bulanan ini jadi terlambat. Hal tersebut karena minuman
dingin dianggap dapat membekukan darah haid dan membuat dinding rahim mengeras.

Fakta: Menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, sedangkan makanan


dan minuman berhubungan dengan sistem pencernaan. Jadi, mengonsumsi minuman
dingin tidak berpengaruh pada keterlambatan menstruasi seseorang. Menstruasi yang
datang terlambat disebabkan oleh tiga hal, yaitu adanya masalah pada dinding rahim,
masalah hormonal dari indung telur, dan masalah psikologis, seperti stres.

Mitos #4 Tidak Boleh Berenang

Wanita yang sedang menstruasi dilarang berenang karena akan membuat air kolam
berubah menjadi merah, dapat menghentikan siklus menstruasi, bahkan dapat
menyebabkan mandul.

Fakta: Nyatanya kamu tidak perlu takut darah haid mengotori kolam renang karena
tekanan air di dalam kolam renang akan menghambat darah keluar selama kamu
berada di dalam air. Meski demikian, tekanan air kolam tidak akan menghentikan darah
haid sehingga tidak keluar sama sekali. Selain itu, kegiatan olahraga ini juga tidak akan
memengaruhi kesehatan reproduksi wanita yang sedang menstruasi. Namun, sebagian
besar wanita memang mengaku tidak nyaman untuk berenang ketika sedang
menstruasi, apalagi jika darah yang keluar sedang banyak.

5. Menstruasi selalu datang tepat waktu


Mungkin kamu sering dengar kalau menstruasi harus selalu datang tepat waktu setiap
bulan. Hal inilah yang mungkin akan membuat seorang perempuan khawatir jika
menstruasinya datang terlambat atau terlalu cepat.
Faktanya, menstruasi mungkin saja tidak selalu datang tepat waktu setiap bulan, sebab
siklus menstruasi memang bisa bervariasi antara 21-35 hari. Cepat atau lambatnya
siklus haid bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan berat badan,
emosi, atau obat yang dikonsumsi.
6.Menstruasi merupakan saatnya untuk membuang ‘darah kotor’
Darah menstruasi sering kali disebut sebagai ”darah kotor”. Hal inilah yang kemudian
membuat menstruasi dianggap sebagai salah satu cara tubuh membuang racun dari
dalam tubuh.
Faktanya, darah yang keluar saat menstruasi bukanlah ‘darah kotor’, melainkan
campuran dari darah, jaringan rahim, lendir, dan sedikit bakteri.
Mulai sekarang, jangan langsung percaya saat kamu mendengar mitos tentang
menstruasi. Jika mendengar informasi tentang menstruasi yang masih diragukan
faktanya, kamu bisa memastikan dulu hal tersebut

KHITAN
Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Sunat
bisa dilakukan dengan metode pembedahan biasa atau pun dengan sunat laser.

Kenapa Perlu Sunat?


Dari sisi medis, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan orang yang menjalani proses
sunat, yaitu:

 Khitan mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human


papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis.
 Mengurangi risiko infeksi saluran kemih 
 Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan.
 Membuat kesehatan penis lebih terjaga. Penis yang disunat lebih mudah
dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan yang tidak.
KAJIAN ISLAM

 Khitan

Tradisi khitan pertama kali dilakukan oleh Nabi Ibrahim di usia 80 tahun setelah
mendapat perintah dari Allah. Kerena perintah berkhitan datang ketika Nabi Ibrahim
sudah tua, tentunya kulitnya juga alot atau keras maka alat yang digunakan untuk
berkhitan itu kapak. Sebagai hamba yang taat, tampa protes apalagi menanyakan
sebabnya, Nabi Ibrahim langsung melaksanakan perintah tersebut. Kemudian Nabi
Ibrahim.

Beliau Alaihissallam telah menjalankan perintah tersebut secara sempurna, sehingga


beliau dijadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai panutan dan imam seluruh alam.
Sebagaimana Allah berfirman :

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh
kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.” (QS. An-Nahl: 120)

Demikian awal mula praktik khitan di masa Nabi Ibrahim yang setelahnya mengkhitan
anaknya Nabi Ishaq as pada hari ketujuh setelah lahir, dan mengkhitan Nabi Ismail as
pada saat aqil baligh lalu kemudian menjadi tradisi hingga kini.

Fertilisasi : pembuahan, peleburan gamet


Testis: memproduksi sperma & hormon testosteron
Ovum : memastikan set kromosom berada di lingkungan tepat sehingga memungkinkan
terjadinya pembuahan oleh sel sperma.
Ovarium : memproduksi sel dan hormon reproduksi
Uterus : tempat di mana embrio ditanamkan dan kemudian tumbuh
Ovulasi :
Menstruasi
Ejakulasi
Serviks
Ereksi
Endometrium
Trikomoniasis
Sipilis
Herpes
Gastrulasi

Anda mungkin juga menyukai